NovelToon NovelToon
DEMONKU SUAMIKU

DEMONKU SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Duniahiburan / Balas Dendam / Matabatin / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:13.4k
Nilai: 5
Nama Author: Titin Supriatin

Menjadi istri Demon tidaklah mudah. Banyak hal yang harus dihadapi Rosela tang semua dari hidup normal menjadi tidak normal lantaran ia hidup tak hanya berdampingan dengan sesama manusia saja, melainkan dengan para makhluk tak kasat mata. Namun Rosela tidak mengeluh, ia justru cepat beradaptasi mengungkap semua permasalah. makhluk astral dan segala permasalahannya. Dari sini Rosela juga tahu siapa orang yang melenyapkan kedua orangtuanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Supriatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24 Rencana Hans

Hans masih menunggu Pak Po yang merupakan kakeknya sendiri dan yang lainnya datang. Karena sekarang pasukan demit Refald adalah manusia, mereka jadi datang terlambat. Apalagi mereka berjalan jauh dari rumah sakit menuju ke desa tempat Yeon dan Yuna tinggal hanya dengan berjalan kaki. Memang sih mereka tidak merasa lelah, tapi tetap saja lambat. Tidak tersesat saja untung.

Untuk sementara, Hans menyarankan pada Yeon dan Yuna agar tidak datang ke desa dan pulang ke rumah Leo dan Shena alias kedua orangtuanya Yeon sampai kondisi di desa ini bisa Hans atasi. Ia juga titip Rosela. Apapun yang terjadi, paman dan bibinya Hans tak boleh meninggalkan Rosela sendirian sampai Hans kembali.

"Lama sekali Pak Po dan rekan-rekannya datang, apa mereka tersesat?" gumam Hans. Ia tak menyentuh teh tawarnya sama sekali. Padahal tehnya aman karena tak tersentuh oleh makhluk astral. Tapi Hans tetap saja risih melihat pemandangan di sekelilingnya.

Ingin rasanya Hans memberi tahu semua orang yang ada di sini, tapi ia sanksi, apa mereka percaya pada apa yang dikatakan Hans tentang keberadaan makhluk dunia lain yang sedang mengganggu makanan mereka. Sebagai pendatang, Hans pasti tidak akan dipercaya begitu saja, yang ada ia bakal dianggap gila.

Dari sini saja Hans langsung tahu apa penyebab penduduk desa, khusunya yang laki-laki, terserang penyakit misterius. Ternyata, mereka habis memakan makanan di warung pesugihan ini. Dan alasan kenapa pengunjung kebanyakan laki-laki, itu karena para pramusaji dan para pegawai warung kebanyakan adalah wanita seksi. Tak heran bila jarang ada pengunjung wanita kemari.

Para laki-laki ini tidak hanya datang untuk makan, tapi juga punya niat lain pada semua wanita di sini. Tak sedikit dari mereka keluar masuk bilik cinta didampingi para wanita. Hans juga digoda, tapi tak mempan karena Hans pura-pura tak dengar dan cuek saja.

Memedi yang ada di atas Hans juga masih terus berusaha meludahi teh tawarnya Hans, tapi selalu gagal. Mereka mulai penasaran tentang sosoknya Hans. Tapi karena banyak pengunjung pria yang datang, memedi tersebut akhirnya menyerah dan pergi meludahi pesanan pelanggan lain.

Semakin sore, warung ini semakin ramai saja. Tepat pukul 17.00 sore, Pak Po dan rekan sejawatnya akhirnya datang. Mereka datang bergerombol dan langsung masuk disambut oleh para wanita seksi.

Awalnya Pak Po bingung, tapi ia melihat cucunya melambaikan tangan supaya Pak Po lekas ke tempat Hans berada agar para wanita seksi itu tidak curiga siapa Pak Po dkk yang sebenarnya.

"Ada apa Cucuku, kenapa kau datang ke sarang monster begini?" tanya Pak Po langsung duduk di depan Hans sedangkan demit lainnya masih berdiri.

"Tidak perlu membungkuk, nanti semua memedi di sini akan sadar siapa kita. Bersikaplah biasa saja, duduklah seperti yang dilakukan kakek," ucap Hans mencegah semua anak buah demit kakeknya membungkukkan badan untuk memberi salam.

Para demit itupun menurut. Ia dan rekan-rekannya langsung duduk mengelilingi Hans siap menunggu perintah pangerannya.

"Pangeran Hans, para makhluk itu ..."

"Jangan pernah melakukan kontak mata dengan mereka. Itu berbahaya untuk kalian. Anggap saja kalian tidak bisa melihat mereka dan bersikaplah seperti seolah tak pernah terjadi apa-apa."

"Desa ini benar-benar di kutuk Pangeran. Mereka semua yang ada di sini, terjangkit virus mengerikan dari makhluk astral menjijikkan itu," ujar Mas Gen mulai mengamati situasi dan kondisi.

"Itu benar, makanya aku minta kalian semua datang kemari untuk mengatasi masalah ini."

"Tapi kami tidak bisa banyak membantu jika dalam wujud seperti ini Pangeran, kami juga dalam bahaya." Mas Ger pun ikut buka suara.

Hans tak langsung menyahut. Ia juga sedang memikirkan sesuatu. Cucu Pak Po itu mengamati penampilan para dedemit didepannya, mereka semua begitu tampan rupawan di mata masyarakat.

Saat mereka datang tadi, semuanya langsung menjadi pusat perhatian banyak orang. Desa ini memang banyak dihuni para pria tampan, tapi ketampanan demitnya Refald tiada tandingannya. Masih kalah jauh dengan ketampanan Pak Po dan semua rekan-rekannya.

