NovelToon NovelToon
Transmigrasi Carra

Transmigrasi Carra

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: iiyn_blue

TRANSMIGRASI

Yah.. Mungkin itu nama yang cocok untuk situasi Carra saat ini yang tiba-tiba saja terbangun di dunia antah berantah dengan dirinya yang memasuki raga seorang gadis cantik bermata biru pekat sepakat lautan dalam yang menghanyutkan.

Entah bagaimana dirinya bisa masuk ke dalam raga gadis yang Carra ketahui bernama Carla Ransiska Atmaja ini, nama yang hampir mirip dengan namanya.

Dibalik kejadian yang tak masuk akal ini, ada sebuah misteri yang membuat Carra mau tak mau harus mengungkap tuntas misteri itu. Agar dirinya bisa kembali ke raganya seperti semula. Itu adalah kunci satu-satunya yang akan mengantarkan Carra kembali ke raganya.


Baru belajar menulis! Maaf kalau gak sesuai ekspetasi, mohon jangan terlalu berharap!


#Cover by pinterest

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iiyn_blue, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 11

Byurr.

Tiba-tiba saja ada orang yang menyiram air es di belakang Carra, Carra memegang rambut belakangnya yang basah. "Bangs*t" Umpat Carra. Carra menoleh kebelakang, menatap tajam empat siswi yang berdiri di belakangnya, salah satunya memegang gelas yang tadi di gunakan untuk menyiram Carra. Carra bangkit lalu berhadapan dengan siswi yang menyiramnya tadi.

Arka dkk dan Terra yang melihat itu terbelalak terkejut dengan ulah yang dilakukan empat siswi itu.

"Ada masalah apa lo sama gue?!" Carra berusaha setenang mungkin menatap empat siswi didepannya yang menatapnya dengan angkuh, tatapannya seperti sedang menilai Carra dengan mencemoh. Empat siswi itu adalah geng Verana dkk, kakak kelas mereka.

Mereka melihat Carra dari bawah sampai atas, mereka akui kecantikan yang dimilki Carra diatas rata-rata, bahkan kecantikan Carra melebihi kecantikan mereka ber-empat, tapi mereka tidak mau mengakui bahwa Carra memang cantik seperti yang orang-orang katakan.

"Jadi lo yang namanya Carra, orang yang sudah berani menggeser posisi gue sebagai queen DHS?!" Sembur Verana marah. Carra mengangkat sebelah alisnya, menatap bingung dengan apa yang diucapkan siswi di depannya ini. Apa maksudnya dengan menggeser posisinya sebagai queen DHS?, Sungguh Carra tidak mengetahui tentang itu.

Saat awal Carra menjadi murid baru, Verana tidak masuk sekolah dikarenakan mendapatkan skors dari BK karena ulahnya yang membuli salah satu siswi yang berani menembak Arka, cowok yang disukainya. Dan saat dia tidak masuk sekolah itu malamnya teman-temannya menghubunginya jika posisi Verana sebagai queen DHS sudah digeser oleh Carra yang notebannya murid baru. Tentu saja Verana murka mendengar berita tersebut dan berniat untuk melabrak Carra saat masa skornya sudah habis. Dan saat ini lah yang terjadi, Verana dkk datang dan langsung melabrak Carra.

Terra yang melihat itu matanya membulat sempurna, dia lupa untuk memberitahu Carra tentang masalah posisi queen itu yang dimana Carra sudah menggeser posisi Verana sebagai queen DHS sebelumnya.

Kantin yang semula tenang menjadi riuh melihat drama antara Carra dan kakak kelas mereka. Mereka seperti tengah menonton pertunjukan menarik antara mantan queen DHS dan queen DHS saat ini.

"Gue tanya sekali lagi! apa lo yang bernama Carra? orang yang sudah berani menggeser posisi gue sebagai queen DHS?!" Verana menatap nyalang Carra.

"Jawab anj! bisu lo?!" Lia menatap marah Carra. Sedangkan Carra masih terlihat santai.

Arka dkk yang melihat perlakukan mereka kepada Carra sangat marah, mereka ingin maju tapi melihat sikap tenang Carra membuat mereka mengurungkan niatnya. Sepertinya Carra dapat mengatasi kakak kelas mereka itu.

