menceritakan seorang gadis yang ceriaa dan sangat extrovet dipertemukan dengan cowok yang cool introvet irit bicara seperti patung.tapi ternyata takdir berkata lain jika memang mereka tak jodoh tapi tak apa nia sudah dipertemukan dengan lelaki yang jauh lebih baik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anisakkhul Choriyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24
Pagi buta nia sudah terbangun karena ia mendengar berisik dari bawah sepertinya sudah ada orang yang akan membantu bunda memasak nia pun bangun cuci muka dan turun ke bawah.
Saat turun ke bawah dia sudah melihat oma nya dan nia langsung memeluk oma nya.
" oma nia kangen sama oma" ucap nia
" iya oma juga kangen sama kamu"ucap oma
" ayo oma duduk di depan aja" ajak nia
" cucu oma udah besar dan tambah cantik" puji oma dengan lembut san senyum
" ah oma bisa aja opa mana oma" tanya nia
" opa kamu sedang istirahat di kamar mungkin kelelahan" ucap oma
" ya udah deh"
" kamu mau kuliah di mana habis ini" tanya oma
" nia mau ikut oma sama opa di bogor" ucap nia
" apa boleh sama bunda dan papa kamu" tanya oma
" boleh lah"
" sekarang kamu kan punya adek nia" ucap oma
" iya tapi kam aku pengen kuliah di sana" ucap nia
" kalo bunda kamu butuh apa apa mau minta tolong sama siapa" tanya oma
" kan ada bibi"
" bibi gak setiap jam ada disini dia kan sore pulang" ucap oma
" papa kan ada aku juga udah bilang sama bunda dan papa kalo mau kuliah di bogor" ucap nia serius
" ya udah kalo keputusan kamu sudah bulat mau di bogor" ucap oma
"Iya oma doa in aja ya"
" iya pasti, katanya kamu punya pacar tetangga kamu orang nya yang mana " tanya oma penasaran"
" hem iya itu dulu oma hahaha sekarang mah cuma temen aja" elak nia tertawa
" ya emang kenapa kan belum kenalan sama oma" tanya oma
" hem gimana ya oma ceritanya tu panjang " ucap nia
" boleh oma di ceritain" tanya oma
" boleh pasti yaudah kita ke kamar nia aja" ajak nia
Lalu mereka naik ke atas dan ke kamar nia oma pun duduk di kursi dekat jendela dengan nia
" jadi gini oma cowok itu rumah nya itu" ucap nia sambil menunjuk rumah depan
" iya trus"
" dulu kita cuma gak sengaja kenal oma, dan dari balkon ini ada cerita aku sama dia tapi apalah oma dia sekarang sudah milik orang lain" ucap nia
" loh kenapa apa dia selingkuh dan menyimpan banyak perempuan" tanya oma
" ah bukan oma lebih tepatnya dia membohongi aku oma" ucap nia
" la kenapa dia bohong apa" tanya oma
" dia gak jujur kalo dulu saat dia sekolah di jakarta pernah menghamili kakak kelas nya itu" ucap nia
" hah gila ya anak jaman sekarang itu tidak mementingkan masa depan sama sekali mau jadi apa negara kita ini" marah oma
" eh gini oma jadi kan aku di ajak ketemu sama itu nya gilang kan trus dia cerita oma kalo dulu mereka cuma di kerjain temen temen nya gitu makanya di kunci di kamar dan saat mereka di kunci mereka habis mabuk oma"
" nah kan gitu oma gak suka orang yang minum minum kayak gitu pasti main nya cewek" ucap oma
" oma tapi tau kan perasan aku se sakit apa di bohongi dia dan kenapa di saat aku udah mencintai dia kenapa harus menaruh luka se sakit ini iklas itu berat oma" ucap nia
" iya oma paham apa yang kamu rasakan nia trus sekarang anak nya sudah besar " tanya oma
" belum oma mereka menikah dan sepertinya kandunganya baru 6 bulan atau sama dengan bunda aku gak tau pasti" ucap nia
"Sekarang kamu sama siapa nia cucu oma harus bahagia dengan odang yang tepat" ucap oma
" untung nya aku disembuhkan oleh kak raka dan ini oma bukti dia serius sama aku" ucap nia sambil menunjukkan cicin di di jari manis nya
" ya ampun romatis sekali pacar kamu nia, dia masih sekolah kah" tanya oma
" oh engga oma dia lebih tua dari nia dia seorang pembisnis dan mempunyai usaha di mana mana" ucap nia
" pintar ya kamu memilih pasangan" ucap oma sambil tertawa
" ah engga oma nanti dia datang ke sini nanti aku kenalin ke oma" ucap nia
" pasti itu gaboleh kalo enggak" ucap oma
Nia pun memeluk oma nya mungkin karena sangat rindu
" yaudah oma ke bawah dulu ya" pamit oma
" iya oma nia mau mandi dulu"
Oma pun meninggalkan kamar nia mulai memberesi kamar membuka jendela gorden menganti sprei dan menyapu saat menyapu balkon ia bertemu dengan gilang di balkon depan .
