Story Of Qiao Feng

Kejadian tadi malam membuat para pelayan membicarakan hubungan panas Qiao feng dengan Ye lu, para pelayan dirumah keluarga Hua terus menerus membicarakan kejadian tadi malam. Dan mereka sangat senang karena nona besar mereka bertemu dengan pria hebat.

Qiao feng membuka jendela pagi kamar barunya untuk merasakan pagi di kota Hua yu.

"Pagi di ibukota negeri zaman dulu sangat segar, jauh dari polusi" Ucap Qiao feng sambil merasakan udara segar di kota Hua yu.

Tiba-tiba kedatangan Wei mengejutkan Qiao feng sambil berlari terburu-buru kepadanya sambil berteriak.

"Nona! " Panggil Wei dengan suara keras.

"Ada apa?, kamu sampai terburu-buru seperti itu" Tanya Qiao feng.

"Anda dipanggil tuan besar di aula keluarga, sepertinya tuan marah besar pada anda" Penjelasan Wei.

"Kalau begitu bantu aku untuk bersiap-siap" Perintah Qiao feng.

Wei pun membantu Qiao feng untuk berdandan, saat mendandani Qiao feng. Qiao feng lalu teringat apa kesalahan nya.

"Jangan bilang ayahku marah karena apa yang kita lakukan semalam di taman rumah? " Tanya Qiao feng.

"Bisa saja, soalnya nona tadi malam menjadi tonton para pelayan disana, mungkin saja berita tersebut sudah terdengar ke telinga tuan besar" Penjelasan Wei.

"Kamu benar" Ucap Qiao feng.

Qiao feng pun memikirkan cara agar mengatasi amarah ayahnya.

Saat sudah dekat di aula keluarga, Qiao feng menghentikan langkah kakinya.

"Wei, bilang saja aku sedang sakit. Jadi tidak bisa menemui mereka" Ucap Qiao feng yang ketakutan.

"Tapi nona bibi Zu sudah melihat anda, jika kita kembali tuan besar akan marah besar" Ucap Wei.

"Kau benar, tapi aku takut! " Seru Qiao feng yang ketakutan.

"Bagaimana memakai cara nona Mei saja?, saat melakukan kesalahan dia hanya menangis dan meminta ampun" Saran Wei.

"Lalu, apa ayah tidak akan menghukum ku? " Tanya Qiao feng.

"Biasanya tuan besar akan iba dan menyuruh nona Mei kembali ke kamarnya" Jawab Wei.

"Jika kamu suruh aku menangis, bisa cubit aku dengan keras" Perintah Qiao feng sambil mengulurkan tangannya pada Wei.

Wei pun terdiam memikirkan permintaan dari Qiao feng.

"Ayo cepatlah! " Perintah Qiao feng.

Wei pun akhirnya melakukan perintah dari Qiao feng, dia mencubit tangan Qiao feng dengan keras. Dan Qiao feng menahan rasa sakit dan air matanya sampai ke aula keluarga.

Setelah sampai didepan aula keluarga Hua, dia melihat wajah ayahnya yang marah. Dan nyonya Hua dan neneknya Qiao feng, memberikan tanda kalau ayahnya sedang marah besar.

Qiao feng lalu masuk kedalam aula keluarga, dan menjalankan rencananya.

Hiks..

"Maafkan Qiao feng ayah!, hiks.. " Seru Qiao feng sambil menangis dengan kencang.

Melihat putrinya menangis seperti itu, dan mengetahui kesalahannya. Dia merasa tidak tega untuk memarahi putrinya yang dia sayangi, tapi dia menahan perasaan iba nya pada Qiao feng.

"Kamu tahu kesalahan mu? " Tanya tuan Hua yang berpura-pura marah.

"Aku tahu, karena aku membuat ayah dan keluarga malu. Tapi ayah, saat itu jenderal mabuk berat dan dia melakukan disana juga karena tidak sengaja karena ayah yang membuat jendral mabuk" Ucap Qiao feng.

Gadis nakal, malah sekarang menyalahkan ayahnya "Ucap tuan Hua yang kembali marah pada Qiao feng.

Nyonya Hua lalu mendekati suaminya, dan berbicara dengan lembut padanya.

