NovelToon NovelToon
Andini Cinta Yang Memudar

Andini Cinta Yang Memudar

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: christinsenia seranica

Berawal dari hadirnya Raya dalam kehidupan Andini dan Rido ( Suami Andini). Kehadiran Raya membuat Rido kelap mata. Rido yang awalnya setia pada isterinya itu, Berbelok arah dengan kehadiran Raya.
"Akankah hubungan rumah tangga Andini dan Rido utuh dengan kehadiran orang ketiga!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon christinsenia seranica, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24

"Gue paling enggak suka ditikung seperti ini Din!" Ucap Evi pada Andini.

"Nanti elu bicara baik-baik ya sama Risti!" Saran Andini.

Ketika keduanya tampak mengobrol disana, Tiba-tiba ponsel Andini berdering pertanda ada pesan masuk. Mendengar itu, Andini segera mengambil ponselnya dari atas meja kemudian langsung membuka ponsel tersebut.

Betapa terkejutnya Andini setelah membuka pesan yang dikirim oleh seseorang tak dikenal pada ponselnya itu.

"Risti,Elu kok tega sekali sih! Jadi selama ini selingkuhan mas Rido itu ternyata elu!" Ungkap Andini sembari menatap ke arah gambar yang dikirim ke ponselnya itu.

Sementara Evi yang mendengar ucapan sahabatnya itu menjadi sangat penasaran.

"Coba lihat Din?" Evi tampak mengambil ponsel Andini untuk melihat gambar yang dikirim itu.

"Ini kan foto Risti sama suami elu Din! Jadi Risti selama ini pura-pura enggak tahu semuanya tapi ternyata dia menghianati kita!" Evi tampak geram.

"Gue juga enggak menyangka Vi, Ternyata yang bermain dibelakang gue sama mas Rido itu Risti!" Ungkap Andini.

"Pantasan tadi Risti enggak mau diantar oleh pak Edi, Ternyata dia diam-diam lagi kencan!" Ucap Evi.

Andini benar-benar tak menyangka jika sahabat yang sudah dianggapnya layaknya saudari sendiri itu tega menghianatinya. Andini tak bisa lagi memaafkan penghianatan yang dilakukan sahabatnya itu.

Keesokan paginya, Terlihat Andini tampak berjalan di halaman kampus dengan raut wajah yang tampak sedih. Ketika Andini tampak berjalan disana, Tiba-tiba Risti menghampirinya.

"Din, Elu kenapa? Kok terlihat sedih begitu!" Ucap Risti

"Elu masih tanya gue kenapa? Elu sadar enggak sih apa yang sudah elu perbuat!"

"Maksud elu apa Din? Gue enggak mengerti dengan apa yang elu ucapkan!"

"Elu lihat foto ini! Apa maksud elu dengan foto ini!"

"Din, Gue bisa jelaskan!"

"Enggak ada lagi yang perlu elu jelaskan, Semuanya sudah jelas! Gue enggak menyangka Ris elu bisa berbuat setega ini! Gue kecewa sama elu!" Ungkap Andini.

"Din, Kasih gue kesempatan untuk menjelaskan dulu!"

"Gue enggak mau lagi lihat muka Lo, Minggir!" Andini tampak mendorong tubuh Risti untuk menyingkir dari hadapannya.

Sementara Risti yang melihat sahabatnya begitu menjadi sangat sedih.

"Kenapa sih Din elu enggak mau kasih gue kesempatan untuk menjelaskan!" Gumamnya.

Risti terlihat sangat sedih karena sahabatnya itu salah paham padanya.

"Kira-kira siapa ya yang mengirim foto itu! Apa motifnya berbuat begitu!" Ucap Risti yang terlihat kebingungan.

Ketika Risti tampak kebingungan disana, Tiba-tiba terlihat Evi menghampirinya disana.

"Elu itu keterlaluan! Dasar penghianat!" Ucap Evi yang datang tiba-tiba.

"Eh cempreng.....Maksud elu apa bilang gue penghianat!" Risti tampak geram.

"Lah....Yang gue ucapkan benar kan! Gue enggak nyangka ya ternyata elu itu dalemnya busuk!" Ungkap Evi.

"Jaga ya bicara lu!" Risti benar-benar sakit hati dengan ucapan Evi.

Saking sakit hatinya Risti dengan ucapan Evi itu, Seketika Risti langsung mendorong tubuh Evi hingga terjatuh.

"Elu apa-apaan dorong gue begitu! Elu mau pancing gue!" Evi tampak kesal.

Lalu Evi pun tampak membalas perbuatan Risti itu hingga Risti pun terjatuh.

"Elu tantang gue!" Ucap Risti dengan nada suara lantang.

"Bukannya elu yang mulai duluan!" Ucap Evi.

Setelah itu, Kedunya tampak beradu kekuatan. Ketika keduanya tampak beradu kekuatan, Tiba-tiba terlihat salah seorang dosen menghampiri mereka.

"Hentikan!" Ucap dosen itu.

