NovelToon NovelToon
KAPAN NIKAH?

KAPAN NIKAH?

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Rena Dwi Putri

jadi, kapan nikah?
adalah pertanyaan yang sangat dihindari bahkan sangat dibenci oleh wanita-wanita mandiri pekerja keras diseluruh dunia. begitu juga yang dialami oleh gadis cantik dan ramah ini, namanya Renaya Dwika Marcella, biasa disapa Ayya. gadis desa yang hidup ditengah keluarga yang jauh dari kata sederhana itu terus digesak oleh orang terdekatnya bahkan ibu-ibu tetangga yang sering melontarkan kata-kata yang kurang mengenakkan.

Reydiandra Ilham Baskara, pria tampan berusia 29 tahun adalah presdir di sebuah perusahaan ternama No.1 di ibu kota. mempunyai wajah yang tampan, banyak digilai oleh setiap wanita, namun siapa sangka pria itu belum juga memiliki kekasih saat ini sehingga membuat sang ibu terus menerus menjodohkannya dengan anak-anak sahabatnya.

Sama-sama dibuntuti dengan pertanyaan "kapan nikah", akankah Ayya dan Rey akhirnya menyerah dengan pilihan orang tua mereka? atau malah mereka bertemu dan berjodoh?

yuk simak ceritanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rena Dwi Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 12. Ikuti saja alurnya

💓💓💓

"Waah benarkah? Ini calon menantu mama" ucap mama Risa sangat terlihat raut bahagia di wajahnya.

Berbeda dengan Ayya, Ayya masih syok tidak bisa berkata-kata, hingga Rey membisikkan sesuatu ke telinganya.

"Tenanglah...tolong bantu saya" bisik Rey, kemudian Ayya melirik ke arahnya mencoba mencerna maksud dari perkataan Rey, hingga akhirnya Ayya mengerti dan kembali melirik ke arah mama Risa lalu tersenyum kaku.

"Iya ma...."

"Sayang kenalin ini mama ku" tambah Rey tersenyum manis ke arah Ayya sontak membuatnya kaget karena Rey memanggilnya dengan sebutan sayang, hingga akhirnya Ayya sadar itu hanyalah sandiwara lalu Ayya mengimbanginya.

"H-halo...t-tante" ucap Ayya tersenyum kaku, kemudian meraih tangan mama Risa lalu menciumnya.

"Wah calon menantu mama cantik sekali" ucap mama Risa terlihat sangat bahagia.

"Tante bisa aja...tante juga terlihat sangat cantik" ucap Ayya kembali memuji mama Risa.

"Eh tunggu...kita kayaknya pernah ketemu deh, kamu gadis yang pernah menolong saya kan kemaren?" Ucap mama Risa masih mengenali wajah gadis yang pernah menolongnya tempo hari.

"Tante Risa? Tante apa kabar? Tante sehat kan?" Tanya Ayya baru menyadari ternyata ia pernah menolong wanita itu.

"Alhamdulillah...semua ini berkat kamu, kenapa kamu pergi waktu itu? Mama belum berterima kasih sama kamu" ucap wanita itu kemudian Ayya hanya tersenyum.

Rey yang melihat interaksi antara mama Risa dengan Ayya pun dibuat kebingungan.

"Kalian sudah saling kenal?" Tanya Rey

"Iya Rey....Ayya ini yang nolongin mama kecelakaan waktu itu" ucap mama Risa terlihat senang.

"Oh benarkah? Ternyata kamu yang nolongin mama sayang? Kita berhutang budi dong sama kamu" Rey tidak menyangka.

"Aku aja nggak tau tante risa mama kamu" jawab Ayya lembut.

Kemudian Rey tersenyum lembut dan memeluk bahu Ayya dari samping sambil mengusap kepalanya.

Ayya yang melototkan matanya berusaha melepaskan tangan Rey dari bahu nya, bukan nya lepas, Rey malah semakin erat memeluknya.

"Lepas dong pak, jangan cari kesempatan" bisik Ayya melotot tajam ke arah Rey.

