Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.
Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sepenggal kisah kelam
Devano Alexanders, lelaki berusia 26 tahun yang saat ini namanya sudah sangat terkenal di seluruh negeri, Devano adalah pewaris tunggal Perusahaan keluarga Xanders. Devano begitu terkenal dan kejeniusanya dalam berbisnis. Namun, sayangnya di balik kegeniusan Devano, berhembus kabar misterius tentang kematian kakak laki-laki Devan dan juga kakeknya yang meninggal di hari yang sama.
Ayah Devano, Shandiego Alexanders saat itu benar-benar sangat terpukul karena kehilangan dua orang yang sangat berarti dalam hidupnya sekaligus. Tapi, pada saat itu Shandie juga tahu, bahwa hanya ada Devan penerus satu-satunya perusahaan Xanders. Shandie pun mendidik Devan dengan pendidikan milliter dan juga bisnis sejak usia kecil. Akibatnya, Devan tumbuh menjadi sosok lelaki tangguh dan bisa mengontol dunia bawah, dimana berisi orang-orang kotor dan jahat yang memiliki bisnis ilegal.
Menurut kabar, Devano bukan hanya menjadi seorang pebisnis hebat, namun juga menjadi seorang bos mafia yang kejam. Devan tidak segan mengahancurkan siapapun yang berani menghalangi jalannya, dan sejatinya tidak ada yang benar-benar tahu sosok Devan tumbuh dan menjadi shebat dan semisterius itu, seraya menyimpan misteri yang mengelilingi kehidupan Devan. Dalam setiap tatapan dinginnya, tersirat kisah yang terpendam, mengundang penasaran orang-orang yang ingin mengungkap kebenarannya.
Sudah 3 tahun Devan memegang kekuasaan teringgi di perusaan keluarga Alexanders, menggantikan Shandie yang meskipun sampai saat ini pun, Shandie masih mengawasi kinerja putranyha. Di bawah kekuasaan Devan, perusahaan Xanders semakin kuat, karena peningkatan perusahaan yang semakin siginifikan membuat Xanders corp menjadi disegani dan ditakuti oleh pebisnis lain.
Saat ini, Devan berada di perusahaannya, dia berada dalam ruangannya dan sebentar lagi akan mengadakan pertemuan penting dengan petinggi perusahaan, salah satu agenda penting bagi Devan untuk membahas permasalahan dan evaluasi kinerja, biasanya Devan akan mengadakan pertemuan sebulan sekali dan tidak pernah terlambat.Setiap pertemuan bulanan, semua divisi di perusahaan dibuat was-was, karena mereka semua tahu pemimpin perusahaan mereka begitu teliti setiap memeriksa kinerja semua karyawannya, dan jika sampai ada yang terendus melakukan pengkhianatan, maka hukumannya bukan lagi berurusan dengan polisi dan hukum, tapi Devan lah yang akan memberikan hukuman secara langsung. Hukuman apa yang akan Devan ambil? Semua tergantung pada mood Devan.
"Permisi Mr.Devan, ruangan meeting sudah siap, dan semuanya sudah menunggu anda," ucap Felix sebegai orang kepercayaan Devan, lebih tepatnya asisten dan tangan kanan Devan.
"Baik, ayo kita ke sana," ucap Devan, belum sempat Felix membukakan pintu untuk sang atasan, Felix dibuat terkejut dengan kehadiran seorang wanita paruh baya yang masih begitu cantik, dan sangat muda diusianya saat ini.
"Mama?" ucap Devan terkejut.
"Iya, ini Mama," jawab Vellery sambil tersenyum hangat ke arah putranya. Vellery masuk ke dalam ruangan Devan tanpa permisi, lalu duduk dengan tenang di salah satu sofa yang ada dalam ruang kerja milik Devan.
"Mama kenapa datang ke sini tanpa mengabari aku?" tanya Devan, saat ini Velleri tengah menatap dan mengabsen satu persatu benda yang ada di ruang kerja sang putra. Jujur saja, melihat kedatangan tiba-tiba sang ibu, Devan terkejut, karena ini adalah untuk pertama kalinya Vellery datang ke perusahaan.
