NovelToon NovelToon
Cinta Bunga Matahari

Cinta Bunga Matahari

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Riwy Okashii

Kisah cinta dua orang sahabat yakni Cinta dan Bunga yang tanpa disadari mereka terjerat cinta segitiga dengan pria yang sama-sama mereka temui saat duduk di bangku kuliah, namun tak ada diantara mereka yang tahu bahwa sebenarnya mereka menyukai pria yang sama karena mereka bertemu pada momen yang berbeda, sedang pria itu sendiri menyukai salah satu diantara mereka. Akankah cinta membawa mereka ke tempat yang sesungguhnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riwy Okashii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dia tidak seburuk itu

Sudah hampir sejam lamanya mobil yang dikendarai Murat tak juga berhenti. Entah kemana ia akan membawaku. Aku begitu enggan jika harus berbicara dengannya lagi. Bagaimana pun aku merasa kesal dengan sikapnya yang terlalu memaksa menurutku. Pria ini begitu egois, dia terlalu memaksakan kehendaknya. Ia merasa dia bisa membeli segalanya, termasuk rasa cintaku. Andai, andai saja malam itu aku tidak pernah masuk ke dalam kehidupannya, mungkin aku tidak akan pernah bertemu dengannya. Namun, inilah yang dinamakan takdir, kita tidak bisa menolak setiap pertemuan yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

Sejak awal bertemu dengannya aku telah menjalin sebuah kesepakatan dengannya, dan kini pun aku bersamanya juga karena sebuah kesepakatan. Sebenarnya ia tidak terlalu buruk sebagai seorang pria. Dia tampan dan juga kaya. Aku yakin para wanita juga banyak yang mengaguminya. Awalnya aku juga terpesona melihat penampilannya saat pertama kali bertemu dengannya, ia tampak memiliki aura tersendiri sebagai seorang lelaki. Ia bukan pria yang suka bertele-tele, makanya saat di arena aku memberanikan diri untuk meminjam motor miliknya, walaupun saat itu aku harus membuat kesepakatan terlebih dahulu dengannya.

Tiba-tiba saja mobil yang dikendarai oleh Murat memasuki kawasan yang jauh dari pemukiman warga. Jujur aku sedikit merasa waspada saat ini, bagaimana pun dia seorang pria dan aku baru mengenalnya, aku takut jika dia berbuat sesuatu yang tak diinginkan. Mobil itu terus melaju melewati hutan lebat, entah apa yang ada dipikirannya saat ini. Aku merasa cemas pada diriku saat ini. Namun tiba-tiba ia berkata,

Jangan berpikiran macam-macam, aku tidak seburuk dugaanmu. Bentar lagi kita sampai, ucap Murat seolah tahu apa yang dipikirkan olehnya.

Ya seperti katanya tadi, kini kami telah tiba di depan sebuah bangunan yang aku juga tidak tahu tempat seperti apa itu. Kemudian ia membukakan pintu mobil, agar aku ikut keluar bersamanya.

Ayo keluarlah, kita telah sampai, ucapnya sambil mengulurkan tangannya.

Aku seolah enggan menerima uluran tangannya, hingga aku menepis tangannya itu, namun dia hanya tersenyum dengan penolakan yang aku lakukan.

Aku bisa sendiri, ucapku seakan masih kesal padanya.

Tempat apa ini? tanyaku lagi seolah ingin tahu.

Ayo ikutilah aku, nanti kau akan tahu sendiri, ucapnya seakan ini adalah sebuah kejutan.

Kemudian aku dan dia memasuki bangunan itu, bangunan itu tampak seperti sebuah asrama. Sedikit-sedikit aku mendengar suara celotehan anak-anak. Semakin ke dalam, semakin jelas suara itu. Hingga tampaklah di depan mataku ada begitu banyak anak-anak di tempat ini. Seakan tahu akan kedatangan kami, anak-anak itu semua berlari menuju arah dimana kami masih berdiri menatap mereka.

Sebagian anak-anak berhamburan memeluk Murat, mereka seolah begitu bahagia melihat kehadiran pria di sampingku ini. Aku merasa takjub dengan penglihatanku sendiri. Aku tak percaya jika pria sepertinya menyukai anak-anak.

Papa coba katakan siapa wanita yang sedang bersamamu? tanya seorang anak kecil seolah ingin tahu.

Bagaimana jika kalian sendiri yang bertanya padanya langsung, bukankah dia ada di hadapan kalian? usul Murat.

Baiklah, jawab anak kecil itu dengan sopan.

Tante, bolehkah kami tahu siapa nama Tante? tanya anak kecil itu lagi.

Nama Tante Cinta, anak manis, jawabku sambil tersenyum namun aku masih merasa aneh dan bingung.

Tuan, bisa kau jelaskan siapa anak-anak ini? tanya Cinta membuka pembicaraan.

