NovelToon NovelToon
DEAL(Kesepakatan Klan)

DEAL(Kesepakatan Klan)

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Nikah Kontrak / Mengubah Takdir
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Pria, 30 tahun. keturunan gelap dari pewaris utama klan, terpaksa menikah untuk memangkas opini keluarga tentang kehidupannya dan demi kesepakatan-kesepakatan lainnya demi menjaga kehormatan klan.

"Bagian mana dari tubuhku yang membuatmu tak pernah berselera untuk menyentuhnya," protes Dorrota sambil menanggalkan seluruh pakaiannya.

"Aku bukannya tak berselera, tapi..."

"Jadi benar kabar yang kudengar, kamu memiliki wanita lain. Ah, bukan! tapi Pria lain!"

"Aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan, kesepakatan tetaplah kesepakatan. Ingat batasanmu!" ucap tegas Math Male meninggalkan Dorrota yang terisak dalam kemarahan dan kekecewaannya.

mampukah Dorrota mengambil hati Math Male?
ataukah Math Male akan menemukan hati yang lainnya?
.......

Hallo reader, karya ini hanya berdasarkan imajinasi author sepenuhnya. jika ada kesamaan nama tokoh, latar atau kejadian, hanya merupakan kebetulan yang tidak disengaja.
selamat membaca,
Salam, author Yoshua,
Semoga Semua Bebahagia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 13

Makian, hinaan, cacian, dan tatapan kebencian, semua terarah pada Kallida, Math dan Usstica. Waktu tak bisa diputar ulang, penyesalan hanyalah sebuah perasaan sia-sia yang tidak bisa membawa mereka kembali ke masa dimana akan ada kesempatan untuk kembali mempertimbangkan semua perbuatan.

Tangis Usstica semakin pecah, saat sang kakek mengucapkan ketetapan akhir yang tak pernah bisa diubah, yang telah diyakini dan dilakukan secara turun temurun sebagai suatu konsekuensi dari sebuah perbuatan melanggar norma yang berlaku di negeri itu.

Namun kekecewaan Kallida lebih dalam lagi, karena ia merasa gagal tak bisa memegang janjinya pada Taddeus, pria dingin yang telah membuatnya jatuh cinta.

Malam pertama setelah pernikahan Taddeus dan Kallida dilaksanakan, adalah malam yang dingin di tengah musim hujan, kira-kira sekitar 29 tahunan silam. Malam yang tak akan pernah dilupakan oleh Kallida.

"Aku harus memberitahukan ini sebelum kita melakukannya," ucap lirih Kallida duduk di ujung ranjang di kamar pengantin, yang seterusnya menjadi kamar Kallida.

"Hmmm, katakan saja." Taddeus menanggalkan pakaian kebesarannya sebagai pengantin pria.

"Aku memiliki cacat hampir diseluruh punggungku, maafkan aku tak memberitahukan ini sebelumnya, aku..." Kallida meremas bagian kecil gaun pengantin yang masih utuh dikenakannya.

"Aku tahu," ucap Taddeus sambil menutup semua jendela kamar yang masih terbuka.

Jantung Kallida semakin berdebar melihat apa yang dilakukan Taddeus. Entah kenapa rasanya ia begitu grogi dengan suasana canggung malam itu. "Bagaimana kamu bisa..." Kallida sangat ragu untuk menanyakan langsung pada Taddeus.

"Ayahmu memberitahukannya langsung padaku," jawab Taddeus berdiri tepat di depan Kallida.

Wajah Kallida yang menunduk, menatap kaki Taddeus yang kini hanya tinggal mengenakan setelan Piyaman tidur. Jantungnya semakin berdetak cepat, saat Taddeus duduk jongkok di depannya, sehingga sepasang pengantin baru itu saling menatap dengan sangat dekat dan lekat.

Taddeus tersenyum menatap Kallida yang wajahnya semakin merona, "Gantilah pakaianmu, sepertinya pengurus adat sudah mempersiapkannya." Dengan isyarat mata, Taddeus menunjukkan dimana piyama berwarna cream telah disiapkan rapi di atas meja rias.

Tatapan Taddeus, senyum hangat Taddeus, dan suaranya yang begitu lembut masuk ke pendengaran Kallida, membiusnya membawa Kallida semakin jatuh cinta pada ketampanan Taddeus. Kallida memejamkan mata, membayangkan dan mengira-ira betapa Tadeus akan memperlakukannya manis malam itu.

Taddeus kembali tersenyum melihat apa yang dilakukan Kallida, "Aku akan tidur menemani Math, kamu istirahatlah." Taddeus bangkit, berniat menuju ke kamar bayi Math.

Seketika ekspresi bahagia Kallida berubah setelah mendengar apa yang diucapkan Taddeus. Ia tak mengerti dengan sikap Taddeus yang akan membiarkannya sendirian di tempat asing malam itu. Apalagi seharusnya malam itu menjadi haknya sebagai istri untuk mendapatkan perlakuan manis dan rayuan-rayuan serta pujian-pujian dari suaminya.

