NovelToon NovelToon
Derita Wanita Malam

Derita Wanita Malam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / duniahiburan
Popularitas:121.1k
Nilai: 5
Nama Author: mama reni

Menjadi sebatang kara membuat Celina terpaksa menjual diri demi kelangsungan hidupnya. Walaupun seringkali disiksa pelanggan, dia tetap bertahan karena hanya itulah satu-satunya pekerjaan yang dikuasainya.

Perkenalannya dengan Yusuf memberi warna baru dalam hidup Celine. Lelaki itu selalu mengobatinya ketika ia dilukai oleh pelanggan.

Benih cinta pun mulai mekar dalam hati keduanya. Namun, rasa rendah diri dan kotor membuat Celina terpaksa menolak cinta Yusuf.

Akankah kebahagiaan yang telah dilepaskan kembali menjadi miliknya, sedangkan sang pujaan hati telah dimiliki orang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Empat

Setelah menarik napas dan terdiam beberapa saat akhirnya Yusuf mengetuk pintu kamar itu. Beberapa kali mengetuk barulah terdengar suara kaki melangkah. Jantungnya berdetak sangat cepat.

Ketika pintu terbuka, keduanya tampak terkejut. Baik Yusuf maupun Celina terdiam, saling menatap penuh arti.

Setelah beberapa saat terdiam, akhirnya Yusuf memeluk Celina. Air mata menetes dari sudut matanya.

"Celine, aku kangen. Kamu kemana aja, Sayang?" tanya Yusuf dengan suara gemetar.

Celina bukannya membalas pelukan Yusuf, dia justru mendorong tubuh pria itu agar melepaskan pelukannya. Lalu berjalan mundur. Saat akan menutup pintu kamar, pria itu menahan dengan kakinya. Saat Celina menutup pintu, kakinya terjepit.

"Aduh ...," ucap Yusuf sambil meringis.

Celina yang mendengar suara ringisan Yusuf lalu membuka kembali pintu yang akan ditutup. Segera pria itu masuk.

"Celina, maafkan aku," ucap Yusuf dengan terbata. Tak tahu harus bicara apa. Dia juga sudah tak bisa menggambarkan perasaan saat ini. Terlalu bahagia. Dia memeluk tubuh Celina dengan erat.

Celina mendorong tubuh Yusuf agar pelukannya terlepas. Namun, tenaganya tak seberapa dibandingkan dengan pria itu. Sehingga Yusuf masih bisa terus memeluknya.

"Kamu kemana saja, Sayang?" tanya Yusuf lagi.

"Untuk apa kamu tanyakan itu. Aku mau kemana dan dimana. Bukankah kamu telah memiliki istri. Jadi fokus saja dengan pernikahan mu," ucap Celina.

"Aku minta maaf karena menikah setelah kepergianmu, tapi kamu dengar dulu penjelasan darimu, kenapa aku menikah," ucap Yusuf.

"Tak ada yang perlu dijelaskan. Yang pasti kamu telah menikah. Sebaiknya kamu pergi, aku tak mau dikatakan wanita perusak rumah tanggamu," balas Celina dengan suara serak karena menahan tangis.

Yusuf secara tiba-tiba menggendong Celina dan mendudukkannya di kursi yang ada di kamar itu. Dia lalu berlutut dihadapan wanita itu.

Pandangan pertamanya langsung tertuju pada perut Celina yang mulai tampak membuncit karena kehamilan yang telah memasuki bulan keempat.Yusuf mengusap perut Celina dan mengecupnya.

"Sayangnya Papi ... Maaf, kalau papi baru tau kehadiran kamu," ucap Yusuf dengan mengecup perut Celina lagi.

Celina menepis tangan Yusuf yang mau memeluk pinggangnya. Dia lalu berdiri di dekat pintu.

"Keluarlah ...! Apa kamu tak takut nanti ada yang salah paham saat melihat kita sekamar. Dan dari mana kamu yakin jika ini anakmu?" tanya Celina.

