NovelToon NovelToon
Rindu Tak Bertepi

Rindu Tak Bertepi

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rengsi Hutagaol

Ada yang berstatus, tapi tidak saling cinta. Tapi, ada yang saling mencintai, tapi tidak bisa bersama.

Sebaik - baiknya hubungan, akan terasa hampa jika tidak mendapatkan restu dari orang tua.

Kisah Rindu Tak Bertepi, mengisahkan perjuangan cinta Dante dan Elsa. Mereka harus menahan perasaannya masing - masing. Cinta mereka terhalang karena restu dari orang tua Dante. Memiliki banyak perbedaan, itulah yang membuat orang tua Dante enggan menerima Elsa sebagai menantunya. Bagaimana kisah selanjutnya?

Karya ke 2 dari saya, semoga kalian suka...

Happy reading ya... Mmuuacchhh... 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rengsi Hutagaol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 " Rahasia Terkuak "

Dengan hamilnya Elsa, Dante menjadi tidak tenang. Sesibuk apa pun dia, Elsa selalu ada dalam benaknya. Pagi itu, Dante tidak fokus bekerja. Semua pekerjaannya salah dan berantakan.

" Aaarrgghh, semua karena kamu, Sa! "

Lili, sekretaris Dante merasa sangat heran melihat sikap bos nya itu. Tidak seperti biasanya, Dante bersikap seperti itu.

Lili memberitahukan pada Anisa, kalau Dante sedang tidak baik - baik saja. Berhubung Anisa masih stay di Amerika, Anisa pun langsung menemui nya ke kantor.

" Sayang, kamu kenapa? " tanya Anisa

" Kamu? kamu ngapain kesini? "

" Kamu baik - baik aja kan? kamu punya masalah apa? coba cerita ke aku! "

Dante terus menatap Anisa.

" Mana mungkin aku cerita ke kamu, yang ada kamu malah benci sama aku. Anisa, maaf kan aku, kalau aku selalu memikirkan Elsa. Aku juga mau menikahi mu, karena keadaan terpaksa. Semua demi keluarga ku, kakek dan nenek ku. " gumam Dante.

" Sayang kamu kenapa? kamu baik - baik aja kan? "

" Ia, aku baik - baik aja. "

" Kata orang - orang, kalau hari pernikahan semakin dekat, memang banyak cobaannya. Kalau kamu ada masalah, cerita dong ke aku, siapa tahu aku dapat membantu kamu. "

" Ini masalah pekerjaan, "

" Kerjaan kamu, kerjaan aku juga. Kita harus sama - sama berjuang kembali. "

" Makasih ya! "

****

" Elsa, kamu dipanggil HRD, sekarang juga ya! " titah teman Elsa yang sama - sama bekerja sebagai OG di kantor itu.

Elsa menganggukkan kepalanya. Elsa pun menemui HRD itu.

" Selamat pagi, bu. Apakah ibu memanggil aku? "

" Ia, Sa. Silahkan duduk! "

Elsa merapikan pakaiannya dan duduk di kursi yang telah di sediakan.

" Sa, kalau boleh tahu, kira - kira kamu kapan mau lahiran? hhhmm, begini, kalau kamu lahiran, itu artinya kamu kan cuti kerja, trus kita bakalan kekurangan OG. Maksud aku, aku akan mencari pengganti mu untuk sementara. "

Elsa pun memberitahukan kapan ia akan lahiran. HRD itu pun senang mendengarnya.

" Kamu hati - hati kalau kerja ya, jangan terlalu capek. Ingat, kamu itu lagi hamil. "

" Baik bu, makasih banyak ya bu! "

Elsa pun pamit dari ruangan HRD itu, Elsa kembali melanjutkan pekerjaan nya. Elsa anak yang rajin dan semua pekerjaan nya sangat rapi dan bersih. Selesai bekerja, ia istirahat di ruang pantry. Elsa merasa lelah. Tapi demi anak yang dikandungnya, Elsa kembali bersemangat.

Jam istirahat pun tiba. Elsa merasa lapar sekali. Ia pun pergi mencari makanan. Di depan lift ia melihat Santi, istri bos nya itu.

" Selamat siang bu! " sapa Elsa.

" Ia, selamat siang. " jawab Santi sembari merapikan rambutnya. Elsa melihat liontin yang dipakai Santi. Liontin yang sama persis dengan yang dipakainya.

" Liontin itu? kok sama dengan punya aku? warna nya juga sama! " gumam Elsa.

" Hei, kamu kenapa? kok melamun? "

" Hhmm, ma - maaf bu. Saya - oh ya liontin ibu sangat bagus sekali! "

" Oh ini, hehehe.. ia, ini liontin uda lama banget. " jawab Santi , Santi tidak melanjutkan ceritanya, dari raut wajahnya sepertinya Santi sedang memikirkan sesuatu. Ia tampak sedih.

" Ibu kenapa? "

" Ibu sedih, "

" Sedih kenapa, bu? "

" Kita ngobrol disana yuk! " ajak Santi

" Hufftt, ibu kangen sama putri ibu. "

" Putri? putri ibu ada dimana? "

Santi menceritakan semuanya pada Elsa. Elsa pun sangat terkejut mendengar cerita itu.

" Tapi kenapa liontin itu sama persis seperti yang aku punya? apakah dia -? " gumam Elsa.

" Anak ibu itu, punya tanda di punggungnya. Ibu kangen banget sama dia. Trus, liontin ini juga, ibu memberikan nya padanya. Kita berduaan itu samaan liontinnya. " ucap Santi lagi.