"Pak Erfan!" Ucap keduanya sembari menengok ke arah dosennya itu.

"Kalian itu, Ikut ke ruangan saya!" Perintah Erfan.

"Baik pak," Ucap keduanya.

Setelah itu, Keduanya tampak mengikuti dosennya itu berjalan ke arah ruangannya.

"Kalian ini buat malu saja!" Ucap Erfan.

"Maaf kami pak," Ucap Risti.

"Kalian ini, Bukannya kalian bersahabat!" Ucap Erfan.

"Iya pak, Tapi tadi Evi menuduh saya macam-macam makanya saya emosi!" Jelas Risti.

"Ya sudah, Kalian selesaikan permasalahan kalian disini!"

Karena Erfan meminta mereka untuk berbaikan, Dengan terpaksa Evi dan Risti berjabatan tangan. Setelah itu, Keduanya tampak meninggalkan ruangan dosennya itu. Diluar ruangan Erfan, Keduanya tampak kembali berjalan berjauhan dan terlihat saling cuek.

Ketika keduanya tampak berjalan berjauhan, Tiba-tiba ditempat yang tak jauh dari tempat mereka berdiri terlihat seseorang yang seperti tak asing bagi keduanya.

"Jutek.....Bukannya itu Bima!" Beri tahu Evi.

"Iya, Itu memang mas Bima! Sedang apa dia disini!"

"Sepertinya ada yang enggak beres nih!"

"Gue juga merasa begitu, Kayaknya ada yang memfitnah kita biar kita bubar!"

"Ya sudah, Cepat elu panggil Andini kesini! Gue tunggu disini!"

"Andini lagi marah sama gue, Mending elu aja yang panggil Andini!"

Setelah itu, Evi tampak berjalan untuk memanggil Andini yang berada di dalam kelas.

"Din, Elu ikut gue!'

"Mau kemana sih Vi? Gue malas ah!"

"Ayok ikut gue, Ini penting! Ini tentang suami elu!"

"Gue malas Evi, Lagian kan semuanya sudah jelas!"

"Makanya ikut gue, Semuanya salah paham!" Ungkap Evi.

"Salah paham bagaimana! Kan foto itu sudah membuktikan semuanya!"

"Makanya ayok ikut gue, Biar semuanya jelas!"

Dengan berbagai macam cara Evi merayu Andini agar mau ikut dengannya, Tetapi Andini seolah enggan untuk ikut Evi. Tetapi wanita yang dijuluki cempreng itu tak pernah kehabisan ide, Sehingga ide terahir Evi mampu meluluhkan hati Andini untuk ikut dengannya.

"Kita mau kemana sih vi?"

"Ikut aja, Ayok naik!"

"Gue enggak mau, Gue pakai mobil gue aja!"

"Din, Enggak usah keras kepala! Mending elu naik sekarang!" Ucap Evi tegas.

"Gue enggak mau satu mobil sama penghianat itu!"

"Please Din, Turuti permintaan gue sekarang! Kita sudah enggak punya banyak waktu!" Ucap Evi.

Akhirnya dengan bujuk rayu Evi, Andini pun mau naik mobil tersebut. Setelah Andini masuk dalam mobil itu, Risti tampak melajukan mobilnya menuju sebuah gedung.

Beberapa saat kemudian, Mobil yang dikemudikan Risti telah sampai disebuah gedung yang sering mereka kunjungi.

"Kita ngapain lagi kesini!" Ucap Andini.

"Nanti aja bicaranya di dalam!" Ucap Risti.

Setelah itu, Ketiganya tampak keluar dari mobil tersebut. Kemudian berjalan masuk ke arah gedung itu. Betapa terkejutnya Andini begitu masuk ke dalam gedung tersebut. Bagaimana tidak, Di dalam gedung itu terlihat sang suami tengah melangsungkan akad nikah dengan seseorang yang tak lain adalah sepupunya sendiri.

Air mata Andini seketika menetes melihat kenyataan pahit itu. Andini tak menyangka jika seseorang yang dipercayainya itu, yang dianggapnya saudara itu Tega menghianatinya.

"Mas Rido.....Raya....Kalian tega berbuat seperti ini! Kalian benar-benar jahat!" Ucap Andini seraya mendekat ke arah mereka.

"Aku mencintai Raya, Makanya aku menikahinya!"

Ucapan Rido itu sontak membuat hati Andini benar-benar sakit.

1
Daulat Pasaribu
pokoknya Andini harus cerai sama Rido
Anis Rohayati
hayo andini ceraikan si rido sampah
Anis Rohayati
juni sma si rido dan si jalang raya
Danie Aprilian
kak Thor buat lh istri nya Rido Andini kuat kak dan buat lh suami dan istri muda nya Rido menderita Kak....dan buatlah Andini dan ridho bercerai
aca
lama amat kebongkar
Daulat Pasaribu
lanjut thor.jgn sampai novelnya stop uda terlanjur baca
Daulat Pasaribu
Andini jgn sampai bego thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!