NovelToon NovelToon
Heal Me

Heal Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Bullying dan Balas Dendam / Slice of Life
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hilnaarifa

Kesalahannya dalam mengkritik sebuah novel membawanya ke dalam dunia aneh ini.

Dunia fiksi!

Sialnya bukan menjadi tokoh utama protagonis yang akan happy ending atau menjadi tokoh antagonis yang bervibes badasss yang keren, dia justru masuk menjadi tokoh figuran yang akan mati sebentar lagi.

Apakah dia harus pasrah dan bersiap menunggu kematiannya?

Tentu saja tidak!!!

Dia tidak ingin mati begitu saja, apalagi dengan cara yang terbilang konyol.

Dia bertekad untuk memporak porandakan alur dari Novel 'Jelek' ini!

Dia akan merubahnya menjadi dunia fiksi versi dirinya, yang tentu saja harus mendatangkan keuntungan baginya.

Namun dia terhalang oleh fakta fakta yang
disembunyikan oleh penulis asli Novel ini.

Hingga pada akhirnya dia merasa terjebak dengan apa yang sudah dia lakukan.

Bisakah dia memperbaiki keadaan dunia fiksi ini? Ataukah memang dia harus mengikuti alur dari sang penulis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilnaarifa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Tapi Emily tidak datang sendiri, ada Sagara dan Rendra juga yang mengikuti nya.

Alexa yang saat itu sedang duduk bersama Vonny cs langsung mempersiapkan diri untuk adu bacot. Dia yakin akan terjadi drama lanjutan kali ini.

"Gue butuh bicara sama lo!"Ucap Sagara dengan nada arogan.

"Waktu dan tempat dipersilahkan... "Ucap Alexa asal, membuat Vonny cs terkikik menahan tawa.

"Maksud lo ngerendahin Emily di kelas apa? Lo gak terima dia udah jadi saudara lo?"Nada bicara Sagara sudah mulai naik.

Tempramen cowok itu ternyata sangat jelek.

"Boleh Kakak ulangi, kalimat mana dari aku yang merendahkan pacar kakak?"Tantang Alexa.

Dia berani berkata seperti itu untuk memancing emosi Sagara lebih jauh. Tentu untuk memberikan drama terbaik bagi para penonton yang ada di kantin.

Sagara adalah salah satu cowok populer di JIHS, kehadirannya selalu memancing atensi orang lain.

Terutama kaum cewek. Sehingga saat dia datang menghampiri meja Alexa, banyak mata yang langsung memperhatikan mereka.

"Mengenai merebut dan memungut!"Ucapnya.

Alexa mengangguk pelan, "Oh itu. Lalu sebutan apa yang cocok bagi Emily yang sudah memaksa untuk diangkat anak sama orang tua aku, lalu membuat aku didepak dari Mansion dan semua fasilitas aku dicabut?"Ucapnya sambil berdiri.

Kini dia berhadapan langsung dengan Sagara dalam jarak yang cukup dekat. Menantang langsung ke mata cowok itu, ya walaupun dia harus mendongkak karena Sagara itu orangnya tinggi.

"Perebut kan!?"Ucap Alexa lagi.

"Dan masalah memungut... Emily belum sah secara hukum menjadi bagian Nadinata karena surat keputusan belum keluar. Tapi dia sudah dengan sangat lancang menggunakan kamar pribadi aku, menggunakan mobil aku, bahkan memakai gelang yang diberikan oleh Kakak aku sebagai hadiah ulang tahun. Tanpa ijin dari aku sebagai pemilik! Jika kata memungut itu kurang tepat bagi Kakak, maka aku akan ganti dengan kata 'Mencuri'? Ya tampaknya itu lebih tepat!"

Emily sudah mulai terisak di balik punggung Sagara. Rendra yang awalnya memihak pada gadis itu, kini berbalik dan pergi.

Sementara Sagara, hanya bisa terdiam. Dia mendengar versi yang berbeda dari kekasihnya itu.

Jika keadaannya seperti ini wajar sama Alexa marah. Emily yang salah di sini. Axelio duduk tak jauh dari tempat Alexa. Menatap gadis itu dengan sorot penuh rasa bangga.

"Thats my girls!"

Seusai jam pelajaran usai, Alexa kembali dikejutkan dengan keberadaan Axelio di

depan kelasnya. Sangat terlihat jelas bahwa cowok itu menunggu nya.

"Apa?"Tanya Alexa jutek.

Axelio tersenyum menatap Alexa, "Mau ketemu sama kamu, tadi jam istirahat kamu sibuk banget! Aku jadi gak kebagian waktu sama kamu."Jawabnya.

