NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Allah

Takdir Cinta Allah

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: ell lestari

Kehidupan Nazela begitu terasa sesak. Iya,dia bisa menajali hidup sesuai keinginan nya namun,tak ada hari tanpa berdebat dengan sang mamah yang ingin anaknya menjadi dokter. Keputusan Nazela menjadi seniman membuat sang mamah murka setiap harinya,hingga membuat Nazela sesak setiap kali melihat mamahnya.


Namun kehidupannya mulai berubah ketika sang sahabat mengenal kan nya pada Islam. Nazela memang seorang muslim namun ia cukup jauh dari kata taat karna background keluarga nya. Pola pandang Nazela mulai berubah ketika Sabrina mengenalkan nya pada tempat bernama pesantren. Ia mulai belajar mengenal Islam lebih dalam hingga ia merasa nyaman dengan hijab dan baju baju panjang yang tak membentuk lekuk tubuh nya. Ia akhirnya ia harus menghadapi berbagi macam ujian hidup termasuk ujian percintaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ell lestari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebahagiaan kecil

Matahari pagi mulai menampakkan keindahannya, dataran yang tinggi membuat suasana desa di Malang itu terasa dingin, meski mentari mulai menyapanya. Semangat pagi para warga mulai menampakkan aksinya, ada segerombolan orang yang bersiap untuk ke tanah sawah ladangnya, ada juga sebagian orang menuju pusat kota untuk melakukan kegiatannya. Tak sedikit pula, nampak seragam sekolah para siswa sekolah berhamburan memenuhi jalan di pedesaan itu. Dengan niat dan keyakinan mereka berjuang untuk berangkat dan pulang dengan membawa nikmat kehidupan, yaitu pendidikan.

"Loh tante mau kemana?"

Tanya Sabrina yang baru keluar dari kamar Nazela, dan tak sengaja melihat mamah Nazela sudah bersiap dengan tas belanjaan di genggaman nya.

"Tante mau belanja ke pasar, Nazela udah bangun?"

"Udah tante lagi mandi"

"Oh iya Sab, tante dah bikinin sandwich buat kalian sarapan, nanti di makan ya!"

"Iyo tante siap, sopo yang ndak mau makan masakan e tante? heeee rugi"

Ujar Sabrina membuat mamah Nazela tersenyum manis

"Tapi Sab, tante boleh minta bantuan kamu?"

"Boleh tante, tante nek minta tolong opo?"

"Tante mau kamu bilang sama Nazela kalo sandwich itu kamu yang buat, biar dia mau sarapan"

Ucap mamah Nazela penuh harapan

"Tapi tante, Sabrina ndak bisa bohong e"

"Tante mohon sama kamu, kamu inget kan tadi malam? dia gak mau makan masakan tante. Nazela itu sekarang gak pernah mau makan atau sarapan di rumah kalo mau pergi pergi. Jadi tante mohon ya!!"

Pinta mamah Nazela sambil menggenggam erat tangan Sabrina

"Iyo tante, Sabrina coba"

"Pasti kamu juga pernah denger kan? bahwa ada bohong yang di bolehkan, salah satu nya berbohong untuk menyatukan dua orang yang sedang bermusuhan, jadi tante mohon kamu bisa melakukan itu"

"Iyo tante, insyaa Allah Sabrina iso lakuin iku"

"Sama tante minta tolong, untuk kamu bisa melakukan hal yang tante omongin semalem, karena saat ini cuman kamu yang bisa lakuin itu"

"Enggih tante, in syaa allah"

"Makasih ya Sab, tante pergi dulu, assalamualaikum"

"Iyo tante, waalaikumussalam, hati hati tante!!"

"Iya"

Ujar mamah Nazela sambil menoleh ke arah Sabrina dengan senyuman nya. Sabrina berjalan ke arah meja dapur untuk mencoba melakukan hal yang mamah Nazela minta tadi.

Setelah Nazela dan Sabrina sampai rumah Nazela semalam, Sabrina begitu antusias bertemu dengan mamah Nazela yang suda lama tak ia kunjungi. Begitu pun mamah Nazela yang baru bertemu Sabrina lagi. Dengan rasa bahagia nya, mamah Nazela langsung mengajak Sabrina makan malam bersama nya, namun tidak dengan Nazela. Raut wajahnya yang ketus nampak tak peduli dengan kehadiran sang mamahnya, ia langsung masuk kamar dan tak mau ikut makan malam walau Sabrina yang bilang sekali pun.