Carra melirik name tag siswi di depannya, 'Verana Havina Nolanda' nama yang tertera di dada sebelah kanannya, lalu matanya melirik atribut di lengan sebelah kanannya yang menunjukan jika mereka dari kelas XI. "Kalau iya kenapa?" Tantang Carra menatap santai kakak kelasnya. Carra akan pura-pura mengetahui masalah itu, sepertinya bermain-main sedikit dengan kakak kelasnya ini sepertinya seru juga.

Illona salah satu teman Verana maju kedepan. "Heh anak baru! berani sekali lo sama kita hah!" Teriaknya di hadapan Carra.

"Kenapa gue harus takut sama kalian?" Tantang Carra.

"Woi kita kakak kelas lo! yang sopan lo sama kita!" Geram Sella menatap sengit Carra.

Carra terkekeh mendengar lelucon yang dikatakan kakak kelasnya itu. "Sopan?, dengan kalian yang melabrak gue gini apakah itu bisa dibilang sikap sopan kalian?" Carra tersenyum sinis.

"Lo-lo.. beraninya lo!" Murka Sella.

"Jadi? apa mau kalian! gue gak ada waktu beradu bacot sama kalian!" Carra mulai merasa jengah menghadapi kakak kelasnya ini.

Terra dan penghuni kantin menatap kagum Carra yang berani melawan kakak kelas mereka itu. Sedangkan Arka dkk yang melihat itu menyunggingkan senyumannya, menatap kagum Carra.

"Ah gadisnya ini sungguh menarik sekali!" Batin Arka menyunggingkan senyum tipis.

Sedangkan Verana yang melihat sikap tenang Carra seketika mendidih marah, dia seperti diremehkan oleh anak baru di depannya ini. Verana mengangkat tangannya ingin melayangkan tamparan kepada Carra.

Plak.

"Verana!"

"Carra!"

Bukan! bukan Carra yang terkena tamparan Verana, melainkan Verana lah yang terkena tamparan Carra. Tadi sesaat setelah melihat tangan Verana yang terangkat, Carra langsung mencekalnya dan balas melayangkan tamparan kepada Verana.

"lo gapa-pa?!" Arka mengelus tangan Carra, raut wajahnya nampak khawatir melihat Carra.

"Ada yang sakit?!" Black juga tak kalah khawatirnya dengan Arka.

Teman-teman Arka yang lain dan Terra juga menatap khawatir kearah Carra.

Carra yang mendapati wajah khawatir mereka seketika heran, padahal bukan dia yang terkena tamparan lalu mengapa justru dia yang dikhawatirkan?.

"Verana lo gapa-pa?" Khawatir teman-teman Verana.

Verana memegang pipinya yang panas karena terkena tamparan Carra, seketika wajahnya memerah, antara malu dan juga marah menjadi satu. Apalagi melihat pujaan hatinya malah lebih mengkhawatirkan Carra ketimbang dirinya.

Verana yang sudah sangat marah meraih rambut Carra lalu menjambaknya dengan kuat.

"ARGHH.. LEPAS ANJ!" Carra balas menjambak rambut Verana tak kalah kuat.

"ARGHH.. SAKIT SIALAN!"

"MAKANYA LEPAS GOBL*K!" Verana tak mengindahkan ucapan Carra dan terus menjambak rambut Carra dengan kuat.

Penampilan keduanya susah tak berbentuk lagi, dengan tali rambut Carra yang terlepas membuat rambutnya acak-acakan, begitu pun Verana yang rambutnya sudah seperti singa.

Sedangkan penghuni kantin berteriak heboh, ada yang mendukung Verana, ada juga yang mendukung Carra.

"GUE BUNUH LO CEWEK SIALAN!"

Melihat kondisi semakin memanas Arka dan Black mencoba memisahkan mereka berdua.

"SUDAH CUKUP! LEPASKAN CARLA CEWEK SIALAN!" Teriak Arka lalu menarik Carra kedalam dekapannya. Arka menatap tajam Verana yang melihatnya dengan raut wajah terkejut.

"Kamu bela dia Ar?" Verana menatap terluka kearah Arka. Lalu matanya menatap marah Carra yang berada di dekapan Arka, ini semua pasti gara-gara cewek sialan itu makanya Arka membentaknya. Verana maju dan ingin menjambaknya lagi, namun langkahnya dihadang oleh Black.

