NovelToon NovelToon
KAU TELAH MENODAIKU

KAU TELAH MENODAIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: Agus irawan

Kesucianku direnggut oleh pria tak dikenal, pada malam itu aku terjebak hujan sepulang kerja. Seingat ku, aku di ajak oleh seorang yang mengatas namakan perusahaan untuk mengantarkan ku pulang.

Tapi, aku berakhir di sebuah kamar yang asing bagiku.

"Ya inilah tempatku disekap hingga hari ini, entah bagaimana aku bisa meloloskan diri dari cengkraman Pria ini. Sialnya dia sangat berkuasa hingga membuatku tak berdaya melawannya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MAKSUD TERSELUBUNG JEFFIR

Melihat Reina terdiam dan tidak menjawabnya Jeff khawatir jika perempuan itu benar-benar sakit, apalagi suhu pada kening Reina terasa panas.

"Reina... kau tidak apa-apa?" sambil menatap lekat dan mengibaskan tangannya di depan mata Reina tapi tetap saja perempuan itu terdiam.

Beberapa detik kemudian, Reina yang tersadar tangan Jeffir sedang menempel di keningnya dia pun terkesiap dengan gugup, "ah... emmm, kenapa?" sambil mengerjap-ngerjap kan kedua bola mata jernihnya.

Jeffir tersenyum maklum, "Aku bertanya... kau sedang apa? Kenapa kau hanya diam, apa kau sakit?"

"Hah, enggak aku tidak kenapa-kenapa, aku baik-baik saja," Reina menunjukkan kalau dirinya sedang baik-baik saja, dan mencoba sedikit menghindari tatapan langsungnya dengan wajah pria tampak itu, lalu Reina menceritakan tentang kegiatannya yang menghamburkan uang pria itu, "Apa kau tahu?"

Lalu Jeffir menjawab dengan cepat dan antusias, "Apa itu?" Jeff menggeleng kepalanya.

"Aku berbelanja barang-barang yang mahal, aku sengaja menghamburkan uangmu... memberikan hadiah para pelayan, pokoknya uang yang dihabiskan jumlahnya lumayan banyak," Reina bercerita tanpa rasa bersalah, ya memang ini yang ingin dia tunjukkan pada pria itu sebagai bentuk balas dendamnya namun anehnya Jeffir tidak marah atau pun kesal padanya bahkan pria itu sama sekali tidak mempermasalahkan berapa uang yang telah dia habiskan, Reina sampai bingung dibuatnya.

"Kau menyukainya?" tanya Jeffir dengan sesantai mungkin.

Reina mengangguk dengan penuh kebingungan oleh perubahan drastis pria yang biasanya angkuh dan kejam itu tiba-tiba berubah begitu hangat, dan lembut.

Kemudian Reina bangkit dari ranjang, dan mengambil sebuah skincare yang diberikan Keyra padanya. "Apa yang mau kau lakukan?" tanya pria itu pada Reina dengan bingung.

"Ini aku mau menunjukkan sesuatu padamu, ini adalah Skincare yang diberikan Sepupumu padaku," Reina menunjukkan wadah body cream pada Jeffir, "Tadi aku memakainya, terasa lembut dan juga dingin enak sekali di kulitku," ujarnya kemudian.

"Apa kau menyukai hadiah itu?" Jeff memastikan.

Reina kembali menganggukkan kepalanya, ia merasa aneh dengan suasana yang terjadi sekarang, pasalnya baru kali ini dia dan Jeffir terlibat mengobrol dalam keadaan santai seperti saat ini, biasanya mereka saling membentak bertengkar karena Jeffir selalu memaksa apa yang tidak ingin ia lakukan, dan harus patuh pada pria itu namun justru sekarang malah sebaliknya.

"Benarkah?" Jeffir kembali berbicara dengan lembut, awalnya Reina tidak mengerti dengan maksud pertanyaan Jeffir, sebelum kemudian pria itu memegang betis putih mulus Reina lalu sedikit mengangkatnya. Jeffir menempelkan hidungnya di tulang kering bagian bawah Reina kemudian menggesekkan hidungnya menelusuri betis Reina sambil menghirup aroma yang wangi yang lembut dari kulit seputih salju itu hingga mencapai lututnya.

Mendapat perlakuan seperti itu membuat sekujur tubuh Reina merinding, "a... apa yang kau lakukan?" Reina menarik betisnya menjauhkan dari wajah pria itu.

"Hanya ingin tahu wangi body cream yang kau sukai," dengan enteng Jeffir menjawabnya, padahal itu hanya modus untuk mendekati Reina.

Tanpa sadar Reina memasang wajah cemberutnya, dengan mimik yang menggemaskan. "Kau bisa mengetahuinya dengan cara mencium dari sini langsung," Reina menunjukkan body cream yang masih dipegangnya.

Namun, fokus Jeffir justru bukan pada wadah body cream itu melainkan pada bekas luka yang ada di pergelangan tangan Reina. Jeffir memegang tangan Reina dan membelai dengan lembut pada bekas luka yang ada di pergelangan tangan itu. Jeffir sangat tahu kalau dirinya yang telah membuat luka itu dan ada rasa penyesalan menyelinap masuk ke dalam hatinya.