"Siapa suruh kalian beraksi sekarang. Untuk saat ini, kalian hanya akan mengamati keadaan sampai hari H tiba. Sebelum hari H, kalian tidak boleh melakukan apapun," terang Hans.

"Tapi Pangeran, kenapa Anda meminta kami berdandan macho begini?" tanya Mas Jeng. Ia yang biasanya berpakaian ala pemulung dan penghuni kolong jembatan, kini sudah berubah jadi pria tampan yang modis, Mas Yul juga ikutan stylish.

"Tugas kalian hanya memikat para wanita yang ada di sini. Mereka bukan manusia. Cari kelemahannya dan hancurkan mereka saat hari H tiba. Jangan pikat wanita penduduk desa, pikat wanita yang bekerja di sini saja. Kecuali Kakek. Jangan sesekali ikut menggoda wanita lain selagi tidak ada nenek di sini. Ingat Kek, Kakek sudah punya istri, anak dan cucu." Hans memperingatkan.

Pak Po yang awalnya senang, langsung kecewa, "Tidakkah kau kasih aku aku kesempatan untuk cuci mata?" tanyanya pasang wajah melas.

"Kakek mau dilenyapkan Kakek Refald selamanya. Diantara semua demitnya Kakek Refald. Hanya Kakek dan bibi Kun saja yang sudah punya pasangan. Lainnya kan belum."

"Terus aku ngapain Cu?" tanya Pak Po lagi.

"Pesan saja makanan di sana. Lebih baik kakek makan saja. Yang lain juga boleh pesan tapi antri satu atau dua dua."

"Pak Po, pesanlah dulu. Tapi jangan lama-lama." Mas Gen memberi penghormatan pada Pak Po untuk pesan makanan duluan.

Pak Po yang tadinya badmood langsung senang. Iapun berlari untuk pesan makanan yang ia suka.

"Bang, nasi gorengnya satu ya?" ujar Pak Po pada pemilik warung.

"Dibungkus ya?" tanya si abang.

"Di goreng dong," jawab Pak Po dengan wajah menyebalkan.

"Maksud saya ... nasinya dibungkus." si Abang mulai kesal menghadapi Pak Po.

"Kalau di bungkus, itu namanya nasi bungkus. Bukan nasi goreng Bang." Pak Po ngeyel.

"Lama-lama kamu yang saya goreng." si Abang sudah kesel sekali dengan Pak Po. Namun karena pembeli adalah raja, iapun tetap melayani apa yang dinginkan pembelinya. "Pedes nggak?" tanyanya pada Pak Po.

"Mana saya tahu Bang, nyoba aja belum," jawab Pak Po enteng.

"Situ minta disleding ya?" si Abang emosinya mulai memuncak gara-gara Pak Po.

"Lah saya kan minta dibuatin nasi goreng Bang, bukan minta disleding."

Pak Po hampir saja mau di lempar teflon sama si pemilik warung karena bersikap menyebalkan. Hans yang tahu kalau kakeknya sedang bikin ulah langsung minta Mas Gen untuk menyelesaikan urusan Pak Po.

"Bang, maaf Bang, maafin teman saya. Dia baru saja keluar dari rumah sakit jiwa, jadi jiwanya rada sakit. Harap maklum ya Bang. Buatin aja nasi gorengnya biar saya urus teman saya yang gak ada otak ini. Permisi ya Bang."

"Enak saja kau ngatain aku gila?" protes Pak Po.

"Bisa diem nggak!" bentak Mas Gen sambil melotot.

BERSAMBUNG

***

1
Teh Yen
apa.bedanya marah sama ngambek Rosela.😅😅
Raffasya@aimaria1203
🤣🤣 kerjai balik dong ros suamimu yg ngeselin tapi tampan itu
Raffasya@aimaria1203
Hans ampun dah ngajak ngdate ko k kuburan sih 🤣🤦‍♀️
eenok
hahaahaha kerjain blik ya rps nnti ktmu hntu jht lo
Haryati
gak marah tapi ngambek...Halah....Podo kui Rosela..🤣🤣🤣
muhammad ibnuarfan
getok pakek centong nasi aja si Hans Ros..../Facepalm//Facepalm/
Suwastika
uji nyali ya pangeran 😁😁😁
Haryati
emang dasar keturunan raja demit gak romantis amat tempat kencannya haduuh Hans...piye Ki..🤦
Teh Yen
eehhh busyeeett kirain mau d ajak honeymoon seperti kakek refal ke istrinya lah malah d ajak liat setan d kuburan pengen ketawa tp takut ada yg bangun udh tengah malem soalnya pas.bacanya 🤭🤭🤭🤭
muhammad ibnuarfan
ngajak kencan di kuburan Hans...model anyar...patut ditiru gak ya.../Facepalm//Facepalm//Facepalm/
eenok
kencan ko dikuburn hans2 ada2 saja🤦... lnjut thour
Tumis Store
ditunggu kelanjutannya kak... 🤗🤗
Raffasya@aimaria1203
🤣 kelas bngt tuh rencana c kepala desa ini
muhammad ibnuarfan
aku ngakak pas inget tentang nasi goreng ma nasi bungkus....dasar pak po....tapi sepi kalau gak ada pak po....justru onengnya yg bikin ngakak😂😂😂
eenok
hahahhahaha
Rahma Nuryani
🤣🤣🤣🤣🤣
Suwastika
udh lama nih thor keluarga raja refald n pyordova ga reuni
pst seru setelah se x an lama
Haryati
kasihan kau pak po dilakban mulutnya....🤣🤣🤣 pasti cuma matanya aja yang pelotat pelotot....🤭🤭
Nadilah Egiers
jadi kangen sama dewa trus rey juga sama semuanya
Nadilah Egiers
Pa po baru juga keluar rumah sakit udah bikin ulah aja mana bikin bengek lg /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!