kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps.06
Tok...tok...tok...
"Masuk"
"Permisi Tuan,di luar ada Tuan Ardi bersama kedua putrinya dari kota B ingin bertemu"kata OB yang bertugas mengantar Papa Ardi ke ruangan Edo.
"Baiklah,persilahkan mereka masuk,tolong buatkan minuman untuk mereka"
"Baik tuan",kata OB itu sekalian undur diri
"Selamat pagi Tuan",sapa Papa Ardi
"Selamat pagi tuan Ardi,apakah ini putri-putri anda?mereka sungguh cantik"kata Edo sambil mengulurkan tanganya.
"Terima kasih tuan edo,anda pandai memuji"jawab Papa Ardi sambil menyambut uluran tangan Edo.
"Oya...mana yang akan bekerja di sini",tanya Edo tanpa membuang-buang waktu.
"Sa...saya tuan"jawab Rere sambil menunduk dan meremas jari-jari tanganya.
"Hemmm...."Edo melihat Rere dari ujung rambut sampai ujung kaki
"Cantik",gumamnya pelan.
"Apa tuan?"tanya Rere,dia mendengar gumaman Edo.
"Ah anu,tidak apa-apa,hmmm...Edo berdehem untuk menetralisir kegugupanya.
"Mari ikut saya keruangan Ceo,Dia yang akan menjelaskan semua apa yang harus kamu kerjakan",ajak Edo pada Rere.
"Saya di terima bekerja tuan",ujar Rere.Dia senang akhirnya di terima kerja.
Edo tidak menjawab pertanyaan Rere,dia bicara pada Papa Ardi,
"Tuan Ardi,tolong tunggu sebentar. Saya akan antar putri tuan ini ke ruangan ceo.
"Rere tuan,panggil saja saya Rere"
"Baiklah Re,ayo",ajak Edo sambil melangkah keluar dari ruanganya.
"Neti,apa Elang ada di dalam? ",tanya Edo pada sekertaris Elang yang bernama Neti.
Neti juga sahabat Elang dan Edo.
"Masuk saja,gak usah repot-repot bertanya,ganggu orang saja",jawab Neti ketus.
"Hahaha..."Edo tertawa mendengar jawaban Neti.
Tok...tok...tok....
Ceklek
Edo membuka pintu ruangan Elang,Rere tetap berdiri di depan ruangan Elang.karena dia tidak di ajak masuk oleh Edo,matanya tertuju pada papan nama yang terpasang di pintu"Ruangan CEO,Elang Danu Alberto"
Sedangkan di dalam ruangan...
"Ngapain ganggu pagi-pagi,kurang puas sudah bikin wajah tampanku ini babak belur",gerutu Elang sambil memperlihatkan wajahnya yang sedikit memerah karena terantuk pintu ruangan Edo tadi.
"Hahaha...selow kawan,aku hanya mengantarkan dia kemari,biar kamu sendiri yang menjelaskan apa saja tugasnya",jawab Edo tanpa menoleh ke belakang.Dia tidak sadar kalo Rere tidak ada di situ.
Elang melihat ke arah belakang Edo sambil mengerutkan keningnya.
"Hantukah yang kau bawa,sampai-sampai aku tidak bisa melihatnya",jawab Elang santai sambil kembali nenatap laptopnya.
Edo menoleh ke belakang, dan taraaaa.....
kosong,Rere tidak ada di sana.buru-buru Edo membuka pintu dan melihat Rere berdiri tegak di depannya.
"Kenapa kamu di sini,kenapa tidak ikut masuk?"tanya Edo.
"Tuan tidak mengajak saya masuk,jadi saya diam saja",jawab Rere enteng.
"Alamak"kata Edo sambil menepuk keningnya
"Mari masuk Nona Rere,tuan Elang sudah menunggu di dalam",ajak Edo.
Rere pun masuk ke dalam ruangan Elang,tanpa pedulikan Edo yang masih terdiam di depan pintu.Rere melihat sekeliling ruangan itu,nampak bersih,rapi dan tertata.
Di lihatnya Elang yang sedang asyik menatap layar laptopnya,sesekali dia membuka berkas-berkas yang ada di mejanya.sepertinya Elang belum sadar kalo ada Rere di situ,dia masih asyik dengan laptopnya.