Mengubah Takdirku

Leon tahu betul karakter Rocky, dia tidak banyak bicara dan termasuk tipe orang yang pendiam. Mungkin dia juga merasa bahwa masalah ini terlalu tidak realistis, jadi dia tidak menjawab pertanyaan itu.

"Pilihlah tempat, aku akan mengurusnya untukmu. Kamu dapat memilih lokasi mana pun di Kota Golden." Setelah beberapa saat, Rocky yang mendengar Leon mengucapkan kalimat itu melihat Leon berbalik dan pergi. "Kak Leon, kamu...." Rocky tercengang. "Saat itu, aku menjanjikan hal ini padamu, jadi lakukan saja dengan berani, " jawab Leon kemudian menutup pintu dan pergi.

Ketika Leon masuk ke rumah Aurel, dia merasa suasana di ruang tamu sangat aneh. Siska, Daniel serta Aurel duduk di ruang tamu dengan ekspresi yang masam. Mereka tidak peduli dengan kedatangan Leon, meskipun mereka melihatnya, juga akan menganggapnya sebagai udara.

"Bagaimana bisa seperti ini? Kenapa mereka berbuat begitu? Perbuatan mereka sungguh tidak masuk akal! Ahhh! teriak keras Siska seperti kucing yang ekornya diinjak.

"Apa gunanya kamu berteriak, jangan bicara lagi." Daniel menghentikannya. "Tidak ada gunanya aku berteriak!" Siska menunjuk ke arah Daniel sambil berkata, "Tapi apa gunanya kamu? Putri kita memenangkan kerja sama itu dengan kemampuannya, tapi sekarang Jason malah merebutnya dengan mudah. Kamu si pria tidak berguna mungkin bisa menahannya, tapi aku tidak bisa menahannya!"

Setelah mendengar ini, Leon sudah mengerti apa yang terjadi. Mungkin saja Jason sudah tidak bisa menahan diri untuk memulai aksinya. Sebelumnya Roberto sudah meneleponnya, jadi Leon sudah tahu rencana Jason, hanya saja dia tidak menyangka kalau mereka begitu tidak sabar.

"Apa yang bisa kamu lakukan kalau kamu tidak bisa menahannya? Keluarga kita tidak punya latar belakang yang kuat, juga tidak ada hak untuk berbicara!" Daniel menghela nafas. Setelah itu, Daniel melirik Leon dan arti tatapannya terlihat jelas.

Sebagai anggota keluarga Carson serta dari latar belakang yang sama, jadi latar belakang yang kuat yang mereka katakan tentunya dari orang luar. Kalau Aurel menikah dengan tuan muda dari keluarga kaya, maka status keluarga mereka di perusahaan Keluarga Bimasena akan berbeda.

Namun saat ini, Aurel menikah dengan sampah yang tidak berguna seperti Leon, jadi mereka harus menderita gangguan dari keturunan Iwan.

"Aurel, apa maksudmu dengan Jason?" kata Siska dengan marah. Awalnya, dia berpikir setelah Aurel berhasil mendapatkan kerja sama itu, maka mulai sekarang status keluarga mereka akan naik, pendapatan juga akan meningkat pesat.

Namun, saat Siska menantikan kehidupan yang lebih baik, kontribusi itu malah direbut oleh Jason. Apa yang ada ditangannya kini hilang, bagaimana bisa dia merelakannya?

"Jason menelepon dan berkata bahwa dia akan bertanggung jawab atas kerja sama dengan Group MoonLight, lalu masalah ini akan diumumkan dalam rapat perusahaan besok," kata Aurel dengan wajah masam, dia tahu betul bahwa Jason menelepon untuk menertawakannya.

"Tidak masuk akal! Semua orang tahu Bahwa ini adalah kerja sama yang kamu menangkan, Jason hanya mau mendapatkan apa yang sudah ada, tapi itu tidak mungkin!" Saat mendengarkan perkataan Aurel, Siska pun sangat marah.

"Apa Nyonya Besar tahu tentang ini?" tanya Daniel. Aurel mengusap pelipisnya, merasa lelah dan berkata, "Entahlah....aku hanya bisa melihatnya besok."