Kallida membuka mata, memutar bola matanya dengan Ekspresi manyun dan kecewa. "Jadi, malam ini aku harus..." Kallida selalu ragu untuk mengutarakan isi hatinya.

Taddeus menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kamar, saat ia hendak membuka kuncinya. "Aku pria yang telah menjadi seorang ayah, dari bayi yang dianggap aib bagi bangsa ini. Aku tidak pantas menyentuh putri terhormat sepertimu, jadi aku putuskan untuk menjaga itu."

"Tapi bukankah kita sudah sepakat untuk..." semakin kencang Kallida meremas bagian gaunnya.

Taddeus menghela nafas, masih berdiri menghadap pintu. "Sangat sulit menemukan wanita yang memiliki hati besar bisa menerima anak seorang pria dari istrinya yang lain. Aku hanya tak ingin menyakiti kalian berdua, jadi keputusan itu aku ambil sebagai balas budiku untuk menghormatimu."

Kallida mendengus kesal, ia tak bisa menuntut apapun malam ini, meskipun ia sudah menantikannya semenjak ia merasa semakin dewasa sebagai seorang wanita.

"Tapi aku takut sendirian di tempat asing." Kallida memberanikan diri mengutarakan salah satu kegelisannya.

Tadeus kembali tersenyum, lalu membalikkan badan menatap Kallida yang masih duduk tertunduk di ujung ranjang, sambil meremas bagian gaunnya dengan kedua tangan diatas pangkuan.

"Tidak baik membawa seorang bayi ke dalam kamar pengantin, tapi baiklah akan aku temani sampai kamu tertidur," ucap Taddeus kemudian. "Hmm, sebaiknya ganti dulu pakaianmu agar lebih nyaman, aku berjanji tidak akan melihatnya."

Entah kenapa gejolak wanita dewasa dalam diri Kallida semakin memberontak dan marah setelah mendengar apa yang terakhir diucapkan Taddeus.

"Pakaian ini sangat besar dan berat. Aku tidak memakainya sendiri, bagaimana aku bisa melepasnya sendiri? Lihatlah, lenganku tidak bisa mencapai kancingnya." Kallida memperlihatkan bagaimana ia benar-benar tak bisa mencapai kancing gaun yang semua terletak berderet di punggungnya.

Taddeus tertawa melihat apa yang dilakukan Kallida. "Hahaha... Kenapa tidak kamu katakan sejak tadi, jika kamu membutuhkan bantuan?" Taddeus merasa gemas dengan sikap Kallida. "Tunggu sebentar, akan aku panggilkan seseorang."

"Seseorang?!" pangkas Kallida dengan cepat.

"Iya, seorang pelayan perempuan. Kenapa?"

"Jadi seperti itu caramu menjaga kehormatan ku? Lalu menurutmu, jika seorang suami meminta bantuan seorang pelayan perempuan untuk mengganti pakaian istrinya, di malam pertama setelah pernikahan, kira-kira apa yang akan dipikirkan pelayan itu?" Kallida semakin berani protes.

"Hmmm? Memangnya apa? Tentu saja mereka akan mengerti bahwa si pengantin wanita kesulitan membuka bajunya sendiri yang kancingnya sangat rumit itu," sahut polos Taddeus.

Kallida mendengus keras, sangat keras dan marah. "Ternyata aku menikahi pria bodoh! Tapi bagaimana dia bisa memiliki seorang putra? Atau ibunya Math yang memulainya pasti." ucap lirih Kallida bergumam sendiri. "Ya, aku yakin seperti itu, jadi aku tak mau kalah."

"Kenapa berbicara sendiri? Aku tidak bisa mendengarmu." Taddeus berjalan mendekat beberapa langkah ke arah Kallida masih duduk.

Kallida berdiri menghampiri Taddeus, sangat dekat. Mereka kini berdiri berhadapan. "Aku ingin kamu yang membantuku melepaskannya untukku." Kallida memperlihatkan wajah manyun menatap Taddeus.

"Hah?! Apa yang..." Taddeus sedikit gelagapan dengan sikap Kallida.

Kallida menghela nafas dengan kasar, lalu berbalik membelakangi Taddeus. "Sangat memalukan bagi seorang pengantin perempuan, jika di malam pertama pengantinnya, harus memanggil seorang pelayan." Kallida memejamkan mata menahan malu dan takut.

Taddeus spontan tertawa kecil melihat betapa konyol sikap Kallida. "Hahaha... Kenapa kamu lucu sekali? Baiklah akan aku bantu."

Taddeus mendekat lalu membantu Kallida membuka kancing gaun satu per satu. Tiba-tiba angannya membawanya ke dalam ingatannya pada Hellena. Taddeus pernah melakukan hal yang sama pada Hellena. kenangan manis yang membuat degup jantungnya menjadi lebih cepat.

Kini gaun Kallida terlepas sempurna. Hanya menyisakan satu gaun tipis yang tembus pandang, memperlihatkan betapa indah dan mulus lekuk tubuh Kallida. Meski ada tanda hitam yang sangat besar hampir memenuhi punggung Kallida, namun wangi tubuh Kallida seakan menutupi semua kekurangan itu.