Alexa mendengus kesal. Axelio sebenarnya akan menjadi tipe cowok impiannya jika saja dia tidak punya kelainan jiwa.

"Sekarang kan udah ketemu. Jadi udah kan? Aku mau pulang!"

"Ayo, pulang bareng. Kita kan tinggal di tempat yang sama!"Ucapnya. Sedikit ambigu, dan menimbul kesal pahaman bagi yang mendengar.

"Aku gak langsung ke apartemen, aku mau belanja ke supermarket dulu! Lebih baik kakak pulang sendiri aja, aku bisa pergi naik Taxi!"

Alexa tak ingin rumor semakin menggila di luar sana.

"Aku anterin, kemana pun kamu mau pergi aku siap jadi supir kamu!"

"No, thank's!"

Alexa berjalan pergi meninggalkan Axelio.

Tapi tentu Axelio mengejar Alexa, cowok itu menyesuaikan langkah mereka agar tetap berjalan berdampingan.

"Ayolah... Kamu boleh deh anggap aku supir gratis hmm..., Aku pingin nyobain kayak orang lain, jalan dan belanja sama pacarnya!"

"Ya udah sama pergi cari pacar! Baru deh kakak praktekin apa yang kakak mau

itu!"

"Ya kan ini juga lagi usaha... Alexa menghentikan langkah nya dan menatap Axelio tajam.

"Kak. Please deh! Mendingan kakak jadi orang yang kayak dulu aja, jadi kulkas 2 pintu lagi! Sumpah aku geli tau liat kakak selalu bersikap kayak gini!"Keluh nya.

Axelio mengelus rambut Alexa dengan lembut, "Aku bersikap dingin cuma sama orang lain, tapi sama kamu, aku gak bisa. Aku kan suka sama kamu!"Ucapnya.

Beberapa siswa yang berada di sekitar mereka menjerit histeris. Ini maksudnya Axelio lagi nembak Alexa gitu?

"Kakak nembak aku?"Tanya Alexa memastikan.

Maklum ini pertama kalinya ada cowok yang bilang suka padanya. Selain Arsenio

tentunya.

"Kamu boleh menyebut hal ini dengan istilah apapun, tapi perasaan aku nyata. Aku suka sama kamu!"Ucapnya lagi.

Wajahnya tersenyum manis, dengan sorot mata yang lembut.

Bugh...

Alexa menonjok wajah Axelio untuk kedua kalinya. Pengakuan cowok itu benar benar membuatnya merinding. Makin hari cowok

ini semakin gila!

Lagi lagi Axelio tertawa mendapat perlakuan kasar dari Alexa. Membuat semua orang yang menyaksikan drama mereka tercengang.

Ini pertama kalinya mereka melihat Axelio

tertawa lepas, dan itu hanya karena Alexa memukulnya.

"Kamu itu kenapa suka banget main kasar sih? Ini kedua kalinya loh kamu nonjok aku!"

What? Axelio udah dua kali ditonjok Alexa? Benar benar definisi cewek gak tau diri!

Begitulah suara orang orang yang mendengar perdebatan mereka. Mereka mengutuk Alexa yang telah bersikap kurang ajar pada cowok paling keren di sekolah.

Alexa memutar matanya malas.

"Ya udah deh gak usah drama. Kalau mau nganterin ya udah cepetan! Keburu sore ini!"Ucapnya ketus.

Axelio tersenyum senang, dia menggandeng tangan Alexa menuju mobilnya. Namun tentu Alexa menepis nya.

"Gak usah pake gandeng tangan. Modus!"

"Ya kan takut kamu lari karena berubah pikiran..."

"Alasan!"

"Iya sih, emang!"

Axelio kembali tertawa. Bersama Alexa dia seolah berubah menjadi sosok lain. Dan dia menyukai nya.

***

Alexa membeli banyak daging dan sayuran, tak lupa buah-buahan. Di kehidupan nya yang dulu dia sudah biasa memasak makanannya sendiri.

Jadi hal ini bukanlah sesuatu yang asing baginya. Sepanjang kegiatan berbelanja, Axelio bertugas mendorong troli.

Keinginannya untuk berbelanja bersama pasangan akhirnya bisa terwujud, ya walau Alexa masih belum menerima perasaannya.

***

1
Ibuk'e Denia
semoga ceritanya bagus
Simehate Peanut
Luar biasa, seruuu
Alfatih Cell
lanjut....
Simehate Peanut
lanjut thour
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!