Pernikahan yang awalnya dilandasi oleh Cinta, Keromantisan dan kasih sayang hanyut begitu saja hanya karena terjadi kesalah pahaman didalam bahtera rumah tangga mereka berdua...
Sang suami yang dulunya sangat percaya dan menyayangi istrinya kini berubah hanya karena fitnahan dari orang-orang sekitarnya sehingga membuat istrinya menderita.
Bagaimanakah kelanjutan dari kisah mereka, jangan lupa untuk terus ikuti perkembangan dari cerita novel saya...
Dan maaf, jika diawal cerita agak sedikit membosankan karena sebenarnya ini baru permulaan dari kisah ryan dan amanda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ra H Fadillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24. Meminta Restu
"Kenapa anda menyalahkan diri anda sendiri.disini tidak ada yang bersalah hanya saja aku datang disaat yang tidak tepat tuan ryan."
"Kamu berkata demikian seolah-olah kamu juga menyalahkan dirimu sendiri amanda,sudah yang pastinya wanita yang salah dia yang menyebabkan kekacauan ini semua."
"Sudahlah lagian semua sudah berlalu,sekarang kita fokus saja kedepannya bagaimana tuan."
"Begini,kita lupakan saja apa yang terjadi hari ini sayang,sekarang aku akan menghubungi mommy untuk berbicara kepadanya tentang hubungan kita."
"Apa tidak terlalu terburu-buru tuan?." Tanya dia kepada ryan.
"Mungkin bagiku tidak amanda,karna bagaimanapun kita harus memberitahu mommy secepatnya."
"Baiklah terserah anda saja tuan."
"Hmm oke sayang".
Lalu ryan pun sedikit menjauh dari amanda dia langsung memgambil ponselnya untuk menghubungi mommynya dan memberitahu tentang hubungan mereka.
"Halo mommy." Sapa ryan ditelepon.
"Ada apa nak,tumben sekali kau menghubungi mommymu ini?." Tanya orang disebrang sana.
"Mom begini ryan ingin menyampaikan sesuatu yang penting pada mommy."
"Apa itu nak,apa kau ada masalah diperusahaanmu bilang saja pada mommy nak,mommy usahakan bisa membantumu."
"Bukan itu mom,ryan ingin memberitahu sesuatu tentang.."
Hening sebentar..
"Halo! Apa kau masih disana ryan? Mommy sedang menunggumu berbicara ini dimana kau sekarang?."
"Ahh..maaf mom ryan bingung tadi mau ngomong apa."
"Kau baik-baik saja kan nak?."
"Iya mom ryan baik-baik saja."
"Kalau begitu ceritakan apa yang sedang terjadi padamu nak?".
"Begini mom ryan ingin memberitahu mom kalau ryan sebentar lagi akan menikah.".
Tidak ada jawaban..
"Mom bagaimana menurut mommy?."
"Ryan apa kau serius nak kau sedang tidak bercanda kan sayang?."
"Ryan serius mom ingin melamar nya dan menikahi secepatnya,dan sekarang ryan ingin meminta restu dari mommy."
"Tapi kau ingin menikah dengan siapa nak,siapa wanita yang berhasil mencuri hatimu dari mommy?."
"Yang pasti dia wanita dari kalangan baik-baik mom."
"Benarkah apa itu marissa atau mantanmu sewaktu sma mu dulu?."
"Tidak mom,mereka bukan wanita baik aku sudah mencari wanita yang lebih baik dari mereka,tapi tunggu dulu bagaimana mommy bisa tahu kalau ryan mempunyai mantan padahal aku sendiri tidak pernah bercerita kepada mommy tentangnya."
"Mommy tahu ini dari edward nak,kemarin mommy bertemu dengannya saat sedang makan siang direstoran setelah itu kami berbicara mengenai dirimu dan waktu sekolah mu dulu."
"Ohh begitu,sialan juga si edward tidak bisa menjaga rahasia saja."
"Sebenarnya ia tidak ingin memberitahu mommy nak tapi mommy memaksanya karna mommy pikir tidak ada yang perlu ditutup-tutupin oleh mommy bagaimanapun juga itu kan masa lalumu jadi kita fokus saja ke masa yang akan datang,mommy jadi ingin tahu siapa wanita yang kau nikahi nantinya."
"Dia sangat spesial mom dia berbeda dari wanita yang pernah aku temui sebelumnya."
"Apa mommy mengenalinya nak?."
"Iya mom,mommy sangat mengenalinya."
"Benarkah siapa dia dan darimana asalnya ryan?." Tanya mommy dengan antusias dia sangat ingin tahu perempuan mana yang akan dinikahi oleh anaknya itu.
"Namanya amanda mom, apa mommy senang?."
