Seorang gadis yang kaya raya, berani menyembunyikan identitas nya terhadap, suami dan keluarganya yang serahka, karena Cessie mau mencobak keluarga surya apakah mereka mau menerima cessie apa ada nya atau kah mereka mala merendahkan cessie, bahkan sang suami yaitu surya yang berani menghianati pernikaha mereka hanya demi menginginkan seorang anak, itu yang membuat cessie merencanakan pembalasan terhadap keluarga suaminya dan juga suaminya sendiri.
mari kita akan melihat seperti apa pembalasan cessie.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10: 10
POV AUTHOR
Sesuai janjin cessie kepada anaknya dalam kandungan, besok pagi nya tanpa minta ijin sang suami, ia bersiap pergi ke dokter karena rencana siang hari nya ia janji ketemu dengan aris orang kepercayaan nya.
Setelah sudah rapih cessie keluar dari kamar dan lantas turun ke bawa namun ternyata cessie melihat mama mertua, sinta dan juga kak nya surya duduk di ruang tamu dengan pandang mata mereka yang gak bersahabat.
Dengan sopan dan rama cessie berusaha menyapa mereka walau malas sebenar nya berhubungan dengan mereka, "ma, cessie keluar sebentar ya, tapi nanti agak sore cessie pulang."
"Cessie bisa gak kamu itu gak keluyuran kemana-mana kalau gak ada suami di rumah, kerja mu pergi menghamburkan uang suami aja." ujar eva kak nya surya, kebetulan suami nya eva ada pekerjaan di luar kota jadi eva sengaja datang ke rumah surya biar nginap beberapa hari.
"Hahaa, mbak aku keluar juga bukannya pakai uang adek nya mbak, memangnya mas surya gak cerita ya sama kalian kalau sudah satu tahun ini aku gak di nafkahi. Terus dari mana ceritanya aku bisa hamburkan uang adeknya mbak."
"Halah kalau memang surya gak kasih kamu uang terus dari mana uang kamu jual diri gitu gak usa ngacoh kamu". ujar eva memang mulut sih evan juga gak kalah tajam
"He mbak, jaga mulut mbak kalau bicara, aku bukan wanita murahan seperti yang mbak pikirkan, atau sebaliknya mbak yang sering jual diri kalau suami mbak keluar kota, maka nya kalau bicara itu sopan".
"He kurang aja lo ya , berani sekalai kami ngatain aku jual diri". karena eva gak terimah di katain jual diri ia bangun dan hendak menampar cessie, tapi dengan cepat cessie menangkap tangannya dan memutar kebelakan cessie memelintirkan tangan nya dan mengadu sakit.
"Bukan lah, seperti itu kenyataan nya berani sekali Mbak ngatain aku tapi Mbak gak introspeksi diri Mbak sendiri". ujar cessie
"Ah ma, tolong eva sakit tanganku, ipar kurang ajar".
"Dasar mantu gak berguna lepaskan anak ku" terpaksa cessie melepaskan tangannya tapi ia mendorong tubuh eva dengan sedikit kasar sampai terjatuh.
"Auhhh sakit ma bantiun napa, awas ya nanti aku aduin kamu ke surya, biar kamu di ceraikan".
Cessie berdiri dan menatap mereka satu persatu". silakan aja cobak Admin, Aku ingatkan kalian ya, jangan pikir aku ini takut sama tikus kecil kayak kalian, dan kamu mbak evan untung kamu kak nya mas surya kalau gak hari ini tempat mu bukan di sini tapi di rumah sakit, ingat kaliam disini hanya numpang jadi jangan sampai aku usir kalian dari sini, dan jadi gembel di luar sana masih beruntung aku mau menumpang benari seperti kalian ini."
Setelah selesai cessie berlalu pergi, ia harus buru-buru karena sudah janji dengan dokter takutnya terlambat. "Kalian pikir selama ini aku diam jadi enak aja kalian mau ngijak harga diri ku gitu, silakan aja mau aduin ke mas surya aku gak takut."
Cessie keluarkan mobil mewah nya, dan berlalu pergi meninggalkan perumahan elit itu, dengan hati yang sedikit gondok. Sekitar empat puluh menit ia tempuh perjalanan.
Akhrinya mobil cessie berbelok masuk ke dalam parkir rumah sakit, karena tadi agak macet jadi jam yang di tentukan sudah mepet takutnya dokter sudah menunggu cessie jalan tergesa-gesa akhirna
Bukkkkkkkk!!!
