NovelToon NovelToon
Adik Tiri Pemikat Hati

Adik Tiri Pemikat Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:20.5k
Nilai: 5
Nama Author: Surga Dunia

Leo Seorang Pria Berusia 29 Tahun Yang Memiliki Adik Tiri (perempuan) Saat Ayah nya Menikah Lagi Setelah Kematian Ibu Nya... Awal nya ia Hanya Mengagumi Kecantikan Adik Tiri nya. Namun Seiring Berjalan nya Waktu, Entah Kenapa Perasaan nya Menjadi Cinta... Saksikan perjalanan Cinta Mereka yu :)

SUPPORT AKU YA,, LIKE AND KOMEN

ENJOY!

Happy reading guyss!!! :*

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

"Hai vanca" sapa anastasya melihat vanca yang baru masuk ke dalam kelas.

"Hai, apa kau sudah mengerjakan tugas dari Bu Mega?" tanya vanca seraya menduduki kursi nya.

"Tentu, jangan jangan kau belum mengerjakan nya?" kata Anastasya.

"Hehehe" vanca tertawa dan menggelengkan kepalanya.

"Nih, cepat salin lah. Atau Bu Mega akan menghukum mu lagi" kata anastasya menyodorkan buku.

"Kau memang sahabat terbaikku Anastasya" kata vanca memeluk anastasya lalu mengambil buku nya.

Vanca cepat cepat menyalin, karna sebentar lagi bell masuk akan berbunyi. Dia tidak menyalin 100%, dia mengarang separuh dari soal itu karna ia takut Bu Mega akan mengetahui jika ia menyalin milik anastasya. Vanca tak ingin sahabatnya itu terkena masalah karna nya.

"Ini buku mu, terimakasih" kata vanca mengembalikan buku Anastasya

"Sama sama" kata anastasya tersenyum.

Bell masuk pun berbunyi, Bu Mega kini sudah memasuki kelas.

"Kumpul kan tugas kemarin" kata Bu Mega.

Ketua kelas langsung mengumpulkan buku para murid. Bu Mega pun langsung menilai satu persatu.

...****************...

"Datang lah ke villa mu" pesan Erlangga pada Leo.

Leo langsung tancap gas menuju ke sana. Ia sudah tidak sabar ingin segera menghukum kedua orang yang sudah mencelakai orang tua nya itu.

Saat tiba di villa, Steven langsung menuju ruang bawah tanah, terlihat Renald yang berdiri dengan kedua tangan nya yang di ikat ke atas serta tidak menggunakan busana sedangkan Belinda yang sudah babak belur terkapar di lantai dengan baju yang sangat acak acakan.

"Tuan leo..... Tolong maaf kan aku, aku hanya melakukan perintah Belinda. tolong bebaskan aku" kata Renald dengan wajah memelas saat melihat leo memasuki ruangan.

"Walaupun kau tidak melukai orang tua ku secara langsung namun kau berusaha menghapus jejak nya. Kau bersekongkol dengan nya" kata Leo dengan wajah datar nya.

"A...aku terpaksa melakukan itu, aku sudah menolak nya. Namun dia mengancam ku. Aku tak punya pilihan lain" kata Renald panik.

"Diam! Kau banyak sekali bicara!, hukuman mu tak akan seberat wanita si*l*n itu" kata Leo yang duduk di kursi.

Renald langsung diam mendengar perkataan Leo. Setidak nya ia tak akan di hukum mati, walaupun ia sendiri tak tahu Steven akan menghukum nya seperti apa.

"arghhhhh, kepala ku" Belinda memegangi kepala nya, namun ia masih berbaring di lantai karna badan nya terasa remuk. Kepala nya seperti mau pecah, ia meraba baju dan rambut nya yang acak acak kan, perlahan ia mengerjapkan mata nya. ia terperanjat saat melihat Leo yang duduk di kursi dan sedang memandang nya.

Saat dia memutar kepala nya, ia lebih terkejut melihat Renald tanpa busana dengan kedua tangan nya di Ikat keatas. Belinda seketika menutup mulut nya, ia tak percaya akan tertangkap seperti ini oleh Leo.

"Le....Leo" kata Belinda lirih memalingkan pandangan nya dari Renald dan kembali menatap Leo.

"Apa? Kau terkejut? Bagaimana? Kejutan ku?" kata Leo dingin.

