NovelToon NovelToon
Kepentok Cinta Pengawal Pribadiku

Kepentok Cinta Pengawal Pribadiku

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:515.9k
Nilai: 5
Nama Author: Budy alifah

"Kalian berdua pergi dari rumah ini sekarang!"

"Papa mengusir kami?"

Agus Sudarmono, ayah Lili, tega mengusir putri sekaligus pengawal pribadinya selesai acara pernikahan. Mereka berdua dipaksa menikah setelah dijebak tidur bersama oleh ibu tirinya.

Yang lebih menyedihkan hati, Lili harus meninggalkan segala kemewahan yang selama ini dikecapnya. Dan harus hidup sederhana bersama dengan pengawalnya di sebuah desa.

Akankan kah Lili bisa bertahan dengan kehidupan barunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Budy alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

"Indira bagaimana kerja sama dengan Gumintang?" tanya Rida.

"Semua berjalan lancar mama," ucapnya dengan Indira dengan wajah berseri.

Gadis itu mengatakan jika ucapan mamanya benar. Dimas masih lajang dia juga anak tunggal kaya raya.Kalau Indira bisa menikah dengan Dimas, dia akan menjadi pewaris tunggal kekayaan Dimas.

"Indira, kamu harus bekerja lebih ekstra. Simpan rencanamu, jangan sampai papamu tahu," ujar Rida.

Rida dan Indira memiliki misi yang berbeda, dengan tujuan yang sama. Rida perempuan licik dan serakah, dia ingin menguasai harta milik suaminya. Perlahan dia ingin mengganti nama pemilik seluruh aset keluarga Sudarmono.

Setelah itu, Agus Sudarmono yang akan di bawah kendalinya. Dan dirinyalah yang akan berkuasa.

"Mama, memangnya di perusahaan kita pernah ada pegawai yang bunuh diri?" Indira mencoba menggali informasi dari mamanya.

Siapa tahu sang mama mengerti karena dia dulu mantan sekretaris sang ayah sebelum dinikahinya. Pasti sedikit banyak tahu tentang seluk beluk perusahaan.

"Dari mana kamu tahu masalah itu?" Rida kaget, jantungnya berdebar.

Sudah bertahun-tahun kasus itu di tutup. Kini sang putri mengusiknya lagi.

"Indira tidak sengaja mendengar orang di kafe membicarakan masalah itu," dalihnya, Indira berjanji kepada Dimas untuk tidak mengatakan jika dia yang penasaran dengan kasus bunuh diri pegawai di Sudarmono Grup.

"Kamu tidak perlu tahu, sekarang yang terpenting misi kita menguasai Gumintang Grub," ujarnya Rida mengalihkan topik pembicaraan.

Indira merasa ada yang di tutupi oleh sang ibu, biasanya sang mama akan menjabarkan secara detail apa pun yang ingin dia ketahui.

"Mama, berati benarkan ada yang bunuh diri?" ujarnya. Indira masih terus mengejar jawaban dari sang ibu.

"Indira, mama bilang lupakan. Kenapa kamu ngeyel!" ketus sang ibu.

Rida mulai cemas, kenapa anak perempuanya menggali masa lalu yang kelam? Dia sendiri tidak mau mengingatnya.

"Kenapa mama jadi marah?!" Indira emosi dia keluar dari kamar mamanya.

Indira duduk di teras, rasa penasarannya bertambah setelah melihat ekspresi sang ibu. Kemarahan sang mama memberikan kesimpulan lain, bahwa desas-desus itu benar adanya.

"Mungkinkah semua ini ada hubunganya dengan mama?" tatapan Indira kosong ke depan.

Indrajaya mendekati Indira yang duduk melamun, seperti orang banyak pikiran.

"Ada apa Nona, tampaknya sangat gelisah?" tanya Indrajaya memberanikan diri duduk di samping Indira.