"Apa masih sakit?"

Reina menggeleng pelan dan menarik tangannya, "Sudah tidak!"

"Besok kita ke Dokter kulit," sergah Jeffir.

Mulut Reina menganga merasa diperhatikan, namun masih sedikit tidak percaya pria itu dengan perlakuannya yang begitu lembut.

"Ha? Ke Dokter kulit, untuk apa?" mulutnya masih menganga tidak percaya.

"Mengobati bekas lukamu."

Reina menghela nafasnya, baru kali ini dia mendapat perlakuan seperti di spesialkan oleh pria yang awalnya sangat kejam padanya. "Tidak usah, ini tidak apa-apa... Seiring berjalannya waktu ini akan memudar, lebih baik uangnya digunakan untuk hal yang lain yang lebih berharga dari pada perawatan kulitku,"

"Tapi kau sangat berharga bagiku!" tegas Jeffir menatap lekat wajah Reina.

"Ta... tapi aku--"

"Aku memaksa," potong Jeffir seolah tidak mau mendengar kata penolakan dari istrinya.

Reina hendak membuka mulutnya untuk melontarkan penolakan namun dia kembali menutup mulutnya, penolakannya jelas akan sia-sia jika Jeffir sudah memaksa begini, pria itu terlalu sulit untuk dibantah.

"Reina?"

"Hmm?"

"Bolehkah?" Jeffir seolah memohon dengan mimik memelas pada perempuan itu.

Reina menatap wajah Jeffir intens karena lagi-lagi dia tidak mengerti dengan maksud pertanyaan pria itu, "Boleh apa?" tanya Reina polos.

Jeffir segera mengubah posisinya, yang semula berdiri kini duduk menggeser Reina tepat di sebelah perempuan cantik itu. Perlahan Jeffir mengecup bibir Reina yang selalu membuatnya kecanduan akan hal itu. "Aku janji kali ini aku akan melakukannya dengan lembut."

"Akan melakukannya dengan lembut?" tanya Reina, yang kini sudah mengerti dengan maksud pria itu.

Jadi pria angkuh ini tengah meminta izin pada Reina untuk bercinta dengannya? Seorang Jeffir Jeferson meminta izin pada dirinya? Ia yang dulu pria angkuh itu anggap dirinya hanya pemuas nafsu yang telah ia bayar.

Reina ingin menolak, ia takut hal itu selalu sangat menyakitkan untuknya, tapi ia teringat Jeffir telah berubah banyak hanya demi untuk dirinya. Bukan hanya biaya perawatan tapi juga Jeffir menyelamatkan hidupnya, dan membantu balas dendam pada tantenya yang telah tega menjual dirinya. Meski hubungannya dengan pria itu hanya Simbiosis mutualisme, harus bisa saling menguntungkan, Jeffir sudah memberinya sebanyak itu yang ia perlukan, maka kewajibannya memberikan apa yang pria itu butuhkan.

Dengan ragu-ragu dan berat hari akhirnya Reina menunduk lemah, sementara Jeffir tersenyum karena kini perempuan itu sangat patuh padanya.

Setelah mendapatkan persetujuan dari Reina, wajah Jeffir berbinar. Jantungnya berdegup kencang seolah ini adalah pertama kalinya ia akan menyentuh dan bercinta dengan perempuan itu, Jeffir segera menuntun Reina dan membaringkan tubuhnya di atas ranjang menggenggam erat kedua tangan perempuan itu dengan lembut, sementara Jeffir telah duduk di atas Reina dan menatap kedua bola mata jernih itu, Reina yang di tatap seperti itu merasa tidak nyaman lalu memalingkan wajahnya ke sisi lain untuk menghindari tatapan Jeffir.

Perlahan Jeffir memegang dagu Reina dengan lembut, dan kembali menuntunnya agar Reina kembali menatapnya, hembusan nafas maskulin itu menerpa wajah Reina. Kemudian, Jeffir mendekatkan wajahnya ke wajah Reina yang sudah memerah bak kepiting rebus, sementara tangan Jeffir meraih gawai lampu di atas nakas lalu menarik untuk mematikan lampu itu.

CETREK!!!

Lampu telah dimatikan...

1
Joko Tingkir
kelanjutannya mana
Bruno Runtukahu
lanjut
Agus Irawan
Halo teman-teman terus ikuti kisah Reina ya, maaf enggak bisa up banyak-banyak soalnya enggak bisa kaya author lain mikirnya. Aku ada kesibukan lain juga di dunia nyata.

Meskipun lambat up semoga kalian dengan setia menunggu kelanjutan cerita ini big love you untuk pembaca semua ♥️♥️♥️
Agus Irawan
terima kasih kak ♥️
naddia_amoraa
mampirrr
naddia_amoraa: sama sama , semangat berkaryaa
Agus Irawan: terima kasih sudah mampir kak
total 2 replies
𝐀'𝐃69°
ikutin alurnya dlu thor
bagus ceritanya 👍👍👍
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
Nikodemus Yudho Sulistyo
Mampir dlu ke satu bab. penasaran siapa pelakunya
Agus Irawan: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!