NovelToon NovelToon
Dilamar Tuan Ibrahim

Dilamar Tuan Ibrahim

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pa'tam

Jatuh cinta pandangan pertama bisa saja terjadi.
Dan katanya pacaran setelah menikah sangat indah.
Benarkah?
Simak yuk dan temukan jawabannya disini.

Seperti biasa cerita ini hanya fiktif, jangan dikaitkan dengan dunia nyata, oke!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Ibra menatap Ren kemudian beralih ke ayahnya. Ibra merasa ragu untuk menanyakan masalah Raziya pada ayahnya karena tidak enak pada Ren.

"Bismillahirrahmanirrahim," ucap Ibra dalam hati.

Kemudian Ibra memberanikan diri bertanya kepada sang ayah, mengapa Raziya bisa tau kantornya.

"Yah!" panggil Ibra, meskipun mereka berdekatan.

"Pasti kamu ingin bertanya tentang Raziya, kan?" tanya Ghafur. Ibra mengangguk.

"Ayah sengaja memberitahu tempat kerjamu, karena ayah pikir, kamu bisa menyelesaikan masalah," ucap Ghafur bijak.

"Ayah dulu juga sepertimu, selalu diganggu oleh wanita-wanita cantik. Tapi ayah bisa mengatasinya dengan baik, karena cinta ayah hanya pada bundamu. Bijaklah dalam bertindak, lari bukanlah solusi," kata Ghafur lagi.

Ren yang mendengar mulai mengerti, toh dia juga pernah mengalami hal yang sama meskipun sudah punya anak. Tetap saja menjadi incaran para wanita.

"Bagaimana menurut Papa? Apakah aku harus jujur pada Viora?" tanya Ibra.

Ren tersenyum, "jujur pada pasangan itu yang seharusnya. Jangan sampai pasangan kita mengetahui dari orang lain, karena itu bisa berakibat fatal."

Ibra tersenyum, ia merasa senang mempunyai ayah dan ayah mertua yang bijaksana. Mau memberikan solusi untuk masalah yang akan dihadapi.

Masalah sekecil apapun kalau dibiarkan akan menumpuk dan menjadi besar. Dan itu bisa meledak kapan saja, seperti bom waktu.

"Terima kasih Yah, pa," ucap Ibra.

"Hmmm, selesaikan masalahmu. Bila perlu libatkan istrimu," pesan Ren. Ibra mengangguk.

Kini ia merasa lebih tenang, karena mendapat solusi dari kedua ayah dan ayah mertuanya itu. Nanti Ibra akan membicarakan masalah ini kepada istrinya, agar tidak ada kesalah pahaman dikemudian hari.

Makan siang pun tiba, kini mereka semua berkumpul dimeja makan. Azizah dengan telaten melayani Viora, hingga Ghafur dan Ibra saling pandang. Tapi keduanya tersenyum senang.

Meskipun begitu, Viora tetap melayani Ibra, dan Azizah melayani suaminya. Mereka makan dengan hikmat, apalagi ada dua orang tambahan menjadikan mereka lebih semangat.

Selesai makan, mereka kembali berbincang-bincang diruang keluarga. Kali ini mereka ingin membahas tentang Abqari yang ingin melamar Arumi.

"Jadi Abqari mau ditunda dulu nikahnya?" tanya Ghafur.

"Sebenarnya kami sih tidak keberatan kalau mereka langsung nikah, tapi Terpulang yang punya badan," jawab Aisyah.

"Benar, kita tidak bisa memaksa kehendak mereka jika belum siap," kata Azizah.

"Tapi aku kok dipaksa?" tanya Viora menyahut.

"Kamu beda sayang, Ibra benar-benar ingin menikahimu," jawab Azizah.

"Bukannya kamu pernah bilang? Bila ada yang melamar langsung menikah pun kamu mau?" tanya Aisyah.