"M..m.. maksudmu amanda yang mana nak,apa itu asisten pribadimu yang bekerja denganmu?."
"Iya mommy benar, dia bekerja untukku dia sangat baik bukan?."
"I iya nak dia baik sekali mommy menyukainya,tapi bagaimana kau bisa jatuh cinta padanya?."
"Ryan juga tidak tahu mom, yang pasti ryan segera ingin menjadikannya istri ryan mom,apa mommy merestui kami berdua?."
"Mommy ingin yang terbaik untukmu nak jadi jika kau merasa bahagia dan ingin bersamanya selamanya tentu saja mommy juga ikut merasa senang dan pastinya mommy akan langsung merestui kalian."
"Tapi mom,apa mommy tidak keberatan dengan asal-usulnya."
"Emang seperti apa dia dahulu itu tidak penting bagi mommy karna yang mommy tahu segala apa yang dia perbuat dulu itu hanya masa lalunya,dan kau bisa berpikir nak bagaimana kehidupan dia sekarang kan?."
"Iya mom ryan sangat beruntung mempunyai ibu seperti mommy,ryan sangat menyanyangimu mom."
"Mommy juga begitu nak,baiklah kapan kita bisa bertemu seperti makan malam dengan calon istrimu mommy sudah lama tidak bertemu dengannya dan ingin memberi sebuah hadiah untuknya karna berhasil mengikat hati anak mommy yang beku ini."Canda mommy.
"Ryan akan mengatur waktunya mom,kapan mommy bisa?."
"Terserah kau saja nak,besok malam juga bisa mommy sedang santai esok."
"Baiklah ryan akan memberitahu padanya mom,kalau begitu ryan tutup dulu teleponnya mom."
"Iya nak,mommy juga ada yang mau dikerjakan hari ini juga,salam untuk calon menantu mommy dan ingat satu hal ryan jangan mencoblos dulu sebelum hari h kau mengerti kan maksud dari perkataan mommy?." Nasehat dari mommy untuk ryan.
"Hahaha tergantung mom kalau ryan bisa menahannya lebih lama."
"Dasar anak kurang ajar,awas saja kau berani macam-macam dengannya mommy tidak akan segan-segan menghukummu."
"Hihi baiklah mom ryan hanya bercanda."
"Nak kau harus menjaganya,karna sepenglihatan mommy dia wanita baik-baik kau lihat saja dari cara dia berpakaian."
"Iya mom ryan tahu itu."
"Yasudahlah mommy tutup dulu teleponnya ya jangan lupa istirahat yang cukup bilang juga pada calon menantuku itu sampaikan salam mommy padanya."
"Ya mom dah, ryan sayang mommy."
"Mommy juga menyayangimu nak,sampai jumpa esok malam dahh...."
"Dahh mom."
Mereka pun memutuskan panggilan telepon mereka masing-masing dan setelah menghabiskan waktu satu jam hanya menghubungi mommy nya untuk meminta restu ryan pun kembali keruang tamu dan ingin segera menyampaikan kabar baik ini kepada amanda,namun dia melihat amanda sedang tertidur pulas disofa akibat terlalu menunggu lama dirinya yang sedang menelepon tersebut.
Ryan pun menghampirinya dengan jalan perlahan-lahan agar tidak membuat keributan dan takut menganggu waktu tidur calon istrinya itu hihi romantis sekali dia.
"Bagaimana ini aku takut dia terbangun,apa aku harus mengangkatnya dan memindahkannya ketempat tidur tapi bagaimana nanti jika dia terbangun akhh sudahlah yang penting aku tidak ingin membuat tubuhnya sakit nanti karna ketiduran disofa."
Lalu ryan pun membawa tubuh amanda didalam gendongannya dan dia pelan-pelan menaiki anak tangga waktu itu,dia tidak menggunakan liftnya karena sekretarisnya entah kemana jadi tidak ada yang menekan tombol dilift tersebut,tanpa ingin berlama-lama makanya dia langsung membawa amanda kekamar yang ada disebelah ruang kerjanya (kamar tidur ryan).
Sesampainya dikamar ryan.
"Hihi dia sangat ringan sekali,tapi terasa empuk (sial aku sedang memikirkan apa otakku sudah tidak waras sekarang) lihatlah dia sangat imut sekarang ini wajahnya sangat mulus aku jadi tidak menyangka bisa jatuh cinta dengannya,padahal dulu mati-matian aku mengatakan kalau dia bukan tipe wanita idamanku namun lihatlah apa yang terjadi sekarang,aku sangat ingin memiliki dirinya seutuhnya."
oalah untung gk mati hrse amanda tu setelah pulang dr RS krn keguguran mnding pergi jauh dah di KDRT juga masih pulang ke rumah suami kyak gk ngemis ae.