NovelToon NovelToon
Dipaksa Menikahi CEO Dingin Itu

Dipaksa Menikahi CEO Dingin Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: lilyxy

Dijual oleh ayah tirinya pada seorang muncikari, Lilyan Lutner dibeli oleh seorang taipan. Xander Sebastian, mencari perawan yang bisa dinikahinya dengan cepat. Bukan tanpa alasan, Xander meminta Lily untuk menjadi istrinya agar ia bisa lepas dari tuntutan sang kakek. Pernikahan yang dijalani Lily kian rumit karena perlakuan dingin Xander kepadanya. Apa pun yang Lily lakukan, menjadi serba salah di mata sang suami. Xander seakan memiliki obsesi dan dendam pribadi pada hidupnya. Bagaimanakah nasib Lily yang harus menjalani pernikahan dengan suami dinginnya? Haruskah ia bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lilyxy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

HALO GUYS MAAF YA MIMIN JARANG UPDATE NOVEL NYA, SOALNYA MIMIN LAGI SIBUK DENGAN KULIAH MIMIN

Xander hanya diam tanpa menanggapi segala pertanyaan Lily. Pria itu langsung keluar dari mobil setelah memastikannya terparkir sempurna. Menyisakan Lily dengan perasaan bingung.

"Kak!" pekik Lily yang juga buru-buru keluar dari mobil hingga tertatih mengikuti langkah panjang Xander. Tunggu, Kak! Kak Xander! Apa yang akan Kakak lakukan di sini?"

Tetap berjalan dalam diam, Xander pun sampai di depan ruang administrasi rumah sakit tersebut. Dengan cepat pria itu melakukan apa yang harus dia selesaikan hari ini.

"Deposit atas nama Nyonya Roseline Lutner," ucap Xander tanpa basa-basi.

"Baik, Tuan. Tunggu sebentar," ucap staf administrasi tersebut.Staf administrasi membutuhkan waktu beberapa saat untuk memeriksa seluruh biaya pengobatan sang ibu. Sedangkan, Lily masih mengamati masih dengan perasaan bingung.

"Kak, apa yang kakak lakukan di sini?" tanya Lily setelah berhasil menyusul Xander.

"Anda harus membayarkan deposit untuk semua pengobatan Nyonya Rose minimal sebanyak enam ratus ribu dolar, Tuan. Anda juga boleh mengisi lebih dari itu," sela staf administrasi itu menyela Lily.

Lily sontak terdiam saat mendengar nama ibunya disebut. Terlebih saat petugas itu menyebutkan angka minimal yang harus segera di deposit kan ke kartu pengobatan sang ibu.

Namun yang membuat Lily semakin tidak mengerti adalah untuk apa Xander membicarakan hal yang seharusnya menjadi tanggung jawabnya itu bersama petugas administrasi.

"Jadi, Tuan, berapa dolar yang akan Anda depositkan ke dalam akun Nyonya Roseline Lutner?" tanya petugas itu.

"Satu juta dolar."

Tanpa bicara panjang lebar, Xander langsung mengeluarkan black card miliknya, dan menyerahkannya pada petugas tersebut.

"Baik, Tuan. Mohon tunggu sebentar."

Sementara Xander sedang melakukan transaksi dengan pihak rumah sakit, Lily pun tenggelam dalam lautan pertanyaan. Kenapa suaminya itu malah membayar biaya rumah sakit sang ibu?

Lalu, bagaimana dengan uang yang ada di akun banknya itu? Apakah itu berarti dia harus mengembalikannya atau menggunakannya untuk membayar hutang?

Terlalu banyak pertanyaan tanpa jawaban yang bercokol di kepala Lily. Dia tidak boleh menerimanya semuanya tanpa syarat karena takut akan kemungkinan akhirnya nanti.

"Ini kartu Anda, Tuan. Deposit telah kami terima. Ada saran tindakan operasi untuk Nyonya Rose. Sebaiknya Tuan segera menemui dokter yang menanganinya untuk memastikan kapan operasi bisa dilaksanakan," ucap sang petugas.

