AKU BUKAN PELAKOR

Mengaguk. "gak papa yang penting nyonya sudah ada di sini kami sudah merasa lega."

"sebaik nya nyonya istirahat dulu pasti nyonya sangat lelah."

Mengaguk. "ia saya memang sangat lelah, ya udah kalau begitu saya ke kamar dulu,"ucap Nabila.

Nabila pun segera masuk ke kamar nya, karena ia benar-benar merasa sangat lelah. Sedang kan Art tadi langsung menghubungi tuan nya.

Di sisi lain.

"aku harus cari kamu di mana lagi sayang? Sudah hampir semua tempat aku datangi tapi gak ada tanda-tanda ada nya kamu."

Ia bergumam sendiri, dan menyalah kan diri nya sendiri akan kecerobohan nya. Yang sedang di jebak.

Di saat sedang mengeluh tiba-tiba ponsel nya berbunyi, dan itu telpon dari rumah. Segera ia angkat.

Kring kring kring.

"hallo bik ada apa?"

"tuan nyonya sudah pulang, dan nyonya sedang istirahat."

tersenyum. "benar kah? Baik bik saya pulang sekarang."

tut tut tut.

Panggilan pun berakhir.

Aldo yang mendapat kabar, jika istri nya sudah kembali merasa sangat lega. Ia segera mengemudi mobil nya dengan ke cepatan tinggi, karena sudah tidak sabar lagi melihat wanita nya yang sudah seharian tidak bertemu. Dan untung saja jalan saat ini sangat sepi.

Tak butuh waktu lama ia sudah sampai di kediaman nya. Segera ia menekan tombol bel beberapa kali dan ART nya segera membuka nya.

"di mana istri ku?"

"tuan nyanya ada di atas tuan."

Ia segera berlari menaiki anak tangga, satu persatu untuk menuju kamar nya. namun waktu ia membuka pintu kamar, ia melihat sang istri sudah tertidur lelap.

Ia menghampri dan duduk di samping sang istri, dan merapih kan rambut yang menutupi wajah cantik istri nya.

"sayang maaf kan aku, karena kecerobohan ku kamu kelelahan seperti ini."

Aldo tersenyum kala merasa sangat lega setelah melihat istri nya yang sudah tertidur. Lalu ia bangkit menuju kamar mandi hendak membersih kan diri terlebih dahulu.

Skip pagi hari.

Cahaya matahari pagi menembus jendela kamar, membuat Nabila langsung terbangun karena merasa silau di mata nya.

Saat ia membuka mata nya, ia melihat tempat tidur, dan menelusuri sekeliling nya seperti mencari sesuatu. Ya ia mencari keberadaan suami nya namun tak ia temukan di kamar nya.

"apa Dia gak pulang ya? Kok gak ada."

krekkk suara pintu terbuka.

"sayang kamu udah bangun?"ucap nya dan membawa nampan berisi makanan.

"ini aku bawain sarapan buat kamu,"lanjut nya.

Nabila pun trus menatap sang suami, yang berkata lembut pada nya karena ini baru pertama kali nya Aldo berkata selembut ini. Merasa di perhatikan Aldo langsung tersenyum dan segera menghampiri sang istri.

"kamu kanapa natap aku kayak gitu, apa ada yang salah?"

Menggeleng. "lembut banget ngomong nya, gak kayak biasa nya."

"loh biasa nya juga kayak gini kan, emang selama ini aku kasar ya sama kamu?"

menggeleng. "gak bukan gitu cuma geli aja sama sikap kamu pagi ini."

Tersenyum. "sayang jangan pergi lagi ya, kalau ada apa-apa kita bicara kan baik-baik plis jangan di ulangi lagi,"ucap Aldo yang terus menatap.

Seketika Nabila mengingat sesuatu, yang hampir lupa. Di mana seharian dia menghilang tampa kabar, dan pasti nya membuat sang suami kawatir.