"Indrajaya, kau sudah lama di sini pasti tahu apa yang terjadi di sini?" katanya sembari menggeser kakinya sampai berhadapan dengannya.

"Maksudnya?" tanya Indrajaya belum mengerti arah pembicaraan nona muda.

"Di perusahaan pernah ada pegawai yang bunuh diri?" Indira berharap ada Indrajaya memberikan jawaban.

Indrajaya sempat kaget, tapi kembali bersikap serta memasang wajah biasa. Dia terdiam sejenak mempersiapkan jawaban.

"Indrajaya." Indira menoleh ketika tak ada jawaban darinya.

Dia menarik napas panjang, "Ada."

"Benarkah? Kenapa dia bunuh diri?" Indira antusias, ia senang mendapatkan informasi ini.

"Gosip yang beredar, dia diteror oleh seseorang karena dia melihat atasan di kantor sedang selingkuh," ujarnya dengan kedua pasang mata yang mengawasi sekeliling.

"Selingkuh?" gumamnya pelan, ia mencoba menerka omongan dari Indrajaya.

"Atasan? Brati?" Indira menatap Indrajaya tanpa meneruskan ucapanya.

Indrajaya mengangguk, apa yang dipikirkan oleh Indira sama dengannya.

Indira tidak menyangka ayahnya itu selingkuh. Padahal dalam pandanganya, sang ayah orang yang peduli dan sayang keluarga.

"Tunggu dulu, siapa orang yang menjadi selingkuhannya?" Indira penasaran perempuan mana yang berani menggoda ayahnya.

Indrajaya mengangkat kedua tangannya. Ia tidak bisa berbicara lebih banyak lagi.

"Indrajaya, kamu pasti tahu," terka Indira.

"Saya permisi dulu, Nona." Indrajaya pergi meninggalkan Indira dengan cerita setengah.

Indira mengigit bibir bawahnya, ia semakin dibuat penasaran.

"Kenapa harus bunuh diri sih, kan aku jadi tidak bisa mencari bukti," dengusnya.

Bagas yang sempat menguping muncul di depan Indira.

"Nona, ingin tahu orang yang bunuh diri?" tanya Bagas menjadi informan setelah Indrajaya.

"Kau tahu?" Indira antusias untuk mengetahui siapa orang yang bunuh diri di perusahaannya.

"Alana zahira Pranata." Bagas menyebutkan nama lengkap orang yang mati bunuh diri.

Indira mengangguk pelan. "Dari mana kau tahu?"

"Kasus ini sering di bicarakan orang-orang di kantor Nona, bahkan masuk di koran juga," jawabnya cepat

Bagas menambahkan jika kasus itu sangat terkenal waktu itu. Indira heran kenapa dia tidak tahu dengan kejadian besar itu.

"Lalu kenapa dia bunuh diri?" Indira mencerca banyak pertanyaan.

Bagas mengangkat kedua bahunya. "Tidak dijelaskan secara detail. Tapi, desas-desus dia lompat dari gedung karena patah hati," jelas Bagas.

Indira pusing, masalah ini menjadi semakin tidak jelas saja. Tapi, demi Dimas dan juga dirinya yang ingin tahu siapa selingkuhan sang ayah. Dia akan mencari tahu tentang kematian Alana.

...----------------...

Indira membuka daftar karyawan yang pernah bekerja di perusahaan yang dia pimpin. Dia menjadi bimbang siapa yang harus di percaya?

Tapi menurut dia, alasan Bagas yang masuk akal. Bunuh diri karena patah hati.

"Aku harus pergi ke keluarganya," ucapnya dengan terus mencari sosok yang bernama Alana.

"Nona, ini buku ini buku terakhir daftar pegawai. Bos, mau cari apa?" tanya Mila sembari menaruh daftar buku pegawai lama.

"Mila, apa kau tahu kasus pegawai Alana yang bunuh diri?" tanya Indira mengangkat kepalanya untuk menatap Mila.

