Kasandra mendapatkan bukti dari seseorang kalau calon suaminya selingkuh dengan adik tirinya. Hal itu membuat Kasandra sangat terpukul karena sebentar lagi dirinya akan menikah.
Dewi mengajak Kasandra, Rohma dan Fitri pergi ke pesta ulang tahunnya di hotel bintang 5. Untuk menghilangkan kesedihan Kasandra minum alkohol untuk pertama kalinya.
Tanpa mengetahui kalau Dewi adalah kaki tangan adik tirinya. Di mana Dewi menjebak Kasandra dengan memberikan pria liar.
Kasandra sangat beruntung karena seorang pria tampan menolongnya. Karena terpengaruh obat yang diberikan Dewi melalui anggur yang di minumnya, membuat Kasandra merayu pria tersebut hingga akhirnya mereka melakukan cinta satu malam.
Ayahnya marah dan menyiksa Kasandra hingga akhirnya Kasandra pergi ke luar negri. 6 tahun kemudian Kasandra kembali dan berniat untuk membalas dendam.
Apakah rencananya berhasil? Ikuti yuk novelku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Kasandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seseorang
"Jika seandainya kamu menikah dengan putraku, kamu tidak akan bisa merobohkan atap rumahku!" Teriak Nyonya Felix agar para tamu undangan datang melihat betapa jahatnya Kasandra.
"Asal Anda tahu, Aku juga tidak akan mau menikah dengan putramu yang sangat manja dan sok berkuasa di tambah Ibunya yang juga sok lebih berkuasa." Ucap Kasandra dengan nada tegas.
'Wanita berlidah tajam ini harus Aku permalukan di depan orang-orang.' Ucap Nyonya Felix dalam hati.
"Tolong Aku, Aku sangat menderita karena calon menantuku ...." Ucapan Nyonya Felix terpotong oleh Kasandra.
"Hiks ... Hiks ... Hiks ... Nyonya Besar, kenapa Nyonya Besar merebut kue tart milik putraku hingga wajahnya penuh kue tart?" Tanya Kasandra sambil terisak dan duduk di lantai.
"Bagaimana Nyonya Besar bisa menyalahkan putraku yang masih kecil dan tidak mempunyai dosa?" Tanya Kasandra sambil menarik tangan Richardo agar ikut duduk.
"Bukan seperti i ..." Ucapan Nyonya Felix terpotong lagi oleh Kasandra.
"Aku tahu kalau Nyonya Besar tidak menyetujui pertunangan kami tapi Nyonya Besar seharusnya bisa bilang sama Tuan Besar. Tanpa perlu melampiaskan amarahnya terhadap putraku." Ucap Kasandra sambil menangis dan mengeluarkan air mata buayanya.
Semua tamu undangan banyak berdatangan dan melihat kejadian tersebut hingga terdengar suara-suara yang menjelek-jelekkan Nyonya Felix.
"Semuanya, jangan percaya dengan apa yang dikatakan wanita itu!" Teriak Nyonya Felix.
"Kamu jangan berbicara omong kosong, jelas sekali kalau anak nakal ini menampar pipiku dengan menggunakan kue tart ke arah wajahku!" Teriak Nyonya Felix dengan wajah frustrasi sambil menunjuk-nunjuk ke arah Richardo.
"Mommy, Richardo tidak nakal dan menganiaya Nenek." Ucap Richardo dengan mata berkaca-kaca.
"Mommy percaya kalau kamu anak baik." Ucap Kasandra sambil memeluk putranya sambil pura-pura menangis.
"Lihat anak kecil yang sangat tampan dan imut itu. Tidak mungkin kalau anak kecil itu tega melakukan hal itu." Ucap gadis pertama.
"Betul. Aku tidak menyangka kalau Nyonya Felix dari keluarga Felix tega merebut dan memakan kue tart milik anak kecil itu sampai mengenai wajahnya saking rakusnya." Ucap pria pertama sambil menatap Nyonya Felix dengan tatapan sinis begitu pula dengan yang lainnya.
'Salah siapa suamimu menjodohkan wanita mu x ra x han itu dengan orang yang Aku cintai?' Tanya Rohma dalam hati yang tidak mempedulikan Ibu Angkatnya di caci maki oleh para tamu undangan.
"Mommy, kenapa Nenek sangat membenciku? Apa salahku?" Tanya Richardo dengan tatapan sendu.
"Sayang, kamu sangat lucu jadi bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukaimu." Jawab Kasandra sambil tersenyum kemudian mencium tangan Richardo.
'Aku menunggumu menikah dengan putraku yang bernama Vino Felix lalu Aku akan menyiksamu untuk membalas sakit hati dan kamu berani mempermalukanku di depan orang banyak.' Ucap Nyonya Felix dalam hati.
"Aku akan membalas perbuatan kalian berdua yang tidak pernah kalian bayangkan sebelumnya!" Teriak Nyonya Felix.