" Tanda di punggungnya? ga mungkin, " gumam Elsa. Elsa menahan tangisnya.

" Oh ya, kamu jangan pernah cerita ke orang - orang ya, cukup kamu aja yang tahu! " ucap Santi lagi.

Elsa menganggukkan kepalanya. Santi pun pergi dari hadapannya. Elsa menangis.

" Apakah dia ibu ku? ibu yang uda telah meninggalkan aku? ga mungkin - ga mungkin, dia bukan ibu ku. Tapi kenapa liontin dan tanda itu sama persis? mungkin cerita dia hanya kebetulan sama saja. " Elsa mengambil liontin nya, dan benar saja, liontin itu sama persis.

Elsa mengambil ponselnya. Ia mencoba menghubungi pakde nya. Tapi ia takut, kalau mereka tahu tentang keadaannya sekarang ini. Elsa pun memblokir nomor tersebut.

" Aku ga mau mereka tahu tentang aku di kota ini. Kalau memang dia ibu ku, suatu hari nanti waktu yang akan menjawabnya. Aku pasti tahu! " gumam Elsa. Elsa mencoba melupakan semua yang terjadi.

****

Dante dan Anisa kembali ke Indonesia. Disanalah mereka akan melangsungkan pernikahan mereka. Anisa sangat bahagia sekali, akhirnya ia dapat menikah dengan pria yang selama ini ia cintai.

Seluruh keluarga besar Dante dan Anisa juga ikut merasakan bahagia dengan kabar baik ini. Semuanya pun turut andil dalam acara tersebut.

Tapi tidak dengan Farel. Farel sangat menyayangkan kalau mas nya itu menikah dengan Anisa. Hanya Farel lah yang tidak setuju dengan pernikahan ini. Ntah mengapa, Farel punya firasat kalau Anisa bukanlah wanita baik. Tapi Farel tidak mau ikut campur masalah mas nya itu. Ia takut kalau mama nya kembali jatuh sakit.

Kepulangan Dante dan Anisa pun disambut hangat oleh keluarga besar mereka. Diam - diam, Dante menemui Elsa. Dante mencari jalan gimana caranya bertemu dengan wanita yang pernah hadir di hatinya itu.

Malam itu, tepat pukul 23.00, Dante datang ke kosan Elsa. Ia yakin, Elsa masih tinggal disana. Dante mencoba menghubungi Elsa, tapi sayangnya nomornya tidak bisa di hubungi. Begitu juga Satria. Kedatangan Dante ingin meminta maaf pada Elsa.

Dante melihat kosan itu tampak sepi. Dante mencoba mengetuk pintu kamar Elsa.

" Tok.. tok.. tok.. tok.. Elsa yang sudah nyenyak tidurnya, akhirnya terbangun.

" Siapa yang mengetuk pintu kamar ku? " Elsa melihat ke arah jam dinding.

" Jam 23.00 malam, siapa yang mengetuknya? hhmm.. mungkin Satria kali. "

Elsa bangun dan membuka pintu itu. Kreekkk. Elsa pun terkejut dengan hadirnya Dante di depan kamarnya.

" Ma- ? "

Dante langsung memeluknya.

" Ssstttt....! " Dante langsung masuk ke kamar dan menutup pintu kamar kosan itu.

" Mas Dante? "

Dante kembali memeluk Elsa dengan sangat erat.

" Maafkan aku, Sa! "

" Lepaskan aku! " Elsa langsung mendorong Dante.

" Aku uda capek menghubungi mu! "

" Kamu mau ngapain kesini? "

" Elsa? kenapa kamu jadi kasar begini? aku kesini, mau minta maaf sama kamu. "

" Minta maaf untuk apa? "

" Aku mau bicara sama kamu! "

" Ga ada yang perlu di bicarakan! "

" Sa, apakah dia anak aku? "

" Maksud mu? kamu pikir, aku wanita jalang yang suka tidur sama semua laki - laki di luar sana? kalau kamu ga mau mengakui ini anak mu, terserah. Aku ga berharap itu sama mu, mas. Sekarang pergilah! "

" Kamu yakin ngusir aku? "

" Kenapa? kenapa kamu kesini ? "

" Sa, jangan teriak. Ga enak sama yang lain. Aku hanya mau bilang, aku akan selamanya tinggal di Amerika. "

" Kamu mau tinggal dimana, itu bukan urusan aku. "

" Mau mu apa sekarang? kamu mau, aku bertanggung jawab sama anak ini? ga mungkin , Sa! "

" Aku juga ga mau minta tanggung jawab mu. " Elsa menahan air matanya. Dante tahu, Elsa ingin menangis.

" Aku janji akan membiayai hidup anak ini, "

" Ga perlu. Aku bisa. Kamu pikir aku lemah?"

Dante terus menatap wajah Elsa yang semakin berisi itu. Dante tidak akan memberitahukan padanya tentang rencana pernikahannya nya dengan Anisa.

1
Susi Yanti
minta segera di lanjut
Dhoraemon: sabar ya kk🙏🙏
total 1 replies
Susi Yanti
hayo...seberapa kuat niat Dante untk berpisah dgn Nisa,
Dhoraemon: Mksih kk sudah mampir
total 1 replies
Lince Pangaribuan
menarik
Dhoraemon: Mksih tante.... mama ku br pangaribuan lho hehehe
total 1 replies
Nurman Bahar
.
Dhoraemon: Trmksih pak. 🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!