Indira bertanya kepada pegawainya yang sudah lama bekerja dengan ayahnya.

"Saya tidak tahu pasti, cuma dengar-dengar dia di teror orang," ucapnya.

"Di teror?" Indira mengerutkan keningnya. Dia mendapatkan dua jawaban sama.

"Katanya, tapi semua tidak ada yang tahu, Nona. Kasusnya langsung ditutup," imbuh Mila.

"Kenapa di tutup?" tanya Indira heran.

Teka-teki kematian karyawan Sudarmono semakin menarik untuk Indira. Namun, simpang siur cerita yang ada membuatnya pusing.

"Nona, kenapa tiba-tiba ingin tahu kematian Alana?" Mila merasa aneh dengan atasan barunya.

"Tidak apa-apa, kau bisa lanjut bekerja lagi," titah Indira.

"Baik Nona." Mila keluar dari penasaran.

Indira duduk menyandarkan tubuhnya, ia tidak tahu kenapa Dimas menginginkan informasi kematian pegawainya.

"Mungkinkah dia ingin menghancurkan perusahaanku?" ucapnya lalu duduk tegak.

Indira curiga dengan Dimas, ia menduga saat lelaki itu mendapatkan informasi valid akan menggunakan untuk menjatuhkan perusahaanya.

"Tapi, jika memang itu kasus besar harusnya semua orang tahu," ucapnya untuk menjawab kebimbangannya sendiri.

Ia mematahkan sendiri statement sendiri, kasus tidak mungkin dibuat alat untuk menghancurkan perusahaanya. Jika memang berdampak harusnya dari dulu.

"Halo, sayang, bisa kita bertemu?" tanya Indira. Dia tidak sabar untuk memberitahu kabar yang dia tunggu-tunggu.

Indira menaruh ponselnya ketika sambungan teleponnya terputus. Matanya tertuju di halaman yang baru saja terbuka.

"Alana zahira Pranata, aku menemukanmu," katanya.

Ia membaca semua informasi yang tertera di buku tersebut. Semua tertulis lengkap dan detail.

Indira kemudian menyalin alamat lengkap yang tertera di buku, dia ingin segera menyelidiki kasus ini.

"Aku akan membuka tabir kematian gadis itu."

1
El Silia
bagus
Nimas Kartika
Luar biasa
𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸
terimakasih sudah baca sampai habis cerita bagus.
kasih exrta dong dimas nikah sama indira lalu bagas nikah sama mila
sampai hamil gitu lo tor
𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸
rida pasti cantik diperebutkan 2 lelaki🤣🤣
𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸
kasihan juga indira ya. swmoga dia endingmya juga bahagia
𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸
bagas pasangin sama mila aja tor

buat cerita tentang dimas dong tor aku suka 😍 ya tor buat cerita dimas dongggg pliseee
𝐂𝐈𝐌𝐔𝐓🌠 ✾ ⍣⃝కꫝ 🎸
lili hamil mungkin ya
Candra Apih
percuma banget ada karakter pengawal..
Candra Apih
jelek amat sifat si Galang..
dibikin sempurna dong MCnya walo dikit
Candra Apih
pabaliyut.. karakter yg tidak konsisten
George Lovink
Kok baca novel luar masuk akalnya lebih sama baca novel bangsa sendiri yach...CEO bodoh tolol bego...lebih mementingkan ego dari pada keselamatan...bodoh
susi sulastri
sangat berkesan jyga nasehat bagi kita semua

suka dengan cerita nya
Retno Palupi
semoga Lily dan Indira tidak mati
Retno Palupi
orang kok jahat banget
Retno Palupi
lho lah kok malah dibunuh
Retno Palupi
kenapa Rida mudah sekali d hasut?
Retno Palupi
orang tua kejam
Retno Palupi
yg pengen harta itu Rida kenapa nuduh Lily?
Retno Palupi
Oalah semua karena cinta buta tho
Retno Palupi
ditembak berdua gitu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!