JANJI SEORANG KAISAR

Abi saka pun mengikuti lelaki itu masuk, ia melihat ada persamaan lembah ini dengan lembah syurgawi, tapi tempat ini sangat sunyi tidak ada satu pun burung yang berkicau,

'Duduklah abi saka,!' Pinta lelaki itu kepadanya,

"Terima kasih paman,!" Timpalnya sembari duduk di bangku yang terbuat dari kayu jati tua itu,

'Paman, apa yang paman ketahui tentang gadis yang bernama rahayu, aku ingin sekali menolongnya namun aku belum mengetahui apapun karena gadis itu tidak mengingat apapun,!' Tegasnya berharap paman ini bisa menjelaskan sesuatu padanya,

"Abi saka aku akan mengatakan dan menceritakan semuanya padamu, namun kamu harus berjanji satu hal kepada paman,!" Pinta lelaki itu memohon,

'Apa yang harus aku lakukan paman,!' tanya abi saka penasaran,

"Sebenarnya aku adalah ayah gadis yang bernama rahayu itu,!" Ucap lelaki itu tertunduk sedih,

'Dia menjadi seperti itu karena sudah mempertaruhkan nyawanya untuk paman, dan dia mengalami semua itu karena paman,!' Ucap lelaki itu kembali menjelaskan,

"Kenapa?" Dan apa yang sudah terjadi sebenarnya paman? pertanyaan demi pertanyaan terlintas di pikiran pemuda itu,

'Beberapa puluh tahun lalu, aku memiliki 2 anak kembar dan ibunya pergi untuk selamanya setelah melahirkan ke dua nya,!' Lelaki itu diam sejenak mengingat kepergian istrinya yang begitu cepat,

"Keduanya, apa mungkin rahayu kembar,!" Dalam hati abi saka bertanya,

'Ya..rahayu mempunyai saudara kembar, saudara kembarnya lelaki bernama raka, mereka tumbuh bersama sampai remaja, mereka anak-anak yang cerdas dan baik budi pekerti, aku mengajarkan dan melatih mereka bersama ilmu kanuragan, sampai menjadi pendekar no wahid di alam ini, mereka di juluki sepasang pendekar kembar, namun sayang..raka bersekutu dengan kaisar iblis dan telah menjadi seorang raja iblis saat ini, aku selalu memanjakan dan membedakan mereka berdua, aku lebih menyayangi raka yang merupakan anak lelaki dan berharap dia bisa menjadi penerus ku, semua ilmu kanuragan yang aku miliki aku berikan kepadanya tanpa melihat rahayu anak gadisku,!' lelaki itu menceritakan yang terjadi sebenarnya,

"Setelah aku mengetahui kalau raka bersekutu dengan kaisar iblis, aku sangat marah dan murka, aku berniat melemparnya ke jurang lembah syurgawi, karena dahulu lembah itu sangat mengerikan, tetapi setelah aku melepaskan Jurus pamungkasku, kaisar iblis itu datang dan membantu raka sehingga jurus yang telah aku keluarkan pun mengenai anak gadisku rahayu, rahayu terjatuh ke jurang dan aku tidak tau apa yang sudah terjadi padanya di dasar jurang itu,!" Ungkap lelaki itu dengan mata merah merasa sedih dan menyesali semua yang telah terjadi,

'Aku yang berada di atas jurang itu pun menghadapi kaisar iblis dan anak lelaki yang telah aku bangga-banggakan itu, kami saling menyerang dan bertarung sampai titik darah penghabisan, karena lawanku tidak seimbang di tambah seluruh ilmu kanuraganku sudah berpindah kepada raka akhirnya terjadi lah tragedi, aku terkena jurus pamungkasku sendiri yang di keluarkan oleh anakku raka, dan berada di alam ini,!' Penjelasannya lagi kepada abi saka,

Aku tidak bisa pergi dari lembah ini sebelum membantu dan menebus semua kesalahanku kepada anak gadisku yang malang itu,

"Kaisar iblis itu telah merusak wajah anakku dan menghilangkan semua ingatannya, sampai dia malu untuk pergi dari lembah itu,!" jelasnya lagi,

'Apa yang harus aku lakukan untuk rahayu sudah aku pikirkan, paman tidak perlu khawatir dan paman tenang saja, dia akan mengikutiku kemana pun aku pergi,!' Ucap abi saka meyakinkan,

"Aku pernah memohon pada dewa untuk menolong anak gadisku rahayu dalam meditasiku selama di sini, namun aku hanya mendapatkan petunjuk ini,!" Lelaki itu mengeluarkan satu buah pil hitam pekat di tangannya.

