Anne tak pernah menyangka jika suaminya kembali berkhianat. Ia pikir permintaan maafnya lima bulan lalu tulus dari hati, akan tetapi semua hanya dusta belaka.
Anne sangat hancur ketika melihat suaminya berduaan di kamar hotel bersama sahabatnya — sahabat yang selama ini ia anggap sebagai adik ternyata tega menusuknya dari belakang.
Hatinya sangat hancur, Anne merasa percuma hidup di dunia hingga ia memutuskan mengakhiri hidupnya. Namun, disaat Anne akan mengakhiri hidupnya, tiba-tiba seorang lelaki datang dan mengagalkan semua.
"Lepaskan lelaki brengsek itu dan jadilah penyembuh pemuas hasratku, maka aku akan membantumu balas dendam."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emak Gemoy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Kelas Bercinta
...Maaf mata mulai burem, kalau ada typo maklumin ya. Nanti ku edit malau sudah baikan matanya, see you. ...
...🍃🍃🍃...
"Menikahlah denganku, Anne."
Diam Anne masih terdiam mendengar permintaan Asloka. Ia juga bingung harus menjawab apa, di satu sisi ia masih istri orang, sedangkan di sisi lain dirinya banyak berhutang budi pada lelaki di depannya ini.
"Kenapa kau memilihku, Laka?" tanya Anne tanpa ada embel-embel pak Gay. Matanya terus menunduk, sejujurnya Anne sendiri masih takut akan pernikahan, perlakuan Geo membuatnya memiliki trauma mendalam.
"Karena aku mencintaimu, Anne," balas Asloka tanpa basa-basi dan banyak alasan.
"Kita baru bertemu, mana bisa mencintai seseorang secepat kilat," lirih Anne.
"Mencintai itu tidak membutuhkan waktu lama kalau sudah menemukan orang yang tepat, Anne. Awalnya memang aku sempat berpikir hanya menjadikanmu obat, tapi semakin kesini rasa ketertarikan padamu lebih besar. Hatiku selalu panas melihatmu menatap laki-laki lain, rasanya seperti dibakar hidup-hidup," ungkap Asloka terus meyakinkan Anne jika ia benar-benar telah jatuh hati pada Anne.
"Di luar sana masih banyak wanita lain, Laka. Mereka lebih hebat dalam urusan ranjang, bahkan lebih lihai dariku. Ucapan Geo saja masih dapat ku dengar, dia bilang aku seperti batang pisang hanya diam di atas ranjang seperti orang mati," ucap Anne terus.
Anne tak ingin Asloka kecewa nantinya dan berakhir seperti Geo, sebelum terlambat lebih baik ia jujur jika sebenarnya ia tak pandai dalam urusan ranjang.
Pletak!
"Aduh! Sakit, Laka!" teriak Anne saat Asloka menyentil jidatnya.
"Biar kau sadar, jadi ku sentil sekalian. Dengarkan aku Anne, masalah ranjang kau bisa belajar, kalau perlu kau masuk sekolah khusus gaya bercinta, tentunya partner nya aku," ucap Asloka mampu membuat Anne malu.
'Sekolah khusus gaya bercinta.' Anne segera menggeleng-geleng saat pikiran kotor mulai masuk dalam otaknya.
"Maksudmu apa? Kita praktek di depan orang banyak? Tidak mau, aku masih punya urat malu!" Tolak Anne mentah-mentah.
Namun, tak lama setelah itu Anne mendengar gelak tawa dari Asloka. Lelaki itu terus terbahak, sampai membungkus sambil memegang perutnya. Anne semakin kesal, hingga berkali-kali ia memukul pundak Asloka.
"Nyebelin!"
Anne bergegas pergi dari sana meninggalkan Asloka, tapi beru dua langkah saja kakinya melangkah, Asloka kembali menariknya dan langsung mencium lembut bibir kenyal Anne.
Merasa di serang secara mendadak, Anne melotot dan segera melepaskan diri. Akan tetapi, Asloka begitu kuat menahannya hingga ciumann buas itu tak terhindarkan. Asloka terus menyesapp benda kenyal nan lembut itu, sesekali dia mengigitnya agar Anne membuka mulutnya.
"Uuhhgg ...."