"Aurel, aku beri tahu kamu, masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, ini adalah satu-satunya kesempatan bagi keluarga kita." Siska memberi Aurel ide.

"Mudah sekali kalau hal ini dibicarakan." Daniel sedikit menggelengkan kepalanya. "Aurel tidak dibantu siapa pun di perusahaan dan tidak ada yang akan mendukungnya sama sekali. Apa yang akan dia gunakan untuk melawan Jason?"

"Aku tidak peduli! aku tidak setuju dengan masalah ini, Aurel juga tidak boleh menyetujuinya!" Siska mulai mengacau.

Melihat ini, Leon merenung sejenak, kemudian maju dua langkah untuk berbicara. "Bu, apa yang dikatakan ayah benar..."

"Diam kamu!" Leon belum selesai berbicara, tapi dia diinterupsi oleh Siska. "Apa kamu punya hak berbicara di sini? Apa kamu bisa mengurus masalah ini? Aku beri tahu kamu, jangan berpikir karena Aurel tidak bercerai denganmu, jadi kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan, jangan pernah memikirkan itu!"

Leon menggelengkan kepalanya dengan pelan, dia sudah lama terbiasa dengan tekanan dan sikap kasar Siska. Hanya saja yang dikatakan Daniel benar, dengan posisi Aurel saat ini di perusahaan saat ini, dia sama sekali tidak bisa melawan Jason.

jadi inti dari masalah ini bukan pada persetujuan Aurel, dia setuju atau tidak itu tidak akan mengubah hasilnya. Dia hanya bisa menerimanya dan jika dia melawan dengan kuat, dia hanya akan mendapat serangan yang lebih kejam.

Aurel melirik Leon sambil bertanya dengan tenang, "Apa kamu sudah mengembalikan mobilnya?"

"Mobil?" kata Siska terhenti dengan tiba-tiba, kemudian dia bertanya dengan bingung, "Mobil apa?" Daniel juga menoleh untuk melihat Leon, yang dimaksud Aurel bukan sepeda listrik, 'kan?

"Belum, temanku sedang dalam perjalanan bisnis, dia menyuruhku membantunya mengemudi selama beberapa hari," kata Leon dengan santai, lalu meletakkan kuncinya di atas meja.

"Astaga, BMW?" Siska terkejut, lalu berdiri dengan cepat, memegang kunci dan melihatnya. "Apa kamu kenal dengan teman kaya?" Siska menoleh untuk menatap Leon dengan tidak percaya, tapi rasa sombong itu agak berkurang.

Untuk orang matre seperti Siska. Kalau Leon bisa meminjam mobil mewah itu, maka menyatakan bahwa Leon kenal dengan teman yang kaya. Hal ini ini adalah hal yang hebat. Leon tetap mengangguk tidak berdaya, kecepatan perubahan wajah Siska terlalu cepat.

Namun, tatapan Siska dan Daniel berubah saat melihat Leon mengangguk. Mengenal orang kaya juga merupakan semacam kemampuan. Meskipun Aurel bukan karakter gadis yang matre, bukan berarti Siska tidak suka berhubungan dengan orang kaya!

"Kamu memiliki beberapa keterampilan, apa yang baru saja ingin kamu katakan?" kata Siska masih di posisi sebelumnya. Namun, dia bersedia mendengarkan pendapat Leon, itu merupakan sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya. Alasan perubahan Siska hanyalah sebuah kunci mobil BMW ini, kalau itu hanya dipinjam oleh Leon.

"Perkataan ayah tidak salah, Aurel tidak memiliki siapa pun di perusahaan untuk membantunya. Bahkan jika dia bersikeras tidak setuju, itu tidak berguna. Sebagian anggota dewan dikendalikan oleh keluarga Jason. Bahkan jika mereka diberi pilihan, juga tidak akan ada yang mendukung Aurel," kata Leon dengan pelan.

"Aurel tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik Leon, dia tidak menyangka bahwa Leon yang tampak bodoh dan tidak pernah bertanya tentang perusahaan dapat menganalisis situasi perusahaan dengan teliti. Saat ini, analisis Leon sangat jelas dan logis, cenderung ke perasaan ambisi juga tekad yang besar, itu tampak sedikit berkarisma.