Di Jodohkan

Vina pun sudah tidak membalas chat dari Farah lagi ketika mendengar suara pintu kamar mandi terbuka.

"Loh bisa ngak sih kalo habis keluar dari kamar mandi pake kimono ngak kalau ada gw di kamar, protes Vina ketika melihat Leo keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang pendek, sedangkan perutnya dibiarkan terekspos begitu saja"

"Gw kan udah bilang ,Lo tuh harus biasa lihat gw begini,lagian juga kalau mau lihat yang dari ini gw kasih lihat,mau ? "

"Gila Lo,sana pake baju ,ucap Vina lalu melanjutkan chatting nya dengan Farah"

"Nih seragam baru Lo ucap Leo menyerahkan paperbag kepada Vina"

"Ni serius gw pindah ke sekolah Lo ?"

"Yah serius lah emang papa kurang kerjaan apa bohongin Lo"

"Uuhhh !

"Kenapa Lo tanya Leo yang mendengar Vina mendesah lelah"

"Tidak, sana keluar gw mau ganti baju,usir Vina kepada Leo "

"Yah ganti baju tinggal ganti aja kali ngak perlu nyuruh gw keluar "

"Lah kan gw mau ganti baju Leo Alvis Theo !! jadi lho harus keluar "

"Dengar iya Vina Areta Wiliam loh itu istri gw, istri sah gw, jadi fine-fine aja kalau gw lihat Lo ganti baju, malahan yah kalau gw nyentuh loh pun itu ngak papa,apa lagi cuma liah Lo ganti baju ucap Leo"

"Itu menurut Lo, bukan menurut gw, sudah San keluar sentak Vina"

    Leo pun tidak terima karena Vina mengusirnya dari dalam walk in closet,Leo pun berjalan mendekati Vina lalu berkata.

"Gw kasih tau yah ke Lo,kalau gw mau gw bisa unboxing Lo sekarang juga"

Vina yang mendengar itu pun tiba-tiba merinding.dan lebih kagetnya lagi Leo tiba-tiba mengecup singkat bibir Vina lalu pergi dari sana.

    Cup !

"Aaahhh Leo first kiss gw !!! teriak Vina ketika sadar Leo baru saja mengambil ciumannya, sedangkan Leo yang mendengar teriakkan Vina hanya tersenyum dan bergumam

"Manis"

Setelah drama di dalam walk in closet mereka pun berangkat masing-masing menuju SMA Bhakti Bangsa.

      Ciittt___

Tiba-tiba suara riuh terdengar diarea parkir SMA Bhakti Bangsa saat melihat mobil yang termasuk kategori mobil termahal yang berjenis Aston Martin itu memasuki kawasan sekolah mereka.

"Siapa tuh anak orang kaya deh !!

"Gila yah tuh mobil mahal coy !!

"Gila yah kira-kira!!

"Paling juga Siska, dia kan suka cari sensasi !!

"Emang Siska sekaya itu !

Tidak lama setelah itu Vina pun keluar dari dalam mobil tanpa memperdulikan mereka yang sedang menatapnya.

"Wah anak mana tuh,kok gw baru tahu kalau ada anak sekecil itu disekolah kita ??

"Anak baru sih keknya

"Wiihh cakep banget , bening lagi !!

Itulah suara-suara yang Leo dengar setelah kedatangan Vina yang notabenenya adalah istrinya.

"Wih cakep juga tuh anak baru ucap Arya yang juga menyaksikan kedatangan Vina yang sempat menghebohkan anak-anak SMA Bhakti Bangsa"

"Tama Lo ngak ngincer yang onoh tunjuk Luis"

"Cantik sih tapi ngak deh, gw mending sama Farah ,kalau yang sama kecakapan buat jadi pacar gw jawab Tama "

"Diiihhhh tumben , biasanya juga langsung gas"

Brukkk.

"Aduh sorry ucap Rangga kepada sosok yang dia tabrak"

"Hm jawabnya lalu pergi, namun tangannya ditahan oleh Rangga"

"Lo anak baru yah ?"

"Lepasin, iya jawabnya "

"Oh sorry ucap Rangga lalu melepaskan tangannya dari tangan cewek yang dia tabrak"

"Lo mau ke ruang guru yah?"

"Hmmm"

"Mau gw antar ?"

"Ngak usah makasih jawabnya lalu pergi "

Ternyata Leo dari jauh memperhatikan interaksi antara Rangga dan cewek yang tadi Rangga tabrak,yang tidak lain adalah Vina.

Leo yang melihat Vina sudah pergi kearah ruang guru,dia pun juga ikut melangkah pergi menuju kelasnya

"Pagi anak-anak"

"Pagi Bu"

"Pagi ini kita kedatangan anak baru yang baru saja pindah ke sekolah kita pagi ini,ucap sang guru yang sukses membuat murid-murid di dalam kelas tersebut penasaran,

karena pagi ini memang ada anak baru yang datang dan sempat membuat sekolah mereka heboh.

"Sini nak masuk panggil guru tersebut"

Vina pun masuk kedalam setelah dipanggil oleh guru yang dia ketahui adalah wali kelasnya.

"Ayo perkenalkan nama mu ucap guru itu kepada Vina"

"Perkenalkan nama gw Vina Areta,kalian boleh manggil gw Vina"

" Hay Vina !!

"Hay Vina !!