"Pergi kalian!" Suara Black yang berat serta auranya yang mengerikan membuat penghuni kantin yang semula ramai mendadak diam tak bersuara, mereka dan juga Verana seketika merinding ngeri dengan aura yang Black keluarkan, , Verana pun mengurungkan niatnya untuk menghampiri Carra.

"Ver, kita pergi aja ayo!" Sella menarik Verana keluar dari kantin diikuti oleh teman-temannya yang lain.

"Bubar!" Mendengar suara Black seketika semua orang yang berada di kantin membubarkan diri, sekarang hanya tinggal Arka dkk, Carra dan juga Terra.

"Aura Black ngeri ey" Bailen bergidik ngeri melihat aura Black.

"Iya cuy, gila sih teman kita ini" Ujar Valo yang juga bergidik ngeri merasakan aura dingin yang Black keluarkan.

Carra yang masih di dekapan Arka, melepaskan diri. "Makasih" Ucap Carra.

"Car lo gapa-pa?" Terra berjalan menghampiri Carra. "Ada yang sakit gak?"

Carra menggeleng. "Gak ada" Carra membenarkan rambutnya yang berantakan.

"Car, beneran lo gapa-pa?" Tanya Abino menatap khawatir Carra.

"Iya"

"Mending lo ke UKS aja Car, siapa tau ada yang luka gitu?" Saran Adrisna.

"Gak ada. Gak usah lebay deh!" Carra memutar bola matanya jengah. Padahal hanya jambak-jambakan dengan Verana apanya yang luka, dan tadi yang lebih mengenaskan malah Verana karena mukanya tak sengaja kecakar oleh tangan Carra di pipinya, semoga kakak kelasnya itu gapa-pa dah, lagian dia duluan yang mulai.

"Ter, ayo ke kelas" Ajaknya. Lalu Carra pamit dengan Arka, Black dan juga teman-temannya yang lain namun langkahnya malah di cegah oleh Arka.

"Gue antar!"

"Gak usah!" Tegas Carra. "Gue duluan semua!" Lalu Carra segera menarik Terra untuk keluar dari kantin menuju kelasnya.

Arka yang di tolak menatap tajam Carra yang sudah berlalu pergi, lalu dia juga pergi dari kantin meninggalkan teman-temannya.

"Eh bos tungguin kita!" Teriak Bailen, lalu mereka berlima segera pergi mengejar Arka.

Tringgg...

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa/siswi berlarian untuk pulang kerumah mereka masing-masing.

"Car, gue pulang duluan ya. Supir gue udah nunggu soalnya" Terra berdiri dari duduknya bersiap untuk keluar dari kelas.

"Lo gak bawa mobil sendiri Ter?"

"Gak Car"

"Oh yaudah"

"Gue duluan ya Car" Carra mengangguk lalu Terra segera keluar dari kelasnya.

Carra juga bersiap ingin keluar dari kelasnya, namun Carra malah dibuat terkejut melihat Calvino yang berdiri di depan kelasnya.

"Loh kak ngapain disini?" Calvino tak menjawab pertanyaan Carra, namun Calvino justru mengangkat tangan kanannya untuk mengelus rambut Carra.

"Sakit?!"

"Hah?" Carra yang ditanya malah menatap cengo Calvino yang wajahnya seperti sedang menahan amarah?. Tapi mengapa?. Ah.. apa mungkin Calvino tau tentang kejadian yang terjadi di kantin saat dia berseteru dengan Verana?.

"Dimana saja yang sudah di sentuh cewek sialan itu?!" Calvino berucap dengan suara rendahnya yang membuat Carra seketika merinding.

Saat istirahat tadi Calvino tidak ke kantin karena dia sedang menerima telfon dari orang tuanya, dan isi percakapannya membuat Calvino marah, maka dari itu Calvino sedikit lama bertelfonan dengan orang tuanya sampai tidak sempat untuk kekantin.

Dan saat dia ingin kekelasnya dia tak sengaja mendengar percakapan dua siswi yang membicarakan tentang perseteruan antara Carra dan juga salah satu siswi dikelasnya. Sebenarnya Calvino ingin menghampiri Carra saat itu juga tapi bel masuk kelas sudah berbunyi yang membuatnya mengurungkan niatnya itu.