"Udah...kamu diam aja" bisik Rey sambil mengeratkan tangannya di bahu Ayya.

"Kok mama ke kantor nggak bilang-bilang?" Tanya Rey beralih ke mamanya.

"Mama tadi kebetulan lewat sini, pulang arisan, jadi langsung mampir deh" ucap mama Risa santai.

"Ooh diantar mang Udin kan?" Tanya Rey karena khawatir kejadian seperti kemaren akan terulang lagi.

"Iya...."

"Oh iya sayang, kapan-kapan main kerumah ya...mama selalu sendirian dirumah nggak ada temannya" ucap mama Risa mengecutkan bibirnya.

Ayya melirik ke arah Rey, kemudian Rey angkat bicara

"Iya ma...weekend ini Rey bakal bawa Ayya kerumah, kamu mau kan sayang?" ucap Rey menyela sebelum Ayya menjawab, karena Rey tau Ayya bingung mau menjawab apa.

"Beneran yaa...mama tunggu ya sayang" ucap mama Risa meraih tangan Ayya, terlihat sekali raut kebahagiaan dari wajah mama Risa sehingga membuat Ayya merasa berdosa telah berbohong kepada mama Risa.

"Ya Allah...tante maafkan Ayya telah berbohong" batin Ayya sendu.

"Yaudah ya, mama mau pulang aja, kalian emangnya gak mau pulang? Ini udah sore lo" ucap mama Risa.

"Iya sebentar lagi kita mau pulang juga kok ma" jawab Rey, Ayya hanya tersenyum kaku

"Ya sudah kalau begitu, mama duluan ya sayang, jangan lupa main kerumah ya....mama tunggu" ucap mama Risa tersenyum ke arah Ayya.

"I-iya insyaallah, tante hati-hati di jalan" jawab Ayya tersenyum lembut.

"Jangan panggil tante dong, panggil aja mama kan sebentar lagi kamu akan jadi menantu mama juga" imbuh mama Risa

Ayya tersenyum kaku, lalu melirik ke arah Rey kemudian mendapati anggukan dari Rey.

"Iya tant..eh m-mama" ucap Ayya sedikit kaku.

Setelah kepergian mama Risa, Ayya dan Rey saling terdiam cukup lama, berlarut dalam pikiran mereka masing-masing, hingga Ayya memberanikan diri membuka suara.

"Bisa bapak jelaskan?" Ucap Ayya melihat ke arah Rey.

"Maaf..." ucap Rey datar sehingga membuat Ayya melirik kesal ke arahnya.

"Hanya maaf? Apa-apaan ni orang, apa dia sudah gila" batin Ayya kesal.

"Maksud bapak apa? Kenapa bapak bilang begitu ke ibu anda?"ucap Ayya semakin kesal

"Sudah terlanjur, jadi ikuti saja alurnya" ucap Rey datar, membuat Ayya membolakkan matanya.

"Apaah?? Tidak bisa begitu dong pak, saya tidak mau berbohong, lagian kan saya bukan calon istri anda" ucap Ayya tidak habis pikir kepada bosnya itu.

"Kalau tidak mau berbohong ya jangan bohong" ucapan Rey berhasil membuat Ayya menyengitkan dahinya.

"Maksud bapak?" Ucap Ayya

"Ya...kamu tinggal jadi calon istri saya yang sesungguhnya, gampang kan?" ucap Ayya semakin membuat Ayya kesal.

"Kenapa harus saya yang bapak seret kedalam sandiwara ini? Ucap Ayya

"Karena saya suk.....maksud saya, karena cuma kamu yang ada diruangan ini" jawab Rey hampir saja mengatakan bahwa dia suka sama Ayya, beruntung Rey bisa mencari jawaban lain.

"Lagian bapak sih, kenapa gak bangunin saya? Dan juga kenapa bapak ada di depan saya tadi? Kan jadi salah paham dilihat ibu anda" Imbuh Ayya mengecutkan bibir mungilnya.

