NovelToon NovelToon
Istri Berbahaya Tuan Muda

Istri Berbahaya Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Diam-Diam Cinta / Wanita Karir
Popularitas:358.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: To Raja

Prolog.

Seorang artis populer tiba-tiba saja berpindah ke tubuh seorang perempuan yang gemuk dan selalu hidup dengan penghinaan hingga mengejutkan semua orang dengan perubahannya.

"Kenapa dia tiba-tiba jadi pandai?"

"Kemana perempuan bodoh yang selama ini mereka kenal?"

"Dia jadi cantik? Kalau begini, tuan muda pertama akan jatuh cinta padanya! Padahal akulah yang harusnya dicintai oleh Tuan Muda pertama!"

Gawat, banyak orang merasa terancam.

Tetapi Diana tidak akan berhenti sampai semua orang mendapatkan balasan atas semua perbuatan mereka selama ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Panggilan sayang untuk pertama kalinya

Setelah meninggalkan ruang kerja, Diana kembali ke kamarnya dan mendapati seorang pelayan telah menunggunya di depan kamar.

"Anda mendapatkan sebuah surat yang dikirim dari pengadilan," kata Sang pelayan menyerahkan sebuah surat pada Diana.

Diana mengerutkan keningnya mengambil surat itu sebelum memasuki kamarnya dan duduk di meja rias sambil melihat isi surat yang ada di tangannya.

"Ini,,, betapa tidak sabarnya mereka?" Ucap Diana saat melihat jadwal sidang cerai yang akan digelar antara dia dan suaminya.

Tetapi yang membuat Diana lebih terkejut lagi saat membuka lembaran kertas di hadapannya ialah penggugat cerainya adalah dirinya sendiri.

"Ini,, kenapa aku yang,,," Diana menggertakkan giginya, perempuan itu dengan cepat mengambil tasnya dan meninggalkan rumah.

"Anda mau diantar ke mana?" Tanya sang sopir yang selalu siap siaga untuk mengantar kemanapun Diana mau pergi karena perempuan itu tidak tahu mengendarai mobil.

"Aku akan membawa mobilnya sendiri," ucap Diana membuat sang sopir terkejut.

"Eh? Tapi--" sang sopir mengejar Diana yang langsung berlari ke kursi kemudian dan kemudian menutup pintunya.

"Nyonya muda! Anda tidak tahu membawa mobil, anda juga tidak memiliki SIM dan,, Nyonya Muda!" Teriak sang sopir mengejar mobil yang langsung dilajukan Diana.

Kepanikan sang sopir itu menjadi lega saat ia melihat Diana menghentikan mobilnya di depan pintu gerbang karena sebuah mobil lain hendak memasuki kediaman tersebut.

Diana mengerutkan keningnya, dia ingat jelas kalau mobil itu adalah mobil milik perempuan yang sudah ia tampar di hotel.

'Untuk apa dia kemari?' ucap Diana dalam hati sambil memundurkan mobilnya dengan keahliannya memarkir mobil itu dengan sangat rapi.

Sang sopir bersama beberapa pelayan dan juga satpam yang melihat kejadian itu terbengong di tempat mereka melihat keahlian Diana memarkir mobil dengan sangat rapi.

"Sejak kapan Nyonya muda pandai membawa mobil?"

"Aku juga terkejut, dia selalu berlagak sombong dan memamerkan kekayaan orang tuanya dengan kemana-mana menggunakan sopir pribadi, tapi tiba-tiba pandai membawa mobil? Ini sangat aneh!"

Sementara Diana yang sudah memarkirkan mobilnya, Dia menunggu mobil yang masuk melaju sampai melewati mobilnya sebelum menginjak pedal gasnya dan melaju meninggalkan kediaman tersebut.

Mobil yang berhenti pun langsung dihampiri oleh satpam yang tinggal di sana dan dibukakan pintu.

Seorang perempuan cantik dengan pakaian ketat turun dari mobil, wajahnya sangat kesal tampak sedang menahan amarahnya.

Dari sisi yang lain, seorang pria juga turun yang merupakan ayah dari perempuan itu.

"Katakan pada Diana kalau aku ingin bertemu dengannya, sekarang!" Tegas Maya.

"Eh?" Sang sopir terkejut, "Nyonya muda baru saja keluar membawa mobil, mobil yang berpapasan dengan kalian itu," kata Sang sopir membuat Maya mengerikan keningnya.

"Apa? Dia membawa mobil?" Tanya Maya tak percaya.

Sang sopir menganggukkan kepalanya, "Benar, Nyonya muda terlihat sangat buru-buru, sepertinya--"

"Jangan mengada-ngada!" Teriak Maya menyala ucapan pria di hadapannya, "perempuan itu tidak tahu membawa mobil, jadi cepat sampaikan padanya kalau aku datang kemari menemuinya!" Tegas Maya.

"Nyonya muda memang mengendarai mobil yang baru saja keluar," kata para pelayan lain membuat Maya mengerutkan keningnya.

Perempuan itu membawa mobil?

