NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Dosen Dingin

Mengejar Cinta Dosen Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:23.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ratu Asmara

Raya naksir dosen baru di kampusnya, dan kebetulan dosen itu juga yang dijodohkan dengannya. Tapi sayang, dia harus memperjuangkan perasaannya, karena suaminya berhati sedingin kutub selatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratu Asmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MULAI MENGGODA

Demi menjalankan misi yang diberikan oleh Raya, Tasya rela pulang paling akhir. Dia memastikan Bagas sudah pulang terlebih dahulu sebelum menemui Rahman.

Sesekali tatapan Tasya tertuju ke jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. Perutnya sudah mulai keroncongan minta diisi, tetapi yang ditunggu tidak kunjung muncul juga.

"Mana sih om Rahman? Lama banget keluarnya. Padahal gue udah mastiin ke kelasnya kalau dia ngajar hari ini." Tasya menggerutu sendirian.

Gadis itu mengedarkan pandangannya ke sekitar kampus untuk sekedar menghilangkan kebosanan. Sudah hampir satu jam dia berdiri di lorong yang letaknya tidak jauh dari parkiran untuk sekedar menunggu Rahman.

"Kamu belum pulang, Sya? Kenapa?"

Akhirnya orang yang ditunggu Tasya muncul juga. Gadis itu langsung berbalik ke arah sang pemilik suara. Mendadak jantungnya berdetak lebih cepat. Tasya hanya bisa harap-harap cemas, semoga saja omnya tidak curiga dengan trik yang akan dia pakai.

"Tadi aku abis ngerjain tugas di perpus, baru aja kelar. Sekarang aku emang lagi nungguin Om Rahman," ucap Tasya memulai karangan ceritanya.

Padahal dia tidak dari perpustakaan. Sejak keluar dari kelas, dia langsung berdiri di situ untuk menunggu Rahman pulang.

"Tumben kamu nungguin om. Ada apa, Sya? Mau nebeng pulang?" tebak Rahman.

Jantung Tasya semakin berdetak tak beraturan. Haruskah dia bohong kali ini? Kalau tidak melakukan ini, Raya pasti akan ngamuk. Gadis itu mengumpulkan keberaniannya, dan setelah menghela napas pelan, Tasya akhirnya menyampaikan tujuannya.

"Anu ... bukan, Om. Aku bukan mau nebeng pulang. Sebenarnya aku nungguin Om Rahman karena mau minta kontaknya pak Bagas. Ada yang mau aku tanyain terkait tugas yang harus dikumpul besok, Om."

Selesai. Tasya sudah menyampaikan cerita karangannya. Rasanya badan gadis itu mendadak panas dingin. Kalau bukan karena Raya, dia tidak akan mau sampai seperti ini.

"Owalah, kamu perlu kontaknya Bagas? Sebentar, om cariin di grup dosen. Dia baru, jadi om belum nyimpen kontak dia. Nah, tuh. Udah om kirim ke kamu."

Terdengar bunyi pesan masuk di ponsel Tasya. Setelah dia cek, benar saja. Rahman sudah mengirimkan kontak Bagas.

"Eh iya, udah masuk, Om. Terima kasih banyak ya, Om. Maaf, gara-gara aku, jam pulang Om Rahman jadi ngaret."

"Enggak masalah, Sya. Terpotong sebentar, tantemu nggak akan ngomel. Kamu nggak mampir ke rumah Om?" tawar Rahman pada akhirnya.

"Kapan-kapan deh, Om. Aku lagi banyak tugas, nih."

"Ya sudah kalau begitu. Salam buat Mas Yoga, dan Mbak Tresna, ya."

"Oke, Om. Nanti aku sampein ke papa mama. Sekali lagi makasih, Om."

"Iya, Sya. Om duluan, ya."

Rahman berjalan meninggalkan Tasya yang sekarang bisa bernapas lega. Gadis itu langsung mengirimkan kontak Bagas ke Raya. Dia tidak mau membuat sahabatnya itu menunggu. Walaupun cara Raya sedikit ekstrim untuk mendapatkan pasangan, Tasya tetap mendukung sepenuhnya.

***

Di rumahnya, Raya yang sedang bersantai sambil menikmati jus jeruk di sebelah kolam renang tersenyum puas saat melihat pesan dari Tasya. Dia langsung menyimpan kontak dosen incarannya itu dengan nama "Calon Ayang". Tidak hanya sampai di sana, Raya juga langsung mengirimkan pesan pertamanya pada sang dosen.

"Halo, Pak Dosen Ganteng, sedang apa?"

Raya mengirimkan pesan itu sambil tersenyum sumringah. Dia bisa membayangkan bagaimana wajah sebal Bagas saat menerima pesannya. Dosen itu pasti akan mengomel.

"Siapa?"

