NovelToon NovelToon
Tumbal Di Malam Pertama

Tumbal Di Malam Pertama

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Tumbal
Popularitas:11.7k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Karena lamarannya di tolak dan dihina oleh calon mertuanya.
Samsul harus menelan kekecewaan, dan memutuskan untuk menjadi kaya.
Namun jalan yang ia pilih salah, ia malah bersekutu dengan setan untuk mendapatkan secara instan. Agar bisa melamar kekasih tercinta.
"Kamu yakin dengan keputusanmu?" tanya sang dukun.
"Yakin Mbah, aku ingin cepat kaya agar tidak dihina dan diterima oleh calon mertua," jawab Samsul.
"Tapi syaratnya, kamu harus menikahi gadis perawan. Dan persembahan di malam pertama untuk Jagira. Dalam satu tahun kamu harus bisa mendapatkan 7 gadis untuk di persembahkan. Kamu sanggup? Setelah itu kamu bisa bebas dan kekayaanmu akan kekal."
"Sanggup Mbah!"
Akhirnya Samsul pun menjadi orang terkaya hanya dalam waktu singkat. Namun janji setan tidak bisa dipercaya.
Setelah Samsul mendapatkan semuanya, setan itu tidak juga melepaskan Samsul.
Bahkan setan itu juga menginginkan istri Samsul yang ke 8 yaitu kekasih tercinta nya Samsul.
Apa yang terjadi selanjutnya? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Erika jadi sering datang ke toko milik Samsul. Seperti hari ini, ia datang hanya ingin menemui Samsul.

Samsul yang berada di ruangan nya pun terkejut dengan kehadiran Erika yang begitu berani.

"Ada apa? Jika ingin membeli pakaian, ada di lantai bawah," tanya Samsul.

Erika menggeleng. "Aku hanya ingin menemuimu, aku merindukanmu sejak kita bertemu tanpa di sengaja waktu itu."

Samsul tersenyum, korban berikutnya sudah datang dengan sendirinya. Semua itu karena pesona Samsul dengan ilmu pengasih nya.

"Kalau begitu kamu mau menikah denganku?" tanya Samsul. Tanpa ragu Erika mengangguk.

Erika seorang mahasiswa kedokteran tahun ke 2. Keduanya orang tuanya sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri.

Erika tinggal bersama pelayan mereka di rumah. Samsul pun mengajak Erika untuk menikah.

Tanpa menolak, merekapun langsung pergi ke kantor urusan agama. Hanya menunggu beberapa jam untuk mengurus semuanya. Akhirnya keduanya pun menikah.

Samsul meminta pelayan di rumahnya untuk cuti beberapa hari. Dan mentransfer sejumlah uang untuk ongkos mereka.

Tentu saja keduanya merasa senang karena akan bertemu dengan anak-anak mereka. Hari ini juga mereka pulang ke kampungnya masing-masing.

"Apa orang tuamu ada disini?" tanya Samsul.

"Kedua orang tuaku sibuk di luar negeri," jawab Erika.

Erika belum pernah pacaran, namun setelah melihat Samsul, ia langsung tertarik dan mau saja diajak nikah.

"Nanti kamu tinggal bersamaku," pinta Samsul.

"Pakaian ku gimana?" tanya Erika.

"Gampang, pilih saja sesukamu, dan gunakan ini," jawab Samsul sambil menyerahkan kartu miliknya.

Tidak ada yang tahu tentang pernikahan mereka, hanya kantor urusan agama saja yang tahu tentang ini.

Para pegawai Samsul tidak ada yang peduli dengan urusan boss mereka, yang penting mereka bekerja dan dibayar.

Dan masalah lain, mereka tidak ingin ambil pusing. Melayani pelanggan saja mereka sudah pusing apalagi ngurusin urusan orang lain.

Erika pun memilih beberapa pakaian bagus untuk nya, dan kemudian membayarnya. Ia seakan lupa akan dirinya sendiri.

Kemudian ia kembali ke ruangan tempat Samsul berada. Sore hari merekapun pulang bersama.

