Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 " Lupakan semuanya "
Sesampainya di mansion, Felix segera menggendong tubuh Layla dengan hati hati dan membawanya masuk ke dalam mansion.
Felix masuk ke dalam lift menuju lantai atas, Setelah sampai di lantai atas Felix memasuki kamarnya lalu masuk ke dalam kamar mandi.
Felix menaruh tubuh Layla di Bathtub, " Bersihkan tubuhmu " gumam Felix lalu melangkah pergi.
Layla menatap kepergian Felix lalu segera membuka pakaian nya dan membasuh dirinya di bawah shower.
*
Felix melepas kemeja nya yang penuh dengan da rah, berganti dengan kemeja baru. " Argh!! " Felix memukul Lemari Tersebut dengan keras.
Felix memijat Pelipisnya yang terasa sakit, Lalu melangkah kembali ke kamar mandi. Felix mengetoknya.
" Layla, setelah membersihkan tubuhmu.. kau tidur bersama ku " ucap Felix lalu melangkah menuju Ranjang.
Felix merebahkan tubuhnya di ranjang lalu memakaikan selimut lalu menutup matanya pelan.
*
Layla keluar dari kamar mandi memakai piyama yang sudah disiapkan oleh Felix beberapa Menit yang lalu.
Layla melangkah mendekati ranjang Felix lalu Layla menarik bantal yang Felix gunakan. Felix terkejut menatap Layla dengan bingung.
Layla menaruh bantalnya lalu Layla berbaring di ranjang di samping Felix. Felix hanya menggeleng lalu setelah itu Felix mematikan lampu di nakas.
Felix berbalik menghadap Layla lalu memejamkan matanya. Layla yang tidak merasa nyaman langsung berbalik arah.
" Jangan menghindari ku.. " Gumam Felix yang masih memejamkan matanya. " Kamu tidak bersikap sopan kepada suamimu " ucap Felix sekali lagi.
Layla terdiam sejenak lalu berbalik menghadap Felix, Felix membuka matanya lalu menatap lekat Layla. Sama dengan Layla yang hanya menatap Felix.
" Malam ini.. Tidurlah dengan tenang, tanpa rasa khawatir " ucap Felix dengan lembut. " Dan kejadian kejadian yang terjadi hari ini, yaitu kau diculik "
" Anggaplah kamu sedang mimpi buruk " ucap Felix lalu memejamkan matanya, " Lupakan semuanya " ucap Felix sekali lagi.
Layla menatap Lekat Felix sebelum memejamkan matanya.
*
*
Keesokan paginya, Matahari menyinari wajah Layla. Layla dengan pelan Mengerjapkan matanya.
Layla membelak kaget ketika dirinya berada di pelukan Felix, Layla mencoba melepaskan pelukan Felix.
Tapi tangan kekar Felix menahan Layla dengan erat, " U-uh Felix, aku ingin ke kamar mandi lepaskan " Lirih Layla.
" Lima menit " ucap Felix dengan suara berat, Layla terdiam ketika mendengar suara berat dari Felix.
Felix mengerjapkan matanya lalu menunduk melihat wajah sang istri yang cantik. " Kenapa, hm? " tanya Felix.
" L-Lepas pelukan mu, aku ingin ke kamar mandi " ucap Layla mencoba melepaskan pelukannya.
" Lima menit lagi " ucap Felix dengan nakal mengeratkan pelukannya, " Felix!! " Teriak Layla dengan kesal.
" Baiklah Baiklah " Felix melepaskan pelukannya, Layla segera beranjak dari ranjang lalu berlari menuju kamar mandi.
*
Beberapa Menit kemudian Layla keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapi, Layla mengerutkan keningnya ketika melihat Felix yang masih berbaring.
" Apa kau tidak akan pergi ke kampus?! " Ucap Layla sembari berkacak pinggang. Felix tersenyum tipis " Masih pagi sayang.. "
" Pagi katamu?! ini sudah jam 06.00 Felix!! " Ucap Layla dengan kesal. " Kurasa kau yang harus nya lebih pagi datang, aku sebagi dosen masuk siang. karna jadwalku siang " ucap Felix sembari beranjak dari Ranjang.
" Kau mengajar jadwal siang? " tanya Layla, " Ya, aku ada jadwal siang. kemungkinan malam nanti aku tidak akan pulang " ucap Felix.
" Terserah " ucap Layla memutar matanya kesal lalu melangkah pergi. " Bercanda sayang.. " Teriak Felix dengan gemas.
