NovelToon NovelToon
Semua KARENA Kamu

Semua KARENA Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Gue sama dia temen, enggak lebih. Gue enggak suka sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..? tau enggak gue cinta siapa..? gue cinta loe Esra, GUE SAYANG SAMA LOE...!!"

"ONTA...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya "sembari menunjuk kearah Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Kakak sadar kamu...!"

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat dia deket cowok laen. Aku tahan semuanya. DIA YANG BIKIN HATI AKU ENGGAK BISA BUAT SUKA SAMA PEREMPUAN LAIN.

"Dia adek kamu kak..!"

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK..

"Iya aku tau, enggak boleh gitu kan maksud kamu..? Jadi adek aku selamanya, terserah, TERSERAH..!!"

Gimana ya kelanjutan kisah cinta yang terhalang ikatan persaudaraan dan juga tanpa berbalas. Yuk mamoir dicerita baruku ini...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SKK 24

"Selama sore Ra..!" sapa Riko, pemuda berusia dua puluh lima tahun, yang sudah sejak satu bulan ini mengenal Esra.

"Selamat sore...!" balasan Esra ramah.

Riko Anggoro, pria yang sering mengunjungi Kafe & Resto hampir disetiap harinya. Hal itu menjadi awal penyebab perkenalannya dengan Esra.

Pribadi Riko yang ramah, sopan, baik hati, mudah bebaur disetiap kalangan, membuat ia cepat menjalin kedekatan dengan Esra.

"Baru pulang kantor..?" tanya Esra karena melihat pakaian yang Riko kenakan.

"Iya..!" jawab Riko "mau kopi sama cake ya..?" pesannya kemudian lalu duduk dikursi yang tepat berada didepan meja kasir.

Esra langsung meminta kepada karyawannya untuk menyiapkan pesanan Rika dan mengantar kemeja pria itu. Karena masih ada sedikit pekerjaan yang harus Esra selesaikan.

Setelah pekerjaan Esra selesai, ja kemudian menghampiri Riko dan bergabung dan bergabung duduk disana.

"Udah beres..?" tanya Riko dan diangguki oleh Esra.

"Hari minggu jalan yuk Ra..? kepekan raya atau kemana gitu..?" ajak Riko.

"Ngajak kencan nih ceritanya..?" balas Esra terkekeh.

Riko juga ikut terkekeh "ya gitu deh..! Mau enggak kamu..?"

"Maaf Riko, aku enggak bisa."

"Kenapa Ra..? kamu perasaan selalu menolak ajakan lelaki yang mendekati kamu, termasuk aku."

"Ada hati yang harus aku jaga, dan aku lagi menunggu kabar kepulangan dia. Maaf ya Ko...!"

"Enggak apa apa..! Nanti kenalin ya siapa cowok kamu kalau dia udah pulang."

"Oke...!"

Obrolan kedua insan itu berlanjut, dengan diwarnai canda dan tawa. Hinggi Abra datang saja, Esra tidak tau karena saking asiknya berbincang.

"Siapa itu cowok..? perasaan tiap hari kesini." sungut Abra menatap sengit keRiko.

"Riko, calon adik ipar kamu kayanya Yank..?" canda Irena.

"Enggak ada..! adik ipar aku itu Okan." ketus Abra.

"Yank..!" seru Irena memperingati.

Abra menghela nafas "kesel aku yank, kenapa sih Esra enggak sama Okan aja..? udah jelas loh cintanya, orangnya, latar belakangnya. Malah menjalin hubungan sama orang, dia enggak mikirin Okan gimana apa..?"

"Perasaan enggak bisa dipaksa yank, kamu kan bilang sendiri. Untuk urusan hati dan pasangan, biar Esra menentukan pilihan sendiri."

"Ini lagi Onta, kemana kali..? dua bulan enggak ada kabar, brengsek emang." kesal Abra.

"Udah deh yank, dateng dateng marah marah. Mau makan apa camilan..?"

"Camilan aja sama jus avocado." jawab Abra lalu duduk dikursi kasir. Sementara Irena membuatkan pesanan Abra.

"Nikah yuk yank..!" ajak Abra setelah Irena duduk disampingnya.

"Yank..!" seru lirih Irena menatap sendu Abra.

"Mau sampai kapan sih kamu bersikap begitu..? udah aku bilang enggak penting kasta, tahta, apa lah itu semua. Yang penting hati kamu, kebaikan kamu. Papa mama enggak masalah juga kan..?"

"Kasih aku waktu untuk memantapkan hati dulu yank, bapak sama ibu juga butuh waktu untuk mengambil keputusan. Tolong ngerti yank..!"

"Udah terserah kamu deh, capek aku ngomong gitu terus." kesal Abra lalu menguk jus avocado hingga habis tak tersisa.

Deng deng deng

Panggilan video masuk keponsel Abra. Pria itu mengernyit, menatap nomor luar negeri yang tanpa nama dilayar ponselnya.

Dengan ragu ia menggeser tombol hijau, dan pada saat terhubung tidak ada wajah si pelaku panggilan itu.

"Heh, siapa loe..? kurang kerjaan video call tapi ngumpet." oceh kesal Abra.

"Pasti belum makan, makanya ngegeber itu toa iblis."

Sahut si penelpon lalu menampakkan wajahnya.

"ONTA...!"

Teriak kencang Abra seraya bangkit dari duduknya. Bahkan hampir semua pengunjung tempat itu, memandang kearah Abra termasuk juga Esra.