Mereka semua adalah anak angkatku. Mereka sudah yatim piatu sejak lahir, namun ada juga diantara mereka yang sengaja dibuang oleh ayah ibunya, jawab Murat sambil memandang ke arah anak-anak itu.

Mengapa kau merawat mereka? tanya Cinta semakin ingin tahu, seolah lupa dengan konflik mereka saat ini.

Aku tidak tahu mengapa aku ingin merawat mereka. Aku hanya merasa memiliki kesamaan dengan mereka, yaitu sama-sama tidak memiliki orang tua. Sebenarnya aku hanyalah seorang anak angkat. Papa dan mamaku adalah orang yang mengadopsiku saat umurku lima tahun. Mereka memungutku di jalan. Orang tuaku sengaja meninggalkan ku di sana, atau lebih tepatnya mereka membuangku, cerita Murat tampak sedikit sedih.

Aku meminta maaf karena memaksamu untuk menceritakan hal yang tak seharusnya aku pertanyakan, ucap Cinta merasa menyesal.

It's ok honey. Tadinya aku ingin mengajakmu untuk first date, tapi tiba-tiba aku teringat bahwa hari ini adalah jadwalku bertemu dengan mereka, jadi mau tak mau aku membawamu ke sini, ucap Murat seakan menjelaskannya.

Apa kau menyukai anak-anak? tanya Murat tiba-tiba.

Entahlah, aku belum pernah berinteraksi dengan anak-anak sebelumnya, aku anak tunggal di keluargaku. Tapi sejujurnya aku senang melihat mereka saat ini, ucap Cinta seolah tak memiliki batas apapun lagi.

Aku sudah mengirim hadiah kemari, ayo kita bagikan bersama, mereka pasti senang mendapatkannya, ucap Murat lagi seolah merasa senang.

Ayo anak-anak, papa membawa sesuatu buat kalian, dan Tante Cinta akan membagikannya, tapi kalian harus tertib, ucap Murat kemudian.

Baiklah, ayo kita berbaris! Papa dan Tante akan memberikan hadiah untuk kita, ucap salah satu anak kepada teman-temannya.

Kemudian, Cinta dan Murat membagikan begitu banyak hadiah kepada anak-anak itu. Mereka tampak antusias dan begitu bersemangat membuka hadiah pemberian dari orang tua angkatnya itu.

Terima kasih, papa dan Tante atas hadiah ini. Kami begitu menyukainya, kami sayang kalian, ucap anak-anak itu.

Cinta sedikit merasa terbawa suasana dengan keadaan ini, air matanya seolah jatuh di pipinya. Hal itu tak lepas dari penglihatan Murat. Setidaknya ia merasa beruntung karena ia memiliki keluarga yang lengkap meskipun kadang ia cuek atas keberadaan mereka.

Aku jadi rindu dengan papa mamaku, ucap Cinta pelan.

Namun ucapan itu terdengar jelas di telinga Murat.

Aku pernah melihatmu bernyanyi di klub milik Edgart. Aku pikir suaramu sangat bagus, bagaimana jika kau menghibur mereka dengan suaramu itu, aku yakin mereka akan senang mendengarnya, ucap Murat seolah memberi ide.

OMG, Tuan Murat tahu jika aku pernah bernyanyi di klub Edgart, apa dia sedang berada di sana saat itu, oh shit! ucap Cinta dalam hati.

Mengapa kau tahu jika aku pernah bernyanyi di klub milik Edgart, sedang itu pertama kalinya aku ke sana? Selidik Cinta seolah penasaran.

Saat itu aku sedang berada di sana. Aku begitu menikmatinya lagumu. Sebenarnya hari itu adalah hari pertama aku melihatmu, aku juga ingin berkenalan denganmu saat itu, akan tetapi banyak pria yang berada di sekelilingmu. Awalnya aku kira pria yang bersamamu adalah kekasihmu, namun ketika aku sampai di parkiran, sekali lagi aku melihatmu dengan pria, tapi bukan pria yang di klub, dan aku yakin dia merupakan kekasihmu yang sebenarnya, karena kau tampak begitu lebih dekat dengannya meskipun tampak sedang dalam keadaan tidak baik.

Kau tahu, aku merasa tidak menyangka jika aku bisa bertemu sekali lagi denganmu. Dan kau dengan berani menghampiri dan meminjam motor milikku, jujur aku merasa senang saat itu. Hingga timbullah sebuah ide agar aku bisa bersamamu untuk beberapa waktu, dengan menawarkan kesepakatan jika kau kalah dalam pertandingan, aku bisa bersamamu dalam 10 hari. Namun aku tidak menyangka, kau bisa memenangkan pertandingan itu, dan aku kalah. Aku tahu kau sengaja tebar pesona pada saat itu, supaya fokus mereka hanya padamu. Dan kau berhasil dengan siasatmu itu dan berakhir dengan kemenangan yang tak pernah disangka oleh penonton. Dan saat itu aku paham jika kau sedikit licik, cerita Murat panjang sambil sedikit menggodanya.