Ahkkkkkk
" Ma maaf mbak aku gak sengaja." suara pria tersebut lantas menyodorkan tangannya dan menyuruh cessie penganggan. Namun entah kenapa cessie merasa nyaman dengan suara orang itu akhir ia juga mengulurkan tangannya dan menyambut tangan laki-laki itu setelah ia berdiri.
Laki-laki itu bertanya "maaf mbak gak kenapa-napa kan."
"Gapapa kok". Cessie mengangkat wajah nya dan melihat pria yang dari tadi ada di depannya, dan sontak ia kanget kok seperti nya kenal dokter ini tapi siapa ya. Setelah berapa menit baru cessie ingat kalau itu teman sekolah nya dulu.
"Kak julia". Laki-laki tadi yang mendengar namanya di panggil langsung mengalihkan pandangnya dan menatap cessie, ia juga gak kala terkejut melihat gadis cantik itu."
"ce cessie kamu benaran cessie, aku gak salah lihat kan ya,. Ya ampun kamu kenama aja selama ini, cess kak cari,in kamu tahu ". Ujar julia
"Aduh maaf kak nanti baru kita lanjut ya soalnya aku buru-buru mau ketemu dokter, ada kan ya dokternya," tanya cessie
"Mau ketemu dokter siapa, dan kamu sakit, sakit apa". Tanya julia ada kekuatiran dalam raut wajahnya.
"Aku mau ketemu dokter beatrix kak, apa dokternya ada soalnya aku udah janji."
"Oh jadi kamu yang mau periksa, Yuk ikut aku".
Akhirnya cessie mengikuti dokter julia mereka masuk kedalam ruangan. Setelah sampai di dalam dokter julia mempersilakan cessie duduk.
"Jadi apa kendala nya". Tanya dokter julia
"Loh mana dokter beatrix nya".
"Hahha maaf aku lupa, tadi memang dokter beatrix ada, tapi karena di tunggu kamu gak nyampe-nyampe, kebetulan ada pasien yang di tangani dokter beatrix mau operasi. Jadi nya aku di minta tolong tanganin pasien nya eh tahu nya kamu yang jadi pasiennya".
Penuturan dokter julia membuat cessie terkekeh.
"Ya aku mau periksa kandungan dokter". Perkataan cessie seketika membuat raut wajah dokter berubah, "kamu sudah menikah ya cess" Tanya sang dokte dan dapat anggukan dari cessie dengan raut wajah sedih.
" Loh kenapa sedih gitu, seharus nya aku yang sedih karena pujaan ku sudah menikah dengan laki-laki lain." perkataan dokter julia seketika membuat cessie kaget.
"Hahaha lupain aja yuk naik biar aku periksa," cessie naik ke atas brankar rumah sakit dan tak lama selesai di periksa.
Selamat ya cess sekarang kandungan kamu sudah tujuh lima minggu, tapi kuat kandungan kamu nanti aku buag resep obat ya, oya mana suami kamu kok gak antar"?
Pertanyaan dokter membuat cessie senyum kecut, "Orang nya lagi kerja jadi gak sempat antar"
Biarpun cessie jawab tapi dokter julia tahu cessie gak baik-baik saja. "Cess boleh aku minta nomor hp kamu."
Akhirnya mereka bertukar nomor hp, "Nanti aku hubungi ya, tapi gapapa kan, takut suami kamu marah,"
"Gapapa kok"
" Oya satu minggu yang lalu ada sepasang suami datang kesini kandungan istrinya eman minggu" ujar dokter,
"Dokter tahu siapa nama suaminya". Tanya alin.
"Kalau aku gak salah ingat istrinya nama nya nadia".
"Hahaah, oh ok".
"Kamu kenapa cess, sepertinya kamu ada masalah ya boleh kok kamu cerita sama aku, oh ya di mana kabar om dan tante sehat kan ya."
"Baik semua dokter, iya nanti aku cerita kalau ada waktu, tapi gak marah nanti istrimu Kak kalau tahu aku teman sama kak".
"Hahaha, calon istriku sudah jadi milik orang lain, jadi aku masih sendiri." ucap dokter julia
"Wah siapa perempuan yang kurang beruntung itu ya yang meninggalkan dokter tanpa nan sempurna ini" cobak kalau itu aku mungkin bahagia gak habisnya.
Setelah obralan panjang akhirnya cessie pamit pulang, karena dokter julia juga kebetulan ada pasien.