Sang Ratu Antagonis S2

Merebut Hati Ceo Dingin

...****************...

Setelah memastikan Ming dan Yun Xiu Ying tidak akan lagi bisa hidup dengan bebas, hari ini Lu Yan Cheng akan mengumumkan secara resmi kepada para awak media yang perusahaannya undang secara khusus, tentang pemindahan nama kepemilikan perusahaan New X Entertainment.

Tuan besar Lu juga telah mengetahui siapa Tian An, dan beberapa karyawan Tian An yang dulu juga telah kembali bekerja di perusahaan. Semua peraturan baru sudah dimulai.

Meski mereka masih terkejut akan kembalinya Xia Liu An dalam tubuh Tian An, namun mereka masih sangat mempercayai Tian An, seperti ketika Xia Liu An masih hidup.

"Baiklah, selamat pagi kepada semua teman wartawan yang sudah diundang hari ini. Dan terima kasih atas kedatangan kalian semua. Baiklah, tidak perlu berbicara hal yang tidak penting lagi, seperti yang diberitakan beberapa hari yang lalu. Hari ini aku, Lu Yan Cheng memberitahukan kepada kalian semua, bahwa pemilik perusahaan New X Entertainment saat ini adalah Nona Yu Tian An!" ucap Lu Yan Cheng dengan suara tegasnya.

Semua awak media tentu saja terkejut, meski begitu mereka dengan cepat mencatat dan juga mengambil video dengan baik. Karena hal itu merupakan berita besar. Apalagi hanya mereka yang mendapatkan undangan untuk meliput jumpa pers saat ini.

Lu Yan Cheng menatap Tian An dan memintanya untuk berdiri bersama sambil tersenyum.

Para wartawan dari beberapa media cukup tertegun melihat Lu Yan Cheng yang tersenyum pada Tian An, dan mereka menjadi yakin jika Tian An kelak akan menjadi nyonya muda Lu.

Para wartawan saat ini tidak ada yang bertanya, karena dengan melihat dan merekam apa yang ada di depan mereka, mereka sudah mendapatkan kesimpulan sendiri.

Hanya ada ucapan selamat dari para awak media untuk Tian An sekarang ini.

"Maaf tuan muda Lu, apakah nona Yu yang akan menjadi nyonya muda Lu?" ucap salah seorang wartawan dengan berani.

Semua orang menatap ke arah wartawan itu, mereka tidak percaya jika orang itu begitu berani bertanya pada Lu Yan Cheng yang terkenal dingin.

"Nona Yu?" Lu Yan Cheng menatap wanita yang berdiri di sampingnya.

"Dia....tentu saja, dia akan menjadi nyonya muda Lu, dan hanya dia yang akan menjadi nyonya muda di keluarga Lu!"

Berita besar kembali didapatkan oleh para awak media itu, dan tentu saja itu akan menjadi trending topik terpanas untuk satu minggu ke depan atau bahkan lebih.

Tian An yang berdiri di samping Lu Yan Cheng tahu jika hal itu akan terjadi, maka dia hanya bisa diam.

Ting!

"Nona, selamat kau telah menyelesaikan semua tugas di dunia misi ini!" ucap Xin Xin dengan bahagia.

"Itu bagus, akhirnya semuanya selesai!"

"Nona, apakah kau akan langsung keluar dari dunia misi ini seperti sebelumnya?"

Tian An menatap Lu Yan Cheng yang masih berbicara pada beberapa awak media, "Biarkan aku menemaninya selama 5 tahun, anggap saja ini sebagai terima kasihku untuknya,"

"Apakah kalian akan menikah dan mempunyai anak, nona?"

"Apa kau sedang bermimpi, Xin Xin?"

"Huhuhu, nona aku ingin melihatmu melahirkan anak-anak yang menggemaskan,"

"Di dalam dunia misi seperti ini, memiliki anak itu adalah hal yang tidak akan pernah terjadi. Terlebih aku masih tidak tahu alasan kenapa pak tua itu memilihku untuk menyelesaikan tugas di dalam berbagi dunia misi!"

Xin Xin hanya diam, jika sudah mengenai perihal sistem, maka Xin Xin tidak ingin ikut campur.

Setelah kurang lebih 1 jam, Tian An dan Lu Yan Cheng pergi meninggalkan para awak media. Dan kini sekertaris Lu Yan Cheng yang harus menangani semuanya.

"Rasanya aku seperti kembali ke dunia yang dulu," ucap Tian An.

"Tian An, bisakah kita menikah minggu depan?"

Tian An menghentikan langkah kakinya, menatap Lu Yan Cheng yang berada dua langkah di depannya.

"Direktur Lu, apa sekarang anda sudah beralih profesi menjadi seorang aktor?" Tian An menatap Lu Yan Cheng dengan heran.

Lu Yan Cheng berbalik dan menatap Tian An dengan serius, "Aku mengatakan yang sebenarnya, aku sangat mencintamu. Aku tidak ingin berpisah lagi denganmu,"

Tian An menghela napasnya lalu meraih tangan Lu Yan Cheng, "Sepertinya tuan muda Lu kita terlalu banyak menonton televisi anak muda yang sedang terkenal akhir-akhir ini,"

"Tian'er,"

Tian An mengecup punggung tangan Lu Yan Cheng, yang tentu saja hal itu membuat kedua mata Lu Yan Cheng membulat.

"Biarkan aku memikirkannya!" ucap Tian An sambil mengedipkan satu matanya.

"Tidak! Aku tidak mengizinkanmu untuk berpikir lagi, meski itu hanya satu menit!"

Lu Yan Cheng menggendong tubuh Tian An dan berlari keluar dari gedung perusahaan. Dia tidak peduli dengan tatapan heran dan terkejut dari semua karyawan yang melihat mereka.

"Ck, ck! Dasar nona, jika kau mau menikah dengannya, kenapa harus berputar-putar seperti itu?" ucap Xin Xin sambil memakan kacangnya.

Xin Xin selalu saja tidak pernah tahu apa yang dipikirkan oleh Tian An, karena sifat Tian An sejak dulu sulit untuk dipahami.

Dengan sedikit kesal, Xin Xin kembali ke ruang sistemnya sambil terus memakan kacangnya.