Nia pun hanya menyapa dengan dengan senyum saat ia mengamati gilang seperti orang yang tidak terurus.
" pagi lang" sapa nia dengan senyum
" pagi nia" jawab gilang
" kamu mandi belum kalo belum mandi ya biar fres" perintah nia
" iya nia aku mandi" ucap gilang lalu pergi masuk
Sedangkan nia masih berdiri di balkon sambil melamun
" apakah dia tidak terurus oleh istri nya em tante sama om gimana udah lama akau ga main" batin nia
Dan ia pun dikagetkan suara teriakan dari bawah
" sayanggg kamu ngapain bengong di balkon nanti kesambet lo" teriak raka
Nia pun sontak kaget dan menengok ke bawah ia masih sebal dengan tadi malam ia tidak menggubris raka dan pergi mandi
Raka yang di cuekin nia pun harus bisa membuat nia senyum.
Raka pun masuk dan minta izin untuk ke kamar nia dan setelah mendapat izin ia masuk ke kamar dan mendengan nia sendang mandi lalu ia duduk di sofa sambil mengamati rumah depan.
" oh jadi kalo dari balkon mereka bisa ngobrol ya" gumam raka
dan tiba tiba nia keluar nia pun kaget
" aaaaaaaaaaa kamu ngapain disiini" nia pun berteriak dan memegangi lilitan handuk nya
Raka yang kaget pun sontak mengawasi nia dari ujung kaki hingga ujung kepala sampai bengong.
" keluar gak kamu ha" teriak nia marah
" em a ya sayang mulus" reflek raka
" apa apa yang mulus keluar atau aku buang ini cincin" ancam nia
" iya jangan jangan oke aku keluar" raka pun keluar kamar dan nia mengunci pintu itu
" Gila ya tu cowok" gumam nia dan mencari pakain di lemari
Setelah selesai berganti nia pun berdandan dan memakai jilbab serta gamis bunga bunga nya nia pun mulai berfoto terlebih dahulu setelah selesai nia pun turun ke bawah dan menyapa orang satu satu.
" ya ampun ini anak siapa cantik banget" puji bunda kagum
" anak bunda lah" ucap nia
" cantik gak bunda" tanya nia
" cantik banget ,yaudah kamu duduk depan aja nemenin raka" perintah bunda
" apa gak ada kerjaan lain nya " tanya nia
" sayang tamu adalah raja" ucap bunda
Nia pun hanya menuruti omongan bunda nya saja dan pergi ke depan ia kira di ruang tamu hanya ada raka ternyata banyak orang dan saat semua memandang nia semua orang terpukai karena ia mengunakan jilbab.
" tertutup aja cantik kamu apalagi kebuka kayak tadi" gumam raka
" sini duduk nia" ajak oma
Nia pun duduk di antara raka dan oma
" kamu pacar nya raka ya" tanya oma
" iya oma udah tau" tanya nia
" udah dia baik udah cerita semua" ucap oma
" gak usah gitu lah oma kalo memuji" julid nia
" oma boleh pinjem nia mau di ajak ngobrol di teras" izin raka
" iya silahkan sana"
Nia dan raka pun duduk di teras sambil memakan cemilan
" kamu cantik tau sayang" puji raka
" udah tau makasih" jawab nia
" kamu marah sama aku" tanya raka
" ya gimana gak marah coba aku mau tidur kamu ganggu aku trus " marah nia
" iya maaf ya" ucap raka
"Iya gapapa besok di ulang in semua" jawab nia
" iya engga "
Dan tiba tiba banyak orang sudah mulai berdatangan nia dan gilang pun masuk dan mengikuti rangkain acara pengajian tersebut sedangkan dari tadi nia risih karena tatapan gilang tertuju ke nia saja sedangkan istrinya menatap nia sangat horor nia merasa tidak enak.
Raka yang tau kondisi nia pun membuat cara mengajak nia ke belakang.
" maaf ya kita ngikutinya di belakang aja takut kamu risih" ucap raka
" iya gapapa makasih ya" ucap nia
Setelah acara selesai semua pun kembali pulang sedangkan nia membantu merapikan semua nya raka sudah berpamitan karena ia ada meeting mendadak.