Menepuk jidat. "astaga hampir lupa, maaf in aku ya Do udah bikin kamu kawatir."

"kemarin tu aku udah terlanjur kesal dan mencari tau sendiri tentang foto-foto itu dan sampai lupa ngabarin kamu,"jelas nya.

"gak papa, tapi ingat jangan di ulangi lagi ok,"ucap nya yang di balas anggukan.

"jadi sebenar nya kamu kemana, aku hubungi tapi hp kamu gak aktif?"

"kemarin tu aku......?"

Nabila pun mencerita kan semua kejadian kemarin, di mana ia menemui wanita yang bernama Sofia. Dan biang keladi nya sendiri adalah Monika.

"jadi semua ini ulah nya begitu?"

"dan dia sengaja melakukan itu untuk merusah rumah tangga kita."

mengaguk. "ia dia sengaja membayar seseorang hanya untuk membuat kesalah fahaman ini,"ucap Nabila.

"brengsekkk Monika lagi-lagi kamu yang jadi biang masalah nya,"kesal Aldo.

"dia memang benar-benar sangat licik gak ada kapok-kapok nya membuat ulah."

"ya nama nya juga cinta, apa pun akan ia lakukan untuk mendapat kan nya,"ledek Nabila.

"kalau udah cinta mati ya gitu,"lanjut nya.

"ya udah gak usah bahas tentang dia dulu, mendingan sekarang kamu makan dulu,"ucap Aldo.

Nabila pun hanya mengaguk patuh. Karena ia juga merasa sangat lapar, dan segera menghabisi makanan yang suami nya bawa tadi.

Sedang kan Aldo, ia masuk ke kamar mandi. Karena ia sudah merasa gerah dan ingin segera mandi. Tak butuh waktu lama sekira nya 15 menit ia sudah selesai dan keluar.

Lalu melihat istri nya yang sudah duduk, sambil memain kan ponsel nya.

Aldo segera menghampiri istrinya dan duduk berhadapan.

"sayang peluk,"ucap nya sambil merentang kan tangan.

"apa an si Do udah sana pakai baju gih, gak usah manja."

"gak mau aku mau peluk dulu, aku kangen banget sama kamu,"keluh nya.

"tapi Do aku bau belum man....,"ucap nya terpotong.

Karena Aldo sudah langsung memeluk sang istri sangat erat, dan terus mencium seluruh wajah istri nya. Sampai Nabila sangat kewalahan dengan tingkah sang suami.

Sampai Aldo menghentikan aksi nya dan menatap sang istri dan berkata?

"sayang aku mau kamu sekarang, plis tidak ada penolakan.

Menatap kaget. "pagi ini Sekarang,"ucap nya tak percaya.

"ta-tapi Do....,"ucap nya terpotong.

Karena Aldo lebih dulu sudah membungkam bibir milik sang istri, dengan sangat lembut. Dan hawa nafsu nya tidak bisa di kendali kan lagi, ya ia benar-benar mengingin kan sang istri untuk melayani nya.

"eemmm aahhhhh."

"Do ahhhhh."

Mendengar desahan sang istri membuat Aldo semakin menjadi-jadi. Karena ia sudah tidak tahan lagi segera ia membuka seluruh pakaian istri nya sampai tidak memakai apa pun.

Sedang kan ia memang sudah sedari tadi bertelanjang. Melihat tubuh polos istri nya, membuat gairah semakin memuncak dan ia segera melanjut kan aksi nya kembali.

(tes tes tes SPONSOR)

(AUTOR: maaf gak bisa lanjut drama nya, takut ada kesalahan, hihihi DAN saya akan melanjut kan cerita nya kembali di BAB berikut nya.

ingat jangan lupa dukungan nya, dan tinggal kan jejak ya seperti Komentar dan like nya, agar lebih semangat lagi dalam menulis nya. dan selamat membaca teman-teman ku)