Namaku Anastasya Latansya tapi nenek senang memanggilku dengan panggilan Tata katanya itu singkatan namaku biar gampang untuk di sebut dan di ingat,aku anak ke empat dari empat bersaudara ya artinya aku bungsu dong
setiap anak bungsu biasanya kan di manjakan tapi tidak denganku
sejak bayi mama dan papaku tidak begitu memperdulikanku
Bahkan sejak bayi nenek yang merawatku,kata nenek mama sering kelelahan merawat ketiga anaknya karena jarakku dengan kakak perempuanku hanya berjarak beberapa bulan saja
entah mengapa seperti itu aku juga tidak mengerti
tapi apakah ini salahku?! aku tidak pernah meminta di lahirkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29 Hari pertama sekolah
Hari yang di tunggu-tunggu oleh Tata,kini tata sudah rapi dengan pakaian seragam sekolahnya yang baru
Tata memakai seragam putih biru dengan hijab berwarna putih menghiasi kepalanya
kak Andre pun sudah rapi dengan kemeja biru langitnya dia terlihat begitu Tampan
begitu pun dengan bapak dan ibu
Bapak mamakai seragam pegawainya yang tidak kalah tampan dari kak Andre mereka seperti anak kembar
"wah adek cantik pakai seragam putih-biru, semangat ya dek " ucap Andre
"kakak juga tampan kayak kembarannya bapak " jawab Tata
"berarti kakak mukanya sudah tua dong!!" ucap kak Andre cemberut
"lah kok tua sih kak!? Tata kan bilang kakak tampan" jawab Tata
"iya kamu memang memuji kakak tampan tapi di samakan dengan bapak sedangkan bapak kan sekarang sudah tua" jawab kak Andre
"ehh enak aja bilang bapak tua bapak itu masih muda dan tampan iya kan Bu dek !?"ucap bapak yang tidak mau kalah
"iya pak,bapak itu masih muda dan ganteng tapi sayang sudah beruban" jawab ibu lalu terkikik geli
Tata dan kak Andre pun ikut tertawa
"biar aja beruban tapi pastinya masih ganteng dan ibu kan makin cinta" ucap bapak semakin percaya diri
"iya deh Andre ngalah daripada bapak nangis " jawab kak Andre
"sudah sudah jangan debat terus kalian berdua itu ganteng dan cakep soalnya kalau cantik lain lagi ceritanya hahahaha" ucap ibu
Bapak dan kak Andre mengerucutkan bibirnya kesal
Mereka pun selesai sarapan dan beranjak dari duduknya masing-masing lalu berpamitan pada ibu
Bude Mina sengaja di minta oleh ibu datang lebih awal untuk bersih-bersih rumah karena ibu juga akan ikut sama bapak untuk mengantarkan Tata di hari pertamanya sekolah
Tata sangat bahagia kedua orang tuanya meluangkan waktunya untuk mengantarkannya kesekolah di hari pertamanya sekolah
"semangat ya dek sekolahnya,nanti bapak akan jemput adek kalau pulang sekolah "ucap bapak saat tata menyalaminya dan mencium punggung tangan bapaknya itu
"nih handphone baru buat Tata,di sini sudah ada nomor teleponnya bapak,ibu dan kak Andre juga bude mina jadi kalau tata ada sesuatu atau tata sudah pulang bisa telpon kami ya dek!!" ibu menyodorkan sebuah telpon genggam berlogo apel sepotong pada putrinya itu
"beneran bu ini untuk tata!?" tanya tata
"iya nak ini untuk Tata,biar tata gampang hubungin ibu atau bapak
ataupun kak Andre
Tata tau kan cara mengoperasikannya?! " jawab ibu
"Tau bu,kan hape kakak juga seperti ini trus kakak juga sering minjamin tata hapenya untuk liat-liat yutub" jawab tata tersenyum pada kedua orang tuanya
"oh iya ya ibu lupa,ya sudah sana masuk nak nanti tata telat tuh teman-temannya sudah pada ngumpul di lapangan " ucap ibu menunjuk dengan dagunya ke arah teman-teman tata yang sudah mulai berbaris
"Hepenya di simpan baik-baik ya dek jangan sampai tercecer,dan sandi kuncinya itu pakai sensor wajah tata jadi walaupun ada yang ambil tidak akan terbuka jika bukan tata sendiri yang buka" ucap ibu yang tadi sempat memberikan kunci pake sensor wajah di ponsel baru Tata
"oh gitu ya bu!?" tanya tata
"ya sudah sini ibu ajari dulu sebelum kamu masuk " ucap ibu mengambil ponsel tata yang layarnya sudah kembali terkunci
ibu memasang wajah tata di depan kamera ponsel itu dan benar saja kunci di ponsel itu seketika terbuka
Tata tersenyum melihat itu,tata pun berpamitan pada kedua orang tuanya lalu berlari kecil dan bergabung dengan teman-temannya sesama siswa baru
