Hanum seorang wanita cantik berhijab berusia 24 tahun memilih pergi meninggalkan suaminya karena rasa sakit hati telah di khianati
keluarga sang suami pun tidak begitu suka Hanum karena hanum mereka anggap sebagai benalu yang selalu menyusahkan mereka
keluarga Dimas selalu menghina keluarga Hanum yang berasal dari keluarga sederhana dari desa
Dimas pria berusia 26 tahun yang sudah mengikat hanum dengan tali pernikahan selama dua tahun ini
akan kah hanum mempertahankan rumah tangganya bersama Dimas? atau Hanum menyerah dan pergi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummy phuji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 27 kebahagiaan Hanum
semua orang yang ada di rumah tahanan panik karena dimas
Apalagi teman-teman satu selnya
Mereka di interogasi tentang apa yang terjadi pada dimas
semua teman satu sel dimas memberikan jawaban yang sama sehingga mereka tidak mendapatkan hukuman
Kabar Dimas sakit sudah disampaikan pada orang tua dan keluarganya tapi tak satu pun yang datang melihat bagaimana kondisi Dimas
Dimas semakin merasa di tinggalkan dan di kucilkan oleh orang-orang terdekatnya
Hati Dimas semakin sakit kala kedua orang tuanya mengatakan jika itu sudah menjadi hukumannya karena sudah menyakiti anak dan istrinya
Padahal mereka juga ada andil saat menikah dengan Siska
tapi sekarang mereka malah menyalahkan mereka berdua dan kini Dimas dan siska ditinggalkan oleh keluarganya
Tidak ada lagi yang mau peduli pada mereka
Mereka berdua terbaring lemah di rumah sakit tapi tak satupun keluarga mereka yang datang menjenguk
Hanya para petugas ,suster dan dokter rutin menanyakan kabar mereka berdua
Dokter mengatakan jika dimas mengalami Stres , stres berat juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya mimisan secara tiba-tiba. Mimisan bisa disebabkan oleh stres yang berlebihan, karena adanya tekanan.
Sedangkan siska mengalami pendarahan di rahimnya Hingga rahimnya terpaksa diangkat karena terjadi infeksi pada Rahim siska
Keadaan Siska belum membaik pasca operasi Caesar
Siska sudah sadar tapi dia lebih banyak diam,tapi matanya mangamati semua orang yang berlalu lalang didekat tempat tidur perawatannya
Ya siska dan Dimas di tempat kan di bangsal perawatan yang berisikan empat orang
Siska dan Dimas hanya diam saja hati mereka merasa iri melihat keluarga mereka datang silih berganti menjenguk dan berjaga sedangkan mereka hanya petugas yang bergantian menjaga mereka
Tak terasa sudah seminggu mereka di rumah sakit dirawat
hari ini mereka akan di kembalikan ke sel mereka masing-masing karena keadaan mereka sudah membaik
Siska maupun Dimas tidak lagi di satukan dengan sel lama mereka, mereka di tempatkan di sel yang terpisah karena para petugas tidak ingin terjadi hal yang tidak di inginkan dan siska mengalami Trauma takut bertemu dengan orang lain
Sedangkan dimas di satukan dengan napi yang tidak begitu beringas seperti yang sebelum sebelumnya
Dimas juga terlihat lebih banyak diam tidak lagi banyak tingkah
Dimas menyesali apa yang telah terjadi
banyak perandaian yang dimas simpan dalam kepalanya
"andai saja aku tidak mengkhianati hanum"
"Andai saja aku tidak tergoda dengan bujuk Rayu Siska "
"Andai saja aku bisa menahan nafsuku"
"andai saja.........
"andai saja.....
"Andai saja aku bisa setia hanum tidak akan pergi,hanum tidak membawa putriku menjauh,aku tidak akan ada dalam jeruji besi seperti ini, karier ku tidak akan hancur
Karier yang ku pejuangkan mati-matian tapi yang kudapatkan sekarang hanya kehancuran itu semua terjadi karena ulahku sendiri
Mungkin hidupku masih baik-baik saja bersama hanum dan putriku
Tapi apa daya nasi sudah menjadi bubur
Keluargaku sekarang pun meninggalkanku" ucapan dimas dalam hatinya
Dimas sekarang sudah benar-benar hancur, tidak mungkin lagi ada perubahan besar yang mau menerimanya karena dirinya mantan seorang nara pidana
Dimas meringkuk di sudut ruangan dia menangis dalam diam
Semua kelebatan masa bahagianya bersama hanum, bagaimana hanum berjuang demi bisa mendapatkan Hanum
Hanum rela di jauhi oleh kedua orang tuanya juga kedua kakaknya itu semua demi Dimas tapi apa balasan dimas pada hanum hanya sakit hati karena perselingkuhan
Hanum menceraikannya dan kini dan putrinya pergi entah kemana
Dimas pusing memikirkan itu semua, ditambah lagi masalah Siska yang keguguran sedangkan dirinya belum Pernah menyentuh Siska selama siska sudah melahirkan
tapi siska hamil
"itu anak siapa !? Apakah kamila putri kandungnya ataukah bukan!?
