NovelToon NovelToon
Istri Buangan Tuan Arkana

Istri Buangan Tuan Arkana

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Cerai / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:65.3k
Nilai: 5
Nama Author: ayu andita

Kesalahan masa lalu membuat seorang Kaynara Flora terus di sakiti oleh suaminya sendiri. Wanita itu sama sekali tak di anggap oleh sang suami. Kehadiran anak tak mampu meluluhkan hati prianya.

Akankah Kaynara akan tetap bertahan dalam pernikahannya atau justru menyerah dan memilih mengakhiri?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayu andita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10 Rasa Syukur Flora

Suasana ruangan gelap terhampar di sekitar mereka. Arkana, dengan ekspresi tegang di wajahnya, menatap Flora dengan tatapan yang penuh kebencian.

"Kau, Flora," ucapnya dengan nada pahit, "kau adalah wanita yang aku pungut di malam itu, pembawa sial yang merusak segalanya." Kata-kata itu terdengar seperti cambukan yang menusuk hati Flora. Dia bisa merasakan kekecewaan dan amarah yang mengalir begitu kuat dari Arkana.

Flora menatapnya dengan mata berkaca-kaca, mencoba menahan air mata yang ingin tumpah. Dia merasa hancur oleh kata-kata yang dilontarkan oleh Arkana, orang yang pernah dia cintai begitu dalam. Namun, dia tidak bisa berkata apa-apa, kecuali menelan ludah getir yang mengendap di tenggorokannya.

Arkana terus melontarkan tuduhan-tuduhan kejam, menggambarkan Flora sebagai alasan dari kehancuran hidupnya. Meskipun Flora tahu bahwa dia tidak bersalah, kata-kata itu menusuk hatinya seperti pisau yang tajam. Dia merasakan dirinya semakin tenggelam dalam rasa bersalah yang tidak adil.

Saat itu, suasana menjadi semakin tegang di antara keduanya. Flora merasa dirinya seperti terjebak dalam labirin yang tak berujung, dihadapkan pada kebenaran yang pahit dan tak terelakkan.

Dan di sana, di tengah kegelapan hatinya, dia merindukan sinar harapan yang pernah dipancarkan oleh cinta mereka.

"Hah baiklah-baiklah Tuan Arkana yang terhormat. Berhentilah menyakiti hati orang dengan kata kata kasarmu itu termasuk pada wanita yang kau pungut ini." cetus Flora dengan tatapan penuh kesakitan.

"Setiap perbuatan dan ucapanmu selama ini terekam jelas dalam memori ingatanku."

"Aku akan terus mengingatnya, selama ini aku bertahan bukan karena rasa cintaku padamu Tuan Arkana tapi Keyra, putriku!"

Huh

Flora berusaha mengendalikan dirinya agar tak terlihat rapuh didepan pria yang merupakan sumber kesakitan nya.

"Kau telah menghancurkan perasaanku dan menodai ikatan pernikahan tapi kali ini aku tak akan tinggal diam.Aku tak akan membiarkan kamu mengambil hak asuh Keyra!"

"Bukankah kau alergi berdekatan dan berurusan dengan apapun yang berhubungan dengan wanita seperti aku?"

"Jangan menjilat ludahmu sendiri tuan.Saya akan mempertahankan putri saya dari kamu dan wanita berkualitasmu yang suka menggoda suami orang itu."

"Sudah malam, sebaiknya anda pulang.Sebelum wanita murahan itu mengamuk pada saya!"

Tangan Arkana terkepal kuat mendengar ucapan Flora barusan. Dia tentu saja tak terima, lekas bangkit dan menantangnya. Setelah urusan selesai Arkana langsung pergi dari rumah Arkana.

Flora membuang napas berat, merasa lelah dengan segala urusannya dengan sang suami.

"Karena cintamu pada Devina, membuat kamu buta akan segalanya mas.Kau memilih wanita itu daripada keluarga kecilmu sendiri." gumam Flora yang menyayangkan akan sikap Arkana.