"Mobilku gimana?" tanya Erika.

"Kamu antar dulu mobilmu, aku akan mengikuti mu hingga ke rumah. Setelah itu kita sama-sama pulang ke rumahku," jawab Samsul.

Erika mengangguk, pokoknya apapun yang dikatakan oleh Samsul selalu diikuti nya.

Samsul tidak masuk kedalam rumah saat mengantar Erika, dia hanya menunggu didalam mobil.

Sedangkan Erika hanya mengantar mobil, setelah itu kembali keluar dan pergi bersama Samsul.

"Kita kemana dulu?" tanya Samsul.

"Makan malam dulu, setelah itu baru ke rumahmu," jawab Erika.

Samsul pun melajukan mobilnya mencari restoran mewah. Mobil pun terparkir sempurna saat mereka tiba ditempat yang dituju.

"Ayo!" Samsul menggandeng tangan Erika. Dengan senang hati Erika menyambut nya.

Mereka duduk paling pojok, pelayan datang dengan senyum khasnya menghampiri mereka.

"Restoran kami menyediakan makanan istimewa untuk pasangan yang datang, kebetulan anda adalah pasangan yang ke 10, jadi berkesempatan untuk mendapatkan makanan istimewa tersebut," ucap pelayan sambil memberikan buku menu.

"Mmm, apa makanan istimewanya?" tanya Erika.

"Nona dan Tuan bisa pilih dibuku menu, dan akan mendapatkan diskon untuk makanan tersebut. Sebanyak apapun Tuan dan Nona memesan, maka akan mendapatkan diskon 50 persen. Juga ada hadiah berupa bingkisan dari kami. Itu berlaku untuk malam ini saja," jawab pelayan itu panjang lebar.

Kemudian merekapun memesan menu yang ada dibuku tersebut. Tidak banyak, nanti takut nya tidak habis.

"Terima kasih Tuan, Nona mohon ditunggu sebentar," ucap pelayan tersebut.

Pelayan lain datang dengan membawa bingkisan yang dimaksud. Erika tidak sabar ingin melihatnya pun langsung membukanya.

"Wah cantik sekali, terima kasih mbak," ucap Erika.

Sepasang jam tangan khusus untuk pria dan wanita, Erika pun sudah tidak sabar ingin memakainya.

Erika juga memakaikan jam tangan tersebut pada Samsul. Samsul pun tersenyum saat Erika memakai kan jam tangan tersebut.

Setiap pengunjung yang beruntung akan mendapatkan hadiah yang berbeda-beda.

Pesanan mereka pun tiba, Samsul dan Erika pun mulai makan. Setelah selesai, Samsul pun membayar makanan tersebut.

Jam 8 malam, merekapun pulang ke kediaman Samsul. Dalam perjalanan tidak ada yang bersuara.

Tiba di rumah, terlihat rumah ini sepi. Tiba-tiba Erika merinding, saat keluar dari mobil, iapun merapat kan tubuhnya padanya pada Samsul.

Erika merasa rumah ini sangat aneh dan angker. Namun Samsul meyakinkan jika ada dirinya, agar Erika tidak takut.

"Kok sepi?" tanya Erika saat Samsul menghidupkan lampu.

"Pembantu ku pulang kampung, karena ada urusan mendadak," jawab Samsul.

Erika percaya saja dengan perkataan Samsul, dan terus menempel ke Samsul.

Samsul membawa Erika ke kamarnya, dan menyuruh Erika untuk mandi terlebih dahulu. Sementara Samsul pergi ke ruang bawah tanah.

Saat mandi Erika mendengar suara didalam kamar mandi tersebut. Erika menoleh kesegala arah, namun tidak ada siapa-siapa.

"Pergilah ... pergi sejauh mungkin jika ingin selamat," ucap suara itu.

"Si--siapa ka--kamu?" Dengan ketakutan Erika bertanya.

"Pergi ... pergilah jika ingin selamat." Suara itu berulang-ulang mengucapkan kalimat tersebut.