Xander meraih kartu itu kemudian berlalu dari sana setelah mengucapkan terima kasih. Berjalan melewati lorong dan kemudian menuju poli pemeriksaan umum.

"Kak Xander, tolong jawab aku, Kak! Kenapa Kakak mengabaikan ku? Kenapa Kakak membayar deposit rumah sakit ibuku? Kenapa Kakak-"

"Apa dokter Marco ada?"

Tentu saja Xander mengabaikannya lagi dan lagi. Dia malah bertanya pada staf asisten dokter yang sedang berjaga di depan ruang dokter spesialis masing-masing.

"Oh, Tuan Xander. Dokter Marco baru saja datang. Tunggu sebentar, saya akan memberitahunya."

Asisten dokter yang tahu benar siapa Xander pun langsung berjalan cepat menuju ruangan praktek sang dokter dan memberitahu perihal kedatangan Xander.

Tidak berapa lama, asisten dokter itu keluar dari ruangan dan mempersilahkan Xander masuk. Pria itu masuk disusul Lily yang berjalan cepat dari belakang.

Sekali lagi kekuasaan Xander terbukti di rumah sakit itu. Dia tidak perlu menyebutkan namanya atau mengantri untuk mendapatkan pelayanan di sana.

Semua orang tahu siapa dia karena dia adalah pemilik rumah sakit tersebut. Walau tentu saja dia tidak memanfaatkan posisinya untuk mendapatkan pengobatan gratis.

"Xander. Wow! Pengusaha yang super sibuk ini menyempatkan diri datang kemari. Aku yakin pasti ada hal yang sangat penting yang akan kau katakan padaku. Katakan, ada hal penting apa kali ini Xander?" tanya dokter yang tidak lain adalah salah satu teman Xander semasa sekolah dulu.

"Ini tentang Nyonya Roseline Lutner. Kapan kau akan mengoperasinya?" tanya Xander tanpa basa-basi.

Mendengar pasien kanker darah yang berasal dari keluarga kurang mampu itu membuat Marco mengerutkan keningnya. "Kau mengenalnya ?"

Sesaat Xander diam untuk mempertimbangkan jawaban. Dia memang tidak ingin pernikahannya ini diketahui oleh siapapun untuk saat ini. Terlebih lagi, wanita yang dinikahinya ini adalah Lily.

Ada beberapa alasan kenapa dia harus menyimpan informasi tersebut. Dia tidak bisa membiarkan semua orang mengetahui status pernikahannya dengan Lily.

"Oke, baiklah. Aku tidak akan menanyakan hal itu padamu, Xander," ucap Marco yang paham benar bagaimana watak Xander.

Sang dokter tahu kalau sahabatnya itu diam, berarti dia enggan untuk menjelaskan. Untuk itu, Marco memutuskan untuk menjelaskan lebih jauh lagi.

"Operasi Nyonya Maria bisa dilaksanakan sesegera mungkin. Lebih cepat akan lebih baik, tapi kemungkinan aku baru akan bisa mengoperasinya besok lusa. Kondisinya saat ini cukup stabil, Xander. Hanya saja ada beberapa pasien yang harus aku tangani terlebih dahulu. Keadaan mereka lebih darurat dari pada Nyonya Rose. Aku dan timku akan melakukan pemantauan secara ketat. Jadi, kau tidak perlu khawatir tentang keadaannya jika sudah menangani tentang biaya rumah sakit dan pendonor sumsum tulang belakangnya."

Xander mendadak teringat kalau dia memang sudah membayar deposit rumah sakit, tapi dia belum sempat bertemu dengan pendonor sumsum tulang belakang itu.

"Biaya rumah sakit sudah aku tangani. Dan pendonor itu, aku akan segera menemuinya. Tolong lakukan yang terbaik. Dan tolong kabari aku tentang semua detail perkembangan kesehatannya."

Marco terkekeh pelan. Baru kali ini dia melihat Xander begitu berbeda. Dia tampak begitu peduli dengan kesehatan orang lain yang dia tahu juga bukan bagian dari keluarganya.