Mendapat pertanyaan dari putranya, Vellery hanya bisa mengulas senyum sambil menghela napas dalam. "Mama sampai datang ke sini, karena Mama sudah hampir dua bulan tidak melihat kamu, kamu juga jadi jarang pulang kan karena alasan pekerjaan, jadi Mama mengalah dan memutuskan untuk datang ke sini," jawab Vellery memberikan alasan.
Devan nampak memijit pelipisnya, sebab Vellery datang di waktu yang tidak tepat, saat ini semua karyawannya sudah menunggunya di ruangan meeting. Vellery nampak paham dengan kondisinya, dia cukup peka ternyata, karena bertemu dan berpapasan di depan pintu, Vellry yakin sebenarnya Devan hendak keluar dari ruang kerjanya, meski sebenarnya Vellery juga tidak tahu untuk urusan apa.
"Baiklah, Mama tahu kamu sangat sibuk, jadi Mama akan bicara point penting saja," ucap Vellery.
"Felix mungkin sudah menyampaikan ini ke kamu, tapi Mama juga tahu, jika asisten mu yang bicara maka kamu tidak akan ke sana," tebak Vellery. Kemudian, Velllery mengambil undangan di tasnya dan meletakkan di atas meja. Tanpa membacanya, Devan jelas tahu undangan apa yang diberikan oleh sang ibu. Devan hanya memejamkan matanya lelah, kemudian bangkit dari tempat duduknya dan bermaksud pergi ke ruangan meeting, karena bagi Devan pembahasan ini tidak penting.
"Datanglah ke pesta ini besok, keluarga Abraham mengadakan pesta aniversarry pernikahan, dan semua orang tua akan membawa anaknya untuk ikut serta. Di sana tentu banyak anak-anak dari kalangan bisnis yang cocok dan pantas bersanding dengan kamu Devan," ucap Vellery sebelum Devan melangkahkan kakinya.
"Denngar, kamu sudah berusia 26 ahun, jangan sampai garis keturunan terhenti pada kamu, Mama ingin kamu setidaknya memiliki seorang wanita yang akan kamu nikahi," ucap Vellery penuh penekanan. Vellery masih harap-harap cemas, karena Devan belum memberikan jawaban, dan justru melangkah semakin mendekat ke arah pintu.
"Aku akan datang, jadi sekarang Mama bisa pulang," jawab Devan, dan setelah memberikan jawaban, Devan benar-benar keluar dari ruangannya meninggalkan ibunya.
Vellery mengikuti Devan sampai ke depan pintu, dia menatap punggung anaknya yang semakin menjauh dengan tatapan sedih."Devan, kamu itu putra Mama, tapi kenapa Mama merasa begitu asing, padahal dulu kamu sangat ceria," lirih Vellery.
"Ini semua, terjadi karena tragedi malam itu," gumam Vellery, dia mengepalkan tangannya kuat sampai jari kukunya berubah menjadi pucat, sekuat tenaga Vellery menahan air matanya yang sudah menggenang di pelupuk matanya. Mengingat kembali tragedi meninggalnya putra pertamanya membuat Vellery menjadi hancur, perasaannya seolah kembali terkoyak karena membuka luka lama. Sampai detik ini, Vellery tak akan pernah lupa, kejadian nahas yang sudah menewaskan putra sulungnya.
Sedangkan Devan, wajah tanpa ekspresi dan terkesan dingin, sudah mendengar soal informasi mengenai pesta yang dibuat oleh keluarga Abraham dari Felix asisten pribadinya. Awalnya, Devan nampak tidak tertarik sama sekali, tapi setelah kedatangan Vellery dan perkataan Vellery, membuat Devan berubah pikiran. Devan menegaskan pada hatinya, tidak akan ada wanita yang dia cintai selain ibunya, Devan hanya perlu wanita untuk ia nikahi supaya dirinya memiliki penerus, soal bagaimana kriteria yang Devan inginkan, selagi wanita itu pantas dan memiliki kedudukan yang pantas berada di sisi Devan, maka Devan tidak akan keberatan.
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