Anna wilson gadis yang merasa dikhianati oleh orangtuanya, berubah menjadi gadis yang dingin, tiba tiba dia dibuang oleh ayah tirinya dari tebing ke laut dan berakhir dia berada di tempat yang tidak dia ketahui. anna menukar identitasnya, berharap dia dijauhkan dari cerita masa lalunya tapi jauh di lubuk hatinya dia ingin sekali membalas dendam untuk orang orang yang sudah membuat dia hancur. tapi apakah akan dia berhasil? sedangkan dia berada di tempat yang baru dan dia sudah berkomitmen untuk memulai kehidupan yang baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeiChr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 : berpikir dengan tenang
Sedangkan theon masih berusaha mencari cara untuk masuk kedalam jaringan kantor pusat, sebenarnya dia tidak merasa aneh tapi saat dia tau kalau katniss di tangkap seperti ini dia harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan katniss.
"gilbert?" -ben, "bukankah dia salah satu pengawal perusahaan?"
***********
Katniss merasa pusing saat berusaha membuka matanya, dia merasa melayang dan tangannya yang pegal dengan perlahan dia membuka matanya melihat ke arah kakinya.
Dia berdecak saat jarak antara kakinya dan lantai sangat jauh, dia melihat kearah tangannya lagi lagi dia berdecak kesal.
"bang.sat." makinya sambil memasang wajah kesal, dia berusaha untuk membuka ikatannya, tapi kegiatannya langsung terhenti saat mendengar pintu yang terbuka.
Matanya menatap tajam beberapa orang yang masuk sambil tersenyum remeh, tapi tatapannya langsung berubah sedih saat melihat 2 orang yang begitu dia kenal, ernest dan jackson.
Dia menatap kedua orang itu dengan tatapan kecewa, sedangkan kedua orang itu tetap menatapnya dengan datar, perasaannya campur aduk sudah berulangkali dia di kecewakan.
Gilbert berjalan mendekati katniss, "bagaimana kabarmu?" katniss yang awalnya melihat ke lain arah akhirnya dia memfokuskan pandangannya kearah gilbert.
"mengapa sangat susah membunuhmu?" gilbert terus mendekati katniss, dia menatap tepat di mata gadis itu.
"aku akan membunuhmu." ucap katniss sambil menatap tajam gilbert.
"coba saja kalau bisa." gilbert tersenyum remeh. "apa kau mengenal 2 orang yang disana?" lanjut gilbert sambil menunjuk ernest dan jackson.
katniss melihat, dia tidak menjawab tapi terus menatap 2 orang itu dengan tajam.
"apa kau tau, segalanya bisa sesuai rencana kalau kau tetap diam dan jangan bertindak yang aneh, kau tau segalanya yang terjadi dalam hidupmu itu sudah direncanakan termasuk teman temanmu." katniss menatap gilbert dengan serius meminta penjelasan dari ucapannya.
"tapi tiba tiba rencana itu gagal saat kami tau kalau kau tidak berguna, kau hanya seorang gadis biasa yang tidak dibutuhkan."
Katniss mengerutkan dahinya binggung dengan semua ucapan gilbert, apa ini ada kaitannya dengan ucapan James, pikirnya.
gilbert akhirnya pergi keluar melalui pintu yang lain, katniss mulai merasa familiar dengan tempat ini,dia mengedarkan pandangannya berusaha melihat seluruh ruangan ini, dan benar saja karena dia mencium bau anyir dia kira itu darahnya tapi ternyata dia berada di dalam ruangan orang orang yang telah menjadi seperti zombie itu.
disamping katniss yang terus menatap orang orang dalam sel ernest dan jackson malah menatapnya dengan perasaan bersalah, mereka tidak ada pilihan lain selain melakukan ini.
Ernest yang pertama keluar dari ruangan ini dan diikuti oleh jackson, dan saat katniss melihat tinggal dia sendirian dia mulai berusaha membuka ikatannya, pergelangan tangannya sudah berwarna kebiruan.
akhirnya katniss yang merasa lelah, berhenti berusaha membuka ikatannya dia kembali ke posisi awalnya dan mengatur napas, dia berusaha mencari kamera dalam ruangan ini.
"sebenarnya apa yang akan mereka lakukan dengan monster ini?" tanya katniss yang berusaha mengatur napasnya.
Selagi katniss berusaha membuka ikatannya, dilain sisi mereka sedang membuat rencana.
"aku dapat." teriak theon yang membuat 6 pria lainnya terkejut.
