NovelToon NovelToon
Clara Sang Primadona SMA

Clara Sang Primadona SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Keluarga / Fantasi Wanita
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nada Mahase

Clara seorang gadis SMA yang sering mendapat bully disekolah nya. Apakah ia mampu bertahan dan menjadi primadona sekolah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nada Mahase, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Pertemuan dengan cowok misterius

Malam itu terasa lebih gelap dari biasanya. Clara dan Richard duduk di ruang tamu mereka, berusaha mencerna semua yang telah terjadi dalam beberapa minggu terakhir. Ketenangan malam terganggu oleh rasa tegang yang masih menggantung di udara. Ketika ponsel Clara bergetar, ia tidak menyangka bahwa pesan yang akan diterimanya akan mengubah arah penyelidikan mereka.

Pesan itu berasal dari nomor yang tidak dikenal: "Ada yang perlu Anda ketahui tentang jaringan Tuan Hartono. Temui saya di taman kota pukul 10 malam ini. Jangan bawa siapa-siapa. -R"

Clara menunjukkan pesan itu kepada Richard. Mereka merasa ragu dan curiga, namun juga tahu bahwa setiap petunjuk bisa sangat berharga. Setelah berdiskusi dengan Inspektur Marquez, mereka memutuskan untuk mengikuti petunjuk tersebut dengan hati-hati. Clara akan menemui orang tersebut, sementara Richard dan beberapa petugas polisi akan mengawasi dari kejauhan untuk memastikan keamanannya.

---

Tepat pukul 10 malam, Clara tiba di taman kota yang sepi dan gelap. Dia mengenakan jaket hitam dan tudung untuk menyembunyikan identitasnya. Taman itu tampak kosong, hanya diterangi oleh beberapa lampu jalan yang remang-remang. Clara berjalan menuju patung besar di tengah taman, tempat yang disebutkan dalam pesan teks.

Saat dia mendekati patung, seorang pria muda dengan jaket kulit hitam muncul dari bayang-bayang. Wajahnya sebagian tertutup oleh topi dan kacamata hitam, menambah kesan misteriusnya. Clara merasa gugup, tetapi berusaha tetap tenang.

"Clara?" tanya pria itu dengan suara rendah namun tegas.

"Ya, siapa Anda?" jawab Clara dengan hati-hati.

"Namaku Rian. Aku punya informasi yang bisa membantu kasusmu," kata pria itu sambil menyerahkan sebuah amplop cokelat kepada Clara. "Tapi kita harus cepat. Mereka mungkin sudah tahu aku di sini."

Clara membuka amplop itu dan melihat beberapa foto, dokumen, dan catatan yang menunjukkan transaksi ilegal serta hubungan Tuan Hartono dengan pejabat korup. Dia terkejut melihat betapa detail dan jelas bukti-bukti tersebut.

"Bagaimana kamu mendapatkan semua ini?" tanya Clara dengan rasa ingin tahu.

"Aku dulu bekerja untuk Tuan Hartono, tapi aku tidak bisa lagi tinggal diam melihat semua kejahatan yang dia lakukan," jawab Rian. "Aku ingin membantu mengungkap kebenaran."

Clara merasa ada harapan baru. "Terima kasih, Rian. Ini sangat berarti bagi kami. Tapi, bagaimana kami bisa mempercayaimu?"

Rian menghela napas. "Aku tahu ini sulit dipercaya, tapi aku benar-benar ingin membantu. Aku telah mempertaruhkan nyawaku untuk memberikan ini padamu. Jika kamu masih ragu, aku siap untuk bekerja sama dengan polisi dan memberikan kesaksian."

Clara mengangguk. "Baiklah. Aku akan membawa ini ke Inspektur Marquez. Terima kasih, Rian."

"Berhati-hatilah, Clara. Mereka tidak akan berhenti begitu saja," kata Rian sebelum pergi meninggalkan taman dengan cepat dan hati-hati.

---

Setelah kembali ke rumah, Clara segera menghubungi Inspektur Marquez dan memberitahukan tentang pertemuannya dengan Rian serta bukti-bukti yang dia terima. Inspektur Marquez tampak terkejut namun juga senang dengan perkembangan ini.

"Kita akan menganalisis semua bukti ini dan memastikan keasliannya," kata Inspektur Marquez. "Jika ini benar, kita mungkin bisa membawa lebih banyak orang ke pengadilan dan memperkuat kasus kita."

Clara merasa lega namun juga khawatir tentang keselamatan Rian. "Apakah kita bisa melindungi Rian? Dia telah mempertaruhkan nyawanya untuk memberikan ini pada kita."

"Kami akan memberikan perlindungan kepadanya jika dia mau bekerja sama dengan kami," jawab Inspektur Marquez. "Kami akan memastikan dia aman."

---

Keesokan harinya, Clara dan Richard kembali ke kantor polisi untuk mendiskusikan bukti-bukti baru tersebut dengan Inspektur Marquez dan timnya. Mereka merasa semakin yakin bahwa mereka berada di jalur yang benar dan semakin dekat untuk mengungkap semua kejahatan Tuan Hartono.

Saat mereka sedang membahas langkah selanjutnya, tiba-tiba pintu kantor terbuka dan Rian masuk dengan tergesa-gesa. Wajahnya tampak tegang dan panik.

"Mereka tahu aku membantu kalian," kata Rian dengan napas tersengal-sengal. "Mereka mencoba menculikku tadi malam, tapi aku berhasil melarikan diri."

Inspektur Marquez segera memerintahkan timnya untuk memberikan perlindungan lebih ketat kepada Rian. "Kita harus memastikan keamanan Rian. Dia adalah kunci penting dalam penyelidikan ini."

Clara merasa khawatir namun juga terkesan dengan keberanian Rian. "Terima kasih, Rian. Kami tidak akan membiarkan mereka menyakitimu."

Rian mengangguk. "Kita harus bertindak cepat sebelum mereka mencoba sesuatu yang lebih berbahaya. Aku siap memberikan semua informasi yang aku tahu."

---

Dengan bukti baru dan kesaksian dari Rian, penyelidikan terhadap jaringan kejahatan Tuan Hartono semakin mendalam. Polisi berhasil mengidentifikasi lebih banyak anggota jaringan dan menemukan lebih banyak bukti tentang kegiatan ilegal mereka.

Clara dan Richard merasa semakin dekat dengan kebenaran, namun mereka juga sadar bahwa ancaman terhadap mereka semakin besar. Mereka harus tetap waspada dan bekerja sama dengan polisi untuk memastikan keselamatan mereka.

---

Malam itu, saat Clara dan Richard sedang bersiap untuk tidur, Clara menerima pesan teks lain dari nomor yang tidak dikenal. Pesan itu berbunyi:

"Kamu mungkin merasa aman sekarang, tapi kami tidak akan berhenti. Kami selalu mengawasi. -T"

Clara merasa jantungnya berdebar kencang, namun dia juga merasa lebih tekad dari sebelumnya. Dia tahu bahwa perjuangan ini belum selesai, tapi dengan dukungan dari Richard, Rian, dan polisi, dia yakin bahwa mereka akan berhasil mengungkap kebenaran dan membawa semua pelaku kejahatan ke pengadilan.

---

1
Kuroi tenshi
Gemesin banget sih tokoh utamanya, bikin hati meleleh😍
Nada Mahase: Halo kak, makasih ya udah baca, kalau boleh, dukung novel ini ya
total 1 replies
Yukishiro Enishi
Kocak abis
Nada Mahase: makasih kak sudah mau mampir
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!