Namun Erika yang masih dalam pengaruh ilmu pengasih, tentu tidak menghiraukan perkataan suara itu.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian lengkap, Erika pun mengeluarkan tasbih pemberian kakeknya.

"Jika ada yang menggangu seperti makhluk halus, keluarkan ini. Ini sudah diberi pelindung dari makhluk halus." Pesan tersebut selalu diingat oleh Erika.

Dan benar saja, tasbih tersebut bercahaya putih, seketika Erika tersadar dan pengaruh ilmu pengasih pun hilang.

"Kok aku disini? Ini dimana?" batinnya.

Erika seolah baru tersadar dari mimpi. Iapun keluar dari kamar dengan membawa tas miliknya.

Kemudian segera pergi dari rumah itu. Erika terpaksa memanjat pagar, karena terkunci. Akhirnya Erika pun keluar dan berlari menjauh dari rumah tersebut.

Ia tidak tahu berada dimana? Jadi ia hanya menggunakan penunjuk arah di ponselnya. Sudah beberapa ratus meter Erika berlari.

Akhirnya ia berhenti karena nafasnya ngos-ngosan. "Dimana ini? mengapa aku bisa ada disini?" gumamnya.

Erika seperti tidak sadar jika dia sudah mengikuti Samsul, bahkan sudah menikah. Erika terus berjalan menyelusuri jalan sepi.

Akhirnya iapun tiba dijalan raya, Erika melambaikan tangannya pada kendaraan yang lewat. Namun tidak ada satupun yang berhenti.

Akhirnya Erika pun menelpon taksi untuk kembali ke rumahnya. Erika teringat dengan suara tadi yang menyuruhnya pergi sejauh mungkin.

Sementara Samsul baru keluar dari ruang bawah tanah. Ia langsung ke kamarnya untuk mandi.

Namun saat masuk, ia tidak mendapati Erika dikamar itu. Samsul mencari-cari, namun tidak ketemu.

Pakaian Erika masih tergeletak di tempat tidur, juga pakaian yang ia ambil di toko tadi. Samsul kembali mencari Erika dikamar lain.

Karena tidak ketemu, Samsul mencarinya ke dapur dan sekitar rumah tersebut.

1
kaylla salsabella
tetep semangat berkarya thor 🥰🥰❤️❤️❤️

di tunggu karya terbaru nya thor



klu bisa dari keluarga Henderson tho🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut thor
Mumun Vira
niii q mampir thoor
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Anjellita
semoga jagira ngak bisa menyakiti suriani
Nisa Ramadani
apa yang terjadi ya
kaylla salsabella
Samsul bener" udah jauh tersesat
Nisa Ramadani
duh samsul aja jadi murtad gtu apa suraini masih mau
kaylla salsabella
lanjut
kaylla salsabella
lanjut thor
Nisa Ramadani
ngeri ya
emang penyakit yang paling susah di sembuhkan ya penyakit hati
Nisa Ramadani
wah kira kira dapat nggak ni si sam
Nisa Ramadani
wih ada yang gagal juga ya wah... ati ati lhu sul
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
Anjellita
ternyata erika ada yang melindungi,mungkinkah ini awal kemarahan jin mbah sukmo yang akan menghancurkan samsul
Pa'tam: Mbah Sukmo marah, tapi Samsul mencari gantinya lagi.
total 1 replies
kaylla salsabella
lanjut thor
Nisa Ramadani
ngeri eeeii
duh duh mana tenang kalo kerja kayak gtu
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰
kaylla salsabella
lanjut thor
Anjellita
kamu rayu seles sombong itu aja sul buat jadi tumbal selanjutnya,kalo yang gitu tu bisa banget buat jadi tumbal biar ngurangin polusi manusia🤣🤣
Anjellita: ya juga sih🤣🤣🤣
Nisa Ramadani: kalo masih prawan kalo udah bolong percuma
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Nisa Ramadani
gila tu si bandot tua dapat prawan 2x
menang banyak tu
Pa'tam: Hehehe, sebenarnya Mbah Sukmo itu setan yang menjelma menjadi manusia.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!