Di tengah kenikmatan Sabrina melahap makan malamnya tiba tiba mamah Sabrina bercerita tentang penyesalan yang dia rasakan saat ini, dan apa yang sedang dia lakukan untuk mendapat hati anak nya kembali.

"Jadi tante mohon bantuan kamu ya Sab, untuk bisa menasehati Nazela agar mau melihat tante lagi, walau hanya sekedar menjawab iya"

Lirih mamah Nazela penuh haru, membuat Sabrina empati, dan menyudahi makannya sebentar untuk menenangkan mamah Nazela

"Saat ini, cuman kamu yang bisa banyak bicara dengan Nazela. Bahkan dengan kakaknya sendiri pun, sekarang Nazela mulai menjauh. Ini kesalahan tante, dan tante mau memperbaiki semuanya, tapi tante gak bisa sendirian melakukan itu"

"Iyo tante, In syaa allah Sabrina bantu Semampu Sabrina, Nazela itu ndak sebenci itu sama tante, jadi tante tenang aye yo!!"

Ucap Sabrina menenangkan sambil mengelus tangan mamah Nazela yang terkepal gemetar.

"Yo wis, sekarang kita lanjut makan lagi yo! habis itu tante istirahat''

Mamah Nazela mengangguk sambil menyeka air matanya.

*****

"Oh iya Af, kemarin pas mas ke restoran mu, mas ketemu Nazela. Nazela kerja di sana sekarang?"

Tanya Malik pada Afkar yang sedang menyantap sarapannya bersama ummi dan abi nya.

"Iyo, baru hari Sabtu dia masuk kerja"

Jawab Afkar tanpa keraguan

"Oh iyo? kok iso?"

Tanya ummi nya ikut nimbrung

"Iyo ummi, waktu hari Jum'at iku, Nazela ngelamar ke restoran buat jadi pelayan. Yo karena memang Afkar pasang lowongan kerja buat jadi pelayan. Cuman wis ono pelamar"

Jelas Afkar membuat semua orang di meja makan menghentikan suapannya.

"Tapi yo, karena Afkar ndak tega ndelok Nazela kecewa, yo Afkar ngomong aye kalo Afkar butuh uwong sing iso ngurusi keuangan restoran. Yo emang awal e Afkar karo Faiz iso ngerjani dewek, tapi yo kalo di pikir lumayan pusing juga jadi yo sekalian aye. Terus Nazela mau"

Malik yang mendengar jawaban Afkar itu terus menatapnya sambil tersenyum heran, karena baru kali ini dia peduli dengan wanita yang bahkan baru ia kenal. Pasalnya Afkar adalah laki laki kaku, yang tak tak pandai bicara dengan lawan jenis nya.

"Tapi Nazela iso?"

"Iso ummi, dia iku cerdas, sekali di ajari Faiz langsung paham. Kabeh"

Ujar Afkar memuji dengan tutur nya yang lembut namun bisa di arti kan penuh kebahagiaan.

"Betul bu dek, pak dek, Malik aja serasa gak kerja bimbing Nazela. Karena hampir semua skripsi nya gak ada yang harus di benahi"

Sambung Malik ikut memuji, padahal sebenarnya dia baru sekali bimbingan dengan Nazela, tapi kecerdasan Nazela sudah terlihat tanpa harus di buktikan. Membuat semua orang yang mendengar ke dua saudara itu memuji gadis yang sama ikut tersenyum dan kembali pada sarapan mereka masing masing.

*****

Dengan rasa gelisah nya, Sabrina mencoba melakukan gerakan dan memposisikan tempatnya agar terlihat lebih realistis bahwa dia telah selesai menyiapkan sarapan untuk Nazela dan dirinya. Sabrina mencoba menenangkan dirinya, ketika mendengar pintu kamar Nazela terbuka.

''Zell!!''

Panggil Sabrina dengan senyum canggung nya, ketika melihat Nazela yang keluar kamar dan sudah bersiap dengan setelan hoodie berwarna taro dan celana jeans hitamnya ditambah topi dan sepatu sneakers hitam putihnya itu.

''Ngapain lo di dapur?''

Tanya Nazela yang menoleh karena suara panggilan Sabrina.

''Habis buat sarapan, ayo tok makan!!''

Jawab Sabrina menahan ketegangan nya karena berbohong.

