DEWA PEDANG ES | ZHOU YUN

Setelah benturan tarian pedang dari barat dengan jurus Lao Bu, keduanya pun terpental dan mengalami luka yang cukup parah, terutama Zhou Yun yang mulai kehabisan energi spiritual di dalam tubuhnya.

Dengan penuh luka, darah yang keluar dari mulutnya, sayatan sayatan pedang dan memar di muka Zhou Yun.

"senior Lao, tersisa satu jurus lagi maka aku akan menang" ucap Zhou Yun sambil terengah engah kelelahan dan menahan rasa sakit.

"Zhou Yun, sebaiknya jangan gegabah, kamu tidak akan sanggup lagi mengeluarkan keterampilan es mu, terlebih lagi teknik teknik yang kamu pelajari itu adalah teknik tempur tingkat tinggi" ucap xiao yi di lautan jiwa Zhou Yun

"baiklah aku mengerti, namun jika dapat menjadi murid pribadi para tetua atau bahkan petinggi akademi awan langit, maka kesempatanku untuk balas dendam mungkin akan segera terlaksana" ucap Zhou Yun

"cih, kau begitu ingin balas dendam sehingga selalu mengambil resiko seperti ini, jika memang kamu ingin kekuatan, kenapa kamu tak pernah meminta kepadaku, dibandingkan dengan kekuatan petinggi akademi awan langit saat ini, kekuatanku lebih kuat dari mereka" ucap xiao yi

"kamu tak pernah bilang, dan kamu hanya memberiku keterampilan tarian pedang putri salju yang begitu sulit aku latih, baiklah, kita bicarakan itu nanti" ucap Zhou Yun

"cih, terserah jika kamu tak mau mendengarkan ucapanku." ucap xiao yi dengan begitu kesal

"Zhou Yun, ini adalah jurus terkuat ku, aku tidak pernah menyangka bahwa kau mampu memaksaku untuk mengeluarkan jurus ini" ucap Lao Bu

Wujud tubuh manusia raksasa berwarna biru, mata yang menyala dengan percikan biru seperti petir.

"kemarilah, aku akan melawanmu" ucap Zhou Yun

"baiklah, kau yang meminta maka jangan pernah menyesal di kemudian hari, aku sama sekali tidak akan berbelas kasih" ucap Lao Bu

wujud besar itu mengepalkan tinjunya dan mengarah menyerang Zhou Yun

Dummm, duummmmm, dummmmm......

Dentuman tekanan kekuatan yang begitu dahsyat.

Zhou Yun pun bersiap untuk kembali mengeluarkan jurus tarian pedang dari barat, namun tiba tiba.

Lub, dub, lub, dub, lub, dub, lub.

Detak jantung yang begitu kencang, dada yang terasa sakit.

Zhou Yun pun memegangi dada nya.

"ada apa ini, kenapa sakit sekali" ucap Zhou Yun

Perlahan penglihatannya mulai kabur dan gelap.

Tubuh yang mulai runtuh.

Serangan Lao Bu yang segera menghantam Zhou Yun

"cih dasar bocah tengik, ini menjadi semakin merepotkan" ucap xiao yi

Xiao yi pun dengan cepat bertindak, mengambil kontrol tubuh Zhou Yun.

Duaaaaaarrrrrrrrrr............

Ledakan yang begitu dahsyat, asap tebal menyelimuti seluruh arena pertarungan.

"Waaaaahhhhhhh, hebat sekali pertarungan mereka" ucap para murid yang sedang menonton pertarungan Lao Bu melawan Zhou Yun.

Terlihat burung Phoenix es berwarna biru yang sangat besar, terbang memutar di langit.

Sosok misterius/kepala akademi awan langit Yuan zun yang tak pernah sama sekali terlihat selama 100 tahun tiba tiba keluar dari pengasingannya, karna mendengar tentang tarian pedang dari barat yang kembali muncul di benua barat.

Melihat burung Phoenix es yang begitu besar dan kuat, membuat kepala akademi Yuan zun pun kembali di buat terkejut

"jurus ini...... putri salju? Bukankah orang itu telah naik ke alam atas, kenapa bisa berada di akademi awan langit?" ucap Yuan zun

perlahan sosok burung Phoenix es pun menghilang, dengan tubuh Zhou Yun yang sudah terkapar tak sadarkan diri di arena.