Taddeus memejamkan mata, mengulum ludah beberapa kali, berusaha mengendalikan diri, mengingat janji yang telah diucapkannya, untuk tetap menjaga kehormatan Kallida.

Tiba-tiba Taddeus merasakan kehangatan kecupan di bibirnya. Taddeus kaget, lalu membuka mata. Namun tak ada lagi kesempatan baginya untuk menolak Kallida. Naluri pria dewasa, dan bagaimana Kallida dengan brutal dan penuh perasaan mendalam, memberikan sentuhan hangat, semakin memancing hewan buas dalam diri Taddeus kembali bangkit.

Malam yang panas bagi sepasang pengantin, Taddeus larut dalam pelukan Kallida, membalas semua perlakuan Kallida dengan lebih manis dan intens. Hal itulah yang membuat Kallida jatuh cinta dan semakin memuja Taddeus.

...****************...

To be continue....

1
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
saling berlomba jadi Ibu Utama 😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hadeuh salah lg 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
benarkah 🤔😌
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Jadi selir kesayangan 😍
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Math juga masih mengingatmu Mesh 🤭
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Tambah tokoh baru dari anak dan cucu Dohanna, reader pasti inget. semoga yang nulis juga inget.

Lucu yaak tetiba pen jadi istri Math, pdhl kadarnya mereka masih satu turunan dari Mattew. Usstica itu kan dinikahi yaa kna dia dalam keadaan berbadan dua... tapi bkn anak Math, tapi anaknya Miltus.

tak sabar nunggu Mesh yang dinikahi Math terus hamil. Mesh jadi permaisuri utama kan?

bisa kna prank semua kaum hawa di klan Male.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
sosok penting bagii Dorrota? sapa nihh tebak tebak buah manggis dulu, maybe Math?
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Usstica anak kandung Kallida, Math yang anak tirii Kallida.

Kallida melakukan cara kotor itu kna pelampiasan semua perasaan kecewanya pada Tedd yang tak pernah bisa mencintai nya dan Usstica just alat bwt Kallida.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Nahh betul kan ternyata Dorrota yang menguping di kamar Kallida
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
jawabannya Nope, wkwkwkwk
Mesh perempuan berbeda Miltus...
jngn terlalu merasa tak enakan, krna kiss bwt Mesh tak seberapa.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Definisi uplek uplek air sebaskom ini

berkaitan Math, Usstica, Dorrota, Miltus, Mesh yg notabenenya orang biasa tapi malah yang berkesan bwt Math.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Alahh Miltus baperan nihh, orang Mesh juga biasa wae kok, soalnya sekedar kiss bwt Mesh udah biasa, kecuali kek sama Math nahh itu baru luar biasa .
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
ehhh kna melamun terus ketiduran, mimpi dehh. jadi Mesh mencintai Math sejak malam ituu yaaak...
padahal lagi di hotel itu Mesh yang kek judes gituu yaa, alasan minta bayaran itu tak sepenuhnya dia butuhkan kna yg terpenting dia juga menyukai dan menikmati naninuannn sama Math.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα: wkwkwkwk itu istilah halus annu
𝒀𝑶𝑺𝑯𝓊𝒶: nnanninuan😳
total 2 replies
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
kenapa jd semua pengen jadi istri math male 😭😭
🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪
mau mengulang malam yg panjang hmm..??
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Sapa tuhh yang menguping? Dorrota kah? Dorrota ini kek Kallida dulu terlihat lemah lembut, baik tapi licik.

Salah Math apa knpa Kesalahan Tedd harus Math yang nanggung?

Terus juga klo tak salah sblom menikah Tedd kan udah ngomong jujur klo dia mencintai Hellena, udah punya anak juga dan Hellena juga minta Tedd menjadikannya istri satu-satunya. aku rasa impas. knp Kallida jadi picik? apa kna kekuasaan?.

catat, Cinta itu tak bisa di paksakan. Tedd mungkinnn tak bisa mencintaimu Kall, tapi sebagai pria Tedd menepati janjinya.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Ehh siapakah ituu? kaka nya Hellena?

jadi penembakan itu udah direncanakan Tedd? sama kek budirr tapi pake tangan orang lain yaak?

Mungkin Tedd pen nebus kesalahan kna pembantaian yang dilakukan mattew kna dia menikah sama Hellena itu, Tedd lebih terhormat klo yg menembak nya kaka iparnya.

yaa semoga pengorbanan Tedd ada hikmahnya, bwt Math dan dendam dua klan berakhir.
𝕃α²¹ℓ 𝐒єησяιтα
Mungkin sifat ringan tangan Tedd itu menurun ke Usstica tuhh anak perempuannya. definisi Tedd ini tak perlu menjelaskan apapun kepada semua orang termasuk Klan nya, tapi yang terpenting bagaimana dia membuktikan klo Tedd ini bisa melakukan yang bermanfaat bwt semua orang.
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Pasti istri" yg lainnya ya 🤭
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar ●⑅⃝ᷟ◌ͩ
Hellena atau Kallida 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!