''Bikin apa lo?''

Tanya Nazela sambil tersenyum dan tak menyadari apa yang Sabrina sembunyikan.

''Sandwich''

Dengan berusaha tenang, Sabrina menyiapkan sandwich di atas piring untuk Nazela, dan terlihat juga Sabrina menuangkan jus jeruk untuk Nazela. Melihat apa yang sedang Sabrina lakukan tanpa keraguan Nazela bejalan menuju meja makan.

''Widihhhh, kelihatannya enak juga sandwich buatan lo, belajar dari mana lo?''

Tanya Nazela sambil menarik kursinya

''Yo aku sering lihat di youtube, sama tadi pagi nanya mamah mu sebelum mamah mu pergi ke pasar''

Jawab Sabrina yang sedikit terdengar gugup

''Tapi ini beneran buatan lo kan?''

Tanya Nazela dengan sedikit rasa curiga

''Yo, iyo. Betul, wis tak makan!!''

Jawab Sabrina namun matanya terus menatap meja makan sambil berpura pura mengambil sandwich untuknya. Dengan tampilan sandwich yang menarik dan menggugah selera, Nazela langsung menyantapnya tanpa banyak bertanya lagi.

*****

''Ini berapaan pak?''

Tanya mamah Nazela pada penjual buah naga

''Oh ini satu kilo 35.000 bu, tapi wis ono sing pesen''

Jawab sang pedagang dengan suara lantangnya, karena suasana pasar yang cukup riuh di pagi hari.

''Udah ada yang pesen?''

''Iyo bu, tapi mungkin diambilnya agak siangan''

''Kalo buat saya aja gimana pak? saya bayar dua kali lipat deh, buat anak saya, soalnya dia suka banget sama buah naga''

''Aduh piye yo bu, soale sing pesen iku wis langganan, saya ndak enak ngomonge yo bu''

''Kalo di kios lain yang ada di mana pak?''

''Koyo e kalo jam segini, kios lain juga dah pada habis bu, solae buah naga iku gelis entok e''

''Hemmmmm gitu ya pak, kalo saya pesen buat besok bisa?''

''In syaa allah yo bu, saya usahakan''

''Iya pak, kalo gitu saya pesen dua kilo, kalo bisa yang buahnya manis banget ya pak. Saya setiap hari pergi ke pasar kok pak, nih saya kasih Dp nya dulu''

Dengan rasa antusiasnya, mamah Nazela memberikan uang sebesar 50.000 sebagai Dp tanpa keraguan pada sang pedagang.

''Ndak usah bu, besok aja''

''Gak papa pak ambil aja!''

''Saya takut besoknya ndak ada bu''

''Kalo besoknya gak ada kan bisa besoknya lagi pak, buat anak saya bisa ya pak?''

''Enggih bu''

''Makasih ya pak, saya permisi''

''Enggih bu sami sami''

Dengan senyum penuh harapan pada sang pedagang, mamah Nazela mulai melakukan tugasnya sebagai seorang ibu bagi Nazela, yang sudah lama ia tidak lakukan. Dengan rasa kebahagiaannya yang hanya dapat di rasakannya sendiri, mamah Nazela berjalan melewati tiap kios di pasar, berkerumun dengan orang orang yang sudah memadati pasar dari subuh tadi.

1
Alisa AlfaMadda
masa udah ending aja sihhh🥺🥺
Musdalifa Ifa
bagus sekali Thor ceritanya 👏
Alisa AlfaMadda
ikut bahagia 🥰
Alisa AlfaMadda
lanjuuttt kak
Alisa AlfaMadda
suka part ini....💐💐💐💙
Alisa AlfaMadda
lanjuutttt
Alisa AlfaMadda
😭😭😭
Alisa AlfaMadda
💐💐💐
Alisa AlfaMadda
♥️♥️♥️
Alisa AlfaMadda
lanjut.....
Indah Lestari: tunggu update nya ya kak!! mungkin malem ini baru bisa di up😊😊
total 1 replies
Alisa AlfaMadda
semangat kak...
laelathul munawaroh
kerenn 👏
laelathul munawaroh
semangattt author ku 💪👏👏
Alisa AlfaMadda
semangat kak....update yg banyak lagi...☺️🥰❤️❤️
Nick and Judy
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
Rukawasfound
Romantisnya cerita ini bikin saya ingin merasakan kisah seperti ini😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!