BATAS KESABARAN KANIA

Entah kenapa sebelumnya mereka yakin untuk tidak menulis nama kedua mempelai di undangan yang tersebar .Mungkin saja Bu Risa sudah mempunyai firasat buruk. Tapi ini ada manfaat nya juga ketika dalam keadaan seperti ini .

Sekarang mereka hanya harus membujuk Kania agar setuju menikah dengan Bastian .

Bu Laili tak punya pilihan lain selain mengikuti besan nya untuk menyelamatkan Kedua keluarga . Lagipula hanya keluarga inti saja yang tau siapa sebenarnya mempelai Wanita itu . Untuk masalah dokumen dan Lain lain Dimas akan mengurusnya secepatnya, semua akan mudah jika ada koneksi.

"Nia ,mama mohon sama kamu nak, tolong selamatkan kedua keluarga ini" mohon bu Laili pada Kania . Bu Risa juga membujuk Kania supaya bersedia , dia berjanji akan menyayangi Kania seperti putrinya sendiri dan tak akan membiarkan Bastian menyakitinya seujung kuku pun.

Bastian juga tidak punya pilihan lain dia harus setuju Kania yang menjadi pengantin wanita nya sekarang.

" Nia mau bicara dulu sama kak Bastian hanya berdua apa boleh ,ma , tante ?" tanya Kania .

semua pun keluar setelah Bastian mengangguk setuju .kini tinggal mereka berdua di ruangan itu .

"Kak bolehkah Kania bicara serius dengan kakak , Nia tau kakak pasti berat memutuskan ini,tapi kita sama sama tidak punya pilihan , Nia ikhlas menggantikan Kak Linda sampai kak Linda kembali ke sisi kak Bas, tapi kania punya syarat kak.." ucap kania.

"kamu minta syarat apa Nia, apapun akan kakak penuhi ,; rumah, mobil baru atau kartu tanpa limited untuk berbelanja asalkan kamu bisa bantu kakak saat ini untuk menutupi malu. Dan kakak harap kamu tidak berharap lebih dengan pernikahan ini karena , kakak masih mencintai kakakmu Linda walaupun dia telah menyakitiku dan mempermalukan keluargaku " Jawab Bastian.

" Nia ,nggak mau minta apapun yang kakak tawarkan tadi , Nia cuma mau kak Bas memperbolehkan Nia melaksanakan tugas Nia sebagai istri nantinya".

"Maksud kamu Nia, aku sudah bilang aku tidak bisa mencintai kamu ". Jawab Bastian lagi

" Bukan itu kak Nia hanya ingin melaksanakan tugas seorang Nia sebagai istri Kak Bas seperti mengurus semua keperluan kak Bas.Untuk masalah kamar Nia juga tidak mau kita satu kamar kak"

"Hanya itu permintaan mu?" tapi Aku tidak paham dengan apa yang kamu bilang tidak ingin satu kamar denganku ".

" iya kita tidur di tempat terpisah , mungkin kalau di rumah mama atau di rumah kak Bas kita bisa sekamar tapi tidak untuk satu ranjang".

"Baiklah jika itu mau mu , setelah menikah kita pindah kerumah ku , rumah impianku dan Linda dulu "jawab Bastian . Jawaban itu agak sedikit menyakitkan untuk Kania , tapi dia tidak mau ambil pusing.

Setelah mereka selesai bicara mereka pun menyuruh keluarga inti untuk masuk kembali dan menyampaikan jika Kania bersedia. Bu Risa langsung bergegas menyuruh MUA yang mereka sediakan untuk mempersiapkan Kania secantik mungkin.

Setelah hampir 1 jam menunggu di bawah Bastian merasa was was kenapa Kania belum juga keluar dia takut Kania berubah pikiran .

Ketika Bastian berdiri dan ingin beranjak dari kursi ,pak penghulu bertanya " Nak Bastian mau kemana?"

" Mau menyusul calon mempelai wanita nya pak , kenapa tidak turun turun , kita sudah lama menunggu". Jawab Bastian. Semua orang tersenyum dan geleng geleng kepala , mereka mengira Bastian sudah tidak sabar untuk di nikahkan.

" Sabar nak kan masih siap siap lagi pula masih ada 15 menit lagi untuk kamu melaksanakan ijabqobul nya dulu ,baru pengantin perempuan di bawa keluar untuk bertemu dengan kita semua, yang utama kamu " kata pak penghulu menjelaskan .

Akhirnya Bu Laili ,Bu Risa serta Bella ke atas untuk melihat persiapan Kania. Tapi begitu terkejutnya mereka setelah masuk dan melihat Kania .

" Ini beneran kamu Nia , cantik banget Mami sampai tidak mengenali mu "puji Bu Risa pada calon menantunya.

" Tante bisa aja deh" jawab Kania malu malu.

"eitssssss jangan panggil tante lagi tapi panggil Mami , seperti Bastian dan Bella karena kamu sebentar lagi akan menjadi anak menantu kesayangan mami" .

" Bener itu kak ,akhirnya do'aku di kabulkan sama Tuhan "jawab Bella tak mau kalah . Bu Laili hanya bisa meneteskan airmata dalam diam melihat Kania yang harus berkorban demi Linda .

"maafkan mama Nia, gara gara Mama yang salah mendidik kakak kamu , Jadi dia berbuat semaunya " tangis Bu Laili memeluk Kania

" sudah ma , Nia ikhlas mungkin ini jalan hidup Nia ma"

"terimakasih sayang " ucap bu Laili .

Sementara di bawah Bastian sedang mengucap ijabqobul dengan lancar, sampai terdengar suara "SYAH" dari semua tamu yang hadir .

Kania pun di bawa keluar untuk turun menuju tempat acara .begitu Kania keluar dengan di apit oleh Bu Laili dan Bu Risa , semua mata memandang takjub akan keindahan makhluk Tuhan yang satu ini .

*Bastian pasti ngiler "