Hei kau bilang apa? Aku LICIK!!!, mereka hampir saja ingin melukaiku saat itu, ucap Cinta begitu sengit.

Namun Murat hanya tertawa mendengar ocehan gadis di depannya. Ia merasa gadis ini sudah melupakan jarak di antara mereka.

Lalu bagaimana, apa kau akan bernyanyi untuk mereka? tanya Murat sekali lagi

Baiklah, jawab Cinta setuju.

Kemudian Cinta pun mulai bernyanyi, semua anak-anak yang tadinya fokus pada hadiah kini menatapnya dengan penuh rasa kagum, begitu juga dengan Murat ia pun berlaku serupa.

...Terlalu indah dilupakan...

...Terlalu sedih dikenangkan...

...Setelah aku jauh berjalan...

...Dan kau ku tinggalkan...

...Betapa hatiku bersedih...

...Mengenang kasih dan sayangmu...

...Setulus pesanmu kepadaku...

...Engkau kan menunggu...

...Andai kan kau datang kembali...

...Jawaban apa yang kan ku beri...

...Adakah jalan yang kau temui...

...Untuk kita kembali lagi...

...Bersinarlah bulan purnama...

...Seindah serta tulus cintanya...

...Bersinarlah terus sampai nanti...

...Lagu ini ku akhiri......

Murat tampak merasa terharu mendengar lagu yang dinyanyikan oleh Cinta dengan begitu penuh perasaan. Hingga air matanya jatuh tak tertahankan. Bagaimanapun hebatnya ia saat ini, ia hanyalah seorang anak yang terbuang dan dipungut untuk dijadikan anak oleh orang lain yang berhati baik.

Cinta seolah tahu dengan apa yang dirasakan oleh Murat saat ini, bagaimanapun tadi ia sedikit cerita tentang kehidupannya dahulu. Cinta berjalan menghampirinya dan memeluk Murat seolah memberikannya dukungan jika ia tidak sendiri saat ini. Murat pun seolah menerima pelukan hangat itu, ia menangis meratapi kesedihan yang ia simpan selama ini dibalik kesombongannya.

It's ok Murat, I am here with you. Don't cry! ucap Cinta seolah menenangkannya.

Thank you honey, you are an angel that God sent to me, to fill my emptiness, ucap Murat pula.

Hari ini Cinta tahu jika Murat bukanlah pria yang buruk. Apa yang terlihat selama ini, bukanlah seperti pada kenyataannya. Murat memiliki sisi yang begitu sempurna, sebab ia memiliki hati yang penuh dengan cinta dan kasih sayang. Keangkuhannya hanyalah sebuah tameng untuk menutupi kekosongannya selama ini. Cinta sadar, dia telah salah dalam menilai seorang Murat selama ini. Cinta berjanji akan selalu menemaninya, meskipun ia tidak bisa membalas cintanya, sebab bagaimana pun Cinta sangat mencintai kekasihnya itu. Tapi Cinta juga tidak bisa menolak takdir yang dijanjikan Tuhan padanya. Tuhan pasti memiliki rencana yang indah bagi setiap umatNya.

...Visual Cinta bersama salah satu anak...

...Visual Cinta...

...Visual Murat...

1
Riwy Okashii
kita tunggu kelanjutannya yah 🫶
Riwy Okashii
Wow...Mereka akhirnya bertunangan 🫰🫰🫰 dan sebentar lagi akan segera menikah🎈🎈🎈
Riwy Okashii
Ciee ...udah mo tunangnan aja Hary dan Cinta 🫰
Riwy Okashii
Wow dapat angin segar nih kedua belah pihak 🤩🤩🤩
Riwy Okashii
apakah mereka akan dinikahkan???
Riwy Okashii
ditunggu kelanjutannya yah 🙏
S. M yanie
iklan untumu thor.
Riwy Okashii
Hm...mmm...makin sweet ajah🫣🫣🫣😍😍😍
Riwy Okashii
👍👍👍👍👍🙏🙏
Riwy Okashii
👍👍👍👍👍👍
Riwy Okashii
Bantu Likenya yah🙏
Riwy Okashii
Semakin seru ceritanya
Riwy Okashii
Tinggalkan Like and subscribe
karena itu sebuah penghargaan buat saya dari Anda🙏
Riwy Okashii
Assalamualaikum
Hari readers, saya penulis novel ini, semoga kalian menikmati novel yang saya tulis, mohon like dan Subscribenya, karena itu sangat berarti bagi saya sbg pemula ini. mohon tinggalkan jejaknya🙏🙏🙏
Riwy Okashii
Like dan Subscribe donk, pendatang baru nih🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!