"Aku yakin anak yang kamu kandung itu anakku karena usia kehamilan kamu sama dengan saat kita pertama bertemu," jawab Yusuf dengan yakinnya. Dia lalu berjalan mendekati wanita itu.

"Bukankah aku ini hanyalah wanita jalang, wanita hina seperti yang ibu kamu katakan padaku! Kenapa kamu begitu yakin ini anakmu?" tanya Celina kembali dengan suara penuh penekanan.

Mendengar ucapan wanita itu membuat Yusuf jadi terkejut. Dalam hati bertanya, apakah yang dikatakan Celine benar adanya.

Jika memang ibunya berkata begitu, apakah ini penyebab Celina pergi saat itu. Tiba-tiba Yusuf berlutut di depan Celina dan meraih tangan wanita itu.

"Maafkan aku dan juga ibuku. Aku tak tau harus berkata apa lagi Celina, selain kata maaf," ucap Yusuf.

Celina tak bisa lagi menahan air matanya, tangisnya pecah. Yusuf berdiri dan membawa wanita itu ke dalam pelukannya. Cukup lama dia menangis dalam dekapan pria itu.

Setelah cukup lama menangis, Celina mencoba menenangkan dirinya. Dia lalu menghapus sisa air mata di pipi dengan tangan.

Celina memandangi Yusuf dan memukul dada pria itu. Dia sepertinya ingin meluapkan rasa marahnya.

"Kamu jahat, Yusuf. Kamu jahat ...!" ucap Celina dengan tangan terus memukuli dada Yusuf. Pria itu tak melarang atau menghindar saat sang wanita memukulnya.

"Kenapa kamu membuat aku jatuh cinta? Setelah aku jatuh cinta, kau pergi dan menikahi wanita lain. Aku harus bagaimana sekarang? Apa yang harus aku lakukan untuk melupakan kamu?" tanya Celina.

Tubuhnya terasa lemah, akhirnya di luruh ke lantai. Yusuf ikut duduk di lantai dan kembali membawa wanita itu ke dalam pelukannya lagi.

Yusuf lalu mengajak Celina duduk di tepi ranjang. Dia lalu mengatakan semuanya. Dari dia yang mencari keberadaan wanita itu, hingga akhirnya dijodohkan.

"Kalau kamu tak cinta, tak mungkin memperlakukan dia sangat baik dan hingga hamil," ucap Celina.

Celina tahu, tak pantas dia bicara begini. Dira itu istri sah Yusuf. Apa pun yang pria itu lakukan, tentu saja boleh dan wajar.

"Aku sudah putus asa mencari'mu, Celina. Setelah menikah, aku juga sempat mencari'mu," balas Yusuf.

Celina lalu mengatakan juga jika dia sempat bekerja di rumah Yusuf. Hingga akhirnya dia tahu jika pria itu suaminya Dira dan memutuskan berhenti.

"Jadi selama ini yang bekerja di rumahku kamu?" tanya Yusuf tak percaya.

Celina menjawab dengan anggukan kepala. Yusuf kembali memeluknya. Merasa sangat bersalah. Ibu dari darah dagingnya harus bekerja sebagai pembantu untuk biaya hidup.

"Aku rasa saat ini tak ada yang bisa kita lakukan. Pulanglah kamu. Anggap saja kita belum pernah bertemu. Kita jalani kehidupan masing-masing. Aku hanya minta kamu menyembunyikan siapa aku. Mbak Dira itu baik, pantas ibu kamu menyukainya dan kamu memang pantas bersanding dengannya," ucap Celina pelan.

Dadanya terasa sesak saat mengatakan itu. Diakui, dia sangat menginginkan Yusuf. Namun, dia juga sadar jika Dira lebih berhak atas diri pria itu. Dia istri yang sah.

Jika dia ingin egois, dia ingin Yusuf memilihnya dan meninggalkan Dira. Tapi, dia ingat semua kebaikan wanita itu. Tidak tega jika meminta pria itu berpisah dari sang istri.

