NovelToon NovelToon
Para-Human

Para-Human

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Mengubah Takdir
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aldo Hu

Disclaimer: Novel ini berlatar belakang di benua Amerika, sehingga semua dialog sebenarnya diucapkan dalam bahasa Inggris. Namun untuk kepentingan pembaca, budaya komunikasi sebisa mungkin masih mengikuti budaya Indonesia. Mohon maaf apabila ada beberapa panggilan terkesan tak sopan pada karakter di novel ini.

Servo Barga adalah seorang Detektif yang hidup di Los Angeles. Namun tak seperti kebanyakan manusia pada umumnya, dia justru memiliki kemampuan unik yang tak dimiliki para pengguna Sistem di dunianya. Dengan memanfaatkan kekuatannya, dia harus bergerak di dua dunia, dunia mafia dan juga dunia Sistem. Bagaimana cara dia membagi waktu antar keduanya?

Novel ini merupakan Spin Off dari novel Author yang lain. hubungi author apabila ingin mengetahui kisah karakter lain yang muncul di novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldo Hu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 : Diskusi Dengan Rosalind

Setelah sesi banyaknya kejutan dari rektor yang ternyata masih tante tiri Servo, Sena akhirnya memberitahu jadwal Gilet. Dia juga menyarankan mendatangi rumahnya saja, karena individu itu tinggal bersama ibunya.

Karena waktu masih panjang hingga jam pulang Gilet, akhirnya Servo memboncengi Rave dengan motornya ke tempat pelatihan Para-human yang sudah disewa sebelumnya oleh Aoi Ortega melalui online.

"Sir, tempat ini tak terlalu jauh dari rukan saya?!" celetuk Servo setelah menyadari gedung pelatihan itu hanya beberapa blok dari kantornya. Rave hanya tersenyum kecil.

"Ini memang disengaja agar kau tak perlu keluar biaya banyak dalam melatih Para-human baru!" sahut Rave sedikit teriak, karena mengimbangi suara bising motor dan kendaraan lain.

Mereka telah berada didalam gedung tersebut. Servo cukup kagum dengan tempat tersebut. Tadinya dia mengira tempat itu akan terlihat seperti fitness center milik Legolas, namun ternyata ini jauh berbeda.

Tempat itu lebih seperti tempat untuk berlatih Panahan. Bejejer-jejer papan sasaran berada di satu sisi dinding, terdapat juga ring basket namun hanya bertengger tanpa garis yang biasa ada di lapangan basket.

Di satu sudut juga terdapat area meditasi, tampaknya Rave paham sekali akan kebutuhan pelatihan tersebut. Membuat Servo gatal untuk bertanya,

"Sir, kayanya sir sudah pengalaman mengatur tempat pelatihan ini?!" tuturnya mencoba bernada bercanda. Rave terkekeh mendengarnya

"Tentu saja, gedung pelatihan ini di setting seperti tempat pelatihan Sistem di Timur Tengah. Tapi kita masih butuh beberapa tenaga ahli sih..." ucapnya sambil menerawang sekelilingnya.

Setelah tur dan obrolan seputar pengembangan pelatihan. Hari pun menjelang sore, mereka berdua pun segera beranjak dari tempat itu dan pergi menemui Gilet di rumahnya. Beruntung saat itu, pemuda tersebut dengan tekun membantu ibunya yang seorang Bidan Pengobatan Alternatif. Setelah menunggu kira-kira setengah jam, barulah klinik itu kosong.

"Permisi, Nyonya Rosalind. Apa anda masih ingat saya?" tanya Rave ketika Ibu satu anak itu menyambutnya, mengiranya sebagai pasien terakhirnya hari itu.

Rosalind menerawang sesaat wajah rupawan Rave. Matanya dan mata anaknya membulat seketika,

"Oh! Mr. Rave!!" ucap Rosalind, pandangannya berbinar. Pria paruh baya itupun mengangguk sambil tersenyum. Namun raut wajah berbinar Rosalind memudar, dia ingat bahwa pria itu salah satu petinggi Sistem. Jadi pastilah apabila dirinya didatangi, ada kabar buruk mengendap dibalik kedatangan pria tersebut.

"Jangan khawatir, saya hanya ingin meminta bantuan anak ibu agar membantu sedikit pemuda ini dengan Dojo barunya di utara LA, apakah ibu keberatan?" ucap Rave seolah dapat membaca pikiran Wood Elf tersebut.

Sejenak Servo mengernyitkan dahinya, apa maksud perkataan Rave? Apakah itu berarti Gilet bukanlah seorang Para-human? Batinnya berkecamuk kecil.

Kemudian Rave pun menjelaskan identitas dari Servo secara garis besar. Mengenai diri pemuda itu sebagai seorang manusia dengan parasit Sistem natural, lalu terkait artikel kampanye anti-Sistem, serta Misi mereka untuk merekrut beberapa orang untuk melatih agar tidak dimanfaatkan pihak jahat.

Rosalind dan Gilet tampak bertatapan sejenak. Keduanya lalu meminta kontak Servo dan Rave. Mereka perlu mendiskusikan hal ini sebelum memutuskan hal penting ini. Mendengar itu Rave dan Servo pun pamit. Mereka memang tak berharap mendapat jawaban secepat ini.

"Sekarang bagaimana, Sir?" tanya Servo ketika mereka tiba di hotel dimana Rave tinggal sementara waktu.

"Besok, kamu carilah individu berikutnya yang di list yang kuberikan. Sementara aku akan mengatur tempat pelatihan dan kesiapan terakhir. Kalau Gilet menghubungimu, teruskan ke aku saja, okay?" jawab Rave kebapakan. Servo segera berlalu kembali ke rukannya setelah itu.

1
Emma
Suka banget sama karakter dalam cerita ini, semoga terus berkembang 🌟
AldoArt85: Makasih 😇👍
total 1 replies
Mưa buồn
Baru selesai baca, tapi kok aku merinding terus ya. ✨
Rock
Ayo thor, jangan bikin pembaca kecewa, update sekarang!
AldoArt85: Updatenya skrg msh per 1 bab, nanti usahakan dua bab per hari 😅👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!