'Aku ingin memberikan pil ini, namun apalah daya alamku sudah berbeda aku tidak bisa memberikannya, sampai terdengar suara dalam meditasiku yang berkata, berikan pil itu kepada pemuda yang bernama abi saka, dia akan mengunjungimu suatu saat nanti,!' Ungkap lelaki itu mengingat kata- kata yang terdengar waktu itu sangat jelas,

"Ini aku serahkan pil ini padamu, dan tolong berikan kepada anakku rahayu, aku menyesali semua yang telah terjadi, dan jangan biarkan dia sendirian dalam kesepian,!" Ucap lelaki itu memohon.

'Baiklah paman, aku akan melaksanakan apa yang paman katakan, dan paman akan tenang di alam sana dengan damai,!' Ucapnya sembari mengambil pil yang di berikan padanya itu,

"Terima kasih abi saka, aku sudah sedikit tenang sekarang dan aku mohon pamit,!" Ujarnya seketika menghilang dari pandangan.

Abi saka yang sudah mengerti pun kembali sadar dari meditasinya itu, ia memperhatikan sekeliling, melihat kemana gadis itu pergi, ia pun masuk ke dalam paviliun itu dan menuju kamar yang di tunjuk rahayu tadi,

Pintu yang terbuka membuatnya masuk tanpa terdengar suara, sementara rahayu yang habis membersihkan kamar itu ingin keluar karna sudah selesai beres-beres..

Bruk..

Brak..

'Aw..!' Teriak rahayu kesakitan,

Mereka berdua saling bertabrakan, abi saka cepat-cepat menarik tangan rahayu supaya tidak terjatuh ke bawah, mereka saling berpandangan dan menatap mata satu sama lain, selendang yang menutupi wajah gadis itu yang terbuka lebar, abi saka melihat kecantikan yang sebenarnya terlihat dari mata gadis itu,

"Ka-kamu..cepat lepaskan aku sekarang, atau aku akan menghajarmu,!" Ucap rahayu marah karena abi saka seakan memeluknya,

'Apa kamu yakin minta aku lepaskan,!' canda abi saka lagi,

"Ya tentu saja kamu sangat tidak sopan,!" Ucap rahayu kesal sembari berontak melepaskan diri dari tangan gagah pemuda di depan nya ini,

'Baiklah..baiklah..,!' ia pun menuruti kata-kata gadis itu dan melepaskan tangannya,

Aw...

Tiba-tiba rahayu berteriak kesakitan karena benar-benar terjatuh ke lantai kali ini, kamu...

"Tadi kan minta di lepaskan, itu yang terjadi,!" Ujar lelaki itu meledeknya,

Karena malu rahayu pun bergegas keluar dari kamar itu,

'Tunggu,!' Ucap pemuda itu singkat,

"Ada apa lagi,!" jawab gadis itu yang masih kesal,

'Buka mulutmu sebentar,!' Ucapnya meminta,

"Tidak mau,!" Tolak gadis itu kembali,

Abi saka dengan sekejap sudah berada di depannya dan menotok aliran darahnya itu, gadis itu mati rasa seluruh tubuh, hanya terlihat yang akan di lakukan pemuda itu kepadanya, keringat dingin pun bercucuran, gadis itu mendadak tegang seketika merasakan tangan pemuda di depannya itu menyentuh mulutnya,

Abi saka dengan cepat membuka mulut gadis itu dan memasukkan pil itu ke dalam mulutnya, rahayu merasakan ada sesuatu yang masuk kedalam mulutnya dan tertelan,

'Apa ini, apa yang dilakukan pemuda ini, apa yang ia masukkan ke dalam mulutku ini,!' Dalam hatinya bertanya-tanya,

Abi saka pun menotok lagi aliran darah gadis itu dan gadis itu pun sudah mulai sadar kembali,