novel ini menceritakan tentang fantasi,yang di alami oleh sih karakter utama kita,dimana dia terjebak di dunia mimpi yang dia buat sendiri atau yang biasa kita sebut sebagai lucid dream, namun ini agak berbeda dari lucid dream biasanya,saksikan cerita ini dengan seksama.
apakah yang akan terjadi pada sang MC kita!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon code:09, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 24. poison
Mereka melanjutkan penjelahanan dari lantai 21 setelah menyelesaikan lantai 21 mereka melanjutkan ke lantai berikutnya dan beristirahat di lantai 25,
Rio: lah ini beneran labirin?
Rina: kenapa Rio apa yang membuatmu terganggu.
Rio: bukan, di lantai 25 ini ada penginapan.
Ari: Yap, dan selamat datang di tempat peristirahatan bagi para petualang.
Rina: wow, benar apa yang kamu katakan Rio (kagum)
Ari: untuk kali ini kita akan beristirahat di sini, setelah itu kita akan melanjutkan penjelahanan nanti.
Rina: teman teman, sekarang silahkan istirahat dan simpan energi kalian karena kita tidak mengetahui apa yang akan menunggu kita di lantai selanjutnya.
Rio: baik.
Setelah itu mereka pun istirahat makan malam sekaligus tidur.
Di pagi harinya, walaupun mereka berada di dalam labirin namun terlihat seperti penginapan biasa,
Rina: tempat tidurnya nyaman, dan makanannya juga enak, baik teman teman kita lanjutkan penjelajahan kita .
Kami: oooow.(Teriak semangat).
Setelah meninggalkan lantai 25 kami melanjutkan ke lantai 26 di sini kami bertemu segerombol serigala, bisa di katakan mereka hanya berperingkat A dan tidak terlalu berbahaya bagi kami.
hingga pada akhirnya kami telah sampai di lantai 29.
Ari: baik teman teman, saya akan mencatat terlebih dahulu tentang keadaan labirin ini.
Rina: silahkan Ari kami akan menunggu mu.
Ari: terimakasih atas pengertiannya.
Ari pun mencatat untuk laporan nanti, di lantai 29 ini mereka belum bertemu penjaga lantai nya, atau bisa di katakan ada yang aneh, semua monster yang muncul semakin ke bawah semakin lemah.
Rio: kenapa semakin dalam musuh nya semakin lemah ya.
Yin: hei Rio yang benar saja kau mengatakan seperti itu
Yoxi: benar kata Yin, kita ini sedang mengawal mereka bukan menjelajahi labirin.
Rio: tapi kan sama saja, mengawal sekaligus menjelajahi .
Rina: sudah sudah, jangan malah berdebat fokus saja pada tugas kita.
Mereka( Rio, Yin, Yoxi) pun meminta maaf pada Rina, setelah menyelesaikan catatannya mereka melanjutkan perjalanan menuju lantai 30, namun saat mereka ingin menuruni tangga mereka malah di hadang oleh segerombolan monyet beracun.
Rio:cih, jadi ini penyebabnya kenapa tak ada monster sama sekali.
Rina: Yin dan Yoxi fokus pada pertahanan, aku dan Rio akan mulai menyerang.
Yin: baik
Yoxi: baik
Rio dan Rina pun mulai menyerang monster monyet itu , namun monster itu dengan mudahnya menghindar dan memanjat atap sambil menyemprotkan cairan racun yang. Mereka punya. Rio dan Rina terkena racunnya.
Rio: Yoxi cepat sembuhkan Rina,
Yoxi: kau bagaimana?( Tanya ke Rio)
Rio: aku baik baik saja, aku memiliki item penawar racun.
Yoxi: baik
Rio:ya kalian mundur sedikit dan jangan ada yang mendekat.
Yoxi: oke. Hati hati Rio
Merekapun. Menjaga jarak dari Rio, Rio memakai pedang yang dapat berubah bentuk dan mengubahnya menjadi tombak. Untuk kali ini mereka lengah karena belum memiliki pengetahuan tentang monster ini.
Rio:baik monyet kurang ajar, ayo lakukan
Rio melemparkan tombaknya dan mengenai 5 monyet sekali serangan, dia menggunakan cincin yang di dapat setelah mengalahkan monster singa di hutan roh.
Di tambah dengan efek tambahan yang membuat Rio semakin mudah melemparkan tombaknya.