"Sudah, semua sudah lewat gak usah dibahas lagi," ucap Ren menengahi.

"Assalamualaikum," ucap suara dari luar.

"Wa'alaikum sallam," jawab mereka serentak.

"Sepertinya suara Keyla," kata Ren, Aisyah mengangguk membenarkan.

Aisyah segera menuju pintu untuk membukanya. Dan dilihatnya ternyata Keyla dan suaminya. Juga Adira dan suaminya. Aisyah menyuruh mereka masuk.

"Sepertinya ada tamu," kata Adira.

Mereka berkenalan dan bersalaman satu sama lain. Sekarang mereka menjadi lebih ramai. Aisyah menceritakan kepada Azizah bahwa keluarga suaminya ramai.

Azizah pun merasa senang. Mereka lebih cepat akrab, apalagi yang mereka obrolkan nyambung.

"Jadi ini suami Vio?" tanya Adira.

"Iya Tante," jawab Ibra.

"Kok panggil Tante sih? Panggil Mama Dira," pinta Adira.

"Aku Mama Keyla," ucap Keyla. Ibra tersenyum.

Cukup lama juga mereka bertamu. Sebenarnya sudah dari kemarin-kemarin mereka ingin kemari. Tapi baru ada waktu sekarang.

"Mommy bilang, malam Jum'at depan kalian mau ke pesantren?" tanya Rakha.

"Benar, dan kami sudah beritahu Daddy dan Mommy," jawab Ren.

"Boleh kami ikut?" tanya Adira.

"Boleh," jawab Ibra.

"Aku penasaran dengan pilihan Abqari," bisik Keyla pada Aisyah.

"Lihat nanti saja, kalian pasti terkesan," jawab Aisyah.

Hingga sore harinya, mereka semua pun pamit untuk pulang. Azizah dan Ghafur juga pulang. Karena mereka sudah cukup lama bertamu disini.

Dari sholat Zuhur dan ashar mereka berjamaah. Ren sudah menyiapkan satu ruangan besar untuk mereka sholat berjamaah tadi.

Ibra mengajak Viora kekamar, mereka hendak beristirahat dulu. Begitulah mereka saat pamit ke kedua orang tuanya.

Kamu yakin sayang, mereka ingin istirahat?" tanya Ren.

"Biarkan sajalah hubby, lagian mereka pengantin baru," jawab Aisyah. Ren juga mengajak Aisyah istirahat dikamar.

Sementara Azizah dan Ghafur masih dalam perjalanan pulang. Keduanya saling diam, karena mereka ada rasa bersalah sudah memberitahu tempat kerja Ibra.

"Bagaimana Yah?" tanya Azizah.

"Ayah sudah bicara dengan Ibra, ayah yakin dia bisa menyelesaikan semuanya," jawab Ghafur.

"Lalu tanggapan Ibra bagaimana?" tanyanya lagi.

"Ibra kelihatannya biasa saja, hanya saja ia takut istrinya mengetahui nya," jawab Ghafur.

"Sebenarnya apa sih maunya wanita itu?" tanya Azizah.

"Mau Ibra lah Bun, apalagi?" jawab Ghafur.

"Maksud bunda, begitu banyak pria lain yang masih lajang. Tapi kok Ibra juga yang ia ganggu," kata Azizah yang mulai kesal.

Keduanya kembali terdiam. Merasa tidak ada yang mau dibahas lagi. Hingga keduanya pun tiba di mansion.

Pintu gerbang terbuka, kedua penjaga menunduk hormat kepada majikannya. Setelah mobil masuk, pintu pun tertutup kembali.

Ghafur memarkirkan mobilnya didalam garasi mobil. Kemudian keduanya keluar dari mobil dan masuk kedalam mansion.

Saat diruang tamu, dilihatnya Raziya sedang merokok. Hal itu semakin membuat Azizah tidak suka pada keponakan suaminya itu.

"Ibra belum pulang Om?" tanya Raziya.