"Saya sudah berbaik hati menyelimuti kamu ya, bukannya berterimakasih" lirih Rey

"Tapi saya kan gak minta" lirih Ayya

"Terserah...udah sana keluar" ucap Rey datar

"Hah...gila ni orang benar-benar gak bisa ditebak" batin Ayya menatap tajam ke arah Rey yang membelakanginya menuju ke arah kursi kebesarannya.

"Ok permisi" jawab Ayya singkat lalu keluar dari ruangan itu.

Bergumam sambil menghentakkan kakinya dengan kesal, Ayya tidak menyadari bahwa kantor sudah sangat sepi, terlihat hanya tasnya saja yang masih berada di Atas meja ruangannya. Ayya melihat jam di dinding ruangan itu ternyata sudah menunjukkan pukul setengah lima sore. Ayya langsung menyambar tasnya untuk segera pulang.

Sampainya di luar gedung mewah itu, Ayya meraih tasnya kemudian mengambil ponselnya untuk memesan ojek online, dan ternyata ponsel miliknya itu kehabisan daya sehingga tidak bisa di hidupkan lagi. Ayya semakin gelisah, mengusapkan kedua telapak tangan ke wajahnya dengan perasaan kesal.

"Huff....kenapa sial banget hari ini....semua ini gara-gara pak presdir gila itu" lirih Ayya kesal lalu melangkahkan kakinya keluar area gedung itu menuju ke halte bus.

Saat masih diperjalanan menuju ke halte, tiba-tiba Ayya dikejutkan dengan sebuah mobil mewah berjalan pelan yang mengikutinya dari arah belakang, Ayya ketakutan, di tengah kota besar seperti ini Ayya mengira itu adalah mobil penjahat yang ingin menculiknya sehingga ia sedikit berlari tidak berani melihat kebelakang, hingga mobil mewah itu berhenti tepat di sebelahnya dan membuat Ayya terdiam mematung. Seseorang yang didalam mobil itupun langsung membuka kaca mobilnya dan melihat ke arah Ayya, hingga pandangan mereka bertemu.

mobil siapa ya ituu...🤭

~BERSAMBUNG~

Sayang-sayangkuu semangatin author terus yaa...jangan lupa like, vote, komen dan subscribe yaa😍🥰terimakasih💓

1
cahya.rien
senangnya.. /Drool/
Oppo Jst
eheemm pengantin baru....
LISA
Bagus bgt ceritanya Kak..kita tunggu kelanjutannya y Kak..o ya happy wedding utk Aya & Rey..bahagia selalu & langgeng ya..
LISA
Benar² pertolongan Tuhan itu nyata..di saat² kita membutuhkan Tuhan buka jalan seperti yg dialami Aya saat ini..siapa yg tahu jodohnya adalah bosnya sendiri
LISA
Luar biasa
LISA
Wah Rey gercep nih..langsung bilang Aya adalah calon istrinya
LISA
Ceritanya bagus Kak..menarik bgt nih..
LISA
Pak Presdir falling in love nih 😊😊
LISA
Wah kebetulan bgt nih Mamanya Rey pasti suka bgt sama Aya..calon mantu nih 😊
LISA
Ceritanya menarik nih 😊👍
LISA
Aq mampir juga nih Kak
LISA: Sama² Kak..semangat y Kak
Renalee: terimakasih ka🥰
total 2 replies
aprlsya_
lanjuttt nii🔥🔥
Renalee: segara meluncur malam ini dik🤗
total 1 replies
aprlsya_
bab 1 nya lh siiluk inii😭
tetap menyala niii🔥🔥
Renalee: makasih adiik😍tungguin bab berikutnya yaa...
total 1 replies
Oppo Jst
lanjut lagi thorrr.....kami siap kawal sampai akad xixixi
Nur Jannah
so sweet bnget pak rey
Nur Jannah
aku kalo jadi ayya meleleh banget sii wkwkwk
Nur Jannah
suka banget pak rey sama aya huhu....
Nur Jannah
asli pak rey suka beneran sama ayya
Nur Jannah
apaan si dela mana bisa begitu
Nur Jannah
Cellina pasti baik banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!