Balas Bagas singkat. Bukannya itu menurunkan semangat Raya, gadis itu justru semakin bersemangat untung menggodanya.

"Ih, gercep banget balesnya, makasih ya, Pak. Ini Raya, Pak Ganteng. Mahasiswi Bapak yang tadi terpesona sama kegantengan Pak Bagas. Masih ingat, kan?"

Raya cekikikan. Dia tidak pernah sesenang ini saat mengirimkan pesan kepada seseorang.

"Oh, kamu. Ada perlu apa? Jangan kirim pesan saya kalau tidak ada kaitannya dengan pelajaran. Saya juga tidak suka dengan panggilan kamu. Itu tidak sopan, Raya!"

Bagas membalas pesannya dengan jutek, tetapi itu justru memacu adrenalin Raya. Dia tidak akan mundur sedikit pun, sampai dia bisa meluluhkan hati dosennya itu.

"Jangan galak-galak, Pak Ganteng. Takutnya ... kalau  Bapak galak begini, saya jadi makin suka."

"Lihat aja, gimana nanti reaksi dia abis baca pesan gue. Pasti dia langsung ngamuk. Entah kenapa di bayangan gue pak Bagas malah hot banget kalo lagi ngamuk gitu. Kayak tadi pas dikelas. Bawaannya pengen ngajak dia ke KUA," ucap Raya bicara sendirian.

Dia menunggu balasan dari Bagas. Mata gadis itu terus tertuju pada layar ponselnya. Dia sangat berharap dosennya itu segera mengirimkan balasan dari pesan yang dikirimnya.

"Ck, mana sih. Kok nggak dibalas-balas? Apa perlu gue spam?"

"Pak, kenapa nggak dibalas. Saya nungguin, loh."

"Pak Bagas,"

"Pak Ganteng, bales dong pesan saya, Pak."

Raya mengirimkan tiga pesan sekaligus. Dia berharap itu bisa membuat Bagas segera membalas pesan yang dikirimkannya.

"Astaga! Raya, stop! Jangan bicara sembarangan. Saya ini dosen kamu. Tidak seharusnya kamu bicara seperti itu."

Raya sangat senang. Akhirnya pesannya dibalas juga oleh Bagas. Dia tidak akan berhenti walaupun Bagas memintanya untuk berhenti. Tidak ada kata mundur dalam kamus Raya saat menemukan sosok yang menjadi idamannya.

"Memangnya kenapa kalau Pak Bagas dosen saya? Tidak ada aturan tertulis yang menyatakan kalau Dosen dilarang memiliki hubungan khusus dengan mahasiswinya. Intinya saya suka sama Pak Bagas. Titik. Dan ... Pak Bagas tidak berhak untuk melarang saya jatuh cinta sama Bapak."

"Terserah kamu. Intinya saya tidak akan membalas lagi pesan kamu kalau tidak ada hubungannya dengan pelajaran."

"Simpan saja perasaan kamu. Lebih baik kamu suka dengan orang lain. Karena saya tidak bisa membalas perasaan kamu, Raya."

Lagi-lagi Raya tertawa saat membaca balasan pesan dari Bagas.

"Jangan terlalu terburu-buru mengambil keputusan, Pak. Kita baru bertemu sekali, mana bisa Bapak memutuskan kalau Bapak tidak bisa membalas perasaan saya."

"Justru karena baru sehari, saya tidak percaya kalau kamu jatuh cinta pada saya."

"Oh, begitu? Baiklah. Saya akan membuktikan kalau saya benar-benar menyukai Pak Bagas. Beri saya kesempatan untuk membuktikan kalau saya memang mencintai Bapak dengan sungguh-sungguh."

"Bagaimana?"

"Bapak tidak keberatan, kan?"

"Terserah, tetapi ingat ... kamu jangan berharap banyak. Jangan salahkan saya juga kalau nantinya saya tidak akan merespon apa yang kamu lakukan."

Raya tersenyum lebar. Dia mulai menyusun strategi untuk mendapatkan perhatian Bagas. Raya ingin membuktikan kalau dia bisa mendapatkan apa yang diinginkannya.

"Oke, lihat aja nanti. Gue akan luluhin hati Lo Pak Bagas. Gue akan buat Lo jatuh cinta sejatuh-jatuhnya sama gue."

Gadis itu kemudian meletakkan ponselnya ke atas meja. Dia kembali menikmati jus yang berada di tangannya. Sebuah senyuman menghiasi wajah Raya. Seolah kemenangan sudah berada di depan mata.

