Kisah seorang wanita yang hidup miskin, pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dirinya adalah tulang punggung keluarga ada adik yang masih sekolah dan ibu yang menderita sakit.
Di sisi lain ada pria mapan dan tampan namun sangat dingin dan kejam bagi lawan-lawannya, saat ini ia menjabat sebagai CEO di perusahaan keluarga miliknya, bagi sang pria wanita bukanlah prioritas bagi hidupnya.
Namun suatu insiden membuat sang pria tidak dapat melupakan wanita itu,!!
Yukkk Ikutin Ceritanya !!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wulan sakha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Sesuai dengan rencana mama ayu, dua Minggu lagi mereka akan mengadakan resepsi pernikahan Rafa dan Mila, saat ini mama ayu dan Mila sedang memilih desain undangan yang akan di bagikan, untuk gaun resepsi mama ayu besok akan membawa Mila dan Rafa ke butik langganan sang mama.
sebenarnya mama ayu sudah menyewa jasa wedding organizer yang sangat terkenal, semua sudah diurus oleh pihak WO mulai dari dekorasi, makanan dan hal- hal lainya, untuk gedung akan memakai aula hotel milik Rafa sendiri. hanya saja untuk undangan dan gaun mama ayu ingin dia sendiri yang mengurus, papa damar dan Rafa hanya melihat saja keriwehan mama ayu dan Mila.
setiap harinya ada saja yang di lakukan mama ayu dan Mila, dari mulai fitting baju, cari perhiasan, perawatan calon pengantin dan lain sebagai nya.
Mila juga sudah meminta Adit untuk datang beberapa hari sebelum resepsi di gelar.
.
Rafa dan Mila berada di kamar " apa kamu bahagia sayang " bisik Rafa pada Mila.
Mila membalik tubuhnya menghadap Rafa dan melingkarkan tangan di leher Rafa " Mila sangat... sangat... sangat bahagia mas " balas mila dengan mendekatkan bibir nya ke telinga Rafa.
Rafa yang di perlakukan seperti itu memejamkan matanya, Rafa berusaha menahan gejolak yang ada, karena Rafa sudah memiliki rencana sendiri untuk hal itu.
Rafa mendekatkan wajah nya, Mila yang mengerti pun memejamkan mata, melihat Mila tidak menolak Rafa dengan percaya diri mencium bibir Mila, ciuman yang tadi nya hanya ciuman yang kaku, perlahan berubah menjadi sesuatu yang menggebu, suara decapan yang memenuhi Indra pendengaran.
Rafa yang melihat Mila sudah akan kehabisan nafas pun menghentikan kegiatan mereka, Rafa mengusap bibir Mila dengan jari nya yang memerah karena ulah nya itu.
" bernafas sayang " ujar Rafa dengan senyum jail nya.
Mila langsung masuk dalam pelukan Rafa, dia tidak habis pikir bagaimana bisa dia terhanyut dalam buaian Rafa. pipi Mila sudah memerah karena menahan malu.
Rafa tersenyum melihat tingkah malu - malu istri nya itu, tanpa aba - aba Rafa langsung membopong Mila ke arah ranjang mereka dan menidurkan Mila dengan sangat lembut.
Rafa pun ikut berbaring di samping Mila, Rafa membawa Mila dalam pelukan diri nya, Rafa memberi kecupan di kening Mila. Mila pun membalas pelukan Rafa dengan sangat erat. bahkan Mila menikmati aroma sang suami yang sangat menenangkan bagi nya.
" tidurlah sayang, jangan terus bergerak seperti itu, mas sudah berusaha menahan agar tidak memakan mu sekarang, jika kamu tidak berhenti maka jangan salah kan mas sayang jika akan membuat kamu kelelahan " ancam Rafa pada Mila, karena gerakan Mila memicu sesuatu yang lain untuk segera di puaskan.
mendengar ucapan Rafa, Mila langsung berhenti bergerak dan memejamkan mata nya, bukannya Mila tidak mengerti dan tidak mau untuk melayani Rafa, Mila hanya sedang mempersiapkan diri untuk bisa menjadi milik Rafa sepenuhnya.
merasa jika Mila sudah terlelap Rafa membuka mata nya lagi dan beranjak turun dari ranjang, sebenarnya Rafa memiliki pekerjaan yang akan dia periksa, tapi Rafa ingin menemani Mila tidur terlebih dahulu. karena Mila tidak akan tidur jika Rafa masih bekerja.
Rafa berlalu keluar kamar, dia meminta pelayan membuat minuman untuk menemani ia memeriksa beberapa laporan.
sudah dua jam berlalu dan Rafa akhirnya selesai dengan pekerjaan nya, Rafa kembali masuk ke dalam kamar dan bergegas tidur sembari memeluk Mila, Rafa mencium kening Mila sebagai ucapan selamat tidur untuk istri tersayang nya