"Hai aku Ranum " sapa teman baru tata yang Berdiri di samping kanannya
"eh Hai aku Tata" jawab Tata mengulurkan tangannya pada Ranum
"hai Aku Karina" ucap teman tata yang ada di depan Ranum
"hai aku Tata " jawab tata
"Semoga kit bisa berteman baik ya" ucap Ranum
"Aamiin semoga " jawab tata tersenyum pada kedua orang teman barunya
Setahun mendengar pak kepala sekolah dan guru-guru memperkenalkan diri
Begitu pun dengan semua anggota OSIS memperkenalkan diri mereka
setelah pembagian kelas mereka kini berlomba-lomba mencari kelas mereka begitu pun dengan Tata,Ranum,dan Karina
Mereka senang karena mereka bisa satu kelas
"wah kita satu kelas ternyata " ucap Ranum
"iya " jawab Tata dan Karina
Mereka pun duduk di kursi paling depan karena hanya kursi itu yang kosong
Ranum duduk bersama Karina sedangkan Tata Duduk dengan Dheandra
"Hai aku Dhea" ucap Dhea memperkenalkan dirinya
"Aku tata, senang berkenalan denganmu " jawab Tata menyebutkan namanya
Tak lama kemudian guru pun masuk kedalam kelas
Mereka memperkenalkan diri masing-masing
Hari ini mereka belum belajar mereka hanya saling mengenal satu sama lain Hingga jam istirahat tiba Ranum mengajak ke tiga sahabat barunya untuk kekantin
. sesampainya di kantin mereka mencari tempat duduk hingga mereka mendapatkan tempat duduk kosong di paling pojokan mereka duduk disana
"wah kantinnya luas ya,oh iya kalian mau pesan apa!?"tanya Ranum
"aku mau bakso aja deh" jawab Dhea
"kalau kamu apa ta!?" tanyaRanum pada Tata
"Aku samain aja deh sama dhea" jawab Tata
"iya aku juga Ran samain aja"ucap Karina
"oke trus minumnya !?" tanya ranum Lagi
Mereka serempak menengok ke daftar menu minuman yang tertempel di dinding kantin itu
"aku es teh manis aja deh" jawab Tata
"aku es jeruk" jawab Dhea
"Aku es teh sama kayak Tata" ucap Karina
" oke aku pesan dulu ya" jawab Ranum
"iya, makasih ya Ran" ucap mereka bertiga
"oke sama-sama " jawab ranum lalu pergi dari dekat teman-temannya itu dan memesankan pesanan teman-temannya
Mereka bertiga saling mengobrol menanyakan alamat rumah mereka
"wah kalau begitu kita bertiga tetanggaan dong cuma beda kompleknya aja" ucap Karina
"iya tinggal Ranum aja nih kita nggak tau rumahnya di mana" jawab Dhea
"iya nanti kita tanya dia kalau sudah kembali " kata Tata
"eh ngomong-ngomong aku kesana dulu ya bantuin Ranum takutnya nanti dia nggak bisa bawa pesanan kita" ucap Karina dan di jawab anggukkan kepala oleh kedua temannya
Karina pun beranjak dari duduknya dan menyusul Ranum
Tak lama mereka datang dengan nampan di tangan mereka berisi dua mangkuk bakso dan minuman pesanan mereka di masing-masing nampan
Tata Berdiri nyambut kedua temannya itu lalu mengambil nampan dari tangan Ranum lalu menaruhnya di meja mereka
"makasih ya Ran Ina " ucap Tata
" sama-sama Ta" jawab mereka berdua
Setelah itu mereka pun mulai memakan bakso mereka karena takut jika bel masuk berbunyi
benar saja ,baru saja mereka selesai makan dan nikmati es teh mereka bel masuk sudah berbunyi
"Alhamdulillah,untung aja makanan kita sudah habis" ucap Ranum
" iya benar tapi yok kita bayar dulu " ucap Tata
"sudah ta Aku sudah bayar " jawab Ranum
"loh kok kamu yang bayar sih RAN
!?" tanya tata merasa tidak enak hati
"nggak apa-apa sebagai tanda perkenalan dan pertemanan kita" jawab Ranum santai
"loh nggak boleh gitu dong Ran" ucap Tata
"nggak apa-apa ta Santai aja" jawab Ranum tersenyum tulus pada ketiga teman barunya itu
"eh bagaimana kalau kita bergiliran aja bayarnya biar kita nggak merasa nggak enak hati" ucap Karina
"boleh juga tuh" jawab tata
Sedangkan dhea hanya diam saja karena dia tidak tau harus dapat uang dari mana untuk mentraktir teman-temannya itu
Karena uang jajannya saja hanya cukup untuknya sendiri dan ongkos naik angkot
Ranum dan Tata melihat perubahan wajah Dhea mereka saling pandang dan mengangguk pelan hanya mereka yang tau kode mereka berdua
"eh ayo kita masuk nanti kita telat" ucap Tata menggandeng tangan Dhea
Mereka berempat pun berjalan bersama menuju kelas mereka
.ngga pernah brfikir kah kluarga hancur karena ada anak yg tersakiti oleh mereka
..