"Hei kau!, apa kau ingin selamat?" tanya Leo pada Renald

"Te...tentu tuan, aku akan melakukan apapun agar kau mengampuni ku," kata Renald dengan penuh harapan

"Bermain lah dengan wanita si*l*n ini, anak buah ku akan menyiap kan kamera. Tenang saja, wajah mu tidak akan tertangkap kamera" kata Leo

"Ba...baik tuan" Renald sedikit lega mendengar itu.

"A...apa maksud mu? Apa yang kau ingin kan? mengapa harus di rekam?" Belinda pun panik.

"Kau ingin tahu? Jika aku mengirim video mu ini pada orang tua mu, apa mereka akan menghukum mu?" kata Leo.

"Kirim saja, mereka bahkan tidak peduli padaku" kata Belinda.

"Bagaimana jika aku menyebar luas kan video itu, apa perusahaan keluarga mu akan baik baik saja?" kata Leo

"Hei!" Belinda berteriak

*PLAKKKKKKKK

"Berani sekali kau berteriak pada ku" Leo menampar keras pipi Belinda.

"Sa....sakit...hiks...hiks...." Belinda menangis saat merasakan pipi nya yang terasa panas.

"Kau bahkan mencelakai kedua orang tua ku, itu lebih menyakit kan Belinda! Mereka nyaris kehilangan nyawa karna kau! Apa keuntungan mu membunuh keluarga ku?!!!" Leo mulai kehilangan kesabaran ia mencengkram dagu Belinda.

"A....aku hanya ingin balas dendam pada mu, terlebih lagi pada adik tiri mu itu. berani sekali dia menggoda mu! Aku tidak suka. Aku melakukan semua ini karna kau Leo! Aku mencintai mu" kata Belinda berteriak

"Cuih,,,,, aku tidak sudi di cintai oleh wanita seperti mu" Leo meludahi wajah Belinda.

"Tega sekali kau! Karna bocah si*l*n itu kau menolakku! Aku tidak akan membiarkan nya hidup tenang. Camkan itu" Belinda mengusap wajah nya.

"Apa kau yakin akan bisa selamat dari ku? kau harus tahu konsekuensi nya jika kau berani menyakiti keluarga ku!" kata Leo

"Kau tahu? ayah ku tidak akan diam saja melihat putri nya di perlakukan seperti ini!" teriak Belinda.

"Wahhhhh, aku jadi penasaran. Apa ayah mu bisa menyelamat kan putri nya yang sangat merepotkan ini" kata Leo dengan nada mengejek.

Belinda terdiam sejenak, dia ingat saat dia mencoba mencelakai vanca di pesta Lucas. Ayah nya mengetahui hal itu karna pelayan yang memberi minuman itu mengadu pada ayah Belinda. Ayah nya langsung memilih pindah karna tak ingin berurusan dengan Leo.

Dan ia juga ingat betul bagaimana ayah nya melarang untuk membuat masalah lagi dengan keluarga Leo.

"Kau diam sekarang? kenapa? Apa kau baru menyadari dengan siapa kau membuat kekacauan?" kata Leo.

"A....aku tidak peduli! Bahkan jika kau mau menghukum ku atau mau menyebar luas kan video syur ku. itu tak masalah, aku sangat senang mendengar kedua orang tua mu itu koma. namun aku belum puas kalau mereka belum mati!" kata Belinda berteriak dan menatap tajam pada Leo.

*PLAKKKKKKKK

"Berani sekali kau berbicara seperti itu pada sahabat ku" kali ini yang menampar Belinda adalah erlangga.

"Cepat buka rantai tangan nya dan mulai merekam nya!" kata Erlangga pada salah satu penjaga untuk melepas kan rantai yang melilit tangan Renald.

"Cepat lakukan jika kau ingin selamat" kata Leo dengan penuh penekanan.

"Baik tuan" kata Renald mendekati belinda.

"Ja....jangan mendekat! Pergi! Aku tidak mau! Aku bukan pel*c*r yang bisa di jadikan tontonan seperti ini" kata Belinda mundur ke belakang.

Namun Renald tak mengatakan apapun, ia terus melangkah mendekati belinda, saat sudah di depan nya. Renald langsung merobek baju Belinda, terlihat gundukan gunung Belinda yang sedikit keluar dari br* nya, Belinda sebisa mungkin menutupi menggunakan kedua tangan nya yang di silang kan

1
Muhammad Ali
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
doubel up lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!