Dan tersisa hanya ketua monyet itu, Rio sudah berusaha melemparkan tombaknya berkali-kali namun monster itu dengan mudahnya menghindar.
Hingga pada akhirnya monster itu memutuskan untuk turun dan menghadapi Rio dengan sarung besi yang ia gunakan. Rio menerima tantangan itu. dia (Rio) mengganti ke mode pedang dan menggunakan dua senjatanya agar pertarungan tidak perlu menggunakan aura.
Ke dua mahluk saling bertatapan untuk segera menyelesaikan pertempuran ini, monster itu menyerang lebih dulu, Rio menangkis dengan sekuat tenaga namun dia terpental cukup jauh, Rio tak cukup kuat menahan serangan kejut dari monster monyet itu, perlahan luka yang di terima oleh Rio mulai sembuh karena efek regenerasi yang ada di cincin Rio.
Monster itu terus menghindar dari serangan Rio yang tampaknya bisa melukai monster itu jika terkena tombak yang Rio gunakan. Namun ini sudah memasuki 30 menit pertarungan dan belum ada luka sedikitpun yang di terima oleh monster, Rio mulai kesal karena kurangnya kekuatan yang dimilikinya.
Rio: Yoxi!!, bagaimana dengan Rina apakah dia baik baik saja ( berteriak dari kejauhan)
Yoxi: dia mulai sadarkan diri, kau tetap fokus saja pada pertarungannya
Rio: baik
Rio mulai menggunakan aura nya untuk meningkatkan semua kekuatan, dia juga menggabungkan 2 senjata yang digunakan menjadi satu, dan merubah bentuk tombak.
Monster itu tampak heran melihat perubahan yang di lakukan Rio, dia terdiam sejenak setelah menyaksikan aura Rio, dan itu menjadi kesempatannya untuk melakukan serangan. Namun sayangnya tombak hanya bisa memberikan sedikit goresan pada monster itu.
Rio: wagh, monster yang menyebalkan, bisa bisanya dia menghindar dengan kecepatan seperti itu.
Yin: coba ganti dengan bertarung jarak dekat, siapa tahu kita akan memenangkan nya
Rio: terimakasih sarannya Yin.
Rio merubah bentuk senjatanya dan memulai serangan, monster itu dengan cepat memukul Rio, dan serangan tersebut berhasil di tahan oleh Rio.
Rio: ugh, hampir saja, hyaaa
Rio mulai menyerang balik dan menggunakan pedang jauh lebih efisien dari tombak, luka yang di terima oleh monster monyet itu cukup dalam.
Rio: baik aku akan menunjukkan serangan terakhirku ( Rio mengangkat pedangnya ke atas)
Rio mengucapkan mantra pada pedangnya, terlihat cahaya putih ke emasan yang menyelimuti pedang Rio, mereka yang menyaksikan ini terkejut karena baru kali ini Rio menggunakan teknik baru.
Rio: hyaaaa, buat hancur semua musuh ku. pemecah langit ( Rio mengayunkan pedangnya)
Seketika area menjadi terang, dan membuat pengelihatan monster itu terhalangi, setelah semuanya kembali normal monster itu sudah tergeletak di lantai.
Yin:wah, aku cukup terkejut melihat serangan barumu
Rio: ya begitulah, wow aku mendapatkan drop senjata baru.
Yin: wih keren tuh,
Rio: iya mungkin ini akan berguna nantinya.
Rina mulai sadar dan saat dia membuka mata semua monster monyet sudah di kalahkan.
Rina: maaf teman teman, aku merepotkan kalian lagi.
Rio: apa yang kau katakan Rina, sudah sewajarnya teman seperjuangan akan mencemaskan mu.
Rina: terimakasih sebelumnya, dan sekarang kita bisa melanjutkan Ke. Ruangan boss
Rio: ya mari ke lantai 30.
Ari: tampaknya penjelasan ini akan baik baik saja.
Rina: ya seperti yang kau katakan.
Ari: ketua Rina jangan terlalu memaksakan diri, kau cukup istirahat saja
Rio: benar apa yang dikatakan oleh Ari, simpan tenagamu.
Rina: dari pada sibuk mengobrol lebih baik fokus saja pada musuh di depan kita( sambil menunjuk ke boss)
Mereka menolah dan tampak terkejut, melihat dari ekspresi yang di tunjukkan bahwa monster itu sangat lah mengerikan atau aneh bagi mereka.