NovelToon NovelToon
YOUNG MARRIAGE

YOUNG MARRIAGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Teen School/College / Dijodohkan Orang Tua / Tukar Pasangan
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: andi mutmainna

Ayuna, seorang mahasiswi berparas cantik dengan segudang prestasi yang pastinya selalu menerima beasiswa setiap tahunnya, sekarang ia duduk di bangku kuliah semester 5 di usianya yang telah masuk 19 tahun. Cerita hidupnya memang selalu dipenuhi kejadian-kejadian di luar dugaannya, seperti menikah dengan salah satu most wanted di kampusnya, Aksara Pradikta.
Aksara, laki-laki yang dikenal dengan ketampanannya yang mempesona, ia adalah orang yang tertutup dan kadang arogan. Ia menikah dengan Yuna tentu bukan berdasarkan rasa cinta, melainkan karena suatu alasan yang dipaksakan untuk diterima oleh dirinya. Dan tentunya setiap pernikahan selalu memiliki jalan terjalnya sendiri, begitupun untuk Aksa dan Yuna. Permasalahan yang awalnya hanya datang dari sisi mereka berdua rupanya tak cukup, karena orang-orang di sekitar mereka hingga masa lalu mereka justru menjadi bagian dari jalan terjal yang harus mereka lewati. Apakah akan tetap bersama sampai akhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andi mutmainna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24>>

Mata kuliah Bu Amara sudah selesai sejak tiga puluh menit yang lalu, tetapi bukannya pulang, Yuna dan Aksa masih berada di area kampus, lebih tepatnya perpustakaan. Mereka sedang mengerjakan tugas makalah mereka untuk mata kuliah besok. Kebetulan keduanya membutuhkan referensi yang lebih banyak untuk tugas itu.

Namun bukannya membantu, yang Aksa lakukan sedari tadi hanyalah mengganggu Yuna. Tangan jailnya mulai beraksi, ia menoel-noel pipi gadis itu. Dan yang ditoel sama sekali tak peduli, demi apa pun dia tidak punya waktu untuk meladeni Aksa. Tugas makalah itu lebih penting sebab sebelum jam delapan nanti, ia sudah harus membagikannya ke grup kelas untuk dibaca.

Aksa masih sibuk memainkan pipi Yuna, hingga akhirnya Yuna menghela napasnya kasar. "Berhenti, nggak?!" peringat Yuna yang mulai frustrasi. Ia sudah cukup pusing membaca jurnal-jurnal itu, belum lagi Aksa yang tidak mau membantunya dan malah memperlambat kinerjanya.

Aksa tersenyum puas melihat Yuna marah, entah kenapa ia malah salah fokus ke wajah Yuna yang imut ketika marah.

"Cantik banget kalau lagi marah gini," ucap Aksa masih dengan memainkan pipi Yuna.

“Aksaaa!”

Aksa tertawa. "Aku beliin minum, ya," ujar Aksa, mengabaikan kejengkelan Yuna dan segera beranjak dari sana.

Yuna menghela napasnya kasar, ingin memperingati Aksa jika tidak boleh membawa makanan atau minuman, tetapi laki-laki itu sudah hilang dari pandagannya. Yuna pun memilih kembali ke jurnalnya dan mencari materi yang ia butuhkan.

Namun, belum lama fokusnya kembali terpecah saat ponsel Aksa yang berada di atas meja bergetar. Yuna pun mulai mengalihkan atensinya pada benda pipih itu dan melihat nama siapa yang terpampampang di layarnya.

Diandra calling ….

"Angkat nggak, ya?" gumannya ragu-ragu.

Tangan Yuna gemetar saat memegang ponsel Aksa, bahkan jarinya terasa kaku untuk memencet tombol hijau. Ia menghela napasnya, lalu menunduk dan tak berapa lama ponsel itu berhenti bergetar.

Yuna meletakkan ponsel itu kembali, lalu memijit kepalanya. Hanya satu hal yang ada di pikirannya saat ini. Ia tidak boleh terlalu ikut campur masa lalu Aksa, sebelum Aksa sendiri yang ingin menceritakan hal itu.

Masih sibuk dengan pikirannya sendiri, Yuna sampai tidak sadar kalau Aksa sudah kembali dari luar. Aksa kembali mencubit pipi Yuna, membuat gadis itu tersentak kaget.

"Nih, minum!" seru Aksa sukses membuat Yuna tak jadi marah.

Yuna menerima minuman pemberian Aksa dan langsung meneguknya. Tatapannya terlihat berbeda, membuat Aksa heran. Aksa beralih mengecek ponselnya, dan melihat nama Diandra sebagai satu panggilan tak terjawab.

