" Aku harap kamu tidak lupa apa yang terjadi semalam.Kamu lebih dulu menyerahkan diri padaku jadi jangan memintaku untuk bertanggung jawab dan satu lagi jangan perna katakan pada siapapun tentang ini karena aku akan menikah " Bara
" Ya aku akan menyimpan nya sampai mati " Aira rafiqah Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah kecil untuk suami
" Cape " Bara menatap lembut ke arah istri nya yang menggerakkan kaki nya pelan " Sedikit pegal " Jawab Naomi tersenyum.
Dia tidak menyangka jika keluarga Bara akan mengundang segini banyak tamu dan semua itu dari kalangan orang bisnis dan karyawan kantor .
Selebihnya teman Guru di tempat nya mengajar dan juga teman²nya .
" Istirahat saja di kamar ya,biar aku yang terima tamu undangan " Ujar Bara pelan .
" Tidak papa mas ,mereka sudah rela meluangkan waktunya ke sini masa aku tinggal ,tidak sopan " Jawab Naomi .
" Tapi kalau cape duduk saja tidak perlu berdiri " Naomi mengaguk tersenyum.
Tepat pukul 11 malam para tamu undangan sudah sepi tinggal menyisakan keluarga saja ,sehingga Naomi langsung ke kamar di temani si kembar begitu juga yang lainnya .Sedangkan suami nya masih mengobrol bersama keluarga nya lebih tepatnya pada sepupu pria nya .
Di dalam kamar Naomi langsung membersihkan tubuhnya nya setelah si kembar ke luar dari kamar nya karena tadi mereka membantunya untuk melepas gaun dan printilan² yang menempel di kepalanya .
Cukup lama wanita itu berada dalam kamar mandi karena dia berendam dengan air hangat agar tubuhnya kembali segar dan pastinya rileks.
Naomi menatap kamarnya yang masih kosong dengan langkah pelan dia menuju lemari untuk mengambil pakaiannya .
Namun saat melihat isi lemari nya , Naomi hanya bisa terdiam padahal tadi sebelum ke sini dia sudah mempersiapkan pakaian mereka di koper dan isinya bukan yang kini ada di depan nya ,kini Naomi mencari koper yang mereka bawah tadi namun dia mendapatkan nya .
" Mba lagi datang bulan ? "
" Alhamdulillah,jangan tunda memberikan hak suami mu ya, Ibu tahu pasti Mba cape tapi jika mba ikhlas itu pahala untuk mba "
" Ini pasti Ibu " Naomi kembali mengingat percakapan nya dengan ibunya sebelum ke hotel dan kini dia paham .
" Bismillah " Naomi kembali menutup pintu lemari berjalan ke arah tas yang isinya perlengkapan nya
Setelah itu dia ke arah lemari mengambil salah satu baju dinas yang menurutnya sedikit sopan sekalipun itu sebenarnya tidak ada sopan²nya di mata nya sentuhan terakhir dia menyemprotkan parfum di suruh badannya .
" Kenapa aku jadi takut ya " Naomi menggigit bibir bawahnya berjalan ke arah tempat tidur .
Sesekali dia menatap ke arah pintu " Apa aku nonton saja ' Monolog nya mungkin dengan begitu dia bisa kembali tenang .
Ayu mengambil remot TV ,lalu naik di atas tempat tidur menutup kakinya dengan selimut tebal , sebenarnya Ayu kedinginan mengingat kini pakaian yang di pakai nya cukup tipis tapi ya dia mengingat ucapan ibu nya dan tidak ingin mengecewakan suaminya.
15 menit berlalu pintu kamar yang dia tempati terbuka ,dia menatap ke arah pintu di mana suaminya masuk .
" Mas " Bara yang belum sadar dengan penampilan istri nya hanya berdehem saja ,Namun langkah terhenti tak kalah istri nya menghampiri nya .
" Aku bantu ya " Ujar Naomi terbata .
Melihat penampilan istri nya seketika tubuh Bara panas,bahkan matanya tidak berkedip sedetik pun dia menatap wanita yang di depannya dari atas sampai bawah membuat tubuh Naomi sedikit bergetar .
" Naomi ... siapkan...air ...dulu ya " Belum juga kakinya melangkah Bara sudah mendorong tubuhnya ke arah tempat tidur .
" Aahhkkk " Tubuh Naomi memantul di kasur empuk itu hingga membuat pakaian yang dia pakai terangkat memperlihatkan aset yang hanya di tutupi kain segitiga berwarna hitam .
" Mas tidak perlu mandi karena setelah ini mas akan basah "Naomi merinding mendengar suara berat suaminya belum lagi tatapan laparnya yang di layang kan untuk nya .