Pertanyaan ini juga yang berputar-putar di kepala dimas
Dimas tertidur dalam pikiran yang kalut
Sedangkan siska juga sama lebih banyak diam dan tak mau berbicara dengan siapa pun
Siska akan tampak ketakutan jika ada orang asing yang datang dan menyapanya
Sedangkan di kota Makassar hanum dan keluarganya berkeliling mengunjungi semua keluarga ayahnya yang ada di kota Makassar
Mereka juga mendatangi beberapa tempat wisata mulai dari wisata kebun,dan hampir semua permandian mereka datangi
Awalnya mereka akan nginap di rumah Tante mini hanya dua tiga hari
Tapi semua di luar rencana mereka
Hari ini Hanum berserta keluarga tante dan kakak juga kakak iparnya akan ke kampung halaman sang Ayah yang ada di kota Sinjai
Di sepanjang perjalanan Hanum benar-benar menikmati pemandangan yang ada di kabupaten Gowa terutama di kampung sang nenek yaitu di kota Malino
"wah suasana disini sangat sejuk ya" ucap mentari
"iye nak inimi yang di sebut kota Malino, pemandangan disini itu sangat indah karena di kelilingi dengan gunung" jawab Tante mini
"sebelum kerumahnyaki bapakta sama mamatta singgah ki dulu di rumahnya nenekta di!!" ucap tante mini
"benarkah tante rumah nenek ada di kota ini!?" tanya Hanum
"iye dulu itu kakakta tinggalki disini sama nenekta "jawab Tante mini lagi
"emangnya benar kak!?" tanya Hanum pada kakaknya yang duduk di kursi penumpang belakang bersama Isal
" iya,dulu kakak lama tinggal bareng nenek dan kakek "jawab Reyhan
"kok hanum nggak tau kak!? Tanya hanum
"ingat nggak waktu ayah tugas di Sulawesi Tengah kamu dan bunda kan ikut ayah sedangkan Kak Hanna ikut Eyang putri nah kak rey ikut sama nenek Halima dan kakek Haris"jawab Reyhan mengingatkan adiknya
"oh hanum kira yang ikut kakek itu kak Hanna sedangkan kakak yang ikut eyang
Waktu itu kakak kan lagi pendidikan !?" ucap Hanum
"Aku ketemu kakek dan nenek waktu hanum masih zaman SD itupun kakek dan nenek yang nyamperin kita"ucap hanum
"kakak kan pendidikan disini dek nanti setelah dari sini kakak di tugaskan kepulau Jawa " jawab Reyhan
"bagaimana kamu mau ketemu sama kakek dan nenek setiap liburan kalau diajak ke Makassar kamu bilang lagi ada camping,ada acara perpisahan sekolah dan lain lainnya "jawab reyhan
"oh begitu!?" jawab Hanum
"Dek kamu itu kakak sendiri tapi nggak tau tentang kakaknya!?"ucap mentari geleng-geleng kepala melihat tingkah adik iparnya itu
"Dia itu orangnya cuek ma mana dia mau peduli sama kita, dia itu peduli kalau tanggal baru nah baru dia nelpon
Basa basi sampe basi banget nanyain kabar
Trus buntut buntutnya pengen di beliin baju lah, sepatu lah,tas dan masih banyak permintaannya yang lain" celetuk reyhan mengerucutkan bibirnya
"Jangan cemberut kak nggak sesuai dengan umur " ucap hanum terkikik saat menoleh kebelakang dan melihat kakaknya cemberut
semua pun ikut tertawa bersama Hanum
Sepanjang perjalanan mereka di hiasi dengan canda dan tawa mereka
juga celotehan para bocil yang tidak mau ketinggalan