Aksa kembali memberikan atensinya ke Yuna, pantas saja sorot mata gadis di sampingnya ini terlihat sedih. Rupanya karena Diandra.

"Kamu mau ngomong sama Diandra nggak?" Tiba-tiba Aksa memberikan satu pertanyaan yang membuat Yuna langsung menoleh padanya.

"Emang kamu bolehin?" tanya Yuna masih dengan tatapan tak percaya.

Aksa mengangguk, kemudian membuka pola ponselnya dan menelepon Diandra. Yuna menatap Aksa takut-takut, ia tidak tahu apa tujuan Aksa membiarkan dirinya berbicara dengan Diandra saat ini, yang jelas ia juga sangat ingin mengenal sosok Diandra, sosok yang sangat-sangat dilindungi Aksa. Terlihat Aksa meletakkan ponsel di telinganya lalu menatap Yuna dan tersenyum.

 "Kamu tahu dia adik Jae, kan?" tanya Aksa dan Yuna langsung mengangguk mengiyakan, ia tahu hal itu dari Salsa.

Tak lama telepon itu sudah tersambung, Aksa diam beberapa saat ketika mendengar suara Diandra yang berada di seberang sambungan.

"...."

"Oke," ucap Aksa berbicara di telepon.

"...."

"Bener, dia ada di sini sekarang. Dia pengen ngomong juga sama kamu," ucap Aksa lagi membuat Yuna langsung mengigit bibir bawahnya, dia tahu Aksa sedang membicarakan dirinya ke Diandra.

"Nih." Aksa memberikan ponselnya ke Yuna.

"Nggak pa-pa?" tanya Yuna dengan suara pelannya.

"Iya." Aksa tersenyum meyakinkan.

Akhirnya Yuna menerima telepon itu. Ia tidak menyangka akan mendengar suara Diandra lebih dulu sebelum melihat wajahnya. Dan juga, sudah sangat lama Yuna penasaran dengan gadis yang bernama Diandra ini, gadis yang membuat Aksa berani berkorban besar.

"H-halo?"

"Halo, Yuna, ya?"

"Iya."

Hampir satu jam Yuna mengobrol dengan Diandra di telepon, banyak hal yang baru ia ketahui. Mulai dari Aksa dan Diandra yang berteman sejak kecil, hingga cinta sepihak Aksa pada Diandra. Perlahan mata Yuna mulai berkaca-kaca mendengar cerita-cerita Diandra, dan akhirnya air matanya benar-benar luruh saat mendengar cerita tentang pengorbanan Aksa.

"Makasih Ra udah cerita ini ke aku, makasih banget," ucap Yuna seraya mengusap air matanya.

"Iya, sama-sama Na, aku cuma mau kamu tahu kalau Aksa itu beda. Sekalinya dia sayang ke orang, dia bakal sayang banget. Akunya aja yang lambat jatuh cinta ke dia, keburu ada kamu sih," balas Diandra diikuti dengan tawa kecilnya. "Kamu harus janji ke aku, jangan sia-siain dia. Janjiii?"

"Iya, Ra, aku janji."

"Syukur deh. Oh, iya! Soal kakak aku ... hm, dia mungkin masih butuh waktu buat baikan sama kamu. Aku juga baru tahu kalau kakak aku suka sama kamu, Na, kayaknya kamu spesial banget deh. Sampe-sampe Kak Jae sama Aksa suka sama kamu," ucap Diandra panjang lebar.

"Maaf, maaf udah buat Jae kecewa, Ra."

"Nggak usah minta maaf lagi, soal perasaan emang nggak bisa dipaksain, Na. Aku aja dulu nggak bisa suka sama Aksa, aku harus ngelewatin hal berat dulu baru bisa naruh perasaan ke dia, dan ya, itu udah telat sekarang," balas Diandra kemudian menghela napas leganya.

"Makasih Ra, aku nggak bakal lupa dengan cerita kamu hari ini. Aku bakal berusaha menghargai semua yang udah terjadi. Kapan-kapan kita bisa ketemu, kan?" tanya Yuna meskipun sedikit ragu dengan keinginannya bertemu Diandra.

"Mmm ... aku nggak bisa janji, ya, Na."

"Kenapa?"

"Kamu bakal tahu alasannya nanti. Kalau emang takdir, kita bakal ketemu kok. Meskipun dengan keadaan buruk sekali pun," balas Diandra.

Yuna diam beberapa saat untuk mencerna kalimat Diandra barusan, apa maksudnya dengan keadaan buruk? Apakah dia baik-baik saja saat ini?

Terdengar kekehan kecil dari seberang telepon. "Jangan dipikirin, aku nggak pa-pa, kok. Kamu pikirin Aksa aja!" ucap Diandra.

"Hm, iya, semoga kita bisa ketemu."

