Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MISTERI MISI
SAMPAI DI SEKOLAH.
"Eh .. Liat tuh Fah ..." bisik Ranti pada Ulfah
Mereka berdua melihat kedatangan Alya yang berboncengan dengan Kevin membuat Ulfa kembali terbakar cemburu.
" Dasar caper, semenjak ada dia gue apes terus." Ucap Ulfa penuh dendam.
"Kita kerjain aja fah,tapi jangan di sekolah."Usul Ranti si cewe yang juga sebenernya menyukai Kevin tapi dia pura pura mendukung Ulfa.
"Gimana ngerjainnya.?" Tanya Ulfa.
"Gini xxxxxx." Bisik Ranti penuh misteri di telinga Ulfa sedangkan Ulfa menyeringai misterius, entah Apa yang mereka rencanakan.
Setelah itu kelas pun masuk dan memulai pelajaran,semenjak ada Alya Kevin tidak pernah membolos lagi,tatapannya selalu mencuri curi memandang Alya,Ulfa sampe kesal setengah mati di buatnya, sedangkan Ranti dia lebih licik dari Ulfa,tapi dia berusaha sabar demi rencananya agar berjalan mulus.
Pelajaran Usai, bel istirahat telah berbunyi,Alya beranjak dari kursinya menuju kantin bersama Ani dan Kevin,Alya berjalan riang dengan dua temannya itu dalam perjalanan ke kantin Langkah Ani tiba tiba terhenti kala melihat Amar sedang bermain basket.
Ani duduk memangku dagunya dengan tangan,pandangannya terpana tatkala melihat Amar yang penuh keringat malah terlihat segar dan seksi di mata Ani.Sedangkan Alya dan Kevin tak menyadari Ani tidak ikut mereka sampai kantin.
"Wuaaaaah...."
"seksi ..."
"Wuuuussss keb ...!"
Suara basket terlempar jatuh mendarat tepat di pangkuan Ani,Ani sama sekali tak menyadarinya malah memeluk erat sang basket sembari menatap Amar dengan senyum penuh.
Seperti biasa wajah cuek Amar pasang sembari melangkah mendekat ke arah Ani.
" Sinih ..." Ucap Amar mengulurkan tangan,menginginkan basketnya, Tapi Ani malah memberikan tangannya.
Amar menautkan dahinya. "Bukan ini."
"Terus apa.? Tanya Ani.
"Hm ..." Ucap Amar.
Amar menjawab Ani dengan tatapannya yang menurut Ani tertuju pada dadanya padahal Amar sedang menatap bola basket yang Ani peluk.
"Ani menyilangkan tangannya menutupi dadanya. "Kenapa liat kesini, kalau mau ... nikah_in gue dulu." Ucap Ani di sambut kekehan teman teman Amar yang lain, sedangkan Amar menatap aneh.
"Apaan sih loh." Ucap Amar Mendekat dan berusaha mengambil bola basket dari pangkuan Ani,Ani pun reflek berdiri mengira Amar akan mesum membuat kepala Ani menghantam jidat Amar
DUG ..!
"Awwww ... " Ucap Ani memegang kepalanya sekilas melihat bola yang jatuh dari pangkuannya,tersadar dia telah salah faham.
Sedangkan Amar memejamkan mata menahan nyeri sembari menggosok jidat.
"Hiii Sorry.... " Ucap Ani menggigit bibir bawahnya merasa malu dengan prasangka ya sendiri. lalu lari dengan cepat kilat menuju kantin menyusul Alya dan Kevin.
"Bunuh pria di foto itu." Ucap seseorang memakai jas rapi.
DEG !
"Ini..." Mahendra terkejut melihat foto yang kini ia pegang adalah Alex.
"Kenapa Anak ini bos?" lanjut tanya Mahendra.
"Dia selalu menghalangi jalanku." Ucap pria ber jas itu.
"Tapi bos."
Brag ... Pak....! Tendangan tamparan mendarat di pipi dan tubuh Mahendra.
"Kau tidak berhak bertanya,hidupmu sudah kau jual padaku,maka lakukan tugasmu atau putrimu penggantinya." Ancam pria ber jas itu,membuat Mahendra gemetar.
"Baik." Ucap Mahendra menunduk menahan panas dan perih di pipinya.
"Loh dari mana Aja Lex ...?" Tanya Riyan.
"Cari obat galau." Ucap Alex.
"Udah sembuh dong galaunya." sambung Andre
"Masih dikit." Jawab Alex mengingat juteknya Albar,walaupun sebenarnya Albar tidak membenci Alex,Albar hanya tidak ingin kakaknya di permainkan karna Albar pernah melihat sendiri Alex di kerumuni banyak cewe.