1
Tuti Trisnawati
kk kmna aja ko lam sih up nya
Elen Gunarti
lanjut thorrrr 👍👍👍 ,suka bgt certnya up nya tiap HR thor
Widaningsih Wida
knp lama yaa
harwanti unyil
jangan nyesel setelah dia pergi karena orang yg bener" tulus tak akan pernah km temukan lagi
CieDina Kardinah Mbem'z
lama gk up thor...
ari sachio
masyaalloh... bijak baget emaknya....bahagia d damai kali hdp bersmanya...semoga ak kelak bs jd seorg ibu yg baik,penyabar,bijak ,pengwrtian,dan penuh kasih sayang pd anak2nya.aamiin
Rike
lnjut..
CieDina Kardinah Mbem'z
bodoh amat ama bagas..
kinan pantas dpt yg lebih baik darinya😀
ndang gass kinan ...
^_^Ratu^_^: wkwkwkwkk... bahaya kalo bagasnya mau 🤣🤣🤣
total 1 replies
ari sachio
datangin aja thor it malah akn mempermulus jln raya untk minta pisah.
tp klo bagas pintar hrsnya bagas sadar dgn sikap kinan sprti it berarti dia bkn wanita baik2.kesannya kinan itu jalang beneran yg lg kegatelan minta digaruk ama trenggiling thor....
dosen kok kelakuannya minim akhlak balik aj ke tk lajut sekolah mondok 😁😁😁
ari sachio: makacih thor🥰😘💪
^_^Ratu^_^: ngakak banget asli sama komenan kakak ini 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Rike
eahh..tmbah seru lanjut thourrr
^_^Ratu^_^: makasih kakak 😘😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
ari sachio
keren km ray...👍🏽💪💋
ari sachio
ku tebak kinan it pemain....bisa js dia dah jd simpenan om2 cm mgkn dia dah dilepeh atau mgkn dah ketahan istri sah🤭
Widaningsih Wida
bagus seru
^_^Ratu^_^: makasih udah mampir kak 🔥🔥
total 1 replies
ari sachio
pengen banget tuh liat bagas ditinggalin raya d ngemis2 ke raya tp raya g peduli.
mo bagas ngapain aj ma pacarny raya g peduli yg penting dia ttp fokus kuliah d berteman dg spapun.happy slalu saat di dpn bagas.
Celine Jehira
katakan tasya
Celine Jehira
double up kaks 🙏
^_^Ratu^_^: hihi, next time ya kak...
total 1 replies
ari sachio
bisa jadi ni bapaknya bagas sdh tau ttg hubungan bagas dgn pacarnya.cm dia g merestui krn mgkn bpny bagas sdh tau kebusukan pacary bagas.scr cara berpaikaian d dandanannya saja g mencerminkan seorang dosen yg baik tp kek orang mo cari mangsa dan pujian lwt fisikny bukan iqny yg ditonjolkan lwt prestasi ke ank didikny
ari sachio
semoga ibunya raya nanti lbh bijak lg dlm menyikapi masalah yg sdg dihadapi anakny .memang sangt menyakiti hati seorg ibu bila anky disakiti org ln tp lbh sakit lg bila ankny terus2an tersakiti.
menurut ak stlh ap yg sdh raya ketahui dr si bibik.mending raya pergi dari rumah itu tp hrs izin bagas dulu.klo memang akn meneruskan pernikahany baikny jauhi bayang2 mantan.apalg it rmh suaminy hasil beli ber2 ama mantany.scr tdk lgsng raya sama aj ikut menzolimi mantan suaminy krn sdh tau.kecuali mantany sdh mengikhlaskany.dr pd nanti dihujat mantan pak su mending raya melipir keluar dr rmh it d cari hunian sendiri entah itu ngekos at ap .yah....emang raya g salah tp tetap dia akn ikut terseret krn kelakuan suaminy yg g punya ketegasan d tanggung jawab pd keputusan yg diambil.aliase pengecut berkedok berbakti nurut sama orang tua .tp yg ad penjahat yg akn menyakiti banyak hati terutama istri d para orang tua bila sdh tau semua yg terjd
^_^Ratu^_^: setuju sih 🤭
total 1 replies
ari sachio
terkadang untuk mendapatkan ketenangan jiwa memang harus merelakan wlpun itu hal yg sangat sulit untuk dilakukan.kita memang harus berjuang untuk mdpkn sesuatu yg kita inginkan tp kita jg hrs melihat yg diperjuangkan kita kira2 bs membuat kita bahagia tidak bila sdh kita dptkn.apa saja resiko yg akn kita dptkn ntuk hal itu.agar saat sdh dlm genggamn kita bs mempertahankan dg bk tnpa hrs menyakiti diri sendiri lg d kita bisa mendapatkan keuntungan besar dr hal itu yakni, kebahagian,kedamaian,keyakinan atas ap yg kita miliki tak kan menghianati diri kita d kebanggaan buat kita sendiri atas ap yg tlh kita dpt dr jerih payah kita sdri tnpa menyakiti hati org
^_^Ratu^_^
Semoga saja 🥰🥰
Anisa Nabila: ayo up lagi kk,ceritanya toppp bangetttttt
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!