"Ibra tidak tinggal disini, tapi dirumah istrinya," jawab Azizah.

"Pantas saja Ibra tidak menyukainya," gumam Azizah.

Ghafur pun mendekat kearah Raziya. Lalu menegur kelakuannya itu. Tapi Raziya cuek-cuek saja dengan teguran tersebut.

Ghafur hanya geleng-geleng kepala, kemudian ia mengirim pesan pada Ibra untuk membereskan Raziya yang ada di mansion keluarga nya.

Ibra membaca pesan tersebut dan mengabaikan nya. Viora yang penasaran pun bertanya. Ibra pun menceritakan semuanya. Viora tidak merespon. Baginya itu sudah biasa.

"Abang mau kesana?" tanya Viora. Ibra menggeleng.

"Biarkan saja dulu, nanti baru aku mengurusnya," jawab Ibra.

Kemudian Ibra menerima pesan lagi dari Ghafur, yang mengatakan Raziya sudah kembali ke hotel. Ibra kembali mengabaikan pesan tersebut.

Ibra masuk kedalam kamar mandi, ia ingin membersihkan diri terlebih dahulu. Sedangkan Viora diam-diam mencari tahu informasi tentang wanita itu.

Tidak sulit bagi Viora untuk mendapatkan informasi tersebut. Kemudian ia menutup laptopnya setelah berhasil mendapatkan informasi tentang wanita itu.

Bertepatan dengan itu, Ibra pun keluar dari kamar mandi. Viora pun segera menyiapkan pakaian untuk suaminya. Pakaian rumahan yang santai karena mereka tidak ingin kemana-mana.

Kini giliran Viora yang mandi, Ibra duduk di sofa sambil membuka e-mail yang dikirim oleh asistennya. Ibra pun memeriksa e-mail tersebut.

Ibra sedang asik mengerjakan pekerjaannya, karena Aaron mengatakan itu sangat penting. jadi Ibra harus memeriksa secepatnya.

1
Salma Suku
Makasih thor aku suka ceritanya...tetap semangat dan terus berkarya...
Mulyanti Fitri
Luar biasa
Mumun Vira
setuju Doong
Salma Suku
Jodohmu itu Rayna
Salma Suku
Waah apakah itu tanda Viora hamidun ya...thor jgn lupa anaknya Viora kembar yaa😀😁
Salma Suku
Sabar ya babang Ibra😀
Salma Suku
Se7 thor
Salma Suku
Mampir lagi aku thor
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Wani Ihwani
aku ikut meramaikan kn tor
Pa'tam: terima kasih, semoga suka dengan ceritanya.
total 1 replies
Nadja 🎀
hahaha dasar bodoh 🤣🤣 kmu penyelamat?? wkwk mimpimu! haha Kelly walaupun kmu kaya tp kmu di bawah dr Ratna lbh kaya darimu hahaha 🤣 mampus!!
Daplun Kiwil
Luar biasa
sugita cahyani
Dulu sepet ngarep kaya geni🥰
Norlin Buniran
setuju
Mearly Early Mey
👌
Sulastri Herlina
dan yg paling aku suka tuh,, gak ada acara sok jual mahal dri laki atau pun perempuan nya,,, kerennn
sri harjuni
Luar biasa
Indah Purnama sary
terimakasih untuk novelnya Thor. aku suka...
ak SDH blng ank ttp baca kn di komen atas ituuuu....
aku udh baca brpa novel mu Thor dn Yap...aku kasi rate 9/10. aku suka bnget👍😘
Pa'tam: terima kasih.
total 1 replies
Cut Nur Lovely🧸🥀⃞k⃟K⃠🅠🅛B⃟c
kalau bisa kembar 7 atau 8 gitu thoor pasti seru, jarena ada keturunannya
Mohd Yunus
lanjut Thor
Suyani Utin
Sangat sangaaaat suka...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!