Selama ini, hanya nenek kandung Xander lah yang bisa membuat pria itu rela keluar masuk rumah sakit demi memastikan kondisi kesehatannya yang memang menderita penyakit jantung.

"Kau tenang saja, Xander.Kalau aku tahu Nyonya Rose adalah kerabatmu, tentu aku akan memberikan perhatian yang lebih. Maksudku... aku akan selalu mengabari tentang semua keadaannya padamu. Selama ini, hanya asistenku yang selalu memberitahu perkembangan keadaannya kepada suaminya, Tuan Anthony." Marco mengingatnya dengan baik.

"Tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia sulit dihubungi. Jadi, asistenku selalu memberitahu perkembangan keadaan wanita malang itu pada putrinya yang bernama Lily. Ah, pasti kau mengenal Lily. Gadis itu sangat cantik bukan? Tubuhnya juga benar-benar seksi. Sangat sempurna untuk ukuran seorang gadis biasa. Aku bahkan sempat berpikir untuk mengenalnya lebih dekat." Marco asal bicara saja. "

Tapi sepertinya kesempatan itu belum datang pada kami. Aku sangat sibuk dengan pasien-pasienku. Dan sibuk bekerja untuk mencari biaya untuk operasi ibunya. Aku bahkan sempat berpikir untuk menguras tabunganku untuk membantu biaya operasi ibunya dan pendonor itu. Hanya saja rasanya itu terlalu naif karena aku tidak benar-benar mengenal siapa mereka. Tapi syukurlah kalau kau sudah menanganinya. Gadis itu pasti senang." Marco merasa lega.

Xander diam walau setiap kata Marco sanggup didengarnya dengan baik. Entah kenapa ia tidak suka ketika Marco membicarakan tentang istrinya, terutama perihal wajah dan tubuhnya.

Xander menjadi begitu kesal hingga melampiaskannya dengan mengepalkan tangan. Dia tahu Marco adalah laki-laki playboy sejak remaja.

Dia yakin kalau Marco pasti berniat mempermainkan Lily saja. Oleh karena itu, Xander memilih berlalu setelah Marco

"Aku akan menemui pendonor itu. Aku akan mengabarimu nanti."

Setelahnya, pria tinggi rupawan itu berbalik dan melangkah pergi. Tidak lupa meraih pergelangan tangan Lily yang masih berdiri bak patung dan juga tidak begitu mendengar percakapan keduanya.

Hal yang dia perhatikan hanyalah tentang Xander yang kedengarannya sedang berusaha menyelamatkan ibunya. Walau dia juga memikirkan sedikit ucapan Marco sebelumnya.

Di lain sisi, Marco tertegun saat dia menyadari ada sosok Lily yang sedari tadi dia bicarakan juga di sana. Lebih tertegun kala Xander menggandeng tangan gadis yang selama ini diam-diam menjadi incarannya.

**

Nanti malam mimin update "gelora berbahaya ceo kejam" jangan lupa mampir ya😻🫶🏻

1
ly🦋
tq yang udh mau baca novelku😋🫶
Siti Yuliyatin
keren
Siti Yuliyatin
alhamdulillah..
Siti Yuliyatin
ya.. akhirnya.. 😌
Siti Yuliyatin
keputusan apakah yang akan di ambil.. 😌
Siti Yuliyatin
sangat kasian penderitaan sang anak 😌
freya septa
Luar biasa
Siti Yuliyatin
jangan banyak iklan nya boleh..
menunggu terlalu lama..
Reni Anjarwani
lanjutt
Reni Anjarwani
lama upnya thor , doubel up thor setiap hari
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lama upnya
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut doubel up thor , jangan lama2 upnya thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
bagus ceritanya, sayang upnya lama , semanggat doubel up thor
Reni Anjarwani
bagus bgt sayang upnya lama , trimakasih thor hari ini doubel up
Tri Rahayu 062
Lanjutttt
Reni Anjarwani
skhirnya mereka sama2 membuka topengnya makin seru thor doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!