Flora beranjak dari sana, dia langsung pergi ke kamar menyusul putri tercinta yang sudah tidur duluan.

Flora terbangun pagi-pagi sekali, sekitar jam tujuh, untuk mengantarkan putrinya ke sekolah. Udara masih segar, dan mentari mulai muncul dari balik cakrawala. Setelah mengantarkan putrinya, dia memutuskan untuk pulang ke rumah.

Begitu tiba di rumah, dia merasa ingin menikmati sedikit waktu untuk dirinya sendiri, jadi dia menuju ayunan di halaman belakang.

Ayunan itu, yang sudah lama menjadi tempat favoritnya untuk berdiam diri, menghadap ke kebun belakang yang hijau subur.

Dengan lembutnya, dia mulai mendorong ayunan tersebut ke depan dan ke belakang, merasakan angin pagi yang menyegarkan menyapu wajahnya.

Saat dia duduk di ayunan itu, pikirannya melayang jauh, mungkin memikirkan tentang rencana-rencana masa depan atau hanya menikmati kedamaian dan keindahan pagi yang tenang.

Sesekali, burung-burung terbang di atas kepala Flora, menambahkan sentuhan alami pada suasana yang sudah tenang.

Waktu terasa berjalan lebih lambat di pagi itu, memberinya kesempatan untuk benar-benar menikmati momen kecil ini sebelum kesibukan sehari-hari kembali menyerang.

"Aku suka ketenangan seperti ini.Tapi aku juga tak bisa berpangku tangan saja." gumam Flora.

"Sebaiknya aku mencari pekerjaan tapi tunggu sampai perceraian 'ku dengan mas Arka selesai."gumamnya.

Flora membuang napas berat, dia beranjak dari sana setelah mendengar suara bel berbunyi. Wanita cantik itu menghampiri seorang perempuan.

"Maaf ada apa?"tanya Flora dengan ramah.

"Perkenalkan saya Rumi,saya tetangga kamu dan rumahnya ada pagar berwarna biru." jawabnya.

"Saya ingin memberikan kue ini pada anda." jawabnya.

"Iya terimakasih,Rumi.Kenalin aku Flora." jawabnya.Dia menerima bingkisan berupa kue lalu menaruhnya ke dalam setelah itu mengobrol dengan Rumi ditaman.

Flora tentu saja sangat senang memiliki tetangga yang ramah dan baik terhadapnya.Kedua perempuan itu saling berbagi kisah satu sama lain.

"Maaf nih Flo, kalau aku terlalu lancang.Tapi bagaimana bisa kamu bertahan dalam pernikahan bak di neraka itu?"tanya Rumi tak percaya.

"Aku mencintai suamiku, mbak."jawab Flora yang memilih memanggil Rumi dengan sebutan mbak, setelah tahu usia Rumi lebih tua tiga tahun diatasnya.

"Sekarang nikmati saja waktu kamu saat ini bersama putrimu Flo.Oh ya suamiku seorang pengacara, aku akan menyuruh nya membantu kamu dalam mengurus hak asuh Keyra."

"Akan kupastikan Keyra tetap menjadi milik kamu, Flora.Kita wanita harus kuat agar bisa melawan pria yang semena-mena sama kita." ceplos nya.

"Ya ampun mbak kamu kok baik banget sih, padahal kita baru kenal lho." jawab Flora merasa terharu.Ternyata masih ada orang baik yang mau membantunya.

"Jangan berlebihan Flo, lagipula membantu sesama itu sebuah kebaikan." sahutnya.

Kedua wanita itu tampak tertawa bersama membahas anak anak masing-masing.Tak lama bocah laki laki datang ke rumah Flora.

"Mam,dicari papi tadi dan papi sempat mengira jika mami bertemu mantan." ceplos anak laki laki berusia sepuluh tahun.

Ngik

Flora tertawa mendengar ucapan anak laki laki itu.Rumi langsung membekap mulut sang anak lalu mengenalkan putranya pada Flora.

"Namanya Galendra, Flo.Dia persis banget sama papinya, kalau ngomong sekali langsung menusuk ke ulu hati."cetus Rumi.