"Pergilah, Yusuf! Aku sudah terbiasa hidup sendiri. Hanya satu pintaku, saat anak ini lahir, aku mau kamu ada dampingi aku. Hanya itu saja. Setelah itu kamu bisa menghilang lagi. Jangan pernah muncul di hadapanku, aku takut akan makin sulit melupakan kamu. Padahal aku tau, kamu itu sudah ada pasangan," kata Celina.

"Aku tak akan pernah pergi dan meninggalkan kamu lagi. Aku akan pulang, tapi bukan untuk kembali pada Dira. Aku akan selesaikan semuanya sekarang. Hanya kamu yang aku inginkan ada di sampingku," ucap Yusuf.

Celina meraih tangan Yusuf yang berlutut di depannya. Dia lalu menarik napas sebelum bicara. Dadanya masih terasa sakit, menahan semua sebak di dada.

"Yusuf, aku memang sangat mencintaimu. Jika ditanya, apa yang aku inginkan saat ini, pasti jawabannya, aku ingin kamu ada di sini, di sampingku. Menemaniku. Tapi aku juga sadar, aku bukan siapa-siapa kamu. Terlalu jahat jika aku harus merebut kamu dari istrimu. Dia lebih berhak atas dirimu. Bukankah, mencintai itu tak harus memiliki. Kembalilah pada istrimu, biarkan aku di sini. Menjalani semua seperti biasanya. Aku pasti kuat, aku pasti bisa tanpa kamu. Hanya satu pintaku, pergi dan jangan pernah temui aku hingga sampai anak ini lahir," pinta Celina.

1
Iis Amoorea
semangat....
Ila Lee
cinta celina sama Yusuf sampai ke mati
Nur Adam
smgt untuk keya mu thoor
⸙ᵍᵏNavi༄༅⃟𝐐
akhir cerita yg sungguh sad bgt🥲
Yunia Afida
ucapan adalah doa, inilah ucapan bu fatima terkabul, cinta celina dan yusuf berpisah dengan maut
Yunia Afida
yang sabarya yusuf😭😭😭😭😭😭😭😭
Yunia Afida
pelacurnya dihapus mama, g tega aku
Yunia Afida
ikut nangis ini😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭, mama jual bawang banyak
Yunia Afida
innalillahi wainnailaihi rojiun, celina baru merasakan kebahagiaan tapi sekarang sudah dipanggil Alloh
Yunia Afida
langsung adem hati celina
Dwi MaRITA
damai sll.... dira pun jg jd wanita hebat, mau nggendong bayiik rivalnya dg ikhlas... no drama²... 👏👍
ovi
sedih
Siti Zuriah
😭😭😭
Siti Zuriah
😭😭😭
Wicih Rasmita
nyesek banget Mak😭😭😭
Eva Karmita
Mak otor hebat sudah buat para pembacanya nangis berjamaah 😭😭😭😭 nyesek rasanya 💔 setiap pertemuan pasti ada perpisahan.., setiap kejadian pasti hikmahnya jadi Yusuf harus kuat demi buah hati walaupun berat tapi harus di jalani jadilah ayah sekaligus ibu untuk anakmu Suf fokus bahagiakan anakmu ❤️🥺
Eka ELissa
dari awal smpe Ahir air mata ku Brebes Mili.....Mak ..😭😭😭😭😭
Eka ELissa
astaga nangis aku mak/Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
Ida Nur Hidayati
kenaoa harus calina yang pergi, yang tabah Yusuf putrimu selalu bersamamu.
Ervina Ard
Kita liat nih (next di novel ttg anak Yusuf & Celina) , apakah akan spt std novel2 lain yg pasaran, Yusuf & Dira kembali bersama spt permintaan Fatimah pd Dira (bab 44) & Yusuf akan memakai alasan anak yg butuh ibu & Dira bersedia jd ibu sambung. Kl spt itu, maaf bngt, 'penderitaan' Celina jd tdk ada 'valuenya' di novel ini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!