Maya pun menatap ayahnya, "Bagaimana ini ayah?" Tanya Maya.

"Kita temui orang tua Diana saja," ucap sang ayah membuat Maya menggelengkan kepalanya.

"Tidak! Aku ingin perempuan itu bersama ibunya saat kita datang kemari, Jadi sekarang kita pulang saja dulu," kata Maya sambil membuka pintu mobil dan kembali memasuki mobil.

Sang ayah pun mengikuti putrinya hingga mobil itu meninggalkan kediaman Diana.

'Bagaimana bisa Diana membawa mobil? Tapi tidak mungkin orang-orang itu berbohong, mereka semua tampak berkata jujur. Tapi aku tidak bisa percaya, aku dan dia hanya tidak bertemu beberapa hari saja, Jadi tidak mungkin dia langsung pandai membawa mobil dalam waktu sesingkat itu,' ucap Maya dalam hati yang merasa bingung kenapa Diana tiba-tiba saja berubah dan bahkan hari ini malah meninggalkannya sambil membawa mobil.

Sedangkan Diana yang mengendarai mobil, perempuan itu langsung melajukan mobilnya ke luar kota, lebih tepatnya menuju ibukota tempat kediaman keluarga suaminya berada.

"Aku tidak bisa berpisah dengan suamiku, ini tidak boleh dibiarkan!" Gerutu Diana sambil terus melajukan mobilnya dengan sangat kencang.

Perempuan itu membutuhkan waktu sekitar 2 jam lamanya sampai akhirnya dia tiba di ibukota dan langsung melajukan mobilnya menuju perusahaan suaminya.

'Kalau aku ke rumah, mungkin aku akan dihalangi oleh orang-orang itu, jadi sebaiknya aku langsung bertemu dengan suamiku. Aku yakin, bukan dia lah Yang mengatur semuanya ini, pasti perempuan licik itu! Tapi,,, kemarin dia mengatakan akan menunggu waktu sebulan, tapi kenapa sekarang dia bertindak begitu cepat?' pikir Diana sambil terus melajukan mobilnya sampai akhirnya dia tiba di perusahaan suaminya.

Diana duduk dalam mobil sambil memperbaiki make up nya ketika ia melihat seorang perempuan turun dari mobil yang terparkir tak jauh dari mobil miliknya.

Itu adalah Jessie, sekretaris Adrian.

"Hm,, Aku tidak akan bisa bertemu dengan suamiku kalau ada perempuan itu, dia pasti akan menghalangiku. Tapi aku juga tidak tahu nomor ponsel suamiku," Gerutu Diana sambil membenturkan kepalanya ke setir mobilnya.

Selama ini Diana yang lama tidak pernah berbicara dengan suaminya, perempuan itu selalu saja ketakutan setiap berada di rumah keluarga suaminya karena dia selalu diejek sebagai seekor babi di rumah tersebut, sehingga Diana memilih melindungi dirinya dengan tidak berhubungan dan berinteraksi dengan orang-orang di rumah suaminya, termasuk suaminya sendiri.

Ketika Diana Tengah pusing Bagaimana caranya dia bisa menemui suaminya, tiba-tiba saja seseorang mengetuk jendela mobilnya.

Tok tok tok...

Diana mengangkat kepalanya dan melirik seorang pria yang sedang mengetuk pintu mobilnya.

Diana pun menurunkan sedikit kaca jendela mobilnya sambil berkata, "ada apa?"

"Ban mobilku kempes, Apakah kau punya pompa ban di mobilmu?" Tanya sang pria.

"Ahhh, di mana mobilmu?" Tanya Diana berhati-hati, pria yang ada di luar adalah pria yang berbadan kekar, dia cemas pria itu mungkin memiliki niat jahat padanya sehingga dia tidak mau memberikan terlalu banyak ruang bagi pria itu untuk berinteraksi dengannya.

Sang pria pun menunjuk mobil yang berada di depan Diana sambil menekan tombol pada kunci mobilnya hingga mobil itu pun menyala.

"Baiklah," kata Diana sambil mengambil ponselnya, perempuan itu menekan tombol panggil pada kontak ibunya untuk berjaga-jaga Kalau pria itu memang berniat jahat, maka dia bisa langsung mengabari ibunya.

"Halo sayang," jawab Naomi dari seberang telepon.

"Ibu, Aku ada di parkiran perusahaan suamiku, di L2B8." Ucap Diana pada ibunya sambil turun dari mobil dan berjalan ke bagasi mengambilkan pompa mobil untuk pria yang sedang meminta tolong kepadanya.

"Apa yang kau lakukan di situ?" Tanya sang ibu merasa bingung putrinya yang kemarin bersikeras untuk kembali ke rumah mereka malah sekarang kembali lagi ke ibukota.

"Ada sedikit urusan," jawab Diana sambil memperhatikan pria kekar yang berjalan ke mobilnya dan memompa ban depannya yang kempes.

Diana merasa lega melihat pria itu benar-benar hanya ingin meminta tolong sehingga dia berdiri di sana selama beberapa saat sampai sang pria asing yang menggunakan kemeja putih dan celana kain menyelesaikan pekerjaannya.

