NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:217.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 : Makan Malam Penuh Drama

Paviliun Koi, Istana Kerajaan.

"Apa? Gadis itu meminta pengawalnya untuk mengumpulkan kotoran domba?" Ujar Zhang Yu Han dengan ekspresi tidak percaya.

Song Lan mengangguk pasti, "Benar Tuanku, kemarin bawahan ini mengikuti Nona Muda Wang sepanjang hari, selain menemui pandai besi Zhao, Nona Muda Wang juga pergi ke Desa Nahui untuk mengumpulkan kotoran domba. Bahkan ia meminta para pengawalnya mengumpulkan kotoran domba, bubuk arang dan beberapa benda lain dalam jumlah banyak dan menyimpannya di gudang."

Zhang Yu Han memasang wajah bingung, "Untuk apa semua benda aneh itu?"

"Tetap ikuti gadis itu, cari tahu juga mengenai alasan ia mengumpulkan benda-benda aneh itu!" Lanjut pria itu.

"Baik Tuanku!"

Dengan sekejap mata, Song Lan menghilang di kejauhan.

Zhang Yu Han menopang wajahnya dengan tangan yang bertumpu pada kursi roda, "Apa yang direncanakan gadis kecil itu?"

"Sepertinya sudah lama aku tidak berkunjung ke Kediaman Wang, tunggu aku gadis kecil.." Lanjutnya dengan seringai lebar.

...----------------...

Kediaman Wang.

Suasana ruang makan yang biasanya damai dan penuh keceriaan Wang Chun Ying, tiba-tiba berubah suram saat Keluarga Wang kedatangan tamu tak diundang.

Jendral Wang menghela nafas kecil, "Apa yang kau lalukan di sini Han?"

Zhang Yu Han, selaku tamu tak diundang yang duduk di samping Wang Chun Ying, dengan santai menyumpit sepotong kaki babi dan menaruhnya di mangkuk gadis itu.

Wang Chun Ying menatap mangkuknya yang sudah penuh dengan berbagai jenis olahan daging babi dengan wajah cemberut, "Paman, apa paman ingin melihatku berubah menjadi babi?!"

"Aku tidak suka babi!" Lanjut gadis itu dengan nada kesal.

"Kamu harus makan banyak daging, tubuhmu terlalu kecil untuk ukuran anak usia 15 tahun." Balas Zhang Yu Han santai.

Wang Chun Ying semakin cemberut, "Aku ingin tumbuh ke atas bukan ke samping! Semua yang paman masukkan ke dalam mangkukku adalah lemak babi, apa paman tidak bisa membedakan mana daging dan mana lemak?!!"

"Lemak bagus untuk gadis kecil sepertimu, makan saja dan jangan banyak protes!" Ujar Zhang Yu Han dengan nada tajam.

Wang Chun Ying mengerucutkan bibirnya, "Dasar menyebalkan!"

Meski kesal, gadis itu tetap menurut dan makan makanan yang ada di mangkuknya dengan mata mendelik tajam pada pria itu. Aura mengerikan yang ia rasakan dari pria itu, membuatnya mau tidak mau menurut.

Lihat saja, aku pasti akan membalasmu, dasar paman tua!

Jendral Wang dan kedua putranya tidak tahu harus melakukan apa saat melihat adiknya ditindas oleh Zhang Yu Han. Mereka cukup paham bahwa pria yang duduk di kursi roda itu tidak suka dibantah oleh siapapun, bahkan Raja Zhang sekalipun tidak berani membantahnya.

Wang Xue Min menatap adiknya prihatin.

Adik sepertinya sedang mengalami hari sial, maafkan kakak yang tidak bisa membantumu adik, karena kakak juga takut pada pria itu.

"Sebenarnya apa yang kau lakukan di sini Han?" Tanya Jendral Wang yang merasa tidak tahan melihat putri kecilnya ditindas oleh teman baiknya.

Zhang Yu Han menatap temannya itu dengan acuh tak acuh, "Aku datang ke sini untuk berkunjung, bukankah sudah lama aku tidak mengunjungi teman baikku?"

Jendral Wang menyipitkan matanya, ia tidak percaya jika temannya itu datang ke rumahnya hanya untuk berkunjung, karena itu bukanlah gaya seorang Dewa Perang yang terkenal seenaknya sendiri.

"Terserah kau saja, tapi berhentilah menindas putriku!" Ujar Jendral Wang sedikit tegas.

Zhang Yu Han hanya mengangkat bahunya tidak peduli, "Aku tidak mungkin menindas putrimu, aku justru sedang menunjukkan perhatianku padanya."

Wang Chun Ying yang mendengar ucapan Zhang Yu Han menatap pria itu tajam, "Tidak ada yang menginginkan perhatian dari paman!"

"Anak kecil tidak boleh berbicara kasar pada orang yang lebih tua, itu tidak sopan Ying'er!" Tegas Zhang Yu Han dengan tatapan tajam pada gadis kecil itu.

Wang Chun Ying terkejut mendengar suara Zhang Yu Han yang cukup keras padanya. Tanpa sadar, bibir gadis itu mengerucut dan bergetar menahan tangisnya.