*
Layla muncul dari dalam lift dan melihat sosok Flora, dan Clint. " Mom? Dad? " Teriak Layla lalu menghampiri kedua mertuanya.
" Pagi menantu mommy, Sudah sarapan? " tanya Flora dengan lembut. " Belum mom, kenapa mommy sepagi ini datangnya? " tanya Layla.
" Mommy yang akan mengantarmu ke kampus " ucap Flora tersenyum tipis. " Oh ya?! " ucap Layla antusias.
" Baiklah Baiklah, ayo kita sarapan dulu " ucap Flora mengajak Menantunya pergi ke dapur. " Wahh hidangannya sangat lezat!! " ucap Layla lalu memakan makanannya.
Felix muncul dari balik Lift dengan setelan rapi. Felix duduk di kursi makan tepat di samping Layla.
" Bukannya kau bilang, jadwal ke kampus siang? " tanya Layla bingung, " Benar, aku akan pergi ke perusahaan ku dulu " ucap Felix. Layla mengangguk mengerti.
*
*
Setelah sarapan Mereka berempat pergi keluar untuk menyiapkan mobilnya.
" Berhati hati lah, aku sudah memerintahkan pengawal bayangan untukmu " ucap Felix. " Pengawal bayangan? " ucap Layla bingung.
" Ya, pengawal bayangan tidak akan terlihat. Jadi kau aman " ucap Felix tersenyum tipis. Layla hanya mengangguk pelan.
Setelah berbincang Layla dan Flora pergi ke mobil milik Flora. Sementara Felix dan Clint di mobil yang berbeda karna arah jalan mereka berbeda.
*
Diperjalanan Layla dan Flora. " Mom, apakah Felix tidak menceritakan kejadian kemarin? " tanya Layla.
" Kejadian apa sayang? " Tanya Flora bingung, " A-ah tidak lupakan saja " ucap Layla.
Ting!
Layla membuka ponselnya dan terdapat pesan dari Felix.
•Mommy sudah tau, Tapi mommy pura pura lupa agar kau tidak mengingatnya lagi.
Itulah pesan dari Felix, Layla mengabaikan pesan itu lalu memasukkan ponselnya kembali ke dalam tasnya.
" Sayang, apakah mommy boleh meminjam ponselmu sebentar? " ucap Flora tersenyum tipis. " A-ah iya mom boleh " ucap Layla sebelum memberikan ponselnya.
" ini sayang, terima kasih " ucap Flora memberikan ponsel Layla kembali. Layla mengerutkan keningnya lalu melihat ponselnya.
Layla membelak ketika melihat nama kontak Felix dinamakan ~Suamiku~
" M-Mom? " Lirih Layla sembari menatap Flora " Bagus kan sayang? " tanya Flora sembari tersenyum.
Layla hanya mengangguk lalu segera mematikan ponselnya.
*
Setelah 30 menit menempuh perjalanan menuju Kampus, akhirnya Layla sampai di sana. " Mom, aku pergi dulu. " ucap Layla mencium kedua pipi Flora.
" Baiklah, Jangan nakal " ucap Flora dengan elegan. " Aku bukan anak kecil lagi mom " ucap Layla tersenyum lalu keluar dari mobil.
Layla melambai kepada Mertuanya lalu mobil nya melaju meninggalkan Kampus. " Layla!! "
Layla menoleh untuk melihat sumber suara tersebut. " Nesya? ada apa? " tanya Layla sembari menghampiri Nesya langsung.
" Malam nanti ada perlombaan balap motor, kau harus ikut!! " ucap Nesya dengan antusias. " Aku tidak mau ikut jika tidak ada hadiah nya " ucap Layla sembari menyilangkan lengannya.
" Tenang, Hadiah nya adalah uang 100 juta " Bisik Nesya dengan pelan. Layla membelak. " Baiklah aku ikut!! daftarkan aku Nesya! " ucap Layla.
" Baiklah aku akan mendaftar kan mu di balapan ini!! pasti sangat seru, tenang saja aku akan mengsupportmu!! " ucap Nesya.
Layla mengangguk, " Baiklah sampai jumpa nanti malam " ucap Nesya lalu melangkah pergi.
Layla membuka ponselnya lalu mendapatkan pesan dari Nesya yaitu Foto daftar balap motor tersebut.
Layla menyeringai lalu segera mengetik namanya, tentu saja Layla tidak akan memakai nama aslinya. tetapi memakai nama palsunya yaitu •queen•
" Yes!! " ucap Layla dengan senang.
*
*
*
Bersambung...
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/