Petarung Kegelapan

Keesokan harinya, beberapa prajurit kerajaan gotam mendatangi tempat penginapan Yori dan yang lainnya. Yori pun sangat terkejut ketika iya keluar dari kamar dan bertemu dengan prajurit kerajaan.

"maaf... Ada apa ya...". Ucap Yori dengan santun, menanyakan keperluan prajurit ketempat nya.

Prajurit tersebut menjawab dengan kata yang sangat sopan. "maaf tuan... Telah mengganggu anda. Saya di perintahkan oleh raja buat menjemput tuan dan teman teman tuan, ke istana. Karena raja mengundang tuan dan teman teman tuan buat makan di istana".

Erika yang mendengar itu dari kamar sebelah langsung mengatakan "wah... Ayo kita penuhi undangan raja Yori...". Ucap nya dengan penuh semangat.

Paman pun membisikkan sesuatu ke Yori. "ini merupakan langkah yang bagus... Dengan begini hubungan kita dengan kerajaan gotam bisa semakin erat...".

Yori pun menerima undangan dari raja, mereka semua pun bersiap siap buat berangkat ke istana. Memenuhi undangan raja.

Mereka berangkat menuju ke istana, didalam perjalanan Vivi sudah membayangkan betapa megah nya istana itu. Karena ini adalah hal pertama baginya. "wah...ini baru pertama bagi ku... Masuk kedalam istana...". Ucap Vivi.

"iya... Aku juga baru pertama kali juga datang ke istana...". Saut paman.

Sesampainya di pintu gerbang istana, mereka di sambut oleh Elisa di sana.

"Hay... Tuan putri Elisa...". Sapa Erika sambil melambaikan tangan nya. Ratu Elisa juga membalas sapaan Erika dengan hangat. Bahkan dia memeluk Erika dan Vivi.

"gimana kabar kalian...". Tanya Elisa. "kami baik baik saja, kabar tuan putri gimana...". Tanya balik Vivi. "aku juga baik baik saja... Mari silahkan masuk...". Ucap Elisa mengajak Yori dan yang lainnya masuk ke istana.

Ketika mereka melewati gerbang istana, mereka langsung di suguhkan pemandangan yang begitu megah dan mewah.

"halaman istana benar benar luas...". Ucap Vivi yang kagum melihatnya. "di penuhi oleh taman taman yang indah juga...". Ucap Erika yang ikut kagum melihatnya.

Walaupun dasarnya Erika merupakan keturunan bangsawan, tapi selama ini dia banyak menghabiskan waktu buat berpetualang. Sehingga iya jarang melihat hal seperti ini.

hanya Yori saja yang tidak terpesona melihat pemandangan yang ada di depan matanya. Karena waktu iya tersadar waktu itu, dia berada di sebuah istana yang cukup megah.

Elisa langsung mengantar mereka ke dalam istana, karena raja sudah menunggu mereka di aula pertemuan.

Sesampainya di aula pertemuan, Yori langsung memberikan salam ke pada raja . "hormat kami... Kepada yang mulia raja...". Ucap nya sembari membungkuk kan badannya, dan di ikuti oleh yang lainnya.

"hormat kalian di terima. Silahkan kalian duduk". Ucap raja ke mereka.

Yori dan yang lainnya pun mulai duduk di sana. Dan para pelayan menyuguhkan makanan yang sangat banyak dan mewah ke mereka. "silahkan di nikmati... Ini merupakan balas Budi ku kepada kalian, karena telah mengawal putri ku kembali dengan selamat". Ucap sang raja.

Yori dan yang lainnya pun langsung menyantap makanan yang telah di sediakan.

Setelah selesai menyantap hidangan yang telah di suguhkan. Raja mulai memperkenalkan diri nya dan bercerita kepada mereka.

"sebelum nya... saya sangat berterimakasih kepada kalian semua. Karena telah mengantarkan anak saya kembali pulang dengan selamat. Atas nama orang tua, saya berterima kasih banyak...". Ucap raja sambil menundukkan kepalanya. Yang spontan membuat Yori dan yang lainnya merasa tidak enak.