Carra menunjuk rambutnya. "Hanya rambut ku saja kak" Ujar Carra santai.

Calvino mengelus rambut Carra. "Mau kakak balas?!" Carra yang mendengar itu menggeleng ribut. "Jangan kak! dia sudah aku balas, malah dia yang lebih mengenaskan, mukanya juga ada luka karena terkena cakaran ku!" Carra tak boleh membiarkan Calvino yang membalas, karena bisa dipastikan Verana tak akan baik-baik saja jika Calvino yang turun tangan.

Calvino tersenyum manis. "Seharusnya kamu tidak hanya mencakarnya" Ucap Calvino. "Tapi membunuhnya karena sudah berani melukaimu!" Bisik Calvino di telinga Carra.

Carra yang mendengar itu bergidik ngeri. "Dasar psikopat gila!" Batin Carra merinding.

Carra melemparkan senyum paksanya kearah Calvino. "Ayo pulang kak!" Carra menarik tangan Calvino untuk pergi keparkiran lalu setelah sampai mereka segera masuk kedalam mobil lalu melajukan mobilnya kekediaman Atmaja.

1
S. M yanie
dua bunga untuk priyin
PRIYN_: makasih kak yanie✨
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
semangat Priyn/Determined//Determined/
PRIYN_: makasiih pride, kamu juga semngat/Determined/
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
Nice... panjang² tiap chapnya/Ok/
PRIYN_: wkwk iya setiap chap nya 1k lebih aku/Smirk/
total 1 replies
❈ 🎀 𝑀𝒾𝓈𝓈 𝒫𝓇𝒾𝒹𝑒 🎀 ❈
Thriller maksudnya?🤔
PRIYN_: cerita yang biasanya berisi kekerasan dll

makasih dah mampir pride/Smile/
total 1 replies
Bening Hijau
arka jangan terlalu terobsesi sama orang
Bening Hijau
calvino itu licik za
Bening Hijau
carra dan calvino ini kayak punya hubungan rahasia, deh...
PRIYN_: ehem/Shhh//Chuckle/
total 1 replies
Bening Hijau
apa bunuh diri adalah hal wajar, za ?
PRIYN_: gk dong, sesulit apapun msalah kita jng sampai mengmbil jln bunuh diri ya, karna dri sendri yg akan menyesl, cba berthan melwn mslh itu, pasti akan membuat dri kita menjdi lebih kuat dan terbiasa menghdapi msalh apapun itu😉
total 1 replies
Bening Hijau
si setan ini siapa sih ?
kok bikin aku penasaran
PRIYN_: nanti jga terungkap di tunggu ya/Chuckle/
total 1 replies
thor
semangat thor, 5 iklan mendarat untuk mu😍💐
Zizi
bunga untukmu kak
PRIYN_: makasiih ya Zizi😊
total 1 replies
Kartika Lina
sungguh diluar dugaan,, ternyata zufa adalah jiwa nya carla,, lah trus tu setan siapa ya 🤔
PRIYN_: hihi siip lah😉
Kartika Lina: hihihi,, oke deh thor ta tunggu,, 🤭🤭🤭
total 6 replies
Arvilia_Agustin
semangat ka
Arvilia_Agustin
semangat thor
PRIYN_: iya, semangat juga ya😊
total 1 replies
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Arvilia_Agustin
Semangat, nulisnya ka Thor
Kartika Lina
kayanya si peneror ini si zufa deh 🤨
PRIYN_: hihi ntahlah kak, tunggu saja sampai terungkap ya kak/Chuckle/
total 1 replies
PociPan
bagus jg nama calvino kak hee
PRIYN_: hehhe iyh kak, makasih ya sudah mau mampir/Smile/
total 1 replies
Ibuk'e Denia
aq mampir thor semoga ceritanya bagus
PRIYN_: makasih sudah mampir, semoga suka ya/Hey/
total 1 replies
iin marlina
apa bukan ortu kandung ya itu
PRIYN_: terus Carla anak siapa dong🤔


nantikan terus yuuk ceritanya, terimakasih sudah mampir/Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!