"Iya. Teleponnya aku tutup, ya? Aku ada urusan mendadak nih. Salam aja ke Aksa, bye!"

"Bye, Ra ...."

Sambungan pun terputus, Yuna menghela napasnya kemudian menoleh ke bangku di sampingnya, Aksa sudah tidak ada di situ. Bicara dengan Diandra benar-benar membuatnya melupakan Aksa. Yuna berdiri dan beranjak mencarinya, dan tak lama matanya sudah menangkap sosok Aksa yang berada di antara rak buku, membereskan beberapa buku yang tak tertata rapi di sana.

Yuna menghampiri Aksa dan langsung memeluknya dengan manja. Aksa yang dipeluk sempat kaget, ia menunduk menatap gadis yang tengah bergelayut di badannya saat ini.

"Ada apa, nih? Tumben?" ujarnya.

"Meluk kamu dua menit boleh nggak?" tanya Yuna belum melepas lingkaran tangannya di perut Aksa.

"Selamanya juga boleh," jawab Aksa tersenyum menatap manik Yuna.

Yuna tersenyum simpul mendengar jawaban Aksa, ia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Aksa. Ia bahkan bisa mendengar detak jantung Aksa yang tak beraturan. Beberapa menit berlalu, akhirnya Yuna mendongak dan menatap Aksa, sementara yang ditatap tentu saja membalasnya. Mereka berdua tersenyum satu sama lain.

"Aku pengen bisikin sesuatu," ujar Yuna membuat Aksa mengangkat kedua alisnya.

Aksa menunduk, mensejajarkan wajahnya dengan Yuna. Ia mendekatkan telinganya ke Yuna agar dia bisa membisikan sesuatu yang dia ingin ucapkan. "Sebenarnya aku udah suka sama kamu dari awal kita masuk kampus ini," bisik Yuna sukses membuat Aksa tertegun.

"Jangan bercanda," ujar Aksa masih tak percaya.

"Aku serius ...."

"Kata Diandra, kamu itu manusia langka! Jadi aku nggak boleh nyia-nyiain kamu," sambung Yuna.

Aksa terkekeh geli. "Oh, kalau gitu cium dong! Kan aku manusia langka, kalau ilang kamu pasti nyesel!"

“A-apaan?” Yuna membulatkan matanya, seketika wajahnya memerah.

“Cium aku!” Aksa menunjuk pipinya dengan senyum lebar.

“Ng-nggak! Nggak mau!” Yuna pun segera melangkahkan kakinya menjauh dari Aksa. Demi apa pun, ia malu dengan permintaan frontal Aksa.

"Eh, mau ke mana?!"

***

Jangan lupa like teman-teman🤍

1
Naila
Update lagi thor seru abis ceritanyaaa😭🙏
Blurr
di tunggu updatenya thor
Blurr
ceritanya bagus yang bagus dan menarik. ngak banyak drama percintaan🌹
Blurr
thx thorr
Naila
Banyak kali dugaannyaa
Naila
Seruuuuuuuu!!!
Blurr
gitu lahh perempuan, semakin dilawan semakin bringas
Blurr
🤣🤣🤣🤣🤣
Blurr
ngak gitu bambang 😭😭
Blurr
isi cetan perempuan g ada yg berfaedah 😭😭
Blurr
🤣🤣😭😭
Blurr
sorry thor, ini cerita anak kuliah semester 5 tapi kek anak SMA. apa anak SMA cosplay jadi anak kuliah semester 5
Emyutiii: aslinya emang anak sma haha, cuma kemarin di rombak krna abis terbit jadi buku, ga etis soalnya anak sma kan umumnya gabole nikah, jadinya di rombak jadi anak kuliahan
total 1 replies
Fitrotus Saadah
haisss...yuna nekat/Facepalm//Facepalm/
Fitrotus Saadah
perempuan Gila tuh.../Angry//Angry/
Emyutiii
Worth it untuk dibaca :)
Fitrotus Saadah
Kurang ajar banget Saga...tega banget sm adiknya../Bomb//Bomb/
Fitrotus Saadah
jawab Sa, jgn salah jawab lho...tau kan cewek ngambeknya klo diberi jawaban yg salah...walaupun kdg2 apapun jawabannya selalu salah /Grin//Grin/
Fitrotus Saadah
ceritanya asyik...mengalir, bahasanya ga kaku. suka jg dg karakter tokohnya..
Fitrotus Saadah
ceritanya bagus lho...lanjut kak /Good//Good/
Fitrotus Saadah
maraton bacanya...asyik ceritanya kak /Good//Good/
Sunrise🌞: Hallo kak mampir juga yuk diceritaku
STUCK WITH MR BRYAN
Emyutiii: Makasih kak🌷
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!