"tidak apa apa raja... Itu sudah merupakan tugas kami... Mengantar sang putri kembali ke istana...". Ucap spontan Yori ke pada sang raja.

raja kembali mengangkat kepalanya. Dan iya berkata akan memenuhi apa pun yang Yori butuhkan. Namun Yori menolak semua kemurahan hati sang raja dengan halus.

akan tetapi, Yori memberitahu sang raja akan sesuatu. "apa yang ingin engkau bicarakan Yori...?". Tanya raja yang penasaran dengan apa yang akan Yori sampaikan.

"begini yang mulia...!". Yori pun menceritakan semua yang iya ketahui tentang kerajaan dhursa.

"jadi seperti itu... Mereka bersekutu untuk menyerang kami... Dan menyekap adik nya Erika. Tak kusangka... Keluarga bangsawan trans memiliki rencana yang luar biasa...". Ucap raja sambil berdiri dari duduk nya.

"iya yang mulia... Bahkan saya mendapatkan informasi, bahwa mereka akan menguasai seluruh benua Britania ini... Dan akan mencoba membuat perang besar...". Sambung Yori menjelaskan.

"kalau begitu... Mereka akan menyerang kerajaan ku dan kerajaan offspring. Ini tidak bisa di biarkan. Wajar kalau mata mata ku yang tugas ke kerajaan dhursa, buat mengamati sistem dan perkembangan di sana tidak pernah kembali". Ucap raja dengan sangat kesal, sambil mengepalkan tangan nya dan menggebrak meja.

Raja pun langsung menyuruh prajuritnya buat mengantarkan surat ke kerajaan offspring. Bahwasanya raja Kerajaan gotam ingin berkunjung. Sekalian akan membentuk aliansi.

Walaupun kerajaan offspring merupakan kerajaan kecil, namun dalam situasi seperti ini kekuatan tempur yang di miliki kerajaan offspring sangatlah di butuhkan.

Lalu raja pun meminta Yori dan yang lainnya buat tinggal lebih lama lagi. Untuk membantu kerajaan gotam saat perang nanti pecah.

Di tambah lagi mereka memiliki musuh yang sama. Yori pun merenungkan tawaran yang di berikan oleh raja.

"ada baik nya juga... Aku yang sekarang kemungkinan belum bisa buat melawan barri secara langsung... Jadi aku perlu berlatih lagi sampai saatnya nanti tiba". Gumam Yori di dalam hati.

Setelah merenung kan tawaran dari raja, Yori pun setuju dengan tawaran yang di berikan oleh raja. Jadi Yori dan yang lainnya membantu mempersiapkan semuanya buat peperangan nanti. Dan Yori menjadi pengawal raja langsung. Di karenakan Elisa memberitahukan betapa kuatnya kekuatan Yori. Jadi raja mengangkat nya menjadi pengawal pribadinya.

Beberapa hari kemudian, setelah raja mendapatkan surat balasan dari kerajaan offspring. raja meminta Yori buat mengawalnya menuju ke kerajaan offspring. Yori pun berangkat dan di temani oleh beberapa prajurit elit kerajaan.

Sedangkan Vivi dan yang lainnya sedang membuat strategi buat peperangan nanti bersama petinggi petinggi kerajaan.

melihat Yori akan pergi bersama ayah nya. Elisa memohon untuk ikut pergi kesana juga.

"ayah... Izinkan aku ikut bersamamu...". Pinta Elisa dengan wajah yang berseri seri dan mata yang berbinar binar.

namun sang raja menolaknya, dengan alasan perjalanan kesana memakan waktu yang cukup lama dan sangat berbahaya. Sang raja tidak mau kalau putri semata wayang nya terkena apa apa.

Seberapa keras Elisa memohon kepada ayah nya buat ikut, tetap saja sang raja kekeh akan pendiriannya untuk tidak memperbolehkan Elisa ikut bersamanya.

Melihat sang ayah yang kekeh akan pendiriannya, Elisa pun terpaksa menuruti nya. Namun kelihatan di wajahnya yang sangat kesal dan kecewa karena tidak bisa ikut. Dan dia harus berpisah dengan Yori untuk beberapa hari.