'Kita lihat siapa yang akan menang duluan.' ucap Kasandra dalam hati.
Selesai mengatakan hal itu, Nyonya Felix menarik tangan Rohma dan pergi dari tempat tersebut. Sedangkan Kasandra hanya menatap kepergian mereka berdua sambil tersenyum devil.
Kasandra kemudian berdiri begitu pula dengan Richardo, mereka berjalan ke arah meja untuk mengambil kue tart yang baru.
Tangan kiri Kasandra menggandeng tangan Richardo sedangkan tangan kanannya memegang kue tart kesukaan Richardo. Mereka berdua berjalan dengan santai hingga mereka di hadang oleh Bela Subroto dan Alex William.
Kasandra dan Richardo langsung menghentikan langkahnya dan menatap mereka dengan tatapan malas.
Sedangkan Alex William menatap Kasandra dengan tatapan penuh cinta karena cinta pertamanya tidak akan pernah dilupakan seumur hidupnya.
"Jika Kakak menimbulkan masalah maka lebih baik Kakak pergi dari sini!" Usir Bela Subroto dengan tatapan penuh kebencian.
"Sandra, kamu terlihat sangat cantik hari ini." Ucap Alex William sambil menyentuh pipi Kasandra namun langsung di tepis oleh Kasandra.
"Jangan panggil Aku Sandra." Ucap Kasandra sambil menatap Alex William dengan tatapan kebencian.
"Sayang, bukankah Aku lebih cantik dari pada Kakakku?" Tanya Bela dengan nada manja.
"Kamu memang cantik." Jawab Alex William.
'Tapi lebih cantik Kasandra.' Sambung Alex William dalam hati.
"Aku sangat bosan dan sangat menjijikkan mendengar ucapan kalian berdua. Lebih baik kalian berdua menjauhlah dan berhenti bersikap menjijikkan." Ucap Kasandra sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"Aku mendengar kalau kamu sangat iri dengan hubungan baikku dengan Kak Alex William." Ucap Bela Subroto tanpa mempedulikan ucapan Kasandra.
"Aku bukan orang yang iri dengan barang milik orang lain ataupun merebut sesuatu dengan cara yang sangat licik." Jawab Kasandra dengan nada lembut namun menusuk ke hati Bela Subroto.
"Kasandra, tolong berhenti bersikap seolah-olah kamu wanita yang menderita." Ucap Bella Subroto dengan nada kesal.
"Ayah sudah tahu kalau Kakak barusan menyinggung perasaan keluarga Nyonya Felix. Jadi Kakak harus segera menemui Ayah." Sambung Bela Subroto sambil tersenyum licik.
"Mommy." Panggil Richardo.
Tatapan kebencian dan amarah yang ditujukan ke Bela Subroto dan Alex William langsung berubah menjadi tatapan teduh dan senyuman manis ketika menatap Richardo.
"Sayang, kamu ambil kue tart ini dan pergi ke taman untuk memakannya. Mommy ada perlu dengan Kakek dan jika sudah selesai Mommy akan mencarimu." Ucap Kasandra dengan nada lembut sambil memegang bahu Richardo.
"Baik Mommy." Jawab Richardo dengan patuh.
Kemudian Richardo pergi meninggalkan Kasandra sedangkan Kasandra menatap kepergian Richardo hingga tidak terlihat. Setelah tidak terlihat barulah Kasandra berjalan meninggalkan Bela Subroto dan Alex William.
'Tunggulah mendapatkan hukuman dari Ayah.' Ucap Bela Subroto dalam hati sambil tersenyum jahat.
Di tempat yang berbeda Nyonya Felix dan Rohma berjalan ke arah ruangan lain di mana Tuan Muda Vino Felix sedang asyik main game online.
"Putraku, lihatlah calon istrimu. Belum menikah tapi calon istrimu bersama putranya bekerja sama untuk menindas Mommy." Adu Nyonya Felix.
"Bukankah ini istri yang Mommy dan Daddy minta untuk Aku nikahi?" Tanya Tuan Muda Vino Felix dengan nada santai.
"Dasar anak nakal, Mommy menderita seperti ini kamu bicara dengan nada santai. Mommy akan meminta Daddy mu agar perjodohan kalian batal karena kamu tidak bisa melakukan tindakan apapun terhadap mereka berdua." Ucap Nyonya Felix dengan nada kesal.
Tuan Muda Vino Felix yang sudah terbiasa mendengar celotehan Nyonya Felix langsung melanjutkan kegiatan yang tertunda yaitu main game lebih tepatnya game online.
"Mommy menderita seperti ini tapi kamu hanya duduk dengan santai di sini dan bermain dengan ponselmu." Omel Nyonya Felix dengan wajah kesal.
"Iya ... Iya ... Aku salah. Aku akan datang menemuinya untuk memukulnya beberapa kali untuk melampiaskan amarah Mommy." Ucap Tuan Muda Vino Felix sambil berdiri.