"Toa kondisikan, sakit kuping gue."

"Bodo amat..! Elo dimana onta, ELO DIMANA..?" lagi suara Abra menggelegar.

"Yank..!"

"Cebong...!"

"Kakak siapa..? kak Okan kan..?" tanya antusias Esra menghampiri Abra.

Sementara Okan yang mendengar suara Esra, langsung menyurutkan senyumnya. Terlebih saat wajah wanita yang amat ia rindukan itu, muncul bersanding dengan Abra terpampang dilayar ponselnya.

"Gimana kabar kalian..?"

"Kami baik, elo dimana onta..? kenapa baru telpon..?" tanya pelan Abra sembari berjalan memasuki ruang kerja sang adik.

Esra dan Irena pun membuntuti.

"Enggak gue kasih tau juga loe bakal tau, cek itu nomor dari negara mana."

"Udah ribet, tinggal sebutin loe dimana juga..?"

Okan terkekeh "New Zealand"

"Gila loe ya, kenapa sampe sono sono kabur..? balik buru, gue mau nikah." dusta Abra.

Okan terbahak "enggak usah membaca cerita dongeng membuat seribu candi dalam satu malam, cepu gue enggak ada memberi laporan elo mau nikah."

"Sialan loe..!" umpat Abra "udah balik dah onta, ngapain sih disono..? perusahaan butuh loe, kita semua butuh loe."

"Nanti ya, kalau gue udah siap."

Esra merebut ponsel Abra dan mengambil alih berbicara dengan Okan.

"Kakak pulang...!"

"Esra..!" seru Okan "balikin ponselnya keAbra Ra..!"

"Enggak, pulang sih kak..!"

"Udah deh Ra, balikin ponselnya keAbra. Ja----

"Ayo kita nikah...!" ucap Esra menyela.

"Esra...!" seru Abra dan Irena kaget.

Sementara Okan, mata pria itu sudah membola disertai mulut yang menganga.

"Jangan becanda Ra, enggak lucu tau."

"Aku enggak bercanda kak, ayo kita nikah..!" ucap Esra tegas seraya tersenyum manis.

"Esra...!"

"Dalam waktu satu minggu kalau kakak enggak pulang, ajakan aku menikah batal." kata Esra menekan kata batal.

"Ra, kamu serius..? kamu lagi enggak bohongi aku kan..?" tanya Okan dengan suara bergetar.

Esra semakin mengembangkan senyumnya "aku serius, aku udah pikirkan semuanya. Aku yakin sama keputusan aku, kakak pulang ya..? aku tunggu."

Sorak sorai Okan terdengar jelas, bahkan pria itu sampai melompat girang disana sembari tertawa.

"Iya aku pulang, tunggu aku ya..? secepatnya aku bakal pulang." ucap Okan senang sembari menitikan air mata.

Abra gantian merampas ponselnya "udah buru balik, jangan sampe Esra gue nikahkan sama cowok lain."

"Iya gue balik, gue urus dulu penyerahan toko roti disini keayah sama ibu."

"Ayah, ibu, toko roti..?" gumam Abra mengernyit tipis.

"Udah nanti ceritanya disana. Rahasiakan dulu ini dari papa, mama dan semua, kita buat kejutan."

"Oke...!"

Panggilan terputus.

"Dek, loe beneran itu sama omongan..? elo lagi enggak maenin onta kan..?" tanya Abra memastikan.

"Aku serius kak, aku udah mantap sama keputusan aku. Selama kak Okan pergi aku udah banyak memikirkan semua, aku juga kehilangan banget kak Okan. Untuk urusan hati, aku yakin walau tanpa cinta aku akan bahagia sama kak Okan."

Abra memeluk Esra "makasih dek, makasih. Gue jamin dan amat yakin, keputusan loe itu enggak akan salah."

Okan melepaskan pelukannya "tapi itu cowok tadi gimana..? siapa dia..?"

Alis Esra bertautan "Riko..? dia cuma temen kak, mana ada aku suka sama dia. Aku mau jodohin dia sama Windi, mereka kayanya cocok..?"

1
Novi Sri
semangaaaaaaat💪💪💪💪
Sri Siyamsih
lama" kurang sreg dgn bahasamu / kata thor. maaf 🙏
Sri Siyamsih
ikutan tegang thor
Sri Siyamsih
o...h Okan junior otw nih
Sri Siyamsih
buktikan Abra kl kamu bisa berubah lebih baik lg,
Sri Siyamsih
hem gimana abra kl irena gak mau trima msa lalu kamu,
ist_goliteratur
Thor buat cantiknya Okan bangun, dong.
ist_goliteratur
Pengen jadi Esra.
Datu Zahra
keren
Delia ATA
Mampir gaes dikarya baruku...!!!
KAMSIA....🙏🙏🙏
Sri Siyamsih
kalau beneran okan pergi, tar baru terada kehilangan esranya
Sri Siyamsih
caramu slh okaaan knp jd buas gitu, hah semoga Esra tdk membencimu.
Sri Siyamsih
lega rasanya y dah d kluarin uneg"nya slma ini. yoook tinggl berjuang Okan utk mendaptkn cinta esra💪
Sri Siyamsih
putusi aj Tomy Esraaaa, sblm terlambat.
Sri Siyamsih
mudah"an Tomy nggk bohong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!