"pertarungan selesai, pemenangnya adalah Lao Bu" ucap mu Wen

Lao Bu yang terluka sangat parah, namun masih sanggup untuk berdiri dan tetap tersadar.

"tidak, aku kalah, junior Zhou lah yang menang" ucap Lao Bu

"jika saja serangan terakhir Zhou Yun mengarah padaku, mungkin saja aku sudah mati, namun aku melihat dengan sangat jelas, bahwa junior Zhou dengan sengaja membelokan arah serangannya, jadi aku lah yang kalah" ucap Lao Bu

"karna Lao Bu mengaku kalah, maka pemenang pertarungan terakhir ini adalah Zhou Yun, dan berhak untuk memilih puncak gunung di akademi awan langit" ucap mu wen

"Mu Wen, bawalah anak itu keruanganku" ucap Yuan zun/kepala akademi awan langit

Seketika seluruh orang yang berada di akademi pun memberikan salam hormat ketika melihat Yuan zun yang telah keluar dari pengasingan nya.

"siap tetua agung" ucap mu Wen

"guru, apakah Zhou Yun akan baik baik saja?" tanya wu Xia kepada qin nan

"tenang saja, dia dibawa oleh tetua agung, maka itu akan baik baik saja" ucap qin nan

1 Minggu kemudian

Zhou Yun yang baru saja sadarkan diri.

"kau sudah bangun anak muda" ucap Yuan zun

Dengan masih sangat merasa pusing, dan tak mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi.

"maaf, siapa tuan ini?" tanya Zhou Yun

"ha ha ha ha ha, aku adalah tetua agung atau kamu bisa memanggilku kepala akademi Yuan zun" ucap Yuan zun

"oh, maaf tetua agung, aku tidak mengenali anda" ucap Zhou Yun dengan nada yang terbata bata

"melihatnya saja membuat jiwaku sangat merasa ketakutan, apa sebenarnya tingkatan ranah tetua agung ini?" ucap Zhou Yun di dalam hatinya

"Zhou Yun, sebaiknya kau jangan terlalu akrab dengan tetua agung Yuan zun, walaupun dia sangat kuat dengan tingkatan ranah yang telah mencapai tahap martial God, dan merupakan satu satunya praktisi tahap martial God di benua barat ini, namun ada sesuatu yang benar benar harus kamu hindari, dia tidak sederhana dan kekuatan di belakangnya bukanlah hal yang baik" ucap xiao yi di lautan jiwa Zhou Yun

"hmmm, berarti tingkat kekuatan kakak xiao yi sebenarnya berada pada tingkat true God, sebelumnya kakak sendiri yang bilang bahwa pada masa jaya mu, kau lebih kuat dari tetua agung" ucap Zhou Yun

"cih, pintar juga kau bocah, namun saat ini aku hanyalah secercah jiwa, jika bertarung dengan Yuan zun, maka itu akan sangat sulit" ucap xiao yi

"baiklah, aku mengerti"

"Zhou Yun, tujuh tetua tertinggi telah menunggumu di luar, mereka menantikan pemilihan puncak gunung yang akan kamu pilih, dan akupun tidak keberatan jika kamu ingin berlatih pribadi denganku" ucap Yuan zun

"maaf tetua agung, aku rasa aku tidak memenuhi syarat untuk menjadi murid pribadi anda, tunggu aku berkembang sedikit lagi, maka aku siap untuk berguru pada anda" ucap Zhou Yun

"baiklah kalau begitu, sebaiknya kita segera temui para tetua di luar" ucap Yuan zun

Yuan zun pun keluar dari ruangannya bersama dengan Zhou Yun

"hormat kami kepada tetua agung" ucap serentak para tetua puncak gunung

"baiklah Zhou Yun, mereka adalah para tetua tertinggi/terkuat di akademi awan langit ini, masing masing dari mereka adalah pemimpin puncak gunung"

"Zhou Yun, memberi hormat kepada para tetua" ucap Zhou yun