"Kenapa di sisa_in sedikit.?" Tanya Ryan.
"Nggak tau ah pusing,ngantuk." Ucap Alex sembari membanting tubuhnya di sofa,lalu dengan cepat terlelap karna saking ngantuk nya tak tidur semalaman.
Ryan dan Andre menghela nafas melihat tingkah Alex yang masih terlihat galau itu.sedangkan Riki masih belum sadar.
Di area kantin Alya baru menyadari Ani tidak bersamanya.
"Mana Ani Vin...? Tanya Alya.
"Bukannya tadi Ani di belakang yah." Kevin pun melihat sekelilingnya.
"Tuh dia." Lanjut tunjuk Kevin.melihat Ani berlari ke arah mereka.
"Al ... Vin.. Huh ... Al.... Vin ... Huh huh."! Ucap Ani dengan nafas tersengal.
"Loh kenapa Ni.? Tanya Alya heran.
"haaaa ... Malu banget gue...." Rengek Ani menghambur memeluk Alya.Alya dan Kevin saling menatap bingung.
Alya membawa Ani duduk di meja kantin dan Kevin mengambilkan sebotol air putih untuk Ani,Ani pun meminum air putih itu dengan lahap.
"Haaaaaa ... Alya ... Tolongin gue ...." Rengek Ani setelah selesai minum membuat Alya dan Kevin khawatir.
Ani menjelaskan kejadiannya saat di lapangan basket,yang sesaat kemudian disambut tawa geli Kevin dan Alya yang membuat Ani semakin malu dan takut Amar akan membalasnya.
"Tenang nanti gue bantu loh Ni." Ucap Alya.
"Bener yah loh bantuin gue ..." Ucap Ani.
"Eh tapi kenapa loh minta Amar nikah_in loe,jangan jangan....." Ucap Kevin disambut tatapan Alya yang juga tersenyum menatap Ani curiga.sedang kan wajah Ani semakin memerah malu di buatnya.
"Loh suka pangeran Arab yah." Sambung tebak Alya.
"Eng .... Enggak ...! Cuman reflek aja." Ucap Ani gelagapan.
"Yakiiiiiiiiiiin ....."
Gara gara keasyikan menggoda Ani .Alya dan Kevin sampai lupa waktu hingga tak ingat belum memesan apapun di kantin sampai bel masuk pelajaran pun berbunyi.
Lain halnya dengan Albar, di sekolah Albar tidak berteman dengan siapapun,dia lebih suka menyendiri di perpustakaan.Seorang gadis memperhatikan Albar diam diam dia selalu mengawasinya setiap hari,gadis ini menyukai Albar.
Tapi karna saking tertutupnya Albar membuat si gadis cantik yang bernama Keysa ini hanya bisa mengaguminya dari jauh,Albar sebenarnya tau ada yang mengawasinya hanya saja dia tetap pada pendiriannya yaitu cuek,Sifat terlalu dingin pendiam dan cueknya inilah yang membuat Alya hawatir,makanya Alya sering menggoda Albar agar mempunyai teman.
PULANG SEKOLAH.
Dalam perjalanan menuju parkiran sekolah,Alya Kevin dan Ani ber pas pas San dengan Amar.
Dengan takut malu dan gugup Ani bersembunyi di belakang Alya dan Kevin sementara Amar menatap kedua siswa yang berdiri menutupi Ani itu,dengan sesekali lirikan memicing tajam ke arah mata Ani yang sedikit terlihat.
"Kenapa kak?" Tanya Alya sembari tersenyum bodoh.
"Ani." Jawab singkat Amar.
"Pangeran, em ... Ani nya takut." Ucap Alya.
"Mar,Maafin temen gue aja yah,dia emang agak somplak Akhir Akhir ini." Tambah Kevin
"Rese Luh Vin ,bilang gue somplak,awas aja gue jitak Luh abis ini." Ancam Batin Ani kesel.
"Kenapa? Udah berani ngelakuin,harusnya berani tanggung jawab sama tanggung resikonya." Ucap Amar menatap tajam dengan khas cuek dan dinginnya.Sebenarnya Amar hanya mencari alasan saja agar bisa mengobrol dengan Alya,Amar sama sekali tak ada niat mengganggu Ani.
"Ni ... Suruh tanggung jawab tuh,Sana ajak pangeran ke KUA."Ucap Alya terkekeh menggoda Ani dan Amar membuat Kevin juga terkekeh.Sedangkan Ani dan Amar menautkan dahinya kesal dengan tatapan memburu Alya.
"