"Kamu mau pergi ke mana?" Tanya Nyonya Felix yang melihat Tuan Muda Vino Felix berjalan ke arah pintu.
"Bukankah Mommy memintaku untuk menghukumnya?"Tanya Tuan Muda Vino Felix balik bertanya.
"Kamu tidak diperbolehkan mencari wanita yang tidak punya rasa malu itu. Dia wanita mu x ra x han dan jika terjadi sesuatu padamu maka Mommy dan Daddy tidak akan peduli padamu." Omel Nyonya Felix.
'Maunya apa sih? Bikin ganggu aja.' Ucap Tuan Muda Vino Felix dalam hati.
Tuan Muda Vino Felix sangat kesal terhadap ibunya yang bernama Nyonya Felix karena sudah mengganggu kesenangannya yaitu main game online.
"Baiklah. Aku tidak akan menemuinya." Ucap Tuan Muda Vino Felix sambil menggenggam gagang pintu.
"Lalu kamu mau kemana?" Tanya Nyonya Felix.
"Aku ingin menemui rekan bisnisku." Jawab Tuan Muda Vino Felix berbohong.
'Tapi bohong. Lebih baik Aku cari tempat yang enak sambil melanjutkan main game online.' Sambung Tuan Muda Vino Felix.
"Benar kamu tidak menemui wanita mu x ra x han itu?" Tanya Nyonya Felix yang tidak setuju jika putranya menikah dengan Kasandra.
"Iya. Lebih baik Mommy awasi cucu Mommy." Jawab Tuan Muda Vino Felix sambil membuka pintu lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut.
"Cucuku?" Tanya ulang Nyonya Felix yang teringat dengan cucu pertamanya.
Di mana cucu pertamanya merupakan anak dari putra pertamanya sekaligus Kakaknya Tuan Muda Vino Felix yang nomer satu.
"Astoge kenapa Aku bisa melupakannya? Rohma, ayo temani Mommy mencari keberadaan Cucu pertama Mommy." Ucap Nyonya Felix sambil menarik tangan Rohma.
Tanpa menjawab Rohma mengikuti langkah Nyonya Felix dan membiarkan menarik tangannya. Di tempat yang sama namun berbeda ruangan di mana dua anak kecil saling berkelahi demi merebutkan permen lolipop.
"Berikan permen itu padaku!" Teriak anak nakal itu.
Anak nakal itu sangat menginginkan permen lolipop milik anak kecil tersebut. Di mana anak kecil itu bernama Richardo.
Anak nakal itu sudah terbiasa merebut sesuatu yang disukainya dan keluarganya mendukungnya tanpa menyadari kalau itu perbuatan salah.
Saat ini anak nakal itu ingin merebut permen milik Richardo hingga pipi anak nakal itu berdarah karena Richardo mencakar pipinya.
Semua tamu undangan hanya menonton kejadian tersebut tanpa ada yang mau memisahkannya malah yang ada beberapa orang mem video kejadian tersebut.
Hingga datang seorang wanita paruh siapa lagi kalau bukan Nyonya Felix. Nyonya Felix menyingkirkan tubuh orang-orang yang sedang berkerumun.
Hingga akhirnya Nyonya Felix melihat cucu kesayangan yang sedang menatap Richardo dengan tatapan kesal.
Tanpa banyak bertanya Nyonya Felix langsung menarik tangan cucunya kemudian berlutut agar sejajar dengan cucunya.
"Cucuku yang sangat berharga, kenapa pipimu terluka?" Tanya Nyonya Felix dengan wajah sangat terkejut dan menahan amarah dalam waktu bersamaan ketika memegangi ke dua pipi cucunya.
"Siapa yang berani melakukan ini?" Tanya Nyonya Felix sambil menatap satu persatu para tamu undangan.
"Nenek, Dia memukulku, mencakar wajahku dan mendorongku hingga Aku jatuh ke lantai." Jawab cucunya sambil menunjuk ke arah Richardo.
Nyonya Felix langsung berdiri kemudian memalingkan wajahnya ke arah Richardo dengan tatapan terkejut sambil menahan amarahnya terhadap Richardo.
"Kamu ... Kenapa Aku harus ketemu kamu lagi? Dasar anak nakal!" Teriak Nyonya Felix.
"Aku bukan anak nakal!" Teriak Richardo yang tidak terima di sebut anak nakal.
"Kamu itu masih kecil beraninya berteriak di depan orang yang lebih tua darimu. Menurutku, kamu harus di beri pelajaran agar tidak nakal dan berani sama orang yang lebih tua!" Teriak Nyonya Felix sambil mengangkat tangannya.
Sebelum tangan Nyonya Felix mendarat di pipi Richardo seseorang menahan tangannya membuat Nyonya Felix menatap ke arah orang tersebut.
tq thor. hebat. ttp smangat .