Asloka tak menyia-nyiakan kesempatan, lidahnya menerobos masuk kedalam. Memporak-porandakan isian di dalam sana, ia juga membelit lidah Anne seakan-akan tak mau menyisakan sedikit.
Anne yang awalnya menolak perlakuan Asloka, tiba-tiba mengalungkan tangannya tepat di leher Asloka. Mereka terus saling membelit, hingga membuat kejantanann Asloka mengembang pesat.
"Shitt! Ini harus berhenti, kalau tidak nanti kebablasan. Kurasa kelas kita cukup sampai disini, Sayang. Nantikan kelas-kelas berikutnya, di apartemen," bisik Asloka tepat di telinga Anne.
Asloka menghapus bekas lipstik yang berantakan di bibir Anne karena ulahnya. Jempolnya terus mengelus lembut bibir Anne, sampai semua terlihat bagus seperti semua.
"Aku mencintaimu, Anne."
***
Suara sirine kendaraan polisi menggema di seluruh kantor Geo. Semua karya juga menjadi penasaran, kenapa ada banyak mobil polisi di kantor bosnya. Mereka pikir apa ada masalah, hingga melibatkan seorang polisi.
Karena mereka penasaran, semua karyawan mengintip dari arah manapun saat beberapa polisi memasuki gedung perkantoran.
"Selamat Sore, kami dari kepolisian ingin mencari pak Geo Sanjaya, apakah beliau ada di kantor?" tanya seorang polisi pada salah satu pegawai.
"Sebelumnya ada perlu apa ya, Pak? Maaf kalau tidak ada janji, saya tidak bisa membantu bapak sekalian menemui pak Geo," balas Alin.
"Kami disini hanya menjalankan tugasnya, cepat panggilkan beliau atau kami yang masuk sendiri?" tegas Pak Polisi membuat Alin takut.
Dengan tangan yang gemetar, Alin akhirnya menuruti permintaan pak polisi. Alin menghubungi Geo dan mengatakan semua, hingga tak lama setelah itu terlihat Geo keluar dari pintu lift.
"Ada apa ini!" seru Geo sedikit kesal. Bagi Geo ini sangat mengganggunya dalam bekerja.
"Kami dari pihak kepolisian mendapatkan tugas untuk menangkap pak Geo, dengan tuduhan kekerasan seksualll serta KDRT, kepada bu Anne, istri bapak sendiri. Sekarang Bapak silakan ikut kami."
Duarr!!
Desas-desus pun dimulai, semua orang membicarakan Geo dan Geo menjadi malu akan hal ini. "Yang sopan ya, Pak! Siapa yang melapor seperti itu, saya tidak pernah melakukan kekerasan seksualll apalagi KDRT!" Elak Geo.
"Semua bisa anda jelaskan di kantor, untuk sekolah Bapak ikut kami ke kantor polisi!" balas pak polisi.
Tanpa ba bi bu pak polisi segera menangkap Geo. Walaupun lelaki ini berteriak tak mau di tangkap, polisi tak memperdulikan semua, intinya Geo harus ikut ke kantor.
"Lepaskan aku brengsek! Berani kau menyentuh Geo Sanjaya, cepat lepas!" teriak Geo semakin memperlihatkan tempramental nya di hadapan semua orang.
Para polisi menyeret Geo, agar mau di bawa ke mobil. Setelah melakukan beberapa usaha, akhirnya Geo bisa masuk kedalam juga.
"Anne aku akan membalas semua, kau harus mati di tanganku!"
...🍃🍃🍃...
Author : WOEEEE!! Katanya tobat, nggak mau rusak Anne. tapi ini apa coba ha!!?
Asloka : Incip sedikit loh thor, lagian ini untuk pembelajaran Anne juga. Aku siap kok jadi gurunya sampai Anne lihai.
Anne : Aduhh kupingku panas, ada apa sih ribut saja terus.
Asloka : Enggak sayang, ini loh Mak kita si thor marah-marah karena aku cium kamu. Jadi pengen cium lagi deh 😘😘
Plakkk!! 😤😤
Author : Nggak gitu ya konsepnya, cepat minta maaf!" 😤
Asloka : Nggak mau, wong enak kok. 👻👻
Author : Lakaaaa!!
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