Dua Jiwa

Pagi hari menyambut kevin dengan rasa kegelisahan dan penasaran. bahkan di meja makan, dirinya sangat menahan diri untuk bertanya pada Samuel mengenai cincin tersebut.

   Kevin tak ingin pertanyaan yang akan ia ajukan nantinya, akan menyakiti perasaan Samuel.

       " Vin. lo ngapain lihatin gua kaya gitu? Tanya Samuel.

     " Enggak. gak papa " Jawab Kevin.

    " Ya udah ayo. lo udah selesai makan kan. ayo berangkat " Ucap Samuel.

         " Ma, Samuel sama Kevin berangkat dulu " kata Samuel.

      " Makasih yah tante atas makanan nya " Ujar Kevin.

     " Sama - sama. lain kali kalo kamu lagi sedih, kamu datang aja kesini. nanti tante masakin makanan kesukaan kamu " ucap Bu Ratih.

          " Iya tante. ya udah, aku berangkat dulu " Jawab Kevin.

     Kevin dan Samuel pun bergegas ke sekolah.

                      * Rumah Agnes *

        " Agnes. papa sudah bicara sama kepala sekolah kemaren. bahwa hari ini kamu akan masuk " kata Anggara.

       " Iya pa. ya udah kalo gitu aku berangkat dulu " Ucap Agnes.

" **Tunggu dulu. kamu yakin, mau ke sekolah dengan penampilan kaya gitu ? Tanya Anggara.**

**" Iya pa . aku yakin " Jawab Agnes**.

    Sebelum berangkat. Anggara mencoba mengingatkan Agnes tentang tugas yang harus dia lakukan untuk mendekati Arina dan berteman dengan nya.

   Meskipun Agnes sangat malas berteman dengan Arina namun ia pun menjadi penasaran dengan Arina. apakah sungguh Arina memiliki hubungan dengan Ariel atau tidak.

                     * Rumah Arina *

  Setelah Arina keluar dari kamar nya. bu Santi menghentikan Arina karena ingin berbicara berdua sama Arina.

       " Apaan lagi sih ma? tanya Arina.

    " Kamu gak lupa kan pesan mama kemaren? Tanya Santi.

      " Pesa yang harus jauhi kak Kevin itu. udah lah ma, lagian kak Kevin bukan orang jahat kok " Ujar Arina.

      " Kevin mungkin bukan orang jahat. tapi papanya mungkin yang orang jahat. mama gak mau kamu sampai terluka lagi " kata Santi.

         " Terserah mama deh. aku pamit ke sekolah dulu " Jawab Arina dengan muka masam nya.

               * Tengah Perjalanan *

  Arina yang menaiki sepeda nya. tiba - tiba kehilangan keseimbangan akan sepeda nya dan turun untuk melihat nya.

   Ternyata, ban sepeda Arina bocor karena tertancap paku dan di sekitar sana juga Arina tak melihat adanya sebuah bengkel. jadi Arina terpaksa mendorong sepeda nya. sampai sekitar 10 menit. dan Arina sudah mulai kelelahan.

        " Mau gua gantikan gak? Tanya Ariel.

     " Emang lo udah gak lemah lagi? Tanya Arina.

    " Udah enggak kok " Jawab Ariel.

     " Kenapa gak dari tadi sih? " Ya udah. tapi cuma sampai di sekolah yah . soal nya, begitu sampai. gua mau minta maaf sama kak Kevin " ucap Arina.

       " Tenang aja biar gua yang wakili " Jawab Ariel.

      " Emang gak papa nih? Tanya Arina.

      " Ya ampun Arina. gak papa kali. lagian , walaupun gua yang minta maaf, Kevin taunya itu lo. kan gak mungkin juga Kevin bisa lihat gua " jawab Ariel.

       " Ya udah. gua serahkan sama lo yah " Ucap Arina.

   kini giliran Ariel yang menggantikan posisi Arina.

  Baru sebentar Ariel mendorong sepeda nya, tiba - tiba sebuah motor melintas di depan Arina dan turun lah sosok laki - laki tampan menghampiri Ariel, yang juga dia kenal sebagai guru baru di sekolahan nya.

            " Dia kan guru itu... dimana perasaan gua selalu gak enak setiap kali dekat dia " Gumam Ariel.

  Ternyata, dia adalah Al yang baru melintas dan melihat Arina yang sedang mendorong sepeda nya.

         " Sepeda kamu kenapa, Rin? Tanya Al.

    " Ban nya bocor Pak " Jawab Ariel.

    " Bengkel jauh dari sini. dan kalo kamu dorong sepeda itu sampai di sekolah, yang ada kamu telat. yah udah gini aja, sepeda nya kamu titip sama warung itu dan kamu ikut saya ke sekolah " kata Al menawarkan diri.