"aku juga!" -bastian
"apa yang kalian berdua dapatkan?" tanya artemis penasaran.
"aku sudah mendapat server dari perusahaan itu dan kalian tau apa yang lebih mengejutkan? Aku bisa mengakses seluruh sistem mereka." jelas theon
"benarkah? Wahh." kagum tirian
"kalau kau bastian?" -artemis
"aku bisa mengoperasikan ponsel katniss dari sini, dan sepertinya yang mengajaknya bertemu adalah temannya itu, dan aku coba kalian lihat di layar ini." bastian menunjuk salah satu layar komputer di samping kirinya. "ini adalah ponsel temannya, kita bisa mendengar percakapan mereka dari sini."
"bagaimana kau mendapatkannya?" tanya lukas penasaran.
Bastian mengangkat kedua bahunya, "karena kemampuanku." ucapnya percaya diri.
"jadi apa yang harus kita lakukan sekarang?" pertanyaan dari kylo membuat mereka menatapnya.
artemis menutup matanya menenangkan diri, disaat seperti ini dia harus berpikir jernih supaya melakukan sesuatu untuk menyelamatkan katniss.
"theon, apa kau bisa mengakses cctv tempat itu?" tanya artemis.
"tunggu sedikit lagi." jawab theon yang masih serius dengan layarnya. "aku tinggal mengklik ini dan ini semua cctv di tempat itu." theon melihat kelayar besar yang biasanya mereka pakai dan benar saja semua tempat bisa mereka lihat bahkan ruangan yang lain pun juga mereka bisa lihat.
"sebanyak ini cctvnya?" tanya ben yang kaget saat melihat begitu banyak vidio berbeda yang muncul di layar besar itu.
Artemis berpikir lagi, cctv sebanyak ini apa mereka sempat ketahuan saat pergi ke ruang bawah tanah makannya tidak ada hal aneh yang terjadi.
"aku rasa sepertinya kita sempat ketahuan, lihat cctvnya sangat banyak tidak mungkin kita ketahuan." ucapan dari kylo membuat artemis menatapnya karena ucapan kylo sama persis dengan pemikirannya.
"oke, aku sudah mengerti sekarang." ucapan dari artemis membuat mereka menatapnya.
"mari kita membagi tugas, theon dan lukas kalian awasi cctvnya dan terus mendapatkan informasi apapun." anggukan dari theon dan lukas membuat artemis yakin kalau mereka sudah mengerti.
"tirian kau membantu bastian untuk memantau ponsel katniss dan orang itu, ben bisakah kau meneruskan meneliti sampel obat itu dan darah katniss." seperti baru teringat ben langsung pergi keruangannya untuk mendapatkan sampel obat obatannya.
artemis menatap kylo, "sepertinya kita berdua harus bergerak sekarang."
*************
Napas katniss sudah tersenggal entah mengapa tiba tiba dia merasa akan sesak napas karena dia tidak merasakan sakit dia binggung apa penyebab napasnya tidak beraturan seperti ini.
Entah sudah berapa lama dia tergantung seperti ini, dia merasa lelah. Seperti baru teringat katniss mencari ponselnya.
"apa ponselku terjatuh." dia bergumam.
Katniss begitu terkejut saat ponselnya berdering, " ada yang menelponku" ucap katniss sambil terus mencari ponselnya karena ruangan ini memliki pencahayaan yang remang remang membuat katniss agak kesulitan melihat ponselnya.
lebih mengejutkan lagi karena bunyi ponsel itu, orang orang yang dalam sel mulai mengeluarkan suara yang aneh dan hal itu membuat katniss makin emosi.
Katniss berusaha mengoyang badannya supaya tali yang mengikatnya menjadi longgar dan saat deringan ponselnya tidak terdengar lagi katniss semakin berusaha membuka ikatannya.
"jangan seperti itu nanti tanganmu akan terluka." katniss yang mendengar orang berbicara langsung menghentikan aksinya membuka ikatan itu.
Matanya dia edarkan keseluruh ruangan mencari sumber suara yang sangat dia kenali.
" lihatlah kelantai di arah jam 9." katniss melihat ke lantai sesuai ucapan yang entah dari mana, ketika katniss melihat ponselnya dia begitu senang karena dilayar ponselnya muncul wajah yang begitu dikenalinya.
"bastian? Tolong aku" panggil katniss sambil membuat wajah akan menangis.
entah bagaimana ponselnya bisa terjatuh di situ tapi katniss sangat bersyukur karena setidaknya para pria itu sudah mengetahui keberadaannya.