"Huwaaaa ayah, Paman Han jahat! Aku tidak suka padanya!" Teriak Wang Chun Ying dengan air mata yang mengalir dipipinya.

Zhang Yu Han tiba-tiba tersadar, ia segera mendorong kursi rodanya dan mendekati gadis itu lalu memeluknya, "Maafkan aku, aku tidak bermaksud berbicara keras padamu, aku hanya tidak suka jika kamu melawan ucapanku."

Zhang Yu Han mengusap punggung Wang Chun Ying yang berada dalam pelukannya dengan lembut.

"Sudah jangan menangis, aku tidak akan berbicara keras lagi padamu, aku janji." Ujar Zhang Yu Han merasa bersalah.

Wang Chun Ying yang merasa nyaman dalam pelukan pria itu tidak berusaha melepaskannya, ia justru mendongak dan menatap Zhang Yu Han, "Janji?"

Zhang Yu Han mengangguk, "Aku janji."

Jendral Wang yang sebelumnya sudah bersiap untuk memeluk putrinya terdiam dengan tubuh kaku. Ia tidak menyangka jika putrinya akan berada dipelukan Zhang Yu Han.

Entah kenapa Jendral Wang merasa jika temannya itu ingin mencuri putri kesayangannya dari tangannya.

Tidak, tidak boleh! Putriku adalah milikku, tidak ada yang boleh mengambilnya dariku!

Merasa kesal karena Zhang Yu Han tidak juga melepaskan putrinya, Jendral Wang menarik putrinya dari pelukan pria itu dan menyembunyikannya di belakang punggungnya.

"Kau tidak boleh menyentuh putriku!" Seru Jendral Wang pada Zhang Yu Han dengan kesal.

Zhang Yu Han tiba-tiba melotot tidak terima saat gadis itu terlepas dari pelukannya.

"Apa?! Dia putriku bukan putrimu!!" Seru Jendral Wang dengan mata tidak kalah melotot.

Zhang Yu Han memutar matanya malas.

Siapa juga yang bilang jika putrimu adalah putriku! Dia adalah belahan jiwaku!!

Wang Xue Min yang tidak ingin situasi semakin memanas mencoba menengahi, "Ayah, Paman Han, tolong jangan membuat keributan di ruang makan."

"Diam!"

"Diam!"

Kedua pria kepala tiga itu berteriak pada Wang Xue Min secara bersamaan. Merasa takut dengan keduanya, Wang Xue Min memilih kembali duduk di kursinya dan menutup mulut.

Wang Chun Ying yang juga tidak ingin terjadi keributan, akhirnya membuka suara, "Ayah, Paman, lebih baik kita lanjutkan makan malam kita, aku sangat lapar."

"Baiklah putriku.."

"Baik Ying'er.."

Kedua pria besar itu kembali menjawab bersamaan.

"Siapa yang kau panggil Ying'er?! Dia adalah putriku!" Teriak Jendral Wang kesal, ia tidak terima jika ada orang lain yang memanggil putrinya Ying'er selain keluarganya.

Zhang Yu Han menatap temannya itu malas, "Jangan seperti bocah, Ying'er memang putrimu, tidak ada yang bilang bahwa ia adalah nenek buyutmu?!"

Wang Chun Ying menghela nafas lelah. Ia tidak tahu bagaimana caranya menghadapi dua orang dewasa yang bertingkah kekanak-kanakan.

"Bisakah kalian berhenti, aku benar-benar sangat lapar!" Keluh gadis itu dengan wajah memelas.

"Baiklah, mari kita lanjutkan makan malamnya."

Wang Chun Ying akhirnya bisa bernafas lega.

Makan malam hari ini benar-benar penuh drama! Lain kali aku akan membuat tanda di depan pintu Kediaman, bahwa orang yang bermarga Zhang dilarang masuk!

1
nacho
bila sambungnya
Cindy M
Ayolah lanjutkan lagi ceritanya ya.
Santy Susanti
Luar biasa
Cindy M
Ayolah lanjutkan lagi ya ceritanya.
Sri Dafin
Thor jgn lma2 up ny💪
Kristina
next Thor tambah seru aj
Indah Permatasari
Heyy author, ini udah tanggal 24 Juni. Aku udah nunggu 10 hari tanpa up part apapun, lebih darin 1 bulan ku unsubcribe nih novel lho. Udah bagus² cerita nya, berhenti di tengah jalan. Jangan buat pembaca kecewa dong ih.
Ros Lina
yaaaah koq gantung sich /Hey/
Litani
lanjut thor
nury
Luar biasa
Fransiska Husun
oy Thor kemana rimba mu
Lhady Uriyama
waduh ke mna nih othornya, gak up dah brp hari
Herlina
Luar biasa
Risa Nindy
lanjut thor
Lhady Uriyama
knp gak up ini thor
Asya Dia
lama di andetnya
nacho
bila sambungnya
Nur Hasanah
upnya jgn lama2 ya sdg ssru2nyacthor
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!