       " Gak usah pak, takut merepotkan " Jawab Ariel.

      " Gak papa. dari pada kamu telat " Ucap Al.

     Ariel pun setuju demi Arina. dia menitip kan sepeda nya kepada warung yang ada di pinggir jalan dan pergi bersama Al menaiki motor tersebut.

  Namun, aura yang di rasakan Ariel pada tubuh Al sangat menyengat sampai Ariel melihat luka sayatan pada telinga Al, yang memang pada saat itu Al tidak memakai helm karena memang area sana jarang ada polisi yang jaga.

       * Parkiran Sekolah *

     Kevin dan Samuel sama - sama tiba di parkiran tetapi sebelum pergi ke kelas, Kevin memegang tangan Samuel karena ingin berbicara padanya mengenai cincin yang pernah ia berikan pada Ariel.

         " Kenapa? Tanya Samuel.

      Kevin yang masih ragu - ragu tak bisa bertanya pada Samuel.

         " Woy. lo kenapa? Tanya Samuel lagi yang melihat kevin hanya terdiam.

  Belum sempat bertanya sebuah mobil mewah berhenti tepat di depan parkiran.

    Sungguh tak terduga, jika Agnes keluar dari mobil tersebut dengan penampilan yang sangat berbeda.

  Itu mengingatkan Kevin dan Samuel dengan Agnes yang dua tahun lalu mereka kenal.

        " Nes. ini lo ? Tanya Kevin tak percaya.

     " Ialah ini gua, masa orang lain " Jawab Agnes.

      " Tunggu dulu deh. bukan nya lo lagi di skors yah? Tanya Samuel.

        Agnes menjelaskan pada mereka bahwa anggara telah berbicara pada kepala sekolah dan selama di skors diapun telah merenungi apa yang menjadi kesalahan nya. dan mengaku pada Kevin juga Samuel. bahwa apa yang dia lakukan selama ini adalah salah.

   Agnes juga mengatakan bahwa perubahan nya yang menjadi jahat, itu di karena kematian Ariel.

   Agnes memanfaatkan nama Ariel dengan mengatakan bahwa ia masih belum bisa menerima keputusan Ariel yang memilih untuk mengakhiri hidup nya. karena itu, dia sangat marah hingga berubah menjadi sosok Agnes yang jahat dan juga kasar.

    Dia meminta maaf atas sikap nya selama ini , yang mungkin sudah melewati batas.

            " Gua senang dengar nya " Kata Kevin.

  Tetapi, berbeda dengan Kevin. yang dirasakan oleh Samuel justru berbeda.

   Dia merasa, bahwa Agnes sedang merencanakan sesuatu seperti dua tahun silam , dan Samuel pun mencoba untuk berbicara dengan Agnes nanti.

        " Oh ya. kalian lihat Arina gak? Tanya Agnes.

    " Enggak. kita aja baru sampai " Jawab Samuel.

         " Emang lo mau ngapain cari Arina? Tanya Kevin.

    " Enggak papa. gua cuma mau minta maaf aja sama dia , atas perilaku dan perbuatan gua yang udah jahat sama dia " Jawab Agnes.

    Tiba - tiba hal yang tak terduga terjadi, saat motor Al melewati mereka dan melihat Arina yang sedang duduk berboncengan dengan Al.

   Seketika darah Kevin menjadi mendidih.

          " Nih guru baru ngapain sih. kemaren makan bareng dan sekarang datang bareng. emang gak benar nih guru " Gumam Kevin.

      Kevin langsung menarik tangan Arina ke samping untuk berbicara dengan nya.

         " Apaan sih tarik - tarik ? Tanya Ariel.

     " Kok lo bisa bareng pak Al? Tanya Kevin.

     " Yah tadi sepeda gua bocor. terus tiba - tiba guru baru itu datang dan ngajak gua ke sekolah bareng. yah, dari pada gua telat , yah udah, akhirnya gua milih bareng " Jawab Ariel.

         " Arina. saya masuk dulu ' kata Al.

   " Iya pak. makasih udah anterin " Jawab Ariel.

                        * Penemuan Jasad *

  Seorang warga melaporkan penemuan jasad seorang wanita yang tubuh nya mati dalam keadaan mengenaskan.

   Miko yang menerima laporan tadi pagi langsung menuju TKP untuk melihat jasad tersebut.

   Mata dalam kondisi terbuka dan berwarna biru pada bola matanya, kuku berubah menjadi warna hitam dan pada bagian leher terdapat garis - garis merah.

   Jasad tersebut langsung di bawa ke rumah sakit cahya mulya untuk di lakukan otopsi.

   Miko pun mengambil sidik jari jasad tersebut untuk di periksa .