"Halo Galen sayang.Nanti tante kenalin kamu sama anak tante, Keyra."jawab Flora.

"Iya tante."Jawab Galen singkat.

Beberapa menit berlalu Rumi dan putranya pamit pulang.Flora menatap kepergian kedua tetangganya itu dengan ruang.

Flora duduk di teras rumahnya, merasakan sinar matahari menyentuh wajahnya. Dia menghirup udara segar sambil memegang secangkir kopi hangat. Dalam pikirannya, ia mengingat pembicaraan tadi dengan Rumi, di mana Rumi menjanjikan bantuan untuk persidangan hak asuh anaknya melawan pihak Arkana. Rasa lega pun mengalir dalam dirinya, karena akhirnya dia tidak sendirian dalam menghadapi pertarungan hukum yang rumit tersebut.

Flora menaruh cangkir kopinya di meja. Dia berharap usahanya nanti akan berpihak padanya.Sampai kapanpun wanita itu tak akan membiarkan Arkana dan Devina bahagia diatas penderitaan nya.

Wanita cantik itu juga bersumpah akan membuat Arkana menyesal seumur hidupnya nanti.

"Kita lihat saja nanti mas!"

1
🗿
Hayo Lo Arkana.
🗿
Arkana tdk tahu diri, diatas langit masih ada langit bro.
🗿
Hukhuk....
dah meweh deh.
Ceu Markonah
Ini tipe laki laki yg ada d ketiak emaknya yg tdk punya pendirian
kelaut aje Arkana
Irma
eh bu kalau menantu anda hamil anak perempuan salahkan anak anda itu
Epijaya
karma menantimu
Bivendra
hidup lah dgn keserakahan mu n ibumu itu
Ddek Aish
ngapa nggak balik k keluarganya saja
Epijaya
semoga Arkana dan ibunya juga mendapat karma.
Bivendra
kirain dy bakal plg krmhnya tw gx toh
lagian kolot bgt sih harus anak laki² emang lu siapa bs nentuin jenis kelamin anak? lgian klo anak pertama perempuan kan nnt tggl lu program aja lg biar dpt laki gt aja koq repot keluarga gila mmg anak sm ibu sm gila harta tahta
Nora♡~
tepat sekali... Cinta dan kebersamaan adalah perkara yang paling penting dari segala-galanya... lanjut...
Nora♡~
Hish.. hish... Arkana nie... tak tahu malu... tak sedar diri... gara2 Devina hamil baby Perempuan... dia teruskan rencana jahatnya untuk mengganggu Rumahtangga Flora❤ Jonathan... apa salah nya baby Perempuan kan sama juga dengan baby laki2... malah perempuan boleh mengoncang dunia tauu... semoga Jonathan dapat mematahkan niat busuk Arkana... walapun Arkana mengganggu hubungan Jonathan❤Flora namun cinta mereka tetap utuh... lanjut..
Nora♡~
Selamat ulang tahun Flora semoga bahagia, sihat dan selamat hingga lahiran Amin 🤲😇lanjut
Miss Apple 🍎
ori harusnya iri
Miss Apple 🍎
susah harusnya sudah
Sunaryati
Lanjut
Epijaya
karma
RIKA OCTAVIANA Rika
semoga kena mental Devina itu belum seberapa di bandingkan penderitaan Flora. Moga anaknya lahir perempuan dan cacat
Nora♡~
Benar tuu... Flora❤Jonathan kunci utama kebahagiaan adalah saling cinta sayang, saling mempercayai, saling menghargai jika ada masalah siasat dan selidiki bersama agar rumahtangga bahagia dan tenteram bersama anak2 gituu... lanjut..
Nora♡~
Syukurlah Akhirnya terjawab... rupa2nya Photo itu hanya editan... dan bukan benar... semoga penyundang itu di tangkap dan di adili kerana fitnah mencemarkan nama baik Jonathan dan isterinya flora gitu.terima kasih ya thor kerana seranan akak di pertimbangkan tetap 💪💪💪terus thor... lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!