Pada saat itu juga, diana mengakhiri panggilan teleponnya, "Ada urusan apa di sini? Ah, atau anda salah satu karyawan di sini?" Tanya Diana penasaran.

"Saya baru saja selesai rapat dengan tuan Adrian, dan baru mau kembali ketika menyadari ban mobil saya kempes. Terima kasih banyak telah membantu saya, jika tidak Anda, maka saya tidak tahu harus menunggu berapa lama di sini, padahal setelah ini ada meeting penting lain," ucap sang pria mengembalikan pompa mobil milik Diana.

"Ah,,, itu, Sebenarnya saya ada janji dengan Christian hari ini, tapi entah bagaimana nomor ponselnya di ponsel saya hilang, jadi tidak bisa menghubunginya di sini. Bisakah anda memberikan nomornya?" Tanya Diana.

"Ah, tentu saja," ucap sang pria memperhatikan Diana, perempuan game di depannya menggunakan barang-barang mewah jadi dia tidak merasa ragu kalau perempuan itu memiliki sebuah hubungan dengan Christian.

Diana mengambil nomor ponsel itu dengan hati yang lega sebelum akhirnya langsung menghubungi nomor tersebut.

Drrtt... Drrtt... Drrtt....

"Selamat siang, ini sekretaris Tuan Muda Adrian, Jika ada yang hendak anda sampaikan, silakan sampaikan pada saya," suara Jessie dari seberang telepon membuat Diana memutar bola matanya dengan kesal.

'Kenapa perempuan ini yang mengangkatnya?' gerutu Diana dalam hati sambil berpikir keras apa yang harus ia lakukan.

Setelah beberapa saat, Diana menarik nafas dalam-dalam, "Hm,, Tolong berikan padanya, ini sesuatu yang sangat pribadi untuk dibicarakan," ucap Diana dengan suara yang berusaha dirubah agar perempuan di seberang telepon tidak mengenali suaranya.

"Ah,, itu,, kalau begitu silakan sebutkan nama Anda, saya akan menyampaikannya pada Tuan Mida," kata Jessie dari seberang telepon membuat Diana mengerutkan keningnya.

'Aku tidak tahu apapun tentang suamiku, Jadi apa yang harus ku katakan?' gerutu Diana dalam hati sambil memijat keningnya.

"Ada apa?" Tiba-tiba dari seberang telepon terdengar suara Adrian yang berbicara.

"Ah,, ini, ada panggilan telepon dari nomor tak dikenal, aku sudah mengangkatnya dan menanyakan namanya, tapi dia belum mengatakannya," suara Jessie dari seberang telepon membuat Diana menggigit Bibir bawahnya.

'kumohon ambil ponsel mu, ku mohon ambil ponselmu,' ucap Diana dalam hati.

"Berikan padaku!" Perintah Adrian.

"Baik," suara Jessie.

Diana Langsung bersemangat menunggu suaminya berbicara sampai akhirnya dia mendengar Adrian berkata, "halo."

"Sayang, ini aku," seru Diana.

Adrian yang ada di seberang telepon mengerutkan keningnya mendengar suara perempuan dari seberang telepon.

Ini pertama kalinya seorang perempuan memanggilnya dengan panggilan sayang hingga membuat pria itu tersentak kaget.

"Sayang? Kau masih mendengar? Aku ada di parkiran perusahaan mu. Ada hal penting yang harus dibicarakan dengan mu, Apakah kau punya waktu?" Suara Diana dari seberang telepon membuat Adrian langsung berdiri.

"Kau ada di sebelah mana?" Tanya Adrian.

1
Umi Umi
Diana seru
Narimah Ahmad
awal yg baik gitu tegas dn berani ,👍
Tri Haryanto
Luar biasa
sarah arami
suka ceritanya
safira
seru bangat dan puashati dengan andingnya/Good//Good//Good/
Amanda Maulidarahma
apa q aja yang nyebut nama Granger jadi gangger😂😂😂
maaf ya otor salah sendiri namanya susah disebut ganger ntah ranger🤣🤣
Amanda Maulidarahma
coba mampir kesini otor ,, kayaknya bagus alur ceritanya
🥰🥰
Amanda Maulidarahma
Buruk
Nur Bahagia
ini pelayan nya kurang ajar banget.. dia mencurigakan
Nur Bahagia
wowow Kirana tau2 ada di sini 🤭
Nur Bahagia
pelayan nya mencurigakan
Nur Bahagia
oohhh gitu thoo.. pantesan dari awal baca saya agak bingung dgn karakter adrian
Nur Bahagia
apakah dia raksasa? 🤣
kejora
bagus bgt
ig@Siskamarcelina048
mampir thor 🤗🤗💪🏻💪🏻💪🏻
Winarni
aku suka ceritanya
Iin Herawati
Luar biasa
═ NISA ═
keg nya andrian baik ya...
Khoerun Nisa
apkh ayah Diana TDK punya orng kepercayaan..hah trlalu
sahabat pena
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!