" Suamiku, apa yang di ucapkan Qiao feng ada benarnya. Jika kamu tidak membuat Ye lu mabuk, maka dia tidak melakukan hal seperti itu didepan umum "Ucap nyonya Hua.

" Jika seperti ini, aku tidak akan merestui mereka! "Seru tuan Hua.

" Ayah tidak boleh seperti itu!, apa yang sudah ayah ucap tidak boleh ditarik kembali "Ucap Qiao feng yang kesal.

" Jadi kamu hanya berpura-pura saja tadi, apa kamu tidak dihukum sehingga berani membohongi ayahmu sendiri? "Ucap tuan Hua.

Nenek Qiao feng langsung berdiri dan menghentikan pertengkaran mereka.

" Sudah hentikan!, apa kamu tidak ingat dengan kejadian yang pernah kamu lakukan dengan istrimu dulu sebelum kalian berdua menikah? "

"Ibu!, jangan bicarakan itu disini" Larang tuan Hua dengan malu.

Qiao feng lalu menghapus air matanya, dan berjalan mendekati neneknya.

"Apa yang ayah lakukan pada ibu dulu? " Tanya Qiao feng yang penasaran.

"Ayahmu itu, karena tidak direstui oleh orang tua ibumu itu hanya karena ayahmu sarjana miskin belum punya apa-apa. Dia membawa ibumu kabur dari rumah, dan keluarga ibumu yang terlalu malu maka menerima pernikahan anaknya" Cerita nenek Qiao feng.

"Bukan seperti itu bu ceritanya, kami tidak kabur hanya janji bertemu malam-malam saja untuk membicarakan hubungan kita, tapi orang mengira aku mau membawa kabur ibu Qiao feng. Dan itu murni hanya kesalah pahaman saja" Bela tuan Hua.

Qiao feng pun tertawa terbahak-bahak mendengar pembelaan ayahnya.

"Ayah.., aku dan jenderal hanya mengungkapkan perasaan bahagia kami karena saja, dan kami tidak kabur. Kami melakukan dirumah dan juga tidak sembunyi-sembunyi" Ucap Qiao feng sambil tersenyum.

"Qiao feng!, awas kamu yah!. Sini jangan bersembunyi dibelakang nenekmu! " Perintah tuan Hua yang kesal pada putrinya.

Qiao feng hanya diberikan hukuman untuk merenung di aula leluhur keluarga Hua.

Di kediaman jenderal Ye lu, dia yang bangunnya kesiangan karena mabuk berat. Dan didepannya sudah ada Wu yang membawakan ramuan untuk menghilangkan mabuk Ye lu dengan wajah ditekuk.

Ye lu mengambil cangkir ramuan dari tangan Wu, dan dia tidak suka dengan ekspresi dari Wu.

"Apa saat mabuk aku membuat dirimu kesulitan? " Tanya Ye lu.

"Sangat.. sulit! " Jawab Wu dengan marah.

"Aku hanya mabuk saja dan tidak sadar dengan apa yang aku lakukan" Ucap Ye lu dengan santai.

"Ha!, sepertinya kamu tadi malam itu sangat sadar. Bahkan kamu berkelahi dengan diriku hanya untuk mengajakmu pulang" Ucap Wu dengan kesal.

"Maaf, aku benar-benar tidak sadar melakukannya" Ucap Ye lu yang merasa bersalah.

"Aku hanya kasihan dengan nona Hua, bagaimana bisa kamu menciumnya sampai dilihat semua pelayan disana. Dan apa kamu tidak punya tempat lain yang sepi sampai-sampai menjadi tontonan" Ucap Wu dengan menggelengkan kepalanya.

Ye lu lalu terdiam setelah mendengarkan ucapan dari Wu.

"Kamu benar!, cepat siapkan kuda aku mau ke rumah keluarga Hua" Perintah Ye lu.

"Kamu mau kesana lagi, untuk apa? " Tanya Wu.

"Tentu saja, untuk melindungi calon istri ku memangnya untuk apa lagi" Ucap Ye lu.

Ye lu pun bersiap dengan tergesa-gesa, dan Wu hanya menggelengkan kepalanya saja.

Di kediaman Yong sheng tentang hubungan mereka sudah terdengar ke telinganya dan dengan segera saja dia ikut dengan Mei untuk mencari berita tentang hubungan kakaknya dan Qiao feng.