" Baik kamu boleh duduk di kursi kosong sana tunjuk guru tersebut "

Vina pun berjalan menuju kursi yang kosong tersebut.Tidak lama setelah itu bel tanda masuk pun berbunyi.

"Hey sapa cewek yang duduk disamping Vina"

"Hm"

"Kamu pindahan mana ? tanya nya lagi"

"Kenapa ? bukannya menjawab Vina malah bertanya kepada cewek yang terlihat cupu itu"

"Ngak kok, cuma penasaran aja, hehehe "

"SMA GARUDA "

"Oh , kenalin aku lintang ucapnya sambil mengangkat tangannya untuk bersalaman kepada Vina "

"Vina jawabnya tanpa melihat ke arah lintang yang sedang mengangkat tangannya untuk bersalaman kepada Vina "

Lintang pun hanya tersenyum tanpa tersinggung sama sekali kepada sikap Vina, karena untuk pertama kalinya ada yang mau berbicara kepadanya.

Kring !!!.. kring!!!

"Baik anak-anak pelajaran kita sampai di sini aja,kita lanjut Minggu denpan"

"Baik Bu"

Setelah mengucapkan itu,guru pun keluar dari dalam kelas dan di ikuti oleh beberapa siswa yang berhamburan menuju kantin.

"Lo mau ke kantin ngak ? tanya Vina"

"Kamu ajak aku ? tanya lintang yang tidak percaya ada yang mengajaknya pergi ke kantin"

"Yah udah kalau ngak mau ucap Vina lalu pergi meninggalkan lintang "

"Mau ! Tunggu "

Mereka pun pergi bersama-sama kekantin dan itu membuat orang-orang yang melihat lintang mengikuti anak baru tersebut dibuat heboh bukan main.

Bagaimana tidak,Siska yang dikenal dengan julukan Ratu Bully sudah memberitahu kan semua siswa-siswi yang berteman dengan anak-anak yang pernah dia bully akan jadi target berikutnya.

Dan sekarang mereka melihat Vina yang notabenenya adalah siswi pindahan berteman dengan lintang malah dengan terang-terangan pergi bersama ke kantin.

"Apa dia ngak tau apa peraturan di sekolah ini ?

"Gila berani banget dia !

"Astaga,ngak sanggup gw lihat cewek sekecil itu harus jadi korban Siska"

Itulah bisikan-bisikan yang terdengar dikantin setelah Vina dan lintang tiba di sana.

"Kamu mau makan apa ? biar aku yan pesankan tanya lintang"

"Emang disini ada apa aja ?

"Banyak sih,ada bakso, mie ayam, gado-gado,lalapan, siomay,nasi goreng dan masih banyak lagi"

"Yah udah aku pesan bakso sama jus alpukat yah"

"Ok,aku pesan dulu iya"

Tidak lama dari itu,kantin pun kembali ramai karena kedatangan Leo dan teman-temannya.

"Dihh caper banget dah ucap Vina ketika melihat Leo dan teman-temannya,dan leeo pun melihat kearahnya "

Tak lama kemudian Siska pun datang bersama ketiga temannya dan langsung duduk di meja yang ditempati oleh Leo.

"Heh , Lo pada bisa minggir ngak, kalau Lo pada disini, selera makan kita jadi hilang ucap Arya"

"Iya sana minggir bikin sakit mata aja Lo pada ucap Tama"

Sedangkan Leo dan Luis hanya diam.

"Loh yang minggir,gw mah mau makan sama Leo"

"Diiihh !! jawab Tama yang mulai jengah dengan tingkah laku Siska "

"Sia itu bukannya lintang yah,kok dia ada dikantin ini ucap Winda salah satu teman Siska"

"Wah , dah berani makan kesini aja dia ucap Kiki"

"Mana ? tanya siska yang belum melihat keberadaan lintang "

"Itu loh sis, tunjuk ayu"

Setelah melihat lintang Siska pun beranjak dari tempat nya, menuju ke arah lintang.

"Ni bakso sama minumannya kamu"

"Makasih,Lo bisa ngak usah sekaku itu kalau sama gw ucap Vina setelah menerima pesanannya"

"Hmm iya jawabnya singkat "

Tidak lama setelah lintang duduk tiba-tiba.

Brakkkkk !!

"Wah Li udah melanggar peraturan yang gw kasih ke Lo yah ucap Siska ke pada lintang"

"Maaf sis jawabnya menunduk"

"Lo sekarang pergi dari sini sebelum gw buat Lo seperti dulu "

"Sama-sama pergi usir Kiki

"Iya pergi sana kata ayu

"Iya nih !! bikin gw ngak selera makan aja ucap Winda.

"Cepetan !!! Teriak Siska dan itu membuat anak-anak yang ada dikantin tersebut memperhatikan mereka"

Lintang yang mau pergi pun,ditahan oleh Vina,ngak baik makanan udah dipesan ngak dimakan ucap Vina dan berhasil membuat lintang kembali duduk.

"Loh siapa sih ,ikut campur aja ucap Kiki nyolot"

"Oohhh Lo anak baru yah,kali ini gw maafin deh,tapi kalau besok gw lihat Lo masih jalan dengan dia, tunjuk Siska ke lintang.lo bakal yang jadi selanjutnya ucap Siska "

"Hahaha tawa ayu dan Winda"

Sedangkan Vina yang diajak bicara pun hanya diam dan menikmati baksonya tanpa menghiraukan Siska dan geng nya.