💐
💐
💐
💐
Semua mata menatap ke arah pria yang kini memasuki resort tanpa seseorang wanita yang baru saja menjadi istri nya .
" Jangan menatap Bara seperti itu " Ucapnya menarik kursinya yang kosong .
" Istri mu mana ? " Tanya Radhi basa basi sekalipun dia sudah tahu alasannya.
" Apa tidak bisa Bara langsung makan saja ? Pertanyaan ayah benar² tidak bermutu " Radhi menatap sini putranya
" Makanlah setelah itu urus istri mu " Ujar Elvi lembut .
" Iya Oma " Jawab Bara .
" Apa perlu aku berikan Obat salep , aku yakin istri mu tidak bisa berjalan mungkin bangun juga " Bara menatap ke arah Gani menatap tajam pria itu .
" Diamlah " Ujar Bara lalu melirik ke arah mertuanya dan juga keluarga istri nya agar pria itu tidak banyak bicara .
" Iya benar kata Gani , setidaknya dengan itu anggap saja sebagai tanda terimakasih " Bara menghela napas panjang menatap ke sumber suara " Abang " Tegur Bara cemberut.
" Kasian sekali Naomi " Timpal Rangga.
" Iya ,jika aku jadi Naomi mungkin butuh seribu tahun untuk menerima nya " Ucap Gozi .
" Sayangnya istri ku bukan kamu, Sebelum berkomentar lihat dirimu jangankan kan istri bahkan kekasih saja tidak " Cibir Bata ketus .
" CK "
" Apa obrolan kalian semalam belum cukup " Ana menatap satu persatu Cucu nya .
" Cukup Oma " Jawab mereka bersamaan .
" Maaf ya Bu ,pak " Ujar Aqila tak enak hati karena keributan mereka .
" Tidak papa Bu " Jawab salah satu keluarga Naomi
💐
💐
💐
Bara kembali ke kamar setelah mengantar keluarga nya dan juga keluarga Naomi di depan hotel .
Saat Bara masuk ternyata istri nya masih terlelap dia hanya bisa tersenyum tidak ingin menggangu waktu istirahat Naomi , Bara memilih duduk di sofa .
" Seperti nya dia benar-benar lelah " Gumam nya tersenyum miring lalu memainkan ponselnya sambil menunggu Naomi bangun .
Pukul 10.05
" Sssttt " Bara mengalihkan pandangan ke arah kasur " Sayang " Panggil nya lembut menyimpan ponsel nya di atas meja .
" Mas " Panggil Naomi serak saat melihat pria itu duduk di ujung tempat tidur " Badanku sakit semua " Adunya pada sang suami .
" Maaf ya sayang " Bara merapikan rambut istri nya yang menutupi wajahnya lalu memberikan ciuman di kening dan bibir Naomi " belum mandi Mas " Protes Naomi .
" Tidak masalah " Jawab Bara sambil mengelus kepala Naomi dengan lembut .
" Mandi dulunya setelah itu makan " Lanjut nya pelan .
" Jam berapa ? " Naomi menggeser tubuhnya memeluk pinggang Bara " sudah lewat jam 10 " Mendengar jawaban suaminya Naomi langsung melotot kan matanya lalu menatap suaminya.
" Serius Mas " Bara mengaguk tersenyum.
" Kenapa tidak ....."
" Tidak papa sayang mereka juga tahu kalau kamu kelelahan ,mereka juga sudah pulang tadi setelah sarapan " Naomi langsung menyembunyikan wajahnya di perut suaminya karena malu .
" Sekarang mandi dulu ,kamu harus isi tenaga dulu sebelum kembali berperang " Ah !!
Mendengar kata berperang Naomi menjadi kaku ,dia tidak tahu jika suaminya seganas itu mereka baru bisa istirahat setelah pukul 3 pagi ,lalu pagi tadi suaminya kembali meminta hak nya dan itu berhenti setelah dia 2 kali pelepasan.
"Ayo mandi " Naomi masih enggan untuk bergerak dia masih nyaman dengan posisi itu " Sayang" Bara mengelus punggung Naomi yang hanya di tutupi selimut tebal .
" Aku lapar tapi aku juga cape mas " Rengek Naomi membuat Bara tertawa .
" Mandi dulu setelah itu sarapan " Bara membantu istri nya untuk bangun dengan pelan .
" Wow "
" Jangan di tatap " Ucap Naomi cemberut membuat Bara kembali tertawa.
" Iya sayang,ayo aku bantu "Bara mengakat tubuh Naomi ala koala tidak ada lagi malu² pada wanita itu toh sekarang Bara suaminya.
Bara beberapa kali menghela napas berat sebisa mungkin Bara menahan dirinya untuk tidak kembali menggempur istri nya .
Tahan Bar biarkan istri mu istirahat sebentar Ucap nya dalam hati .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...