SUAMI IDAMAN BOCAH SMA

Setelah jam pelajaran usai, aditpun langsung mengantar mira pulang terlebih dahulu lalu dirinyapun langsung segera kembali pergi, karena hari ini adalah hari pertama Adit untuk bekerja di cafenya bima.

Dan itu tentu tanpa sepangatahuan dari sang istri kalau dirinya diam-diam bekerja mencari uang, dan meskipun mira sempat bertanya kepada adit, Aditpun terpaksa harus berbohong kepada mira bahwa dia hanya akan pergi kerumahnya bima saja.

Yang membuat mira mengizinkan adit untuk pergi tanpa dia tau kalau adit baru saja berbohong kepada dirinya.

Adit yang sudah izin kepada istri kini langsung bergegas pergi.

~

Sesampainya adit di cafenya bima adit yang sudah bisa masuk dan segera bekerja berkat adanya orang dalam, kini langsung masuk kedalam ruang ganti dan langsung berganti pakaianya yang tadinya masih memakai seragam sekolah kini telah berganti menjadi seragam kerjanya, karena tidak mungkin untuk dirinya bekerja sambil mengenakan seragam sekolahnya.

Dan posisi adit di cafenya bima hanya sebagai pelayan saja, itupun bima sedikit tidak tega tetapi dirinya juga tidak bisa berbuat apa-apa karena ini juga permintaan dan kemauan sahabatnya sendiri.

Baru saja sehari adit bekerja di cafe nya bima membuat perubahan besar di cafe tersebut, cafe bima setelah kedatangan adit tiba-tiba saja mendadak ramai sekali oleh banyaknya pengunjung.

Bahkan pegawai bagian dapurpun sedikit kewalahan karena pesanan terus saja berdatangan.

Bima yang harus turut serta menjadi kasirpun dibuat takjub melihat para pengunjung cafe yang terus berdatangan tanpa henti, dan pengunjung cafe kali ini dikunjungi oleh banyaknya anak-anak seusia dirinya.

Entah perubahan pesat ini dikarenakan dengan adanya adit atau hanya kebetulan saja namun bima harus tetap berterimakasih kepada adit.

Adit yang terus bolak-balik mengantarkan pesanan dirinya tidak terlihat kecapean ataupun mengeluh, justru kini adit malah senang bisa bekerja di caffenya bima.

Saat mengantarkan memakan tak sedikit dari para pengunjung caffe yang selalu menggoda adit, dan Adit hanya menanggapi godaan pada pelanggan dengan senyuman saja.

**Dan tepat pukul 10 malam bima menutup caffenya, padahal diluar masih banyak para pengunjung yang ingin masih berdatangan**.

**Namun karena semua bahan makanan dan bahkan stok digudangpun sudah pada habis, membuat bima harus segera menutup caffenya dan tidak bisa menerima pengunjung lagi**.

**Biasanya bima selalu menutup caffenya pada pukul 12 malam namun kali ini berbeda, ia harus menutup caffenya lebih awal karena membludaknya para pengunjung dan juga sudah habisnya stok dan bahan makananya**.

**Dan terlihat kini semua para pegawai sangat kecapean, hanya adit saja yang tampak terlihat baik-baik saja**.

" *gak cape mas adit*?." **tanya salah seorang pegawai**.

" *enggak mas, masih ok*." **jawab adit**.

" *seriusan mas*?." **tanya pegawai yang tampak kaget dan tidak percaya, padahal adit baru saja masuk sebagai pegawai di caffe namun dirinya tidak merasa kecapean sedikitpun**.

" iyah mas serius."

**Para pegawai yang mendengar semangat juang dari pemuda tersebutpun hanya bisa geleng-geleng kepala, di caffe bima memiliki pegawai sekitar 13 orang termasuk adit.**

**Rata-rata pegawainya adalah perempuan, dan untuk laki-laki hanya berjumlah 5 orang dan sisanya adalah perempuan.**

**Usia para pegawai di caffe bima hanya beberapa tahun lebih tua dari adit dan juga bima, oleh sebab itu adit jadi bisa lebih cepar beradaptasi dengan mereka.**

**Setelah bersih-bersih caffe satu-persatu para pegawaipun pulang ke rumahnya masing-masing.**

**Kini hanya tersisa adit dan juga bima yang masih berada di caffe**.

" *dit, makasih yah berkat lo caffe gua jadi ramai*." **ucap bima**.

" lo apaansih bim, gue cuma kerja doang disini, para pengunjung datang kesini tuh karena suka dengan menu-menu makan disini, bukanya gue." **ujar adit.**

**Meskipun memang kenyataannya tidak membuat adit menjadi besar kepala, lagian apa yang diucapkan adit barusan pun ada benarnya**.

" yaudah ah bim gue pamit, takut mira curiga kalau gua pulang terlalu larut."

" yaudah kalo gitu dit, hati-hati ya."

**Adit langsung mengangkat jempolnya sambil pergi ke parkiran motornya.**

**Hari ini adit merasa senang sekali karena sudah memiliki pekerjaan, meskipun hanya sebagai pelayan caffe tidak membuat caffe merasa malu maupun merasa risih.**

**30 menit kemudian adit sudah tiba di rumahnya, security yang menjaga gerbang rumahnyapun segera membukakan pintu Begitu mendengar suara motor dari adit.**

**Karena sebelum berangkat kerja tadi, adit sudah memberitau kepada security Tersebut bahwa mulai hari ini adit akan pulang malam, adit juga meminta kepada security untuk tidak memberitahu kepada kedua orangtuanya apalagi terhadapnya istrinya kalau dia selalu pulang malam hari ini dan juga seterus selama masa kerjanya masih aktif.**

**Dan beruntung adit dan juga security tersebut sudah dekat jadi dirinya